Konstanta disosiasi asam: Perbedaan antara revisi
kTidak ada ringkasan suntingan |
k Bot: Merapikan pranala interwiki lama |
||
Baris 62: | Baris 62: | ||
[[Kategori:Asam]] |
[[Kategori:Asam]] |
||
[[fr:Constante d'équilibre]] |
Revisi per 15 Februari 2018 04.18
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. (Maret 2014) |
Asam dan Basa |
---|
Tipe Asam |
Tipe Basa |
Konstanta disosiasi asam (Ka) atau konstanta keasaman adalah sebuah konstanta atau tetapan keseimbangan spesifik untuk sebuah asam dan basa konjugasinya di sebuah larutan berair.[1]
Definisi
Saat suatu asam HA larut dalam air, sebagian asam tersebut terurai (terdisosiasi) membentuk ion hidronium dan basa konjugasinya.
- HA(aq) + H2O(l) ⇌ H3O+(aq) + A−(aq)
Pada perhitungan konstanta disosiasi asam, konsentrasi air diabaikan, karena reaksi berjalan di dalam larutan berair, di mana konsentrasi air relatif tidak berubah. Sehingga konstanta disosiasi asam didefinisikan dengan persamaan
Nilai Ka bervariasi dalam berbagai orde besaran, sehingga sering dinyatakan dalam logaritma basis-sepuluhnya. Konstanta baru ini disebut pKa, yang nilainya bervariasi dalam jarak yang lebih kecil.
Asam yang lebih kuat memiliki nilai Ka yang lebih besar dan pKa yang lebih kecil. Bagi asam yang cukup lemah (di mana hanya sebagian kecil dari asam berdisosiasi), pH suatu larutan asam dapat diperkirakan melalui rumus berikut
Nilai pH dari sebuah larutan penyangga (buffer) juga dapat diprediksikan dengan menggunakan nilai Ka melalui persamaan Henderson-Hasselbach:
pKa
Derajat kelarutan asam (atau derajat disosiasi asam, dilambangkan dengan pKa) dalam kimia digunakan sebagai ukuran kelarutan suatu asam (atau basa) dalam pelarut air dengan kondisi standar (1 atm dan 25 °C). Nilai pKa didefinisikan sebagai "minus logaritma terhadap konsentrasi ion H+ dalam larutan". Definisi ini menyebabkan konsentrasi yang lebih tinggi memberikan nilai yang lebih rendah.
Ukuran kelarutan diukur dari banyaknya ion H+ (dalam mol per liter larutan atau molar) terlarut. Air murni memiliki rumus kesetimbangan kelarutan
H2O <==> H+ + OH-.
Tampak bahwa air terionisasi lemah. Pada keadaan ini, banyaknya ion H+ sama dengan ion OH-, yaitu 10-7 mol per liter. Dengan kata lain, pKa = 7.
Penambahan asam akan menaikkan konsentrasi H+ dan menurunkan OH-. Asam kuat praktis mengikat semua OH- dan dapat dikatakan larutan sepenuhnya berisi ion H+ (pKa mendekati nol). Asam lemah tidak terlarut sepenuhnya sehingga, meskipun konsentrasi H+ meningkat, masih terdapat OH- terlarut. Akibatnya, nilai pKa berada di antara 0 dan 7. Dengan logika yang sama, penambahan basa pada air akan mengakibatkan nilai pKa berada di antara 7 dan 14.
Zwitter-ion, karena dapat bersifat asam maupun basa, memiliki paling sedikit dua nilai pKa.
Derajat kelarutan basa
Derajat kelarutan asam dapat juga dinyatakan dengan derajat kelarutan basa. Untuk parameter ini, yang diukur adalah konsentrasi OH- terlarut.
Nilai pKa beberapa senyawa
Perhitungan dilakukan pada air bersuhu 25 °C, kecuali senyawa-senyawa dengan pKa di bawah -1.76:
- - 25.00: Asam fluoroantimonat (asam terkuat yang diketahui)
- - 8.00: Asam klorida
- - 3.00, 1.99: Asam sulfat
- - 2.00: Asam nitrat
- - 1.76: Ion hidronium
- 3.60: Asam karbonat
- 4.04: Asam askorbat (Vitamin C)
- 4.20: Asam benzoat
- 4.74: Asam asetat
- 9.25: Ion amonium
- 9.99: Fenol
- 15.76: Ion hidroksida
- 50.00: Etana
Bahan bacaan
- Atkins, Peter, and Loretta Jones. Chemical Principles: The Quest for Insight. 3rd ed. New York: W. H. Freeman and Company, 2005