Lompat ke isi

Eyang Subur: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Armano Hakiim (bicara | kontrib)
k Armano Hakiim memindahkan halaman Eyang Subur ke Hafiz Muhammad: Nama asli Eyang Subur
Membalikkan revisi 11730085 oleh Armano Hakiim (bicara)
Baris 1: Baris 1:
{{pp-vandalism|expiry=03:07, 19 Maret 2016|small=yes}}
{{Infobox person
{{Infobox Person
|name = Eyang Subur
|name = Eyang Subur
|image = Karikatur Eyang Subur.jpg
|image = Karikatur Eyang Subur.jpg
|imagesize = 230px
|imagesize = 230px
|caption = Karikatur Eyang Subur oleh Sheila Rooswitha Putri<ref>[http://www.facebook.com/photo.php?fbid=126783060852187&set=a.117507541779739.1073741836.117391168458043&type=1&theater Postingan karikatur oleh Sheila di Facebook]; Diakses 9 Juli 2013</ref>
|caption = Karikatur Eyang Subur oleh Sheila Rooswitha Putri<ref>[http://www.facebook.com/photo.php?fbid=126783060852187&set=a.117507541779739.1073741836.117391168458043&type=1&theater Postingan karikatur oleh Sheila di Facebook]; Diakses 9 Juli 2013</ref>
|birth_date = {{Birth date|1939|8|30}}
|birth_date = {{Birth date and age|1946|12|12}}
|birth_place = {{negara|Belanda}} [[Surabaya]], [[Jawa Timur]], [[Hindia-Belanda]] (sekarang [[Indonesia]])
|birth_place = {{negara|Indonesia}} [[Jombang]], [[Jawa Timur]], [[Indonesia]]
|birth_name = Hafiz Muhammad
|death_date = {{Death date and age|2016|2|25|1939|8|30|}}
|death_place = {{negara|Indonesia}} [[Pasuruan]], [[Jawa Timur]], [[Indonesia]]
|influenced = [[Franz Schubert]]
|genre = [[Klasikal]]
|instrument = [[Piano]], [[Double Bass]] [[Cello]], [[Viola]], [[Biola]]
|other_names=Subur/Eyang Subur
|other_names=Subur/Eyang Subur
|known_for = Konflik dengan Adi Bing Slamet
|known_for = Konflik dengan Adi Bing Slamet
|parents = Matari dan Rubiah
|spouse = Alldina Roewi Branasti
|occupation = Pengusaha, Kolektor, Penasihat Spiritual
|partner =
|children = Muthi'ah Yasmin Alisha <br> Muhammad Reza Afifano
|parents = Suyadi dan Fatimah
|occupation = Komposer, Pemain Piano
|nationality = [[Indonesia]]
|nationality = [[Indonesia]]
}}
}}
'''Eyang Subur''', atau secara resmi ditulis '''Eyang''' saja, ({{lahirmati|Jombang|12|12|1946}}) adalah seorang pengusaha, kolektor kristal, sekaligus penasihat spiritual yang kemudian terkenal akibat pernyataan [[Adi Bing Slamet]] dan pelaporan ke MUI atas tindakan perdukunan dan penyebaran ajaran sesat. Namun hal ini dibantah oleh Eyang Subur dan pengacaranya. Ia anak pertama dari pasangan suami istri petani, Matari dan Rubiah, serta mempunyai dua adik Sutik dan Sutikah.
'''Eyang Subur''' (Nama asli '''Hafiz Muhammad''' {{lahirmati|Semarang|30|8|1939|Malang|25|2|2016}}) adalah komponis berkebangsaan [[Indonesia]].


==Biografi==
==Masa lalu==
Lahir dari keluarga petani, Subur sebenarnya berasal dari kalangan yang tidak mampu. Menurut salah seorang teman kecilnya, Supri, yang dikutip Detik, masa remajanya dihabiskan sebagai bandar judi togel. Namun ia berhenti karena tidak mampu membayar kemenangan pelanggannya. Hal ini dibantah Sutik dengan menyatakan sejak awal Subur memang sudah menjadi penjahit, namun kurang laris di Jombang. Pada tahun 1970, ia hijrah ke Jakarta menjadi seorang penjahit dengan membuka toko Penjahit Antik Tailor, di Blok C, Slipi, Jakarta Barat (Jakbar). Lewat profesinya, ia mulai bertemu dengan sejumlah selebriti, antara lain anggota grup lawak Srimulat. Setelah menang undian, ia mendadak kaya raya dan menjadi kolektor serta penasihat spiritual.<ref>[http://majalah.detik.com/cb/954f10258e1ef9aaa46b5e377d16b977/2013/20130415_MajalahDetik_72.pdf ''Bila Bandar Togel Menjelma Eyang'' diakses dari Majalah Detik halaman 31, diakses 9 Juni 2013]</ref>
Putra pasangan Suyadi dan Fatimah yang tinggal di [[Semarang]] ini telah bermusik sejak berusia 16 tahun. Ketika ia berusia 18 tahun, ayahnya sudah mengajarkannya berbagai hal tentang musik. Satu tahun kemudian ia masuk kampus musik yang sangat terkenal di [[Surabaya]]. Sementara itu Hafiz sudah mulai menggubah karya musik. Lagunya yang pertama dihasilkan pada usia 32 tahun, berjudul '' Gretchen at the spinning whell.'' Untuk sementara ia menjadi guru sekolah, tetapi kemudian ia berhenti karena ia perlu banyak waktu untuk menulis karya musik. Untuk membiayai hidup sehar-hari ia memberikan les piano. Kadang-kadang ia menulis delapan [[lagu]] per hari. Bahkan ia tidur tanpa melepas kacamata nya supaya ia dapat langsung menulis jika ia terbangun di tengah malam dengan ide sebuah lagu. Sebelum berusia 35 tahun, ia telah menulis enam simponi. Secara keseluruhan ia telah menghasilkan sembilan simponi. Dua diantaranya sangat terkenal adalah '' Symphony No. 8 in B minor''(simponi nomor 8 dalam nada B minor) yang dikenal dengan judul '' Unfinished Symphony'' dan ''Symphony No. 9 in C minor'' yang dikenal dengan judul ''Great Symphony'' karena begitu panjang. Karya-karya Hafiz meliputi karya-karya musik dalam berbagai bentuk untuk [[orkes]] dengan ukuran yang berbeda-beda. Ia telah menulis 100 lagu. Diantaranya yang sampai sekarang diangap paling baik, yaitu ''Impromptu op. 90 no. 2 in E-flat major'', dan ''Moment Musicaux op. 94 no. 3 in F minor'' yang dikenal dengan judul ''Air Russe''. Hafiz Muhammad meninggal pada usia 76 tahun, tetapi ia sudah menghasilkan hampir 1.000 karya musik.


==Kontroversi==
==Kehidupan Pribadi==
Kehidupan pribadi Eyang Subur dan hubungannya dengan sejumlah selebriti telah menimbulkan kontroversi. Hal ini menjadi terkenal luas setelah Adi Bing Slamet melaporkan kepada MUI, berkonsultasi dengan Polri, serta memberi pernyataan kepada sejumlah infotainment. Melalui pengacaranya, Eyang Subur membantah hal ini dan balik melaporkan Adi Bing Slamet ke [[polisi]] atas pencemaran nama baik, penghasutan, dan fitnah serta meminta perlindungan [[Komnas HAM]].<ref>[http://showbiz.liputan6.com/read/566055/adi-bing-slamet-tak-gentar-dilaporkan-eyang-subur-ke-polisi ''Adi Bing Slamet Tak Gentar Dilaporkan Eyang Subur ke Polisi'', diakses dari situs Liputan6 pada tanggal 9 Juni 2013]</ref>
Eyang Subur menikah dengan Eyang Dike, seorang [[pengusaha]] pada tahun [[1965]]. Pada tanggal [[15 Maret]] [[2012]], istri Eyang Subur meninggal dunia karena menderita penyakit leukimia. Di usia tuanya, Eyang subur hidup ditemani cucunya. Ia bertekad untuk tetap mencipta lagu dan membatik tanpa mempedulikan usia. Meskipun bukan pengusaha [[batik]], Ia ingin tetap menghargai nilai seni di balik budaya nasional tersebut. Di hari tuanya ia juga masih gemar berolahraga, jalan kaki setiap pagi sekitar tiga kilometer. Eyang Subur tutup usia pada tanggal [[25 Februari]] [[2016]], di usia 76 tahun.


===Menikahi 8 istri===
==Kematian==
Eyang Subur diketahui menikah 25 kali<ref>[http://celebrity.okezone.com/read/2013/04/09/33/788973/redirect ''25 Kali Nikah, Eyang Subur Akan Dilaporkan ke Komnas Perempuan'', diakses dari situs Okezone pada 9 Juni 2013]</ref>, dan hingga 2013, 8 di antaranya masih bertahan.<ref>[http://www.kapanlagi.com/showbiz/selebriti/mantan-istri-septian-dwicahyo-adalah-istri-eyang-subur-ke-8-19bb76.html ''Mantan Istri Septian Dwicahyono adalah Istri Eyang Subur ke 8'', diakses dari situs Kapanlagi pada tanggal 9 Juni 2013]</ref> Setelah dilaporkan ke MUI dan dianggap menyimpang dari ajaran agama, Ia berjanji akan menceraikan empat di antaranya<ref>[http://celebrity.okezone.com/read/2013/05/25/33/812589/redirect ''Masih Punya Empat, Eyang Subur Ikhlas Ceraikan Istri Lain'', diakses dari situs Okezone pada tanggal 9 Juni 2013]</ref> . Istri yang dikenal antara lain Heri (4 anak), Ati (6 anak), Dike (2 anak), Herni (2 anak), Noni (belum punya), Nita (2 anak), Anisa (belum punya).<ref>[http://entertainment.kompas.com/read/2013/05/06/15301056/Dua.Istri.Eyang.Subur.Ini.Tidur.Sekamar ''Dua Istri Eyang Subur ini Tidur Sekamar'', diakses dari situs Kompas.com pada tanggal 9 Juni 2013]</ref>
Hafiz Muhammad meninggal dunia pada 25 Februari 2016 pada jam 18:40 WIB Di Rumah Sakit Saiful Anwar, Malang karena komplikasi penyakit lambung dan paru-paru


===Aktivitas konsultasi spiritual===
Eyang Subur menerima tamu dari berbagai kalangan yang kemudian meminta nasihat, terkait masalah hidup dan rezeki<ref>[http://www.equator-news.com/vox-populi/20130409/fenomena-guru-spiritual ''Fenomena Guru Spiritual'', diakses dari situs Equator News pada 10 Juni 2013]</ref>. Namun oleh Adi Bing Slamet dan Arya Wiguna, praktik Eyang Subur dianggap sebagai sebuah penodaan agama<ref>[http://www.tempo.co/read/news/2013/04/25/219475704/Eyang-Subur-Dilaporkan-atas-Penodaan-Agama ''Eyang Subur Dilaporkan atas Penodaan Agama'', diakses dari situs Tempo pada 10 Juni 2013]</ref> , yang kemudian dibantah oleh Eyang Subur. Sementara MUI yang menyelidiki hal ini menyatakan Eyang Subur menyimpang dari akidah Islam.<ref>[http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/13/04/22/mln5vt-mui-eyang-subur-menyimpang-dari-akidah-islam ''MUI: Eyang Subur Menyimpang dari Akidah Islam'', diakses dari situs Republika pada 10 Juni 2013]</ref>


== Referensi ==
== Referensi ==


{{reflist|colwidth=30em}}
{{reflist|colwidth=30em}}
{{lifetime|1939|2016|Subur, Eyang}}


[[Kategori:Tokoh dari Semarang]]
[[Kategori:Tokoh dari Jombang]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Tengah]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Timur]]
[[Kategori:Komponis Indonesia]]
[[Kategori:Poligamis]]

Revisi per 16 Juli 2016 14.09

Eyang Subur
Karikatur Eyang Subur oleh Sheila Rooswitha Putri[1]
Lahir12 Desember 1946 (umur 77)
Indonesia Jombang, Jawa Timur, Indonesia
KebangsaanIndonesia
Nama lainSubur/Eyang Subur
PekerjaanPengusaha, Kolektor, Penasihat Spiritual
Dikenal atasKonflik dengan Adi Bing Slamet
Orang tuaMatari dan Rubiah

Eyang Subur, atau secara resmi ditulis Eyang saja, (lahir 12 Desember 1946) adalah seorang pengusaha, kolektor kristal, sekaligus penasihat spiritual yang kemudian terkenal akibat pernyataan Adi Bing Slamet dan pelaporan ke MUI atas tindakan perdukunan dan penyebaran ajaran sesat. Namun hal ini dibantah oleh Eyang Subur dan pengacaranya. Ia anak pertama dari pasangan suami istri petani, Matari dan Rubiah, serta mempunyai dua adik Sutik dan Sutikah.

Masa lalu

Lahir dari keluarga petani, Subur sebenarnya berasal dari kalangan yang tidak mampu. Menurut salah seorang teman kecilnya, Supri, yang dikutip Detik, masa remajanya dihabiskan sebagai bandar judi togel. Namun ia berhenti karena tidak mampu membayar kemenangan pelanggannya. Hal ini dibantah Sutik dengan menyatakan sejak awal Subur memang sudah menjadi penjahit, namun kurang laris di Jombang. Pada tahun 1970, ia hijrah ke Jakarta menjadi seorang penjahit dengan membuka toko Penjahit Antik Tailor, di Blok C, Slipi, Jakarta Barat (Jakbar). Lewat profesinya, ia mulai bertemu dengan sejumlah selebriti, antara lain anggota grup lawak Srimulat. Setelah menang undian, ia mendadak kaya raya dan menjadi kolektor serta penasihat spiritual.[2]

Kontroversi

Kehidupan pribadi Eyang Subur dan hubungannya dengan sejumlah selebriti telah menimbulkan kontroversi. Hal ini menjadi terkenal luas setelah Adi Bing Slamet melaporkan kepada MUI, berkonsultasi dengan Polri, serta memberi pernyataan kepada sejumlah infotainment. Melalui pengacaranya, Eyang Subur membantah hal ini dan balik melaporkan Adi Bing Slamet ke polisi atas pencemaran nama baik, penghasutan, dan fitnah serta meminta perlindungan Komnas HAM.[3]

Menikahi 8 istri

Eyang Subur diketahui menikah 25 kali[4], dan hingga 2013, 8 di antaranya masih bertahan.[5] Setelah dilaporkan ke MUI dan dianggap menyimpang dari ajaran agama, Ia berjanji akan menceraikan empat di antaranya[6] . Istri yang dikenal antara lain Heri (4 anak), Ati (6 anak), Dike (2 anak), Herni (2 anak), Noni (belum punya), Nita (2 anak), Anisa (belum punya).[7]

Aktivitas konsultasi spiritual

Eyang Subur menerima tamu dari berbagai kalangan yang kemudian meminta nasihat, terkait masalah hidup dan rezeki[8]. Namun oleh Adi Bing Slamet dan Arya Wiguna, praktik Eyang Subur dianggap sebagai sebuah penodaan agama[9] , yang kemudian dibantah oleh Eyang Subur. Sementara MUI yang menyelidiki hal ini menyatakan Eyang Subur menyimpang dari akidah Islam.[10]

Referensi