Lompat ke isi

Bahasa Hindi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 114.125.27.191 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Ibra Bintang
Tag: Pengembalian
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 52: Baris 52:
Bahasa Hindi makin populer dengan makin tenarnya film-film [[Bollywood]]. Bollywood kini semakin diakui di dunia internasional dan bahkan mampu menembus pasar dunia barat.
Bahasa Hindi makin populer dengan makin tenarnya film-film [[Bollywood]]. Bollywood kini semakin diakui di dunia internasional dan bahkan mampu menembus pasar dunia barat.


Dika syaputra
== Sistem Penulisan ==
Aksara [[Devanagari]] digunakan sebagai abjad resmi dalam penulisan bahasa Hindi.


== Contoh ==
== Contoh ==

Revisi per 19 April 2019 23.30

Bahasa Standar Hindi
हिन्दी
Mānak Hindī
Kata "Hindi" dalam Aksara Devanagari
Dituturkan diIndia (sebagai bahasa resmi); komunitas di Afrika Selatan, Amerika Serikat, Kanada, dan Nepal; kelompok kecil peranakan India di Indonesia dan Malaysia
Penutur
(180 juta[1] per 1991)
(lihat pula Hindi-Urdu)
Perincian data penutur

Jumlah penutur beserta (jika ada) metode pengambilan, jenis, tanggal, dan tempat.[2]

Devanagari
Status resmi
Bahasa resmi di
 India
Diakui sebagai
bahasa minoritas di
Diatur olehCentral Hindi Directorate (India)[3]
Kode bahasa
ISO 639-1hi
ISO 639-2hin
ISO 639-3hin
LINGUIST List
LINGUIST list sudah tidak beroperasi lagi
hin-hin
Glottologhind1269[4]
Linguasfer59-AAF-qf
IETFhi
Status pemertahanan
C10
Kategori 10
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa telah punah (Extinct)
C9
Kategori 9
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sudah ditinggalkan dan hanya segelintir yang menuturkannya (Dormant)
C8b
Kategori 8b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa hampir punah (Nearly extinct)
C8a
Kategori 8a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sangat sedikit dituturkan dan terancam berat untuk punah (Moribund)
C7
Kategori 7
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai mengalami penurunan ataupun penutur mulai berpindah menggunakan bahasa lain (Shifting)
C6b
Kategori 6b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai terancam (Threatened)
C6a
Kategori 6a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa masih cukup banyak dituturkan (Vigorous)
C5
Kategori 5
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mengalami pertumbuhan populasi penutur (Developing)
C4
Kategori 4
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan dalam institusi pendidikan (Educational)
C3
Kategori 3
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan cukup luas (Wider Communication)
C2
Kategori 2
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa yang digunakan di berbagai wilayah (Provincial)
C1
Kategori 1
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa nasional maupun bahasa resmi dari suatu negara (National)
C0
Kategori 0
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa merupakan bahasa pengantar internasional ataupun bahasa yang digunakan pada kancah antar bangsa (International)
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
EGIDS SIL EthnologueC1 National
Bahasa Hindi dikategorikan sebagai C1 National menurut SIL Ethnologue, artinya bahasa ini menjadi bahasa nasional maupun bahasa resmi dari suatu negara
Referensi: [5]

Lokasi penuturan
Lokasi penuturan Bahasa Hindi
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat

Bahasa Hindi adalah bahasa resmi di India selain bahasa Inggris, dan bahasa ini merupakan salah satu bahasa dengan jumlah penutur terbanyak di dunia setelah bahasa Tionghoa dan bahasa Inggris. Bahasa ini merupakan saudara kembar bahasa Urdu. Bahasa ini dipertuturkan di India, Komunitas di Afrika Selatan, Amerika Serikat, Kanada, Nepal, serta kelompok kecil peranakan India di Indonesia dan Malaysia.

Sejarah

Hindi pada mulanya digunakan oleh kebanyakan penduduk India Utara atau Madhyadesa dan Hindavi atau Hindui adalah istilah yang umum dipakai pada masa itu. Ketika dialek Bakha mulai berkembang, India Utara menghadapi serangan dari utara, utamanya dari kesultanan Mughal dan permukimannya di India. Disinilah situasi mulai membingungkan, para penyerbu tersebut berbahasa ibu Turki, sedangkan untuk bahasa keagamaan adalah bahasa Arab, dan bahasa resmi pemerintahan serta kesusasteraan adalah bahasa Persia. Masyarakat Madhyadesa saat itu sudah mengembangkan bahasa Brajbhasa dan bahasa Awadhi, Dingal dan Maithili. Bahasa Khariboli yang tidak dipakai untuk transaksi resmi maupun kesenian, digunakan untuk skala komunikasi yang lebih luas. Status Khariboli sebagai bahasa resmi ditetapkan pertama kali di Golkunda (saat ini bernama Bijapur dan Hyderabad, Andhra Pradesh serta Karnataka) oleh para penguasa Muslim dan ulama di India Selatan menggunakannya untuk tujuan intelektual. Akhirnya muncullah istilah zaban-e Hind yang kemudian dinamai Dakhini.

Beberapa cendekiawan berpendapat bahwa bahasa Hindi muncul sebagai akibat interaksi antara penduduk asli dan para penyerbu Muslim. Bahasa campuran ini tidak digunakan sebagai bahasa resmi dan disebut zaban-I-Urdu-e-mualla (bahasa tenda) yang kemudian disebut Urdu atau Rekhta. Pada masa itu unsure Bakha dalam bahasa Hindavi banyak diganti dengan kosakata-kosakata dari bahasa Persia. Istilah 'Urdu' baru terdengar setelah 500 tahun penyerbuan Muslim ke India Utara.

Pada saat Inggris mulai berkuasa di India, terdapat jurang yang sangat tajam antara dua bentuk verbal tersebut, yakni Hindustani dan Urdu. Hal inilah yang mendorong Gilchrist mendeskripsikan adanya tiga varian yang berbeda, yakni:

  • Bahasa tinggi atau gaya Persia
  • Bahasa menengah
  • Bahasa rakyat (Hindavi)

Mahatma Gandhi menyadari propaganda yang dibuat Inggris untuk membesar-besarkan masalah itu khususnya dikotomi Hindi-Urdu. Dia kemudian membuat konsep bahasa persatuan, setelah menerima Hindustani sebagai varian non-formal, dengan Hindi memakai huruf Devanagari dan Urdu dengan huruf Arab-Persia. Kemudian dalam perkembangan selanjutnya, para cendekiawan bahasa memasukkan berbagai kosakata yang berakar dari Bahasa Sanskerta, dan akibatnya bahasa Hindi dan bahasa Urdu semakin jauh persamaannya.

Status Bahasa

Bahasa Hindi menjadi bahasa nasional India selain bahasa Inggris. Disamping itu menjadi bahasa resmi di negara bagian Himachal Pradesh, New Delhi, Haryana, Uttar Pradesh, Chandigarh, Bihar, Madhya Pradesh dan Rajashtan. Disamping itu, juga dipakai luas di kota Bombai dan Hyderabad.

Daerah Tutur

Sekitar 180 juta orang India menganggap bahasa Hindi sebagai bahasa ibunya, sedangkan 300 juta lainnya menggunakannya sebagai bahasa kedua atau kesekian. Bahasa Hindi juga tersebar di beberapa negara di luar India, seperti di AS (100.000 jiwa), Mauritius (685.170 jiwa), Afrika Selatan (890.292), Yaman (232.760 jiwa), Uganda (147.000 jiwa), Singapura (5.000 jiwa), Selandia Baru (20.000 jiwa), dan Jerman (30.000 jiwa).

Selain itu banyak penutur bahasa Hindi yang tinggal di negara-negara seperti: Fiji, Nepal, Suriname, Trinidad & Tobago, Guyana, Uni Emirat Arab, dan Indonesia.

Bahasa Hindi makin populer dengan makin tenarnya film-film Bollywood. Bollywood kini semakin diakui di dunia internasional dan bahkan mampu menembus pasar dunia barat.

Dika syaputra

Contoh

  • Namastey! = Halo!
  • Aap kaise hain? = Apa kabar?
  • Mein acchaa hun = Baik-baik
  • Dhanyavad = Terima kasih
  • Aapkaa naam kyaa hai? = Siapa namamu?
  • Meraa naam…..hai = Nama saya….
  • Alvida!/ Namastey! = Sampai jumpa!
  • Aurat = Wanita
  • Kabab = Kebab
  • Acchaa = Baik
  • Ghar = Rumah
  • Angur = Anggur

Bahasa Hindi di Indonesia

Bahasa Hindi di Indonesia dipertuturkan oleh komunitas India di Indonesia. Sekiranya terdapat 7 kosakata bahasa Hindi yang diserap dalam bahasa Indonesia.

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Ethnologue, "Hindi"
  2. ^ Ethnologue (dalam bahasa Inggris) (edisi ke-25, 19), Dallas: SIL International, ISSN 1946-9675, OCLC 43349556, Wikidata Q14790, diakses tanggal 23 April 2022 
  3. ^ Central Hindi Directorate regulates the use of Devanagari script and Hindi spelling in India. Source: Central Hindi Directorate: Introduction
  4. ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Standar Hindi". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History. 
  5. ^ "Bahasa Hindi". www.ethnologue.com (dalam bahasa Inggris). SIL Ethnologue. 

Bibliografi

Kamus

  • John Thompson Platts (1884). A dictionary of Urdū, classical Hindī, and English (edisi ke-reprint). LONDON: H. Milford. hlm. 1259. Diakses tanggal 2011-7-06.  Oxford University
  • McGregor, R.S. (1993), Oxford Hindi–English Dictionary (edisi ke-2004), Oxford University Press, USA .

Bacaan lanjutan

  • Bhatia, Tej K A History of the Hindi Grammatical Tradition. Leiden, Netherlands & New York, NY : E.J. Brill, 1987. ISBN 90-04-07924-6

Pranala luar