Revolusi Agung: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 16: | Baris 16: | ||
}} |
}} |
||
{{Sejarah Inggris}} |
{{Sejarah Inggris}} |
||
'''Revolusi Agung''', dinamakan juga '''Revolusi 1688''', adalah penggulingan Raja [[James II dari Inggris]] (James VII dari Skotlandia) oleh sebuah perserikatan [[Sistem parlementer|anggota parlemen]] Inggris dengan ''[[stadtholder]]'' [[Republik Belanda|Belanda]] [[William III dari Inggris|William III]] dari [[Wangsa Oranye-Nassau|Oranye]]. Invasi sukses William terhadap Inggris dengan armada dan tentara Belanda menyebabkan naiknya dia atas takhta Inggris sebagai [[William III dari Inggris]] bersama-sama dengan istrinya [[Mary II dari Inggris]], putri James, dalam hubungannya dengan dokumentasi [[ |
'''Revolusi Agung''', dinamakan juga '''Revolusi 1688''', adalah penggulingan Raja [[James II dari Inggris]] (James VII dari Skotlandia) oleh sebuah perserikatan [[Sistem parlementer|anggota parlemen]] Inggris dengan ''[[stadtholder]]'' [[Republik Belanda|Belanda]] [[William III dari Inggris|William III]] dari [[Wangsa Oranye-Nassau|Oranye]]. Invasi sukses William terhadap Inggris dengan armada dan tentara Belanda menyebabkan naiknya dia atas takhta Inggris sebagai [[William III dari Inggris]] bersama-sama dengan istrinya [[Mary II dari Inggris]], putri James, dalam hubungannya dengan dokumentasi [[Rancangan Undang-Undang Hak 1689]]. |
||
==Referensi== |
==Referensi== |
Revisi per 26 Januari 2017 17.07
Revolusi Agung | |
---|---|
Nama lain | Revolusi 1688 Perang Suksesi Inggris Revolusi Tak Berdarah |
Tanggal | 1688–1689 |
Lokasi | British Isles |
Partisipan | English, Welsh and Scottish society, Dutch forces |
Hasil |
|
Bagian dari seri mengenai
Revolusi Agung, dinamakan juga Revolusi 1688, adalah penggulingan Raja James II dari Inggris (James VII dari Skotlandia) oleh sebuah perserikatan anggota parlemen Inggris dengan stadtholder Belanda William III dari Oranye. Invasi sukses William terhadap Inggris dengan armada dan tentara Belanda menyebabkan naiknya dia atas takhta Inggris sebagai William III dari Inggris bersama-sama dengan istrinya Mary II dari Inggris, putri James, dalam hubungannya dengan dokumentasi Rancangan Undang-Undang Hak 1689.