Lompat ke isi

Marto Herlan Koeswandi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rintisan.
 
Baris 33: Baris 33:
| allegiance = {{flag|Indonesia}}
| allegiance = {{flag|Indonesia}}
}}
}}
'''[[Kolonel]] [[Infanteri|Inf.]] [[Doktorandus|Drs.]] [[Raden Panji|R.P.]] Marto Herlan Koeswandi''' (lahir di [[Madura]] - meninggal di [[Kota Bekasi|Bekasi]], [[Jawa Barat]] pada {{death date|2008|10|27}}), adalah seorang [[politikus]] yang pernah menjabat sebagai [[Bupati Poso]] ke-8 yang menjabat pada tahun 1973 hingga 1984. Dia sebelumnya pernah menjabat sebagai [[UNSIMAR|Rektor Universitas Sintuwu Maroso]] yang pertama pada tahun 1986.<ref name=USM1>{{cite web|url=http://www.unsimar.ac.id/attachments/article/28/PEDOMAN_PERPUSTAKAAN.pdf|title=Pedoman Perpustakaan Universitas Sintuwu Maroso|website=[[UNSIMAR|Universitas Sintuwu Maroso]]|access-date=12 Desember 2016}}</ref>
'''[[Kolonel]] [[Infanteri|Inf.]] [[Doktorandus|Drs.]] [[Raden Panji|R.P.]] Marto Herlan Koeswandi''' (lahir di [[Madura]] - meninggal di [[Kota Bekasi|Bekasi]], [[Jawa Barat]] pada {{death date|2008|10|27}}), adalah seorang [[politikus]] yang pernah menjabat sebagai [[Bupati Poso]] ke-8, dan menjabat pada tahun 1973 hingga 1984 selama dua periode. Dia kemudian menjabat sebagai [[UNSIMAR|Rektor Universitas Sintuwu Maroso]] yang pertama pada tahun 1986.<ref name=USM1>{{cite web|url=http://www.unsimar.ac.id/attachments/article/28/PEDOMAN_PERPUSTAKAAN.pdf|title=Pedoman Perpustakaan Universitas Sintuwu Maroso|website=[[UNSIMAR|Universitas Sintuwu Maroso]]|access-date=12 Desember 2016}}</ref>


Koeswandi yang beragama Kristen dipandang sebagai momok lain bagi [[aktivis]] [[Islam]]. Kepemimpinannya dianggap cenderung menguntungkan kelompok Kristen, khususnya dalam rekruitmen pejabat-pejabat di lingkungan birokrasi [[Pemkab Poso|pemerintahan kabupaten]] di Poso.<ref name=FES1>{{cite web|url=http://fes.or.id/fes/download/Laporan%20Penelitian%20Ambon%20Poso%20ITP-FES.pdf|title=Laporan Penelitian Ambon-Poso|website=FES|access-date=12 Desember 2016}}</ref><ref name=SGI1>{{cite book|url=http://www.perpustakaanpulih.or.id/index.php?p=show_detail&id=557|title=Peredaran Ilegal Senjata Api di Sulawesi Tengah|last=Sangadji|first=Arianto|authorlink=Arianto Sangadji|date=2005|accessdate=12 Desember 2016}}</ref>
Koeswandi yang beragama Kristen dipandang sebagai momok lain bagi [[aktivis]] [[Islam]]. Kepemimpinannya dianggap cenderung menguntungkan kelompok Kristen, khususnya dalam penempatan pejabat-pejabat di lingkungan birokrasi [[Pemkab Poso|pemerintahan kabupaten]] di Poso.<ref name=FES1>{{cite web|url=http://fes.or.id/fes/download/Laporan%20Penelitian%20Ambon%20Poso%20ITP-FES.pdf|title=Laporan Penelitian Ambon-Poso|website=FES|access-date=12 Desember 2016}}</ref><ref name=SGI1>{{cite book|url=http://www.perpustakaanpulih.or.id/index.php?p=show_detail&id=557|title=Peredaran Ilegal Senjata Api di Sulawesi Tengah|last=Sangadji|first=Arianto|authorlink=Arianto Sangadji|date=2005|accessdate=12 Desember 2016}}</ref>


Koeswandi pernah melakukan tindakan yang kontroversial. Dia merobohkan tugu kemerdekaan yang diresmikan oleh [[Presiden Indonesia|Presiden]] [[Soekarno]], dan kemudian menguburnya di belakang asrama Kodim sebagai bentuk kebijakan [[Orde baru|pemerintahan]] [[Soeharto]] untuk mengubur jejak sejarah Soekarno ([[De-Soekarnoisasi]]).<ref name=KBR1>{{cite web|url=http://www.kompasiana.com/sulawesi/poso-tanah-para-pemburu-surga_5528d0d76ea834d9658b456f|title=Poso, Tanah Para "Pemburu Surga"|website=[[Kompas (surat kabar)|Kompas]]|access-date=12 Desember 2016}}</ref> [[George Junus Aditjondro]] dalam bukunya mengungkapkan, bahwa Koeswandi sendiri dikenal sebagai bupati yang bersih.<ref name=ADI1>{{cite web|url=http://ina.propatria.or.id/download/Paper%20Diskusi/Kerusuhan%20Poso%20dan%20Morowali,%20Akar%20Permasalahan%20dan%20Jalan%20Keluar%20-%20George%20Aditjondro.pdf|title=Kerusuhan Poso dan Morowali, Akar Permasalahan dan Jalan Keluar|website=Pro Patria Indonesia|author=George Aditjondro|access-date=26 Agustus 2016}}{{Dead link}}</ref>
Koeswandi pernah melakukan tindakan yang kontroversial. Dia merobohkan tugu kemerdekaan yang diresmikan oleh [[Presiden Indonesia|Presiden]] [[Soekarno]], dan kemudian menguburnya di belakang asrama Kodim sebagai bentuk kebijakan [[Orde baru|pemerintahan]] [[Soeharto]] untuk mengubur jejak sejarah Soekarno ([[De-Soekarnoisasi]]).<ref name=KBR1>{{cite web|url=http://www.kompasiana.com/sulawesi/poso-tanah-para-pemburu-surga_5528d0d76ea834d9658b456f|title=Poso, Tanah Para "Pemburu Surga"|website=[[Kompas (surat kabar)|Kompas]]|access-date=12 Desember 2016}}</ref> [[George Junus Aditjondro]] dalam bukunya mengungkapkan, bahwa Koeswandi sendiri dikenal sebagai bupati yang bersih.<ref name=ADI1>{{cite web|url=http://ina.propatria.or.id/download/Paper%20Diskusi/Kerusuhan%20Poso%20dan%20Morowali,%20Akar%20Permasalahan%20dan%20Jalan%20Keluar%20-%20George%20Aditjondro.pdf|title=Kerusuhan Poso dan Morowali, Akar Permasalahan dan Jalan Keluar|website=Pro Patria Indonesia|author=George Aditjondro|access-date=26 Agustus 2016}}{{Dead link}}</ref>

Revisi per 12 Desember 2016 13.46

Marto Herlan Koeswandi
[[Bupati Poso]] 8
Masa jabatan
1973 – 1984
PresidenSoeharto
GubernurA. M. Tambunan
Sebelum
Pengganti
Soegiono
Sebelum
Informasi pribadi
LahirIndonesia Madura, Indonesia
Meninggal27 Oktober 2008
Indonesia Bekasi, Indonesia
PekerjaanMiliter
Karier militer
Pihak Indonesia
Dinas/cabang TNI Angkatan Darat
Pangkat Kolonel
SatuanInfanteri
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Kolonel Inf. Drs. R.P. Marto Herlan Koeswandi (lahir di Madura - meninggal di Bekasi, Jawa Barat pada 27 Oktober 2008), adalah seorang politikus yang pernah menjabat sebagai Bupati Poso ke-8, dan menjabat pada tahun 1973 hingga 1984 selama dua periode. Dia kemudian menjabat sebagai Rektor Universitas Sintuwu Maroso yang pertama pada tahun 1986.[1]

Koeswandi yang beragama Kristen dipandang sebagai momok lain bagi aktivis Islam. Kepemimpinannya dianggap cenderung menguntungkan kelompok Kristen, khususnya dalam penempatan pejabat-pejabat di lingkungan birokrasi pemerintahan kabupaten di Poso.[2][3]

Koeswandi pernah melakukan tindakan yang kontroversial. Dia merobohkan tugu kemerdekaan yang diresmikan oleh Presiden Soekarno, dan kemudian menguburnya di belakang asrama Kodim sebagai bentuk kebijakan pemerintahan Soeharto untuk mengubur jejak sejarah Soekarno (De-Soekarnoisasi).[4] George Junus Aditjondro dalam bukunya mengungkapkan, bahwa Koeswandi sendiri dikenal sebagai bupati yang bersih.[5]

Kematian

Pada tanggal 27 Oktober 2008, Koeswandi meninggal dunia di Bekasi, Jawa Barat. Dia meninggal di RS Mitra Keluarga Bekasi tepat pukul 18.10 WIB dan disemayamkan di rumah duka di Jalan Safir 2 B 19 Kemang Pratama.[4]

Referensi

  1. ^ "Pedoman Perpustakaan Universitas Sintuwu Maroso" (PDF). Universitas Sintuwu Maroso. Diakses tanggal 12 Desember 2016. 
  2. ^ "Laporan Penelitian Ambon-Poso" (PDF). FES. Diakses tanggal 12 Desember 2016. 
  3. ^ Sangadji, Arianto (2005). Peredaran Ilegal Senjata Api di Sulawesi Tengah. Diakses tanggal 12 Desember 2016. 
  4. ^ a b "Poso, Tanah Para "Pemburu Surga"". Kompas. Diakses tanggal 12 Desember 2016. 
  5. ^ George Aditjondro. "Kerusuhan Poso dan Morowali, Akar Permasalahan dan Jalan Keluar" (PDF). Pro Patria Indonesia. Diakses tanggal 26 Agustus 2016. [pranala nonaktif]