Lompat ke isi

Insiden Ghulja: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 31: Baris 31:
}}
}}
{{Kotak kampanye konflik Xinjiang}}
{{Kotak kampanye konflik Xinjiang}}
[[Berkas:Location of Ili Kazakh.PNG|thumb|right|300px|[[Ghulja]] adalah ibukota [[Prefektur Otonomi Kazakh Ili]]]]
[[Berkas:Location of Ili Kazakh.PNG|jmpl|ka|300px|[[Ghulja]] adalah ibukota [[Prefektur Otonomi Kazakh Ili]]]]
'''Insiden Ghulja''' ({{Zh|c=伊宁事件|p=Yīníng Shìjiàn}}, yang juga disebut sebagai Pembantaian Ghulja<ref name="aljazeera 2007-02-06">{{cite news
'''Insiden Ghulja''' ({{Zh|c=伊宁事件|p=Yīníng Shìjiàn}}, yang juga disebut sebagai Pembantaian Ghulja<ref name="aljazeera 2007-02-06">{{cite news
| url= http://english.aljazeera.net/news/asia-pacific/2007/02/20085251383512763.html
| url= http://english.aljazeera.net/news/asia-pacific/2007/02/20085251383512763.html

Revisi per 27 November 2017 10.56

Insiden Ghulja
Tanggal3-5 Februari 1997
LokasiGhulja, Xinjiang, Tiongkok
Sebab
TujuanKemerdekaan Uighur
MetodeProtes, pemberontakan
HasilProtes diredam
Pihak terlibat
Aktivis kemerdekaan Uighur
Jumlah
Tidak diketahui
Tidak diketahui
Jumlah korban
Korban jiwa
  • 9 (laporan resmi)
  • 100+ (laporan pembangkang)
Tertawan1,600+ (laporan pembangkang)
Ghulja adalah ibukota Prefektur Otonomi Kazakh Ili

Insiden Ghulja (Hanzi: 伊宁事件; Pinyin: Yīníng Shìjiàn, yang juga disebut sebagai Pembantaian Ghulja[1]) was the culmination of the Ghulja protests of 1997, a series of demonstrations[2] di kota Ghulja (yang dikenal sebagai Yining (伊宁) dalam bahasa Tionghoa) di kawasan otonomi Xinjiang Tiongkok (RRT) yang dimulai pada awal Februari 1997.

Portes merebak karena berita eksekusi 30 aktivis kemerdekaan Uighur[3] serta penekanan terhadap upaya membangkitkan uncur-uncur budaya Uighur tradisional, termasuk pertemuan tradisional yang dikenal sebagai meshrep.[4] Pada 5 Februari 1997, setelah dua hari protes dimana para pemprotes berpawai sambil meneriakkan "Allahu Akbar" dan "Xinjiang merdeka",[5] dan dikabarkan ditindak menggunakan siraman air, dan gas air mata,[6] demonstrasi diredam oleh Tentara Pembebasan Rakyat menggunakan senjata api.[6] Laporan resmi menyatakan bahwa jumlah korban tewasnya adalah 9 orang[7] sementara laporan-laporan pembangkang memperkirakan jumlah korban tewas sejumlah lebih dari 100[3] dan bahkan 167.

Akibat

Menurut sumber-sumber pembangkang, sekitar 1,600 orang[3] ditangkap atas dakwaan berupaya untuk "memisahkan diri dari tanah akhir", melakukan aktivitas kejahatan, aktivitas keagamaan fundamental, dan aktivitas kontra-revolusiner, setelah penekanan[8] yang terjadi bertahun-tahun setelah insiden di Xinjiang, terutama terhadpa orang-orang Uighur. Rebiya Kadeer, yang menyaksikan Insiden Ghulja, kemudian menjadi pemimpin Kongres Uighur Sedunia.

Lihat pula

Referensi