Pembicaraan:Pertempuran Badar: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 3: | Baris 3: | ||
{{ProyekWiki Islam|class=B|importance=tinggi}} |
{{ProyekWiki Islam|class=B|importance=tinggi}} |
||
{{ProyekWiki/Arab Saudi|class=B|importance=mid}} |
{{ProyekWiki/Arab Saudi|class=B|importance=mid}} |
||
{{ProyekWiki Islam/Artikel pilihan}} |
|||
== Mohon dikembangkan == |
== Mohon dikembangkan == |
||
Revisi per 3 April 2019 02.31
ProyekWiki Islam | (Dinilai kelas B) | |||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
|
Mohon dikembangkan
Sudah saya jadikan artikel pilihan untuk awal bulan puasa tahun ini sesuai saran Naval Scene dan Meursault2004. Mohon bantuannya untuk dikembangkan. Terima Kasih --Andri.h 13:51, 19 Juli 2007 (UTC)
Badr - Badar?
Saya tidak tahu sebetulnya harus dieja gimana, tapi sepengetahuan saya, masyarakat lebih akrab dengan sebutan Badar, bukan Badr. Ada yang lebih paham? --kandar 08:30, 26 Juli 2007 (UTC)
- Agak setuju dengan pendapat Bung Kandar, soalnya lidah Indonesia lebih gampang mengucap ba-dar daripada ba-dr. Tapi mungkin ada yang berpendapat lain. Salam, Naval Scene 17:54, 26 Juli 2007 (UTC)
Artikel & pembicaraannya sudah dipindahkan sesuai diskusi di atas. Naval Scene 18:55, 16 Agustus 2007 (UTC)
- Ini sebenarnya sedikit penyesuaian dalam bahasa kita agar mudah diucapkan. Kata-kata bahasa Arab yang mengalami "nasib" serupa, misalnya:
- Abu Bakr menjadi Abu Bakar,
- Abu Jahl menjadi Abu Jahal,
- syarh menjadi syarah. Alfarq 23:13, 18 September 2007 (UTC)