Nomina: Perbedaan antara revisi
a little bit |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 3: | Baris 3: | ||
Selain itu, jenis [[kata]] ini juga dapat dikelompokkan menjadi kata benda khusus atau [[nama diri (linguistik)|nama diri]] (''proper noun'') dan kata benda umum atau [[nama jenis]] (''common noun''). Kata benda nama diri adalah kata benda yang mewakili suatu entitas tertentu (misalnya ''Jakarta'' atau ''Ali''), sedangkan kata benda umum adalah sebaliknya, menjelaskan suatu kelas entitas (misalnya ''kota'' atau ''orang''). |
Selain itu, jenis [[kata]] ini juga dapat dikelompokkan menjadi kata benda khusus atau [[nama diri (linguistik)|nama diri]] (''proper noun'') dan kata benda umum atau [[nama jenis]] (''common noun''). Kata benda nama diri adalah kata benda yang mewakili suatu entitas tertentu (misalnya ''Jakarta'' atau ''Ali''), sedangkan kata benda umum adalah sebaliknya, menjelaskan suatu kelas entitas (misalnya ''kota'' atau ''orang''). |
||
==Ciri Umum Nomina== |
== Ciri Umum Nomina == |
||
'''Nomina''' yang merupakan kelas leksikal [[gramatikal]] mempunyai ciri sebagai berikut :<ref name=”rujukan1”> {{cite book|author=N.F. Alieva, dkk|title=Bahasa Indonesia Deskripsi dan Teori|year=1991|publisher=Kanisius|place=Yogyakarta|page=211}}</ref> |
'''Nomina''' yang merupakan kelas leksikal [[gramatikal]] mempunyai ciri sebagai berikut :<ref name=”rujukan1”> {{cite book|author=N.F. Alieva, dkk|title=Bahasa Indonesia Deskripsi dan Teori|year=1991|publisher=Kanisius|place=Yogyakarta|page=211}}</ref> |
||
*makna kebendaan |
* makna kebendaan |
||
*daya rangkai [[sintaksis]] |
* daya rangkai [[sintaksis]] |
||
*adanya sarana-sarana khusus untuk menyatakan arti ketunggalan dan arti kejamakan |
* adanya sarana-sarana khusus untuk menyatakan arti ketunggalan dan arti kejamakan |
||
==Cara Pembentukan Kata== |
== Cara Pembentukan Kata == |
||
Dari segi strukturnya, [[nomina]] dapat dibedakan dari [[morfologi]] katanya yang dibagi menjadi nomina akar, sederhana, bukan turunan, nomina turunan berimbuhan, nomina turunan berulang, dan nomina majemuk dan gabungan.<ref name=”rujukan1”> {{cite book|author=N.F. Alieva, dkk|title=Bahasa Indonesia Deskripsi dan Teori|year=1991|publisher=Kanisius|place=Yogyakarta|page=212}}</ref> |
Dari segi strukturnya, [[nomina]] dapat dibedakan dari [[morfologi]] katanya yang dibagi menjadi nomina akar, sederhana, bukan turunan, nomina turunan berimbuhan, nomina turunan berulang, dan nomina majemuk dan gabungan.<ref name=”rujukan1”> {{cite book|author=N.F. Alieva, dkk|title=Bahasa Indonesia Deskripsi dan Teori|year=1991|publisher=Kanisius|place=Yogyakarta|page=212}}</ref> |
||
Nomina akar terdiri dari satu morfem akar, yang bersuku satu,dua, atau banyak.<ref name=”rujukan1”> {{cite book|author=N.F. Alieva, dkk|title=Bahasa Indonesia Deskripsi dan Teori|year=1991|publisher=Kanisius|place=Yogyakarta|page=212}}</ref> Sedangkan [[nomina turunan berimbuhan]] yang terdiri dari morfm akar dan afiks derivatif.<ref name=”rujukan1”> {{cite book|author=N.F. Alieva, dkk|title=Bahasa Indonesia Deskripsi dan Teori|year=1991|publisher=Kanisius|place=Yogyakarta|page=213}}</ref> Contohnya [[nomina]] orang yang melakukan pekerjaan atau tindakan dan alat untuk melakukan pekerjaan, [[morfem]] dapat dibentuk sebgai berikut : pe- |
Nomina akar terdiri dari satu morfem akar, yang bersuku satu,dua, atau banyak.<ref name=”rujukan1”> {{cite book|author=N.F. Alieva, dkk|title=Bahasa Indonesia Deskripsi dan Teori|year=1991|publisher=Kanisius|place=Yogyakarta|page=212}}</ref> Sedangkan [[nomina turunan berimbuhan]] yang terdiri dari morfm akar dan afiks derivatif.<ref name=”rujukan1”> {{cite book|author=N.F. Alieva, dkk|title=Bahasa Indonesia Deskripsi dan Teori|year=1991|publisher=Kanisius|place=Yogyakarta|page=213}}</ref> Contohnya [[nomina]] orang yang melakukan pekerjaan atau tindakan dan alat untuk melakukan pekerjaan, [[morfem]] dapat dibentuk sebgai berikut : pe- + kerja = pekerja (pekerjaan), pem- + pukul = pemukul (melakukan pekerjaan).<ref name=”rujukan1”> {{cite book|author=N.F. Alieva, dkk|title=Bahasa Indonesia Deskripsi dan Teori|year=1991|publisher=Kanisius|place=Yogyakarta|page=213}}</ref> Nomina pada tingkat paling atas adalah nomina majemuk bermakna benda dan nomina bermaknakan benda, sebagai contoh ibu + kota = ibu kota, dan tukang + jahit = tukang jahit.<ref name=”rujukan1”> {{cite book|author=N.F. Alieva, dkk|title=Bahasa Indonesia Deskripsi dan Teori|year=1991|publisher=Kanisius|place=Yogyakarta|page=218}}</ref> |
||
== Referensi == |
== Referensi == |
Revisi per 26 Januari 2017 07.27
Nomina atau kata benda adalah kelas kata yang menyatakan nama dari seseorang, tempat, atau semua benda dan segala yang dibendakan. Kata benda dapat dibagi menjadi dua: kata benda konkret untuk benda yang dapat dikenal dengan panca indera (misalnya buku), serta kata benda abstrak untuk benda yang menyatakan hal yang hanya dapat dikenal dengan pikiran (misalnya cinta).
Selain itu, jenis kata ini juga dapat dikelompokkan menjadi kata benda khusus atau nama diri (proper noun) dan kata benda umum atau nama jenis (common noun). Kata benda nama diri adalah kata benda yang mewakili suatu entitas tertentu (misalnya Jakarta atau Ali), sedangkan kata benda umum adalah sebaliknya, menjelaskan suatu kelas entitas (misalnya kota atau orang).
Ciri Umum Nomina
Nomina yang merupakan kelas leksikal gramatikal mempunyai ciri sebagai berikut :[1]
- makna kebendaan
- daya rangkai sintaksis
- adanya sarana-sarana khusus untuk menyatakan arti ketunggalan dan arti kejamakan
Cara Pembentukan Kata
Dari segi strukturnya, nomina dapat dibedakan dari morfologi katanya yang dibagi menjadi nomina akar, sederhana, bukan turunan, nomina turunan berimbuhan, nomina turunan berulang, dan nomina majemuk dan gabungan.[1]
Nomina akar terdiri dari satu morfem akar, yang bersuku satu,dua, atau banyak.[1] Sedangkan nomina turunan berimbuhan yang terdiri dari morfm akar dan afiks derivatif.[1] Contohnya nomina orang yang melakukan pekerjaan atau tindakan dan alat untuk melakukan pekerjaan, morfem dapat dibentuk sebgai berikut : pe- + kerja = pekerja (pekerjaan), pem- + pukul = pemukul (melakukan pekerjaan).[1] Nomina pada tingkat paling atas adalah nomina majemuk bermakna benda dan nomina bermaknakan benda, sebagai contoh ibu + kota = ibu kota, dan tukang + jahit = tukang jahit.[1]
Referensi
Pustaka
- H. Alwi; Soenjono Dardjowidjojo, Hans Lapoliwa, Anton M. Moeliono (1998). Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
- "Kata", Ensiklopedi Nasional Indonesia (ENI), 8, Jakarta: PT. Cipta Adi Pustaka, 1990