Gua Lalay: Perbedaan antara revisi
Ir Nookieu (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
Ir Nookieu (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 21: | Baris 21: | ||
|fasilitas= |
|fasilitas= |
||
}} |
}} |
||
'''Gua Lalay''' ({{lang-su|Guha Lalay}}) adalah merupakan salahsatu [[objek wisata]] [[alam]] [[ |
'''Gua Lalay''' ({{lang-su|Guha Lalay}}) adalah merupakan salahsatu [[objek wisata]] [[alam]] [[Palabuhanratu]] yang berlokasi sekitar 3 Km dari [[Kota Pelabuhan Ratu]], [[Jawa Barat]], [[Indonesia]]. |
||
Di Gua Lalay pengunjung dapat menyaksikan jutaan [[kelelawar]] yang menghuni Gua Lalay ini, sehingga dinamakan dengan |
Di Gua Lalay pengunjung dapat menyaksikan jutaan [[kelelawar]] yang menghuni Gua Lalay ini, sehingga dinamakan dengan Gua Lalay (Lalay=Kelelawar). |
||
Biasanya rombongan Kelelawar ini mulai keluar menjelang senja sekitar jam 17.00. |
Biasanya rombongan Kelelawar ini mulai keluar menjelang senja sekitar jam 17.00. |
||
Jutaan Kelelawar ini biasanya terbang sekitar 20 menit dan kemudian muncul lagi untuk 30 menit kemudian. Mereka beterbangan hanya di sekitar muka Gua Lalay. Berdasarkan kepercayaan penduduk setempat, Kelelawar-kelelawar ini terbang juga ke daerah lain seperti [[Banten]], [[Bogor]], [[Jakarta]] Bahkan [[Bandung]]. Setelah menikmati atraksi ribuan kelelawar, pengunjung dapat langsung menikmati keindahan Sunset [[Pantai Pelabuhan Ratu]]. Karena Gua Lalay ini hanyak berjarak beberapa meter saja dari bibir pantai. |
Jutaan Kelelawar ini biasanya terbang sekitar 20 menit dan kemudian muncul lagi untuk 30 menit kemudian. Mereka beterbangan hanya di sekitar muka Gua Lalay . Berdasarkan kepercayaan penduduk setempat, Kelelawar-kelelawar ini terbang juga ke daerah lain seperti [[Banten]], [[Bogor]], [[Jakarta]] Bahkan [[Bandung]]. Setelah menikmati atraksi ribuan kelelawar, pengunjung dapat langsung menikmati keindahan [[Sunset]] [[Pantai Pelabuhan Ratu]]. Karena Gua Lalay ini hanyak berjarak beberapa meter saja dari bibir [[pantai]]. |
||
Sebuah kunjungan ilmiah pernah dilakukan di lokasi gua ini, tepatnya 7 [[November]] 1937, oleh seorang ilmuwan Belanda. Sedangkan foto Gua Lalay pertama kali dipublikasikan |
Sebuah kunjungan ilmiah pernah dilakukan di lokasi gua ini, tepatnya [[7]] [[November]] [[1937]], oleh seorang ilmuwan Belanda. Sedangkan foto Gua Lalay pertama kali dipublikasikan tahun [[1938]] dalam sebuah jurnal de Tropische Natuur. Ketika itu, [[Palabuhanratu]] lebih dikenal dengan [[Wijnkoopsbaai]] dan dalam kunjungan ilmiah waktu itu lebih banyak mengupas tentang vegetasi di sekitar kawasan tersebut. |
||
Barisan ratusan ribu kelelawar yang meliuk-liuk, menyerupai “awan hidup” yang keluar dari Goa Lalay. |
Barisan ratusan ribu [[kelelawar]] yang meliuk-liuk, menyerupai “awan hidup” yang keluar dari Goa Lalay. |
||
{{geo-stub}} |
{{geo-stub}} |
Revisi per 22 September 2016 07.09
Gua Lalay Palabuhanratu | |
Gua Lalay di Kota Palabuhanratu pada tahun 1918 | |
Informasi | |
---|---|
Lokasi | Kota Palabuhanratu, Jawa Barat |
Negara | Indonesia |
Pemilik | |
Jenis objek wisata | Wisata Alam |
Gaya | Alam |
Gua Lalay (bahasa Sunda: Guha Lalay) adalah merupakan salahsatu objek wisata alam Palabuhanratu yang berlokasi sekitar 3 Km dari Kota Pelabuhan Ratu, Jawa Barat, Indonesia.
Di Gua Lalay pengunjung dapat menyaksikan jutaan kelelawar yang menghuni Gua Lalay ini, sehingga dinamakan dengan Gua Lalay (Lalay=Kelelawar).
Biasanya rombongan Kelelawar ini mulai keluar menjelang senja sekitar jam 17.00.
Jutaan Kelelawar ini biasanya terbang sekitar 20 menit dan kemudian muncul lagi untuk 30 menit kemudian. Mereka beterbangan hanya di sekitar muka Gua Lalay . Berdasarkan kepercayaan penduduk setempat, Kelelawar-kelelawar ini terbang juga ke daerah lain seperti Banten, Bogor, Jakarta Bahkan Bandung. Setelah menikmati atraksi ribuan kelelawar, pengunjung dapat langsung menikmati keindahan Sunset Pantai Pelabuhan Ratu. Karena Gua Lalay ini hanyak berjarak beberapa meter saja dari bibir pantai.
Sebuah kunjungan ilmiah pernah dilakukan di lokasi gua ini, tepatnya 7 November 1937, oleh seorang ilmuwan Belanda. Sedangkan foto Gua Lalay pertama kali dipublikasikan tahun 1938 dalam sebuah jurnal de Tropische Natuur. Ketika itu, Palabuhanratu lebih dikenal dengan Wijnkoopsbaai dan dalam kunjungan ilmiah waktu itu lebih banyak mengupas tentang vegetasi di sekitar kawasan tersebut.
Barisan ratusan ribu kelelawar yang meliuk-liuk, menyerupai “awan hidup” yang keluar dari Goa Lalay.