Lompat ke isi

Kitab Zakharia: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 4: Baris 4:
Tanakh OT}}
Tanakh OT}}
'''Kitab Zakharia''' merupakan salah satu [[kitab nabi-nabi kecil]] dalam [[Alkitab Ibrani]] dan [[Perjanjian Lama]] di [[Alkitab]] [[Kristen]].<ref name="Boyd">{{id}} Frank M. Boyd. 2006. Kitab nabi-nabi kecil. Jawa timur: Gandum Mas. Hlm 147-168.</ref> Kitab ini ditulis oleh seorang nabi yang bernama [[Zakharia (nabi Ibrani)|Zakharia]], yang hidup sezaman dengan seorang nabi lain yang bernama [[Hagai]], sehingga latar belakang ekonomi, politik maupun kehidupan agama antara kedua nabi tersebut tidak jauh berbeda.<ref name="Boyd"/> Beberapa istilah dikenakan kepada Zakharia seperti nabi kerajaan baru dan nabi zaman yang akan datang.<ref name="Boyd"/><ref name="Bullock"/> Latar Belakang ==
'''Kitab Zakharia''' merupakan salah satu [[kitab nabi-nabi kecil]] dalam [[Alkitab Ibrani]] dan [[Perjanjian Lama]] di [[Alkitab]] [[Kristen]].<ref name="Boyd">{{id}} Frank M. Boyd. 2006. Kitab nabi-nabi kecil. Jawa timur: Gandum Mas. Hlm 147-168.</ref> Kitab ini ditulis oleh seorang nabi yang bernama [[Zakharia (nabi Ibrani)|Zakharia]], yang hidup sezaman dengan seorang nabi lain yang bernama [[Hagai]], sehingga latar belakang ekonomi, politik maupun kehidupan agama antara kedua nabi tersebut tidak jauh berbeda.<ref name="Boyd"/> Beberapa istilah dikenakan kepada Zakharia seperti nabi kerajaan baru dan nabi zaman yang akan datang.<ref name="Boyd"/><ref name="Bullock"/> Latar Belakang ==
Seperti telah disinggung sebelumnya, latar belakang kitab Zakharia tidaklah jauh berbeda dengan latar belakang [[kitab Hagai]].<ref name="Boyd"/> Zakharia melayani pada tahun 520-518 Sebelum Masehi.<ref name="Douglas">{{en}} J.D.Douglas. 1962. New Bible Dictionary. England: Inter-Varsity press. Hlm 1275-1277.</ref> Dalam tahun pertama raja [[Koresy]] yang agung dari [[Persia]], dikeluarkan semacam keputusan untuk mengembalikan orang [[Yahudi]] yang terbuang di kerajaan babel ke negerinya.<ref name="A">{{id}} 1980. Tafsiran Alkitab Masa Kini 2. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hlm 720-751.</ref> [[Zerubabel]] anak dari [[Sealtiel]] dan ahli waris resmi dari raja Daud, yang memimpin rombongan ini dalam perjalanan pulang ke negeri mereka.<ref name="A"/> Raja ini juga memberi izin untuk membangun [[Bait Allah]] kembali.<ref name="A"/> Namun, respon yang diberikan bangsa [[Israel]] untuk rencana pembangunan tersebut tidak seperti yang diharapkan oleh nabi Zakharia dan Hagai, sehingga Zakharia dan Hagai berusaha untuk menggerakkan bangsa itu untuk memperbaharui aktivitas, dan lapangan [[Bait Suci]] yang disiapkan.<ref name="A"/> Kedua nabi ini berusaha untuk merangsang semangat kerja orang Yahudi yang sudah kendur.<ref name="Boyd"/> Bait suci diselesaikan pada tahun ke enam [[Darius I dari Persia|Darius Hystaspes]].<ref name="Boyd"/>
Seperti telah disinggung sebelumnya, latar belakang kitab Zakharia tidaklah jauh berbeda dengan latar belakang [[kitab Hagai]].<ref name="Boyd"/> Zakharia melayani pada tahun 520-518 Sebelum Masehi.<ref name="Douglas">{{en}} J.D.Douglas. 1962. New Bible Dictionary. England: Inter-Varsity press. Hlm 1275-1277.</ref> Dalam tahun pertama raja [[Koresy]] yang agung dari [[Persia]], dikeluarkan semacam keputusan untuk mengembalikan orang [[Yahudi]] yang terbuang di kerajaan babel ke negerinya.<ref name="A">{{id}} 1980. Tafsiran Alkitab Masa Kini 2. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hlm 720-751.</ref> [[Zerubabel]] anak dari [[Sealtiel]] dan ahli waris resmi dari raja Daud, yang memimpin rombongan ini dalam perjalanan pulang ke negeri mereka.<ref name="A"/> Raja ini juga memberi izin untuk membangun [[Bait Allah]] kembali.<ref name="A"/> Namun, respon yang diberikan bangsa [[Israel]] untuk rencana pembangunan tersebut tidak seperti yang diharapkan oleh nabi Zakharia dan Hagai, sehingga Zakharia dan Hagai berusaha untuk menggerakkan bangsa itu untuk memperbaharui aktivitas, dan lapangan [[Bait Suci]] yang disiapkan.<ref name="A"/> Kedua nabi ini berusaha untuk merangsang semangat kerja orang Yahudi yang sudah kendur.<ref name="Boyd"/> Bait suci diselesaikan pada tahun ke enam [[Darius I dari Persia|Darius Hystaspes]].<ref name="Boyd"/>


== Kepengarangan ==
== Kepengarangan ==
Baris 49: Baris 49:
Dalam kitab Zakharia, beberapa kali diucapkan gambaran mengenai seorang raja.<ref name="Bullock"/> Dalam {{ayat alkitab|buku=Zakharia|pasal=9|ayat=9|sampai=10}} diperlihatkan bagaimana sosok seorang raja yang diutus oleh [[YHWH]]. Raja itu merupakan raja yang lemah lembut yang menunggang keledai.<ref name="Bullock"/> Tokoh raja yang ditampilkan bukan sekadar seorang raja tetapi ia juga akan menjadi gembala kawanan domba Tuhan.<ref name="Bullock"/> Namun, raja itu justru akan ditolak oleh domba-dombanya.<ref name="Bullock"/> Gambaran raja dan gembala dalam kitab Zakharia merupakan orang yang sama.<ref name="Bullock"/> Status raja dari gembala itu lebih diperkuat lagi oleh uraiannya sebagai "orang yang paling karib kepada=Ku" yang terdapat dalam {{ayat alkitab|buku=Zakharia|pasal=13|ayat=7}}.<ref name="Bullock"/> Konsep mengenai raja ini juga tidak lepas dari konsep [[Mesias]] yang terdapat dalam kitab Zakharia.<ref name="Bullock"/>
Dalam kitab Zakharia, beberapa kali diucapkan gambaran mengenai seorang raja.<ref name="Bullock"/> Dalam {{ayat alkitab|buku=Zakharia|pasal=9|ayat=9|sampai=10}} diperlihatkan bagaimana sosok seorang raja yang diutus oleh [[YHWH]]. Raja itu merupakan raja yang lemah lembut yang menunggang keledai.<ref name="Bullock"/> Tokoh raja yang ditampilkan bukan sekadar seorang raja tetapi ia juga akan menjadi gembala kawanan domba Tuhan.<ref name="Bullock"/> Namun, raja itu justru akan ditolak oleh domba-dombanya.<ref name="Bullock"/> Gambaran raja dan gembala dalam kitab Zakharia merupakan orang yang sama.<ref name="Bullock"/> Status raja dari gembala itu lebih diperkuat lagi oleh uraiannya sebagai "orang yang paling karib kepada=Ku" yang terdapat dalam {{ayat alkitab|buku=Zakharia|pasal=13|ayat=7}}.<ref name="Bullock"/> Konsep mengenai raja ini juga tidak lepas dari konsep [[Mesias]] yang terdapat dalam kitab Zakharia.<ref name="Bullock"/>


==Referensi==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}


==Lihat pula==
== Lihat pula ==
* [[Perjanjian Lama]]
* [[Perjanjian Lama]]
{{Zakharia}}
{{Zakharia}}

Revisi per 25 Oktober 2016 23.29

Kitab Zakharia merupakan salah satu kitab nabi-nabi kecil dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen.[1] Kitab ini ditulis oleh seorang nabi yang bernama Zakharia, yang hidup sezaman dengan seorang nabi lain yang bernama Hagai, sehingga latar belakang ekonomi, politik maupun kehidupan agama antara kedua nabi tersebut tidak jauh berbeda.[1] Beberapa istilah dikenakan kepada Zakharia seperti nabi kerajaan baru dan nabi zaman yang akan datang.[1][2]

Tanakh OT}} Kitab Zakharia merupakan salah satu kitab nabi-nabi kecil dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen.[1] Kitab ini ditulis oleh seorang nabi yang bernama Zakharia, yang hidup sezaman dengan seorang nabi lain yang bernama Hagai, sehingga latar belakang ekonomi, politik maupun kehidupan agama antara kedua nabi tersebut tidak jauh berbeda.[1] Beberapa istilah dikenakan kepada Zakharia seperti nabi kerajaan baru dan nabi zaman yang akan datang.[1][2] Latar Belakang == Seperti telah disinggung sebelumnya, latar belakang kitab Zakharia tidaklah jauh berbeda dengan latar belakang kitab Hagai.[1] Zakharia melayani pada tahun 520-518 Sebelum Masehi.[3] Dalam tahun pertama raja Koresy yang agung dari Persia, dikeluarkan semacam keputusan untuk mengembalikan orang Yahudi yang terbuang di kerajaan babel ke negerinya.[4] Zerubabel anak dari Sealtiel dan ahli waris resmi dari raja Daud, yang memimpin rombongan ini dalam perjalanan pulang ke negeri mereka.[4] Raja ini juga memberi izin untuk membangun Bait Allah kembali.[4] Namun, respon yang diberikan bangsa Israel untuk rencana pembangunan tersebut tidak seperti yang diharapkan oleh nabi Zakharia dan Hagai, sehingga Zakharia dan Hagai berusaha untuk menggerakkan bangsa itu untuk memperbaharui aktivitas, dan lapangan Bait Suci yang disiapkan.[4] Kedua nabi ini berusaha untuk merangsang semangat kerja orang Yahudi yang sudah kendur.[1] Bait suci diselesaikan pada tahun ke enam Darius Hystaspes.[1]

Kepengarangan

Nama Zakharia merupakan nama yang umum dalam Perjanjian Lama.[5] Dalam Perjanjian Lama terdapat lebih dari 25 orang yang mempunyai nama Zakharia.[5] Dalam Ezra 5:1 dikatakan bahwa Zakharia merupakan anak dari Ido.[5] Dalam Zakharia 1:1 memperlihatkan bahwa sang nabi merupakan cucu dari Berekhya.[5] Namun, tidak ada data-data yang lengkap mengenai Berekhya ini.[5] Dalam Yesaya 8:2 dikatakan mengenai seorang Zakharia yang adalah putra Yeberekhya.[5] Ido yang merupakan kakek Zakharia merupakan kepala dari keluarga imam yang kembali dari pembuangan dari Babel ke Yudea.[5] Hal ini mungkin berkaitan dengan Zakharia sebagai seorang imam dan mungkin juga imam kultis.[5] Namun, hal-hal yang berkaitan dengan nabi Zakharia masih belum dapat ditentukan dengan pasti karena masih belum ada bukti yang memadai untuk membuktikan hal itu.[5]

Sumber Naskah

Isi

Berdasarkan waktu atau penanggalan maka garis besar dari kitab Zakharia terbagi dua yaitu nubuat yang pertama berada di antara tahun 520 sampai 518 Sebelum Masehi yaitu selama masa pembangunan Bait Allah.[3] nubuat yang kedua tidak diketahui tanggalnya tetapi nubuat itu mungkin ada sebelum periode pelayanan Zakharia.[3] Isi dari kitab Zakharia adalah sebagai berikut:[3]

Nubuat antara Tahun 520-518 Sebelum Masehi

  1. Zakharia 1:1 merupakan sebuah pengantar yang mengatakan bahwa Zakharia berada dalam garis nabi-nabi yang benar.[3]
  2. Zakharia 1:7 merupakan penglihatan pertama dari Zakharia yaitu para penunggang kuda yang memberitahu bahwa Tuhan akan memulihkan Yerusalem .[3]
  3. Zakharia 1:18 merupakan penglihatan kedua dari Zakharia yaitu empat tanduk yang hancur yang dihancurkan oleh para tukang besi.[3]
  4. Zakharia 2:1 merupakan penglihatan ketiga dari Zakharia mengenai Yerusalem yang baru bahwa Yerusalem yang baru tidak lagi tempat yang terdiri dari suatu tembok yang memisahkan orang Yahudi dan yang bukan Yahudi.[3] Yerusalem yang baru merupakan suatu tempat atau rumah bagi orang Yahudi maupun bagi orang non-Yahudi.[3]
  5. Zakharia 3:1 merupakan penglihatan keempat dari Zakharia mengenai Yosua sebagai imam besar.[3] Dalam penglihatan ini Yosua yang dituduh oleh iblis telah dibersikan oleh Allah.[3]
  6. Zakharia 4:1 merupakan penglihatan kelima dari Zakharia adalah kandil emas yang berhiaskan dua pohon zaitun.[3]
  7. Zakharia 5:1 merupakan penglihatan keenam dari Zakharia mengenai gulungan kitab yang terbang yang membawa perkataan Tuhan mengenai penghukuman.[3]
  8. Zakharia 5:5 merupakan penglihatan ketujuh mengenai perempuan yang berada dalam gantang.[3] Penglihatan ini berkaitan dengan kerajaan Babel sebagai tempat di mana Israel dibuang.[3]
  9. Zakharia 6:1 merupakan penglihatan kedelapan dari Zakharia mengenai sebuah kereta pertempuran yang berjalan melalui bumi di mana Tuhan sebagai pemimpin dari kereta tersebut.[3]
  10. Zakharia 6:9 menggambarkan mengenai Yosua dinobatkan sebagai suatu keturunan mesias yang akan membangun bait Allah.[3] Ia juga akan memerintah sebagai raja imam.[3]
  11. Zakharia 7:1 sampai Zakharia 8:23 berisi sebuah pertanyaan yang berkaitan dengan puasa yang diadakan berkaitan dengan kejatuhan Yerusalem pada tahun 587 Sebelum Masehi.[3] Dalam bagian ini juga diceritakan bahwa puasa akan diubah menjadi sebuah pesta makan di mana semua bangsa akan ikut serta.[3]

Nubuat yang Telah Ada Sebelum Periode Zakharia

  1. Zakharia 9:1 yang berisi mengenai penghukuman atas musuh Israel yang datang dalam terang kedatangan sang raja damai.[3]
  2. Zakharia 10:1 yang berisi mengenai gembala yang jahat yang memberikan tempat kepada pemimpin ilahi untuk mengumpulkan orang-orangnya.[3]
  3. Zakharia 11:1 menceritakan mengenai gembala yang baik yang mengacaukan gembala yang jahat.[3] Namun, tindakannya itu ditolak oleh dombanya, yang kemudian menderita di bawah kuasa gembala yang jahat.[3]
  4. Zakharia 12:1 menceritakan mengenai Yerusalem yang dalam keadaan sukar.[3]
  5. Zakharia 13:1 menceritakan mengenai ramalan bangsa Yahudi berhenti ketika Allah memukul dan membuka sumber air yang membersihkan dosa.[3]
  6. Zakharia 14:1 menceritakan mengenai keadan sulit yang dialami Yerusalem yang diikuti dengan berkat juga penghukuman akan kerajaan Allah.[3]

Muatan Teologis

Dalam kitab Zakharia terdapat beberapa muatan teologis yang berkaitan dengan pewartaan sang nabi sendiri.[2] Muatan teologis dalam kitab ini sebagian besar bersifat eskatologis.[2]

Kerajaan Allah

Frase mengenai kerajaan Allah dalam memang tidak terdapat dalam kitab Zakharia.[2] Namun, gagasan mengenai kerajaan Allah terlihat jelas dalam kitab ini.[2] Dalam Zakharia 9:9 dikatakan bahwa YHWH akan mendirikan kerajaan damai-Nya melalui sang raja yang lemah lembut yang menunggang seorang keledai.[2] Konsep kerajaan yang disampaikan oleh Zakharia adalah kerajaan di mana Israel dan Yehuda akan mencapai keserasian yang sempurna.[2] Konsep mengenai kerajaan Allah ini tidak lepas dari pemahaman zakharia mengenai bait Allah.[2] Zakharia sangat menekankan kekudusan dari bait Allah.[2] Bait Allah dalam pandangan Zakharia bukan hanya pusat kehidupan dalam zaman yang baru, tetapi juga standar bagi penyucian negeri itu.[2]

Raja

Dalam kitab Zakharia, beberapa kali diucapkan gambaran mengenai seorang raja.[2] Dalam Zakharia 9:9 diperlihatkan bagaimana sosok seorang raja yang diutus oleh YHWH. Raja itu merupakan raja yang lemah lembut yang menunggang keledai.[2] Tokoh raja yang ditampilkan bukan sekadar seorang raja tetapi ia juga akan menjadi gembala kawanan domba Tuhan.[2] Namun, raja itu justru akan ditolak oleh domba-dombanya.[2] Gambaran raja dan gembala dalam kitab Zakharia merupakan orang yang sama.[2] Status raja dari gembala itu lebih diperkuat lagi oleh uraiannya sebagai "orang yang paling karib kepada=Ku" yang terdapat dalam Zakharia 13:7.[2] Konsep mengenai raja ini juga tidak lepas dari konsep Mesias yang terdapat dalam kitab Zakharia.[2]

Referensi

  1. ^ a b c d e f g h i (Indonesia) Frank M. Boyd. 2006. Kitab nabi-nabi kecil. Jawa timur: Gandum Mas. Hlm 147-168.
  2. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r (Indonesia) C. Hassel Bullock. 2002. Kitab Nabi-nabi Perjanjian Lama. Jawa timur, Malang: Gandum Mas. Hlm 421-439.
  3. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z aa (Inggris) J.D.Douglas. 1962. New Bible Dictionary. England: Inter-Varsity press. Hlm 1275-1277.
  4. ^ a b c d (Indonesia) 1980. Tafsiran Alkitab Masa Kini 2. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hlm 720-751.
  5. ^ a b c d e f g h i R.K. Harrison. 1969. Introduction to The Old Testament. Grand Rapids, Michigan: Wm B. Eerdmans. Hlm 944-957.
  6. ^ Transkrip Naskah Laut Mati

Lihat pula