Lompat ke isi

Penaklukan Kara-Khitan oleh Mongol: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Swarabakti (bicara | kontrib)
k Masjawad99 memindahkan halaman Penaklukan Qara Khitai oleh Mongol ke Penaklukan Kara-Khitan oleh Mongol: Menyelaraskan dengan ejaan pada artikel "Kekhanan Kara-Khitan" dan "Bangsa Khitan
Swarabakti (bicara | kontrib)
Qara Khitai -> Kara-Khitan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox military conflict
{{Infobox military conflict
|conflict=Penaklukan Qara Khitai oleh Mongol
|conflict=Penaklukan Kara-Khitan oleh Mongol
|partof=[[Penaklukan Asia Tengah oleh Mongol]]
|partof=[[Penaklukan Asia Tengah oleh Mongol]]
|image=Mongol Invasion of China.png
|image=Mongol Invasion of China.png
|image_size=300px
|image_size=300px
|caption=Penaklukan Qara Khitai (Liao Barat) dan wilayah lainnya di China oleh Mongol
|caption=Penaklukan Kara-Khitan (Liao Barat) dan wilayah lainnya di China oleh Mongol
|date=1216–1218
|date=1216–1218
|place=[[Asia Tengah]], [[Afghanistan]], [[China]]
|place=[[Asia Tengah]], [[Afghanistan]], [[China]]
|territory=Wilayah Qara Khitai dijadikan bagian Kekaisaran Mongol
|territory=Wilayah Kara-Khitan dijadikan bagian Kekaisaran Mongol
|result=Kemenangan Mongol, pembubaran Qara Khitai
|result=Kemenangan Mongol, pembubaran Kara-Khitan
|combatant1=[[Kekaisaran Mongol]]
|combatant1=[[Kekaisaran Mongol]]
:[[Kerajaan Qocho|Uyghur]]
:[[Kerajaan Qocho|Uyghur]]
:[[Karluks]]
:[[Karluks]]
{{nowrap|Pemburu [[Badakhshan]]}}
{{nowrap|Pemburu [[Badakhshan]]}}
|combatant2=[[Kekhanan Kara-Khitan|Qara Khitai]]
|combatant2=[[Kekhanan Kara-Khitan|Kara-Khitan]]
|commander1=[[Jebe]]
|commander1=[[Jebe]]
|commander2=[[Kuchlug]]{{Executed}}
|commander2=[[Kuchlug]]{{Executed}}
Baris 23: Baris 23:
|casualties2= tidak diketahui
|casualties2= tidak diketahui
}}
}}
[[Kekaisaran Mongol]] menaklukkan [[Kekhanan Kara-Khitan|Kekhanan Qara Khitai]] pada tahun 1216–1218 M. Sebelum penaklukan, perang dengan [[Kekaisaran Khwarezmia|dinasti Khwarezmia]] dan perebutan kekuasaan oleh pangeran Kuchlug dari suku Naiman telah melemahkan kedudukan Qara Khitai. Saat Kuchlug mengepung Almaliq, kota milik suku [[Karluks|Karluk]], bawahan dari Kekaisaran Mongol, [[Jenghis Khan]] melepas sebuah pasukan di bawah komando Jebe untuk mengejar Kuchlug. Setelah pasukannya yang berjumlah 30,000 dikalahkan oleh Jebe di ibukota Khitan, [[Balasagun]], Kuchlug menghadapi pemberontakan atas pemerintahannya, memaksanya untuk mundur hingga ke wilayah yang sekarang jadi [[Afganistan|Afghanistan]], di mana ia kemudian ditangkap oleh sekelompok pemburu pada 1218. Para pemburu menyerahkan Kuchlug kepada orang-orang Mongol, yang kemudian memenggalnya. Setelah Qara Khitai dikalahkan, tidak ada lagi wilayah yang memisahkan antara Mongol dan [[Kekaisaran Khwarezmia|Khwarezmia]], yang [[Penaklukkan Khwarezmia dan Iran Timur oleh Mongol|ditaklukkan oleh Mongol pada tahun 1219]].
[[Kekaisaran Mongol]] menaklukkan [[Kekhanan Kara-Khitan|Kekhanan Kara-Khitan]] pada tahun 1216–1218 M. Sebelum penaklukan, perang dengan [[Kekaisaran Khwarezmia|dinasti Khwarezmia]] dan perebutan kekuasaan oleh pangeran Kuchlug dari suku Naiman telah melemahkan kedudukan Kara-Khitan. Saat Kuchlug mengepung Almaliq, kota milik suku [[Karluks|Karluk]], bawahan dari Kekaisaran Mongol, [[Jenghis Khan]] melepas sebuah pasukan di bawah komando Jebe untuk mengejar Kuchlug. Setelah pasukannya yang berjumlah 30,000 dikalahkan oleh Jebe di ibukota Khitan, [[Balasagun]], Kuchlug menghadapi pemberontakan atas pemerintahannya, memaksanya untuk mundur hingga ke wilayah yang sekarang jadi [[Afganistan|Afghanistan]], di mana ia kemudian ditangkap oleh sekelompok pemburu pada 1218. Para pemburu menyerahkan Kuchlug kepada orang-orang Mongol, yang kemudian memenggalnya. Setelah Kara-Khitan dikalahkan, tidak ada lagi wilayah yang memisahkan antara Mongol dan [[Kekaisaran Khwarezmia|Khwarezmia]], yang [[Penaklukkan Khwarezmia dan Iran Timur oleh Mongol|ditaklukkan oleh Mongol pada tahun 1219]].


== Latar belakang ==
== Latar belakang ==
Setelah [[Jenghis Khan]] mengalahkan orang-orang Naiman pada tahun 1204, pangeran Naiman, Kuchlug, kabur dari tanah airnya dan mengungsi ke wilayah Qara Khitai. Sang Gurkhan (gelar untuk pemimpin), Yelü Zhilugu, menyambut Kuchlug ke dalam kekaisarannya, dan menjadikan Kuchlug penasehat serta komandan militer, bahkan sampai dinikahkan dengan putri Zhilugu. Namun, saat Qara Khitai sedang berperang melawan dinasti Khwarezmia, Kuchlug malah melakukan [[kudeta]] terhadap Zhilegu. Setelah Kuchlug mengambil alih kekuasaan, ia tetap memperbolehkan Zhilegu menjadi pemimpin Qara Khitai, meski hanya sebagai simbol.{{sfn|Golden|2011|p=82}} Setelah sang Gurkhan mangkat pada tahun 1213, Kuchlug memimpin Kekhanan Qara Khitai secara langsung.{{sfn|Golden|2011|p=82}} Kuchlug aslinya mengimani [[Nestorianisme]], namun saat bersama orang-orang Khitai, Kuchlug berpindah memeluk [[Agama Buddha|Buddhisme]] dan mulai mempersekusi rakyatnya yang mayoritas [[Muslim]], memaksa mereka berpindah agama ke Buddhisme atau Kekristenan, satu kebijakan yang membuat Kuchlug tidak disukai oleh sebagian besar masyarakat.{{sfn|Morgan|2007|p=54}}{{sfn|Golden|2011|p=82}} Ketika Kuchlug mengepung Almaliq, orang-orang Karluk meminta bantuan kepada Jenghis Khan.{{sfn|Soucek|2000|loc=Chapter 6 – Seljukids and Ghazvanids}}
Setelah [[Jenghis Khan]] mengalahkan orang-orang Naiman pada tahun 1204, pangeran Naiman, Kuchlug, kabur dari tanah airnya dan mengungsi ke wilayah Kara-Khitan. Sang Gurkhan (gelar untuk pemimpin), Yelü Zhilugu, menyambut Kuchlug ke dalam kekaisarannya, dan menjadikan Kuchlug penasehat serta komandan militer, bahkan sampai dinikahkan dengan putri Zhilugu. Namun, saat Kara-Khitan sedang berperang melawan dinasti Khwarezmia, Kuchlug malah melakukan [[kudeta]] terhadap Zhilegu. Setelah Kuchlug mengambil alih kekuasaan, ia tetap memperbolehkan Zhilegu menjadi pemimpin Kara-Khitan, meski hanya sebagai simbol.{{sfn|Golden|2011|p=82}} Setelah sang Gurkhan mangkat pada tahun 1213, Kuchlug memimpin Kekhanan Kara-Khitan secara langsung.{{sfn|Golden|2011|p=82}} Kuchlug aslinya mengimani [[Nestorianisme]], namun saat bersama orang-orang Khitan, Kuchlug berpindah memeluk [[Agama Buddha|Buddhisme]] dan mulai mempersekusi rakyatnya yang mayoritas [[Muslim]], memaksa mereka berpindah agama ke Buddhisme atau Kekristenan, satu kebijakan yang membuat Kuchlug tidak disukai oleh sebagian besar masyarakat.{{sfn|Morgan|2007|p=54}}{{sfn|Golden|2011|p=82}} Ketika Kuchlug mengepung Almaliq, orang-orang Karluk meminta bantuan kepada Jenghis Khan.{{sfn|Soucek|2000|loc=Chapter 6 – Seljukids and Ghazvanids}}


== Penaklukan ==
== Penaklukan ==
Pada tahun 1216, setelah memastikan bahwa Muhammad II dari Khwarezmia tidak akan menolong Kuchlug, Jenghis Khan melepas jenderalnya, Jebe, dengan 20,000 tentara untuk melawan Qara Khitai, serta mengirim Subutai dengan jumlah pasukan yang sama dalam kampanye militer melawan orang-orang Merkit.{{sfn|Lococo|2008|p=75}}{{sfn|Gabriel|2004|p=70}} Kedua pasukan maju bersama melalui [[Pegunungan Altai]] dan Tarbagatai hingga tiba di Almaliq.{{sfn|Gabriel|2004|p=70}} Pada titik itu, pasukan Subutai berpisah ke arah barat daya, menghabisi orang-orang Merkit dan melindungi rombongan Jebe dari kemungkinan serangan mendadak Khwarezmia.{{sfn|Lococo|2008|p=76}}{{sfn|Gabriel|2004|pp=70–71}} Jebe membebaskan Almaliq, lalu bergerak ke selatan [[Danau Balkhash|Danau Balkash]] menuju tanah Qara Khitai, dan mengepung ibukotanya, [[Balasagun]]. Di sana, Jebe mengalahkan pasukan dengan 30,000 tentara. Sementara Kuchlug melarikan diri hingga ke [[Kashgar]]. Memanfaatkan ketidaksukaan rakyat atas kekuasaan Kuchlug, Jebe memperoleh dukungan orang-orang Islam dengan menghapus kebijakan Kuchlug yang mempersekusi Muslim. Ketika Jebe mencapai Kashgar pada 1217, masyarakat setempat memberontak pada Kuchlug, memaksanya kabur lagi.{{sfn|Turnbull|2003|p=16}}{{sfn|Beckwith|2009|pp=187–188}} Jebe mengejar Kuchlug melalui [[Pegunungan Pamir]] hingga ke Badakhshan, sekarang bagian dari [[Afganistan|Afghanistan]]. Menurut Ata-Malik Juvayni, sekelompok pemburu menangkap dan menyerahkan Kuchlug kepada orang-orang Mongol, yang kemudian memenggalnya.{{Sfnm|Juvayni|c. 1260|1pp=67–68}}
Pada tahun 1216, setelah memastikan bahwa Muhammad II dari Khwarezmia tidak akan menolong Kuchlug, Jenghis Khan melepas jenderalnya, Jebe, dengan 20,000 tentara untuk melawan Kara-Khitan, serta mengirim Subutai dengan jumlah pasukan yang sama dalam kampanye militer melawan orang-orang Merkit.{{sfn|Lococo|2008|p=75}}{{sfn|Gabriel|2004|p=70}} Kedua pasukan maju bersama melalui [[Pegunungan Altai]] dan Tarbagatai hingga tiba di Almaliq.{{sfn|Gabriel|2004|p=70}} Pada titik itu, pasukan Subutai berpisah ke arah barat daya, menghabisi orang-orang Merkit dan melindungi rombongan Jebe dari kemungkinan serangan mendadak Khwarezmia.{{sfn|Lococo|2008|p=76}}{{sfn|Gabriel|2004|pp=70–71}} Jebe membebaskan Almaliq, lalu bergerak ke selatan [[Danau Balkhash|Danau Balkash]] menuju tanah Kara-Khitan, dan mengepung ibukotanya, [[Balasagun]]. Di sana, Jebe mengalahkan pasukan dengan 30,000 tentara. Sementara Kuchlug melarikan diri hingga ke [[Kashgar]]. Memanfaatkan ketidaksukaan rakyat atas kekuasaan Kuchlug, Jebe memperoleh dukungan orang-orang Islam dengan menghapus kebijakan Kuchlug yang mempersekusi Muslim. Ketika Jebe mencapai Kashgar pada 1217, masyarakat setempat memberontak pada Kuchlug, memaksanya kabur lagi.{{sfn|Turnbull|2003|p=16}}{{sfn|Beckwith|2009|pp=187–188}} Jebe mengejar Kuchlug melalui [[Pegunungan Pamir]] hingga ke Badakhshan, sekarang bagian dari [[Afganistan|Afghanistan]]. Menurut Ata-Malik Juvayni, sekelompok pemburu menangkap dan menyerahkan Kuchlug kepada orang-orang Mongol, yang kemudian memenggalnya.{{Sfnm|Juvayni|c. 1260|1pp=67–68}}


== Akibat dari kejadian ini ==
== Akibat dari kejadian ini ==
Dengan tewasnya Kuchlug, Kekaisaran Mongol memperoleh kuasa atas Kekhanan Qara Khitai. Satu wilayah Qara Khitai lain, yang dipimpin oleh dinasti turunan Buraq Hajib, bertahan di [[Provinsi Kermān|Kirman]] sebagai bawahan Mongol, namun dihapuskan pada masa pemerintahan Öljaitü dari [[Ilkhanat]].{{sfn|Biran|2005|p=87}} Mongol berhasil mengamankan posisi-posisi terdepan di Asia Tengah yang berbatasan langsung dengan Khwarezmia.{{sfn|Beckwith|2009|pp=187–188}} Tak lama kemudian hubungan antar kedua negara memburuk, hingga akhirnya Mongol menaklukkan Khwarezmia.{{sfn|Beckwith|2009|pp=187–188}}
Dengan tewasnya Kuchlug, Kekaisaran Mongol memperoleh kuasa atas Kekhanan Kara-Khitan. Satu wilayah Kara-Khitan lain, yang dipimpin oleh dinasti turunan Buraq Hajib, bertahan di [[Provinsi Kermān|Kirman]] sebagai bawahan Mongol, namun dihapuskan pada masa pemerintahan Öljaitü dari [[Ilkhanat]].{{sfn|Biran|2005|p=87}} Mongol berhasil mengamankan posisi-posisi terdepan di Asia Tengah yang berbatasan langsung dengan Khwarezmia.{{sfn|Beckwith|2009|pp=187–188}} Tak lama kemudian hubungan antar kedua negara memburuk, hingga akhirnya Mongol menaklukkan Khwarezmia.{{sfn|Beckwith|2009|pp=187–188}}


== Referensi ==
== Referensi ==
Baris 51: Baris 51:


[[Kategori:Kekaisaran Mongol]]
[[Kategori:Kekaisaran Mongol]]
[[Kategori:Qara Khitai]]
[[Kategori:Kara-Khitan]]
[[Kategori:Konflik 1210-an]]
[[Kategori:Konflik 1210-an]]
[[Kategori:Penaklukan Mongol]]
[[Kategori:Penaklukan Mongol]]

Revisi per 5 November 2018 06.10

Penaklukan Kara-Khitan oleh Mongol
Bagian dari Penaklukan Asia Tengah oleh Mongol

Penaklukan Kara-Khitan (Liao Barat) dan wilayah lainnya di China oleh Mongol
Tanggal1216–1218
LokasiAsia Tengah, Afghanistan, China
Hasil Kemenangan Mongol, pembubaran Kara-Khitan
Perubahan
wilayah
Wilayah Kara-Khitan dijadikan bagian Kekaisaran Mongol
Pihak terlibat

Kekaisaran Mongol

Uyghur
Karluks
Pemburu Badakhshan
Kara-Khitan
Tokoh dan pemimpin
Jebe Kuchlug Dihukum mati
Pasukan
Dua tumen tidak diketahui
Kekuatan
20,000 jumlah total tidak diketahui, lebih dari 30,000
Korban
minimal tidak diketahui

Kekaisaran Mongol menaklukkan Kekhanan Kara-Khitan pada tahun 1216–1218 M. Sebelum penaklukan, perang dengan dinasti Khwarezmia dan perebutan kekuasaan oleh pangeran Kuchlug dari suku Naiman telah melemahkan kedudukan Kara-Khitan. Saat Kuchlug mengepung Almaliq, kota milik suku Karluk, bawahan dari Kekaisaran Mongol, Jenghis Khan melepas sebuah pasukan di bawah komando Jebe untuk mengejar Kuchlug. Setelah pasukannya yang berjumlah 30,000 dikalahkan oleh Jebe di ibukota Khitan, Balasagun, Kuchlug menghadapi pemberontakan atas pemerintahannya, memaksanya untuk mundur hingga ke wilayah yang sekarang jadi Afghanistan, di mana ia kemudian ditangkap oleh sekelompok pemburu pada 1218. Para pemburu menyerahkan Kuchlug kepada orang-orang Mongol, yang kemudian memenggalnya. Setelah Kara-Khitan dikalahkan, tidak ada lagi wilayah yang memisahkan antara Mongol dan Khwarezmia, yang ditaklukkan oleh Mongol pada tahun 1219.

Latar belakang

Setelah Jenghis Khan mengalahkan orang-orang Naiman pada tahun 1204, pangeran Naiman, Kuchlug, kabur dari tanah airnya dan mengungsi ke wilayah Kara-Khitan. Sang Gurkhan (gelar untuk pemimpin), Yelü Zhilugu, menyambut Kuchlug ke dalam kekaisarannya, dan menjadikan Kuchlug penasehat serta komandan militer, bahkan sampai dinikahkan dengan putri Zhilugu. Namun, saat Kara-Khitan sedang berperang melawan dinasti Khwarezmia, Kuchlug malah melakukan kudeta terhadap Zhilegu. Setelah Kuchlug mengambil alih kekuasaan, ia tetap memperbolehkan Zhilegu menjadi pemimpin Kara-Khitan, meski hanya sebagai simbol.[1] Setelah sang Gurkhan mangkat pada tahun 1213, Kuchlug memimpin Kekhanan Kara-Khitan secara langsung.[1] Kuchlug aslinya mengimani Nestorianisme, namun saat bersama orang-orang Khitan, Kuchlug berpindah memeluk Buddhisme dan mulai mempersekusi rakyatnya yang mayoritas Muslim, memaksa mereka berpindah agama ke Buddhisme atau Kekristenan, satu kebijakan yang membuat Kuchlug tidak disukai oleh sebagian besar masyarakat.[2][1] Ketika Kuchlug mengepung Almaliq, orang-orang Karluk meminta bantuan kepada Jenghis Khan.[3]

Penaklukan

Pada tahun 1216, setelah memastikan bahwa Muhammad II dari Khwarezmia tidak akan menolong Kuchlug, Jenghis Khan melepas jenderalnya, Jebe, dengan 20,000 tentara untuk melawan Kara-Khitan, serta mengirim Subutai dengan jumlah pasukan yang sama dalam kampanye militer melawan orang-orang Merkit.[4][5] Kedua pasukan maju bersama melalui Pegunungan Altai dan Tarbagatai hingga tiba di Almaliq.[5] Pada titik itu, pasukan Subutai berpisah ke arah barat daya, menghabisi orang-orang Merkit dan melindungi rombongan Jebe dari kemungkinan serangan mendadak Khwarezmia.[6][7] Jebe membebaskan Almaliq, lalu bergerak ke selatan Danau Balkash menuju tanah Kara-Khitan, dan mengepung ibukotanya, Balasagun. Di sana, Jebe mengalahkan pasukan dengan 30,000 tentara. Sementara Kuchlug melarikan diri hingga ke Kashgar. Memanfaatkan ketidaksukaan rakyat atas kekuasaan Kuchlug, Jebe memperoleh dukungan orang-orang Islam dengan menghapus kebijakan Kuchlug yang mempersekusi Muslim. Ketika Jebe mencapai Kashgar pada 1217, masyarakat setempat memberontak pada Kuchlug, memaksanya kabur lagi.[8][9] Jebe mengejar Kuchlug melalui Pegunungan Pamir hingga ke Badakhshan, sekarang bagian dari Afghanistan. Menurut Ata-Malik Juvayni, sekelompok pemburu menangkap dan menyerahkan Kuchlug kepada orang-orang Mongol, yang kemudian memenggalnya.[10]

Akibat dari kejadian ini

Dengan tewasnya Kuchlug, Kekaisaran Mongol memperoleh kuasa atas Kekhanan Kara-Khitan. Satu wilayah Kara-Khitan lain, yang dipimpin oleh dinasti turunan Buraq Hajib, bertahan di Kirman sebagai bawahan Mongol, namun dihapuskan pada masa pemerintahan Öljaitü dari Ilkhanat.[11] Mongol berhasil mengamankan posisi-posisi terdepan di Asia Tengah yang berbatasan langsung dengan Khwarezmia.[9] Tak lama kemudian hubungan antar kedua negara memburuk, hingga akhirnya Mongol menaklukkan Khwarezmia.[9]

Referensi

Catatan kaki

  1. ^ a b c Golden 2011, hlm. 82.
  2. ^ Morgan 2007, hlm. 54.
  3. ^ Soucek 2000, Chapter 6 – Seljukids and Ghazvanids.
  4. ^ Lococo 2008, hlm. 75.
  5. ^ a b Gabriel 2004, hlm. 70.
  6. ^ Lococo 2008, hlm. 76.
  7. ^ Gabriel 2004, hlm. 70–71.
  8. ^ Turnbull 2003, hlm. 16.
  9. ^ a b c Beckwith 2009, hlm. 187–188.
  10. ^ Juvayni c. 1260, hlm. 67–68.
  11. ^ Biran 2005, hlm. 87.

Sumber