Lompat ke isi

Kedungsepur: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
repetitif
Tag: Pembatalan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 21: Baris 21:
== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}
{{geografi-stub}}

{{Wilayah Metropolitan di Indonesia}}
{{Wilayah Metropolitan di Indonesia}}
{{geografi-stub}}


[[Kategori:Jawa Tengah]]
[[Kategori:Jawa Tengah]]

Revisi per 23 Januari 2019 02.26

Kawasan Metropolitan Semarang
Kendal-Demak-Ungaran-Salatiga-Semarang-Purwodadi
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
Kota intiSemarang
Daerah penyanggaKabupaten Demak
Kabupaten Grobogan
Kabupaten Kendal
Kota Salatiga
Kabupaten Semarang
Kota Semarang
Zona waktuUTC+7 (WIB)
Kode area telepon+62 24
+62 291
+62 292
+62 294
+62 298

Kedungsepur adalah istilah umum yang merupakan singkatan dari beberapa nama wilayah otonom di eks-karesidenan Semarang, yang terdiri dari Kendal, Demak, Ungaran (ibukota Kabupaten Semarang), Kota Salatiga, Kota Semarang, dan Purwodadi (ibukota Kabupaten Grobogan) dengan Kota Semarang sebagai kota intinya. Istilah ini, kali pertama diperkenalkan oleh Harian Suara Merdeka melalui rubrik yang ditayangkan setiap hari, dengan judul Kedungsapur. Kawasan ini adalah Wilayah Metropolitan terpadat dengan jumlah penduduk terbanyak ke 4 di Indonesia, setelah Jabodetabek (DKI Jakarta dan sekitarnya), Gerbangkertosusilo (Wilayah Surabaya) dan Bandung Raya (Wilayah Bandung).[1]

Kedungsepur merupakan salah satu kawasan strategis nasional yang diatur oleh Undang Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.[2].

Kota Semarang dengan penduduk 1.889.754 juta jiwa, disokong Kabupaten Kendal dengan jumlah penduduk 1.176.976 juta jiwa, Demak 1.175.098 juta jiwa, Kabupaten Semarang 1.165.977 juta jiwa, Kota Salatiga 300.000 jiwa, dan Kabupaten Grobogan 1.685.876 juta jiwa. Sehingga kawasan Kedungsepur dihuni oleh lebih dari 7.242.987 juta jiwa.[3]

Lihat pula

Referensi