Arudji Kartawinata: Perbedaan antara revisi
k Bot: Mengganti kategori yang dialihkan Anggota DPA menjadi Anggota Dewan Pertimbangan Agung |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Infobox Officeholder |
[http://www.siliwangi.mil.id/Organisasi]{{Infobox Officeholder |
||
|honorific-prefix = |
|honorific-prefix = |
||
|name = {{PAGENAME}} |
|name = {{PAGENAME}} |
||
Baris 16: | Baris 16: | ||
|death_date = {{death date and age|1970|7|13|1905|5|5}} |
|death_date = {{death date and age|1970|7|13|1905|5|5}} |
||
|death_place = {{negara|Indonesia}} [[Jakarta]], [[Indonesia]] |
|death_place = {{negara|Indonesia}} [[Jakarta]], [[Indonesia]] |
||
|party = |
|party =Sarekat Islam Indonesia |
||
|spouse = [[Sumarsih Subiyati]] alias [[Yati Arudji]]. |
|spouse = [[Sumarsih Subiyati]] alias [[Yati Arudji]]. |
||
|children = |
|children =Itje Arudji Kartawinata |
||
Hamzah Arudji Kartawinata |
|||
Marie Arudji kartawinata |
|||
Saefurobi Arudji Kartawinata |
|||
Lukman Arudji Kartawinata |
|||
|residence = |
|residence = |
||
|alma_mater = |
|alma_mater =Meer Uitgebreid Lager Onderwijs Bandung- |
||
Sarekat Islam Angkatan Pandu |
|||
|occupation = |
|||
Pemuda Muslim |
|||
|occupation =Kepala Sekolah SD Sarekat Islam |
|||
Ketua PSII Garut |
|||
Ketua PSII Jawa Barat |
|||
Wakil Ketua Lajnah Tanfidjiah PSII Nasional |
|||
Daidancho (Mayor) PETA Cimahi |
|||
Komandan BKR- TKR Divisi III Jawa Barat/ Siliwangi (1946-1948) Pangkat Kolonel, ,meliputi karesidenan Priangan |
|||
Ketua Panitia Hijrah TNI ke Yogyakarta |
|||
Anggota DPR RIS |
|||
Anggota DPR RI wakil PSII (1955) |
|||
Anggota DPR GR (1960) |
|||
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat ke -3 (1963-1966) |
|||
Anggota DPA (1966-1968) |
|||
|religion = [[Islam]] |
|religion = [[Islam]] |
||
Sebersih-bersih Tauhid |
|||
Setinggi-tinggi ilmu |
|||
Sepandai-pandai Siasah |
|||
}} |
}} |
||
'''Arudji Kartawinata''' ({{lahirmati|[[Kabupaten Garut|Garut]], [[Jawa Barat]]|5|5|1905|[[Jakarta]]|13|7|1970}}) adalah salah satu mantan Menteri Muda Pertahanan Indonesia di [[Kabinet Sjahrir II]]. |
'''Arudji Kartawinata''' ({{lahirmati|[[Kabupaten Garut|Garut]], [[Jawa Barat]]|5|5|1905|[[Jakarta]]|13|7|1970}}) adalah salah satu mantan Menteri Muda Pertahanan Indonesia di [[Kabinet Sjahrir II]]. |
||
Setamatnya dari [[HIS]] ia melanjutkan ke [[MULO]] (sekolah setingkat [[SMP]]) di [[Bandung]]. Selesai pada tahun 1925, dari sana ia berprofesi menjadi guru, lalu menjadi kepala sekolah di SD [[Serikat Islam]] di daerah Garut. |
|||
Ketika di Garut, ia pernah menerbitkan surat kabar ''Balatentara Islam'' yang menceritakan kegiatan serta gerakan Serikat Islam. Pada zaman pendudukan tentara [[Jepang]], ia mengikuti latihan [[PETA]] (Pembela Tanah Air) dan diangkat menjadi daidancho Peta di [[Cimahi]]. Setelah kemerdekaan Indonesia, ia lalu diangkat menjadi Komandan [[BKR]] (Badan Keamanan Rakyat) Jawa Barat, yang kemudian menjadi [[TKR]] (Tentara Keamanan Rakyat) Divisi III Jawa Barat dan merupakan cikal bakal [[Divisi Siliwangi]]. |
|||
Selain itu sejak usia muda ia juga aktif dalam berbagai macam gerakan kebangsaan, yaitu Sarekat Islam Indonesia. |
|||
Ketika di Garut, ia pernah menerbitkan surat kabar ''Balatentara Islam'' yang menceritakan kegiatan serta gerakan Serikat Islam. Karena Keaktifannya ia menjadi Ketua PSII tingkat Garut, kemudian ia menjadi ketua PSII tingkat Jwa Barat. Bahkan akhirnya ia menjadi wakil Ketua Lajnah Tanfidjiah PSII di tingkat Nasional. |
|||
Arudji Kartawinata yang memiliki darah sebagai Pendidik, telah turut menghasilkan kader-kader Sarekat Islam, selama demokrasi terpimpin dan menjadikan PSII sebagai Organisasi induk yang melahirkan tiga gerakan politik, aktivisme serta organisasi. |
|||
Syarikat Islam(SI) dimana Arudji berkiprah, merupakan pelopor gerakan nasional Indonesia yang paling awal. Sebgai gerakan massif yang menentang kolonialisme, SI menghimpun kekuatan sosial yang bersifat transprimordial, multietnik dan ideologis. |
|||
Pada zaman pendudukan tentara [[Jepang]], ia mengikuti latihan [[PETA]] (Pembela Tanah Air) dan diangkat menjadi Daidancho dengan pangkat Mayor pada Peta di [[Cimahi]]. |
|||
Setelah kemerdekaan Indonesia, ia lalu diangkat menjadi Komandan [[BKR]] (Badan Keamanan Rakyat) Jawa Barat, yang kemudian menjadi [[TKR]] (Tentara Keamanan Rakyat) Divisi III Jawa Barat dan merupakan cikal bakal [[Divisi Siliwangi]] yang mengawasi Karesidenan Priangan dan berpusat komando di Kota Bandung, dengan pangkat Kolonel. |
|||
Bagi masyarakat Bandung 23 maret 1946 menjadi sebuah saksi sejarah peristiwa yang dikenal dengan Bandung Lautan Api. disebut demikian karena peristiwa kebakaran besar yang terjadi di kota bandung dalam waktu 7 jam, sekitar 200.000 penduduk Bandung membakar rumah mereka dan meninggalkan kota menuju pegunungan di daerah selatan bandung dipimpin oleh panglima TKR Arudji Kartawinata. |
|||
Ketika Kabinet Syahrir II, ia diangkat jadi Menteri Muda Pertahanan. Ketika tahun 1948, TNI harus hijrah ke [[Yogyakarta]] akibat adanya [[perjanjian Renville]]. Ia ditunjuk menjadi Ketua Panitia Hijrah TNI yang mempunyai tugas memindahkan tentara-tentara Republik Indonesia yang ada di pelosok-pelosok daerah kekuasaan Belanda ke daerah Republik. |
Ketika Kabinet Syahrir II, ia diangkat jadi Menteri Muda Pertahanan. Ketika tahun 1948, TNI harus hijrah ke [[Yogyakarta]] akibat adanya [[perjanjian Renville]]. Ia ditunjuk menjadi Ketua Panitia Hijrah TNI yang mempunyai tugas memindahkan tentara-tentara Republik Indonesia yang ada di pelosok-pelosok daerah kekuasaan Belanda ke daerah Republik. |
||
Baris 37: | Baris 76: | ||
* {{id}} [http://www.garut.go.id/pariwisata/index.php?mindex=daf_det_budaya&s_name=Tokoh%20Sejarah&id_det=50 Tokoh Sejarah - Aruji Kartawinata] |
* {{id}} [http://www.garut.go.id/pariwisata/index.php?mindex=daf_det_budaya&s_name=Tokoh%20Sejarah&id_det=50 Tokoh Sejarah - Aruji Kartawinata] |
||
* |
|||
{{DEFAULTSORT:Kartawinata, Arudji}} |
{{DEFAULTSORT:Kartawinata, Arudji}} |
||
Revisi per 17 Juli 2017 09.31
Arudji Kartawinata | |
---|---|
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat 3 | |
Masa jabatan 1963 – 1966 | |
Presiden | Soekarno |
Informasi pribadi | |
Lahir | Garut, Jawa Barat, Hindia Belanda | 5 Mei 1905
Meninggal | 13 Juli 1970 Jakarta, Indonesia | (umur 65)
Partai politik | Sarekat Islam Indonesia |
Suami/istri | Sumarsih Subiyati alias Yati Arudji. |
Anak | Itje Arudji Kartawinata
Hamzah Arudji Kartawinata Marie Arudji kartawinata Saefurobi Arudji Kartawinata Lukman Arudji Kartawinata |
Almamater | Meer Uitgebreid Lager Onderwijs Bandung-
Sarekat Islam Angkatan Pandu Pemuda Muslim |
Pekerjaan | Kepala Sekolah SD Sarekat Islam
Ketua PSII Garut Ketua PSII Jawa Barat Wakil Ketua Lajnah Tanfidjiah PSII Nasional Daidancho (Mayor) PETA Cimahi Komandan BKR- TKR Divisi III Jawa Barat/ Siliwangi (1946-1948) Pangkat Kolonel, ,meliputi karesidenan Priangan Ketua Panitia Hijrah TNI ke Yogyakarta Anggota DPR RIS Anggota DPR RI wakil PSII (1955) Anggota DPR GR (1960) Ketua Dewan Perwakilan Rakyat ke -3 (1963-1966) Anggota DPA (1966-1968) |
Sunting kotak info • L • B |
Arudji Kartawinata (5 Mei 1905 – 13 Juli 1970) adalah salah satu mantan Menteri Muda Pertahanan Indonesia di Kabinet Sjahrir II.
Setamatnya dari HIS ia melanjutkan ke MULO (sekolah setingkat SMP) di Bandung. Selesai pada tahun 1925, dari sana ia berprofesi menjadi guru, lalu menjadi kepala sekolah di SD Serikat Islam di daerah Garut.
Selain itu sejak usia muda ia juga aktif dalam berbagai macam gerakan kebangsaan, yaitu Sarekat Islam Indonesia.
Ketika di Garut, ia pernah menerbitkan surat kabar Balatentara Islam yang menceritakan kegiatan serta gerakan Serikat Islam. Karena Keaktifannya ia menjadi Ketua PSII tingkat Garut, kemudian ia menjadi ketua PSII tingkat Jwa Barat. Bahkan akhirnya ia menjadi wakil Ketua Lajnah Tanfidjiah PSII di tingkat Nasional.
Arudji Kartawinata yang memiliki darah sebagai Pendidik, telah turut menghasilkan kader-kader Sarekat Islam, selama demokrasi terpimpin dan menjadikan PSII sebagai Organisasi induk yang melahirkan tiga gerakan politik, aktivisme serta organisasi.
Syarikat Islam(SI) dimana Arudji berkiprah, merupakan pelopor gerakan nasional Indonesia yang paling awal. Sebgai gerakan massif yang menentang kolonialisme, SI menghimpun kekuatan sosial yang bersifat transprimordial, multietnik dan ideologis.
Pada zaman pendudukan tentara Jepang, ia mengikuti latihan PETA (Pembela Tanah Air) dan diangkat menjadi Daidancho dengan pangkat Mayor pada Peta di Cimahi.
Setelah kemerdekaan Indonesia, ia lalu diangkat menjadi Komandan BKR (Badan Keamanan Rakyat) Jawa Barat, yang kemudian menjadi TKR (Tentara Keamanan Rakyat) Divisi III Jawa Barat dan merupakan cikal bakal Divisi Siliwangi yang mengawasi Karesidenan Priangan dan berpusat komando di Kota Bandung, dengan pangkat Kolonel.
Bagi masyarakat Bandung 23 maret 1946 menjadi sebuah saksi sejarah peristiwa yang dikenal dengan Bandung Lautan Api. disebut demikian karena peristiwa kebakaran besar yang terjadi di kota bandung dalam waktu 7 jam, sekitar 200.000 penduduk Bandung membakar rumah mereka dan meninggalkan kota menuju pegunungan di daerah selatan bandung dipimpin oleh panglima TKR Arudji Kartawinata.
Ketika Kabinet Syahrir II, ia diangkat jadi Menteri Muda Pertahanan. Ketika tahun 1948, TNI harus hijrah ke Yogyakarta akibat adanya perjanjian Renville. Ia ditunjuk menjadi Ketua Panitia Hijrah TNI yang mempunyai tugas memindahkan tentara-tentara Republik Indonesia yang ada di pelosok-pelosok daerah kekuasaan Belanda ke daerah Republik.
Selain itu ia pernah pula menjadi anggota DPR-RIS (Republik Indonesia Serikat). Setelah Pemilu 1955, ia terpilih menjadi anggota DPR-RI. Kariernya terus menanjak menjadi anggota DPR-GR dan akhirnya akhirnya diangkat menjadi anggota DPA (Dewan Pertimbangan Agung) pada tahun 1966-1968.
Pada tahun 1970, ia meninggal dunia karena menderita penyakit radang otak dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata.
Pranala luar
- (Indonesia) Tokoh Sejarah - Aruji Kartawinata
- Kelahiran 1905
- Kematian 1970
- Meninggal usia 65
- Menteri Kabinet Sjahrir II
- Menteri Kabinet Amir Sjarifuddin I
- Menteri Kabinet Amir Sjarifuddin II
- Anggota DPR
- Anggota Dewan Pertimbangan Agung
- Tokoh dari Garut
- Bangsawan Sunda
- Ketua DPR
- Tokoh Sunda
- Intelektual Sunda
- Tokoh pergerakan Sunda
- Tokoh Orde Lama
- Pejuang kemerdekaan Indonesia