Hafalan Shalat Delisa: Perbedaan antara revisi
Wagino Bot (bicara | kontrib) k →top: minor cosmetic change |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 27: | Baris 27: | ||
}} |
}} |
||
'''Hafalan Shalat Delisa''' merupakan [[film drama]] [[Indonesia]] yang dirilis pada [[22 Desember]] [[2011]] yang disutradarai oleh [[Sony Gaokasak]] serta dibintangi oleh [[Nirina Zubir]] dan [[Reza Rahadian]]. Film ini diangkat dari novel laris karya Tere Liye dengan judul yang sama. Seluruh pengambilan adegan film ini dibuat di [[Aceh]]. |
'''Hafalan Shalat Delisa''' merupakan [[film drama]] [[Indonesia]] yang dirilis pada [[22 Desember]] [[2011]] yang disutradarai oleh [[Sony Gaokasak]] serta dibintangi oleh [[Nirina Zubir]] dan [[Reza Rahadian]]. Film ini diangkat dari novel laris karya Tere Liye dengan judul yang sama. Seluruh pengambilan adegan film ini dibuat di [[Aceh]]. |
||
== Sinopsis == |
|||
Delisa ([[Chantiq Schagerl]]), gadis kecil kebanyakan yang periang, tinggal di [[Lhok Nga, Kuta Blang, Bireuen|Lhok Nga]], sebuah desa kecil yang berada di tepi pantai Aceh; dan mempunyai hidup yang indah. Sebagai anak bungsu dari keluarga Abi Usman ([[Reza Rahadian]]), ayahnya bertugas di sebuah kapal tanker perusahaan minyak internasional. Delisa sangat dekat dengan ibunya yang dia panggil Ummi ([[Nirina Zubir]]), serta ketiga kakaknya yaitu Fatimah ([[Ghina Salsabila]]) dan si kembar Aisyah ([[Reska Tania Apriadi]]) dan Zahra ([[Riska Tania Apriadi]]). |
|||
Pada 26 Desember 2004, Delisa bersama Ummi sedang bersiap menuju ujian praktek shalat ketika tiba-tiba terjadi gempa. Gempa yang cukup membuat ibu dan kakak-kakak Delisa ketakutan. Tiba-tiba [[Gempa bumi dan tsunami Samudra Hindia 2004|tsunami menghantam]], menggulung desa kecil mereka, menggulung sekolah mereka, dan menggulung tubuh kecil Delisa serta ratusan ribu lainnya di Aceh serta berbagai pelosok pantai di [[Asia Tenggara]]. |
|||
Delisa berhasil diselamatkan Smith ([[Mike Lewis]]), seorang prajurit [[Angkatan Darat Amerika Serikat|Angkatan Darat AS]], setelah berhari-hari pingsan di cadas bukit. Sayangnya luka parah membuat kaki kanan Delisa harus diamputasi. Penderitaan Delisa menarik iba banyak orang. Smith sempat ingin mengadopsi Delisa bila dia sebatang kara, tapi Abi Usman berhasil menemukan Delisa. Delisa bahagia berkumpul lagi dengan ayahnya, walaupun sedih mendengar kabar ketiga kakaknya telah pergi ke surga, dan Ummi belum ketahuan ada di mana. |
|||
Delisa bangkit, di tengah rasa sedih akibat kehilangan, di tengah rasa putus asa yang mendera Abi Usman dan juga orang-orang Aceh lainnya, Delisa telah menjadi malaikat kecil yang membagikan tawa di setiap kehadirannya. Walaupun terasa berat, Delisa telah mengajarkan bagaimana kesedihan bisa menjadi kekuatan untuk tetap bertahan. Walau air mata rasanya tak ingin berhenti mengalir, tapi Delisa mencoba memahami apa itu ikhlas, mengerjakan sesuatu tanpa mengharap balasan.<ref>[http://www.21cineplex.com/hafalan-shalat-delisa,movie,2674.htm, Laman Hafalan Shalat Delisa], diakses pada 25 November 2011</ref> |
|||
== Pemeran == |
== Pemeran == |
Revisi per 10 September 2016 00.25
Hafalan Shalat Delisa | |
---|---|
Sutradara | Sony Gaokasak |
Produser | Chand Parwez Servia |
Ditulis oleh | Armantono |
Berdasarkan | Hafalan Shalat Delisa oleh Tere Liye |
Pemeran | Nirina Zubir Reza Rahadian Chantiq Schagerl Al Fathir Muchtar Mike Lewis Loide Christina Teixeira Ghina Salsabila Reska Tania Apriadi Riska Tania Apriadi |
Distributor | Kharisma Starvision Plus |
Tanggal rilis | 22 Desember 2011 |
Durasi | 150 menit |
Negara | Indonesia |
Hafalan Shalat Delisa merupakan film drama Indonesia yang dirilis pada 22 Desember 2011 yang disutradarai oleh Sony Gaokasak serta dibintangi oleh Nirina Zubir dan Reza Rahadian. Film ini diangkat dari novel laris karya Tere Liye dengan judul yang sama. Seluruh pengambilan adegan film ini dibuat di Aceh.
Sinopsis
Delisa (Chantiq Schagerl), gadis kecil kebanyakan yang periang, tinggal di Lhok Nga, sebuah desa kecil yang berada di tepi pantai Aceh; dan mempunyai hidup yang indah. Sebagai anak bungsu dari keluarga Abi Usman (Reza Rahadian), ayahnya bertugas di sebuah kapal tanker perusahaan minyak internasional. Delisa sangat dekat dengan ibunya yang dia panggil Ummi (Nirina Zubir), serta ketiga kakaknya yaitu Fatimah (Ghina Salsabila) dan si kembar Aisyah (Reska Tania Apriadi) dan Zahra (Riska Tania Apriadi).
Pada 26 Desember 2004, Delisa bersama Ummi sedang bersiap menuju ujian praktek shalat ketika tiba-tiba terjadi gempa. Gempa yang cukup membuat ibu dan kakak-kakak Delisa ketakutan. Tiba-tiba tsunami menghantam, menggulung desa kecil mereka, menggulung sekolah mereka, dan menggulung tubuh kecil Delisa serta ratusan ribu lainnya di Aceh serta berbagai pelosok pantai di Asia Tenggara.
Delisa berhasil diselamatkan Smith (Mike Lewis), seorang prajurit Angkatan Darat AS, setelah berhari-hari pingsan di cadas bukit. Sayangnya luka parah membuat kaki kanan Delisa harus diamputasi. Penderitaan Delisa menarik iba banyak orang. Smith sempat ingin mengadopsi Delisa bila dia sebatang kara, tapi Abi Usman berhasil menemukan Delisa. Delisa bahagia berkumpul lagi dengan ayahnya, walaupun sedih mendengar kabar ketiga kakaknya telah pergi ke surga, dan Ummi belum ketahuan ada di mana.
Delisa bangkit, di tengah rasa sedih akibat kehilangan, di tengah rasa putus asa yang mendera Abi Usman dan juga orang-orang Aceh lainnya, Delisa telah menjadi malaikat kecil yang membagikan tawa di setiap kehadirannya. Walaupun terasa berat, Delisa telah mengajarkan bagaimana kesedihan bisa menjadi kekuatan untuk tetap bertahan. Walau air mata rasanya tak ingin berhenti mengalir, tapi Delisa mencoba memahami apa itu ikhlas, mengerjakan sesuatu tanpa mengharap balasan.[1]
Pemeran
- Delisa - Chantiq Schagerl
- Abi Usman - Reza Rahardian
- Ummi Salamah - Nirina Zubir
- Fatimah - Ghina Salsabila
- Aisyah - Reska Tania Apriadi
- Zahra - Riska Tania Apriadi
- Prajurit Smith - Mike Lewis
Referensi
- ^ Laman Hafalan Shalat Delisa, diakses pada 25 November 2011