Lompat ke isi

Eko Yuli Irawan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rifaldi1030 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 14: Baris 14:
|weight = 62 kg<ref name="eko"/>
|weight = 62 kg<ref name="eko"/>
|height = 157 cm<ref name="eko">[http://web.archive.org/web/20120722220515/http://www.london2012.com/athlete/eko-yuli-irawan-1101801/ Eko Yuli Irawan Profile]</ref>
|height = 157 cm<ref name="eko">[http://web.archive.org/web/20120722220515/http://www.london2012.com/athlete/eko-yuli-irawan-1101801/ Eko Yuli Irawan Profile]</ref>
|parents = Samana (ayah)<br />Wastiah (ibu)
|parents = Saman (ayah)<br />Wastiah (ibu)
|occupation = [[Atlet]]
|occupation = [[Atlet]]
}}
}}
Baris 25: Baris 25:
{{MedalGold |[[SEA Games 2007]] |56&nbsp;kg}}
{{MedalGold |[[SEA Games 2007]] |56&nbsp;kg}}
{{MedalCompetition|[[Olimpiade]]}}
{{MedalCompetition|[[Olimpiade]]}}
{{MedalGold |[[Olimpiade Rio 2016|Rio 2016]] |62 kg}}
{{MedalBronze |[[Olimpiade Beijing 2008|Beijing 2008]] |56 kg}}
{{MedalBronze |[[Olimpiade Beijing 2008|Beijing 2008]] |56 kg}}
{{MedalBronze |[[Olimpiade London 2012|London 2012]] |62 kg}}
{{MedalBronze |[[Olimpiade London 2012|London 2012]] |62 kg}}
Baris 39: Baris 40:


== Kehidupan awal ==
== Kehidupan awal ==
Eko lahir di Lampung dan berasal dari keluarga yang kurang mampu. Ayahnya bernama Samana, seorang pengayuh becak, sengkan ibunya, Wastiah adalah seorang penjual sayur.<ref name="eko2">[http://sport.detik.com/read/2012/07/31/115335/1979190/1437/eko-yuli-irawan-hercules-dari-lampung Eko Yuli Irawan, Hercules dari Lampung] Detikcom. Diakses 30 Juli 2012</ref>
Eko lahir di Lampung dan berasal dari keluarga yang kurang mampu. Ayahnya bernama Saman, seorang pengayuh becak, sedangkan ibunya, Wastiah adalah seorang penjual sayur.<ref name="eko2">[http://sport.detik.com/read/2012/07/31/115335/1979190/1437/eko-yuli-irawan-hercules-dari-lampung Eko Yuli Irawan, Hercules dari Lampung] Detikcom. Diakses 30 Juli 2012</ref>


Takdir Eko menjadi [[atlet]] [[angkat besi]] ''(lifter)'' berawal saat ia menyaksikan sekelompok orang berlatih angkat besi di sebuah klub di daerahnya sekitar tujuh tahun silam. Lama\an Eko makin tertarik. Pelatih klub tersebut akhirnya mengajak Eko ikut berlatih. Berbekal izin dari orangtuanya, Eko pun mulai mengakrabkan diri dengan barbel. Eko mulai merintis prestasinya saat tampil sebagai ''lifter'' terbaik di [[Kejuaraan Dunia Yunior 2007]], di mana saat itu ia meraih [[medali]] emas. Sejak itu ia melanjutkan kariernya dengan gemilang.<ref name="eko2"/>
Takdir Eko menjadi [[atlet]] [[angkat besi]] ''(lifter)'' berawal saat ia menyaksikan sekelompok orang berlatih angkat besi di sebuah klub di daerahnya sekitar tujuh tahun silam. Lama kelamaan Eko makin tertarik. Pelatih klub tersebut akhirnya mengajak Eko ikut berlatih. Berbekal izin dari orangtuanya, Eko pun mulai mengakrabkan diri dengan barbel. Eko mulai merintis prestasinya saat tampil sebagai ''lifter'' terbaik di [[Kejuaraan Dunia Yunior 2007]], di mana saat itu ia meraih [[medali]] emas. Sejak itu ia melanjutkan kariernya dengan gemilang.<ref name="eko2"/>


Eko saat ini menetap di [[Kalimantan Timur]] dan sedang menanti kehadiran anak pertamanya.<ref>[http://sport.news.viva.co.id/news/read/340189-medali-perunggu-jadi-hadiah-spesial-eko-yuli Medali Perunggu Hadiah dari Eko] Vivanews. Diakses 30 Juli 2012</ref>
Eko saat ini menetap di [[Kalimantan Timur]] dan sedang menanti kehadiran anak pertamanya.<ref>[http://sport.news.viva.co.id/news/read/340189-medali-perunggu-jadi-hadiah-spesial-eko-yuli Medali Perunggu Hadiah dari Eko] Vivanews. Diakses 30 Juli 2012</ref>
Baris 60: Baris 61:
* Dua buah medali perunggu kejuaraan dunia 2007 di [[Chiang Mai]], [[Thailand]], di kelas 56 Kg.
* Dua buah medali perunggu kejuaraan dunia 2007 di [[Chiang Mai]], [[Thailand]], di kelas 56 Kg.
* Peringkat 8 kejuaraan dunia tahun 2006 di [[Santo Domingo]], [[Republik Dominika]], kelas 56 Kg. dengan total angkatan 266 Kg.
* Peringkat 8 kejuaraan dunia tahun 2006 di [[Santo Domingo]], [[Republik Dominika]], kelas 56 Kg. dengan total angkatan 266 Kg.
* Medali emas di [[Asian Games 2018]]
*Medali Emas Asian Games 2018


== Referensi ==
== Referensi ==
Baris 78: Baris 79:
{{DEFAULTSORT:Irawan, Eko Yuli}}
{{DEFAULTSORT:Irawan, Eko Yuli}}
{{lifetime|1989||}}
{{lifetime|1989||}}

[[Kategori:Atlet angkat besi Indonesia]]
[[Kategori:Atlet angkat besi Indonesia]]
[[Kategori:Atlet juara dunia Indonesia]]
[[Kategori:Atlet juara dunia Indonesia]]

Revisi per 27 Agustus 2018 08.56

Eko Yuli Irawan
Berkas:Eko Yuli Irawan.jpeg
Lahir24 Juli 1989 (umur 35)
Kota Metro, Lampung
Kebangsaan Indonesia
PekerjaanAtlet
Tinggi157 cm (5 ft 2 in)[1]
Berat62 kg (137 pon)[1]
Orang tuaSaman (ayah)
Wastiah (ibu)
Instagram: ekopower61 Olympics.com: eko-yuli-irawan Edit nilai pada Wikidata
Eko Yuli Irawan
Rekam medali
Mewakili  Indonesia
Angkat besi Putra
PON
Medali emas – tempat pertama PON XVII 56 kg
SEA Games
Medali emas – tempat pertama SEA Games 2007 56 kg
Olimpiade
Medali emas – tempat pertama Rio 2016 62 kg
Medali perunggu – tempat ketiga Beijing 2008 56 kg
Medali perunggu – tempat ketiga London 2012 62 kg
Medali perak – tempat kedua Rio de Janeiro 2016 62 kg
Kejuaraan Dunia
Total
Medali perak – tempat kedua Goyang 2009 62 kg
Medali perunggu – tempat ketiga Paris 2011 62 kg
Medali perunggu – tempat ketiga Chiang Mai 2007 56 kg
Universiade
Medali emas – tempat pertama Shenzhen 2011 62 kg

Eko Yuli Irawan (lahir 24 Juli 1989) adalah atlet angkat besi Indonesia. Di Olimpiade Beijing 2008 Eko meraih medali perunggu. Sebelumnya di kejuaraan angkat besi dunia yunior di Praha, Republik Ceko tahun 2007, Eko meraih emas dan mendapatkan penghargaan sebagai the best lifter pada turnamen tersebut. Pada Olimpiade London 2012, Eko untuk kedua kalinya berturut-turut menjadi penyumbang medali pertama Indonesia dengan meraih medali perunggu di kelas 62 kg, ia menduduki peringkat ketiga dengan total angkatan 317 kg.

Kehidupan awal

Eko lahir di Lampung dan berasal dari keluarga yang kurang mampu. Ayahnya bernama Saman, seorang pengayuh becak, sedangkan ibunya, Wastiah adalah seorang penjual sayur.[2]

Takdir Eko menjadi atlet angkat besi (lifter) berawal saat ia menyaksikan sekelompok orang berlatih angkat besi di sebuah klub di daerahnya sekitar tujuh tahun silam. Lama kelamaan Eko makin tertarik. Pelatih klub tersebut akhirnya mengajak Eko ikut berlatih. Berbekal izin dari orangtuanya, Eko pun mulai mengakrabkan diri dengan barbel. Eko mulai merintis prestasinya saat tampil sebagai lifter terbaik di Kejuaraan Dunia Yunior 2007, di mana saat itu ia meraih medali emas. Sejak itu ia melanjutkan kariernya dengan gemilang.[2]

Eko saat ini menetap di Kalimantan Timur dan sedang menanti kehadiran anak pertamanya.[3]

Prestasi

Nasional

Internasional

Referensi

  1. ^ a b Eko Yuli Irawan Profile
  2. ^ a b Eko Yuli Irawan, Hercules dari Lampung Detikcom. Diakses 30 Juli 2012
  3. ^ Medali Perunggu Hadiah dari Eko Vivanews. Diakses 30 Juli 2012

Pranala luar