Kek Lok Si: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 44: | Baris 44: | ||
== Etimologi == |
== Etimologi == |
||
[[Berkas:Kek Lok Si.JPG| |
[[Berkas:Kek Lok Si.JPG|jmpl|ka|Pemandangan lain Wihara Kek Lok Si]] |
||
Arti harfiah dari Wihara Kek Lok Si adalah "Wihara surgawai",{{Sfn|Davidson|Gitlitz|2002|p=313}}, "Wihara Tanah Murni",{{Sfn|Khoo|2007|p=37}}, "Wihara Kebahagiaan Tertinggi",{{Sfn|DeBernardi|2009|p=33}} dan "Wihara Surga.{{Sfn|DeBernardi|2009|p=33}} |
Arti harfiah dari Wihara Kek Lok Si adalah "Wihara surgawai",{{Sfn|Davidson|Gitlitz|2002|p=313}}, "Wihara Tanah Murni",{{Sfn|Khoo|2007|p=37}}, "Wihara Kebahagiaan Tertinggi",{{Sfn|DeBernardi|2009|p=33}} dan "Wihara Surga.{{Sfn|DeBernardi|2009|p=33}} |
||
Revisi per 8 November 2018 12.07
Wihara Kek Lok Si 极乐寺 | |
---|---|
Agama | |
Afiliasi | Buddhisme |
Lokasi | |
Lokasi | Air Hitam, Penang Malaysia |
Arsitektur | |
Tipe | Wihara |
Gaya arsitektur | Tionghoa, Thai, dan Burma |
Dibangun oleh | Beow Lean |
Peletakan batu pertama | 1890 |
Rampung | 1905 |
Situs web | |
[1] |
Kek Lok Si | |||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Hanzi tradisional: | 極樂寺 | ||||||||||
Hanzi sederhana: | 极乐寺 | ||||||||||
Makna harfiah: | "Wihara Kebahagiaan Tertinggi" | ||||||||||
|
Wihara Kek Lok Si atau Wihara Kek Lok (Hanzi sederhana: 极乐寺; Hanzi tradisional: 極樂寺; Pinyin: Jílè sì; Bahasa Hokkian Penang untuk "Wihara Kebahagiaan Tertinggi" atau "Wihara Sukhavati" atau "Jile Si") adalah sebuah wihara yang terletak di Air Itam, Penang menghadap laut dan memiliki pemandangan yang mengesankan, dan merupakan salah satu wihara yang terkenal di pulau.[1]
Wihara ini juga merupakan pusat ziarah penting bagi umat Buddha dari Hong Kong, Filipina, Singapura, dan negara-negara lain di Asia Tenggara. Seluruh kompleks dari wihara ini dibangun selama periode dari 1890 sampai 1930, sebuah inisiatif penuh inspirasi dari Beow Lean, sang kepala wihara. Daya tarik utama dalam kompleks ini adalah Pagoda Rama VI (Pagoda Sepuluh Ribu Buddha) berlantai 7 yang menarik perhatian dengan 10.000 patung Buddha dari pualam dan perunggu, dan patung perunggu Guan Yin, Dewi Welas Asih setinggi 302 meter (991 ft).
Buddhisme Mahayana, Theravada, dan ritual Tionghoa tradisional berbaur menjadi satu kesatuan yang harmonis, baik dalam arsitektur wihara maupun karya seni serta dalam kegiatan sehari-hari umat. Wihara ini sangat dikomersialkan dengan toko-toko di setiap tingkat dan di dalam kompleks wihara utama yang menjual semua perlengkapan keagamaan.
Etimologi
Arti harfiah dari Wihara Kek Lok Si adalah "Wihara surgawai",[2], "Wihara Tanah Murni",[3], "Wihara Kebahagiaan Tertinggi",[4] dan "Wihara Surga.[4]
Sejarah
Pembangunan wihara dimulai pada tahun 1890[5] dan selesai pada tahun 1905. Wihara ini diilhami oleh Beow Lean, kepala wihara Kuil Dewi Welas Asih di Pitt Street pada tahun 1887; dia sebelumnya mengabdi di Biara Kushan di Fujian,Tiongkok. Tempat yang dipilih oleh Beow, sebuah lokasi spiritual di perbukitan Ayer Itam, yang menghadap laut, bernama "Gunung Bangau". Wihara ini didirikan sebagai cabang dari "Vatikan Buddhis" di Gunung Drum di Fuzhou, Provinsi Fujian. Beow Lean adalah kepala wihara yang pertama. Bangunan-bangunan dari kompleks wihara disponsori oleh lima pebisnis Tionghoa terkemuka Penang yang dikenal sebagai "taipan Hakka". Mereka adalah Cheong Fatt Tze, sepupunya Chang Yu Nan, Chea Choon Seng, Tye Kee Yoon, dan Chung Keng Kooi. Pengumpulan dana untuk membangun wihara ini juga difasilitasi dengan mendedikasikan bangunan dan artefak atas nama donatur wihara.[3][4][6][7]
Referensi
- ^ Wendy Moore (1998). West Malaysia and Singapore. Tuttle Publishing. hlm. 104–. ISBN 978-962-593-179-1.
- ^ Davidson & Gitlitz 2002, hlm. 313.
- ^ a b Khoo 2007, hlm. 37.
- ^ a b c DeBernardi 2009, hlm. 33.
- ^ Harper 2006, hlm. 189.
- ^ Cheah 2013, hlm. 205.
- ^ Tourism Malaysia
Bibliografi
- Brockman, Norbert (13 September 2011). Encyclopedia of Sacred Places. ABC-CLIO. ISBN 978-1-59884-654-6.
- Cheah, Jin Seng (19 February 2013). Penang 500 Early Postcards. Editions Didier Millet. ISBN 978-967-10617-1-8.
- Davidson, Linda Kay; Gitlitz, David Martin (1 January 2002). Pilgrimage: From the Ganges to Graceland : an Encyclopedia. ABC-CLIO. ISBN 978-1-57607-004-8.
- DeBernardi, Jean Elizabeth (2009). Penang: Rites of Belonging in a Malaysian Chinese Community. NUS Press. ISBN 978-9971-69-416-6.
- Harper, Damian (December 2006). Malaysia, Singapore & Brunei. Ediz. Inglese. Lonely Planet. ISBN 978-1-74059-708-1.
- Khoo, Gaik Cheng (1 January 2006). Reclaiming Adat: Contemporary Malaysian Film and Literature. UBC Press. ISBN 978-0-7748-1173-6.
- Khoo, Salma Nasution (2007). Streets of George Town, Penang. Areca Books. ISBN 978-983-9886-00-9.
- Neo, Kyle (1 May 2014). 108 Places To See Before Nirvana. PartridgeIndia. ISBN 978-1-4828-9734-0.
- "Kek Lok Si". Tourism Malaysia. Diakses tanggal 22 May 2014.
- "Stand up for moderation". The Star Online. Diakses tanggal 24 March 2015.
- White, Daniel; Ron, Emmons; Eveland, Jennifer (9 June 2011). Frommer's Southeast Asia. John Wiley & Sons. ISBN 978-1-118-08767-1.