Lompat ke isi

Sarjana Farmasi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Penambahan konten
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
→‎Pranala luar: Penambahan konten
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 27: Baris 27:
[[Kategori:Kimia]]
[[Kategori:Kimia]]
[[Kategori:Biologi]]
[[Kategori:Biologi]]

== Daftar Perguruan Tinggi ==
* https://www.unpak.ac.id

Revisi per 16 Agustus 2017 16.06

Gelar Sarjana Farmasi adalah gelar akademik yang diberikan setelah menempuh pendidikan S1 Farmasi diseluruh perguruan tinggi di Indonesia. Gelar yang diberikan adalah S. Farm di belakang nama. Contoh: Nichol, S. Farm

Kata farmasi berasal dari bahasa latin, yakni pharmakos yang berarti sihir atau racun. Farmasis (sebutan profesional untuk orang yang ahli di bidang farmasi). Seorang farmasis harus mampu menemukan potensi dari suatu bahan dan meracik takarannya agar bermanfaat sebagai sarana penyembuhan sebuah penyakit tanpa menimbulkan efek samping.

Pada tahun 2014 Dirjen Dikti menyebutkan bahwa Jurusan Farmasi adalah jurusan di perguruan tinggi dengan peminat terbanyak ke-5 di Indonesia. Hal ini karena farmasi bergerak di bidang kesehatan yang merupakan bagian penting dan tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Sebuah bidang yang tidak akan pernah sepi selama masih ada manusia.

Jurusan farmasi mempelajari bidang yang kompleks, seperti anatomi tubuh, tumbuhan obat, fisika, kimia, matematika, biologi sel dan lain-lain. Umumnya pendidikan S1 Farmasi di Indonesia ditempuh selama 8 semester dengan total keseluruhan 144 SKS. Saat ini banyak perguruan tinggi yang terdapat jurusan farmasi baik negeri maupun swasta.

XIV

Farmasi (bahasa Inggris: pharmacy, bahasa Yunani: pharmacon, yang berarti: obat) merupakan salah satu bidang profesional kesehatan yang merupakan kombinasi dari ilmu kesehatan dan ilmu kimia, yang mempunyai tanggung-jawab memastikan efektivitas dan keamanan penggunaan obat. Ruang lingkup dari praktik farmasi termasuk praktik farmasi tradisional seperti peracikan dan penyediaan sediaan obat, serta pelayanan farmasi modern yang berhubungan dengan layanan terhadap pasien (patient care) di antaranya layanan klinik, evaluasi efikasi dan keamanan penggunaan obat, dan penyediaan informasi obat. Kata farmasi berasal dari kata farma (pharma). Farma merupakan istilah yang dipakai pada tahun 1400 - 1600an.

Institusi farmasi Eropa pertama kali berdiri di Trier, Jerman, pada tahun 1241 dan tetap eksis sampai dengan sekarang.

Sesudah seseorang mendapatkan gelar sarjana farmasi maka dilanjutkan studi profesi yang disebut Apoteker yang merupakan gelar profesional dengan keahlian di bidang farmasi. Farmasis biasa bertugas di institusi-institusi baik pemerintahan maupun swasta seperti badan pengawas obat/makanan, rumah sakit, industri farmasi, industri obat tradisional, apotek, dan di berbagai sarana kesehatan.

Pranala luar

Daftar Perguruan Tinggi