Lompat ke isi

Umat Kristen dalam militer: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
k top: clean up, added orphan tag
 
Baris 1: Baris 1:
{{Orphan|date=Desember 2022}}

[[Umat Kristen]] telah hadir dalam bidang [[militer]] setidaknya sejak abad ke-2.<ref>J. Daryl Charles, ''[https://books.google.com/books?id=DqCrSXNfwCYC&pg=PA35 Between Pacifism and Jihad: Just war and Christian tradition]'', InterVarsity Press, 2005, {{ISBN|0-8308-2772-2}}, p. 35.</ref><ref>Gregory M. Reichberg, Henrik Syse, and Endre Begby, ''[https://books.google.com/books?id=V6zsYjrcifMC&pg=PA62 The Ethics of War: Classic and contemporary readings]'', Wiley-Blackwell, 2006, {{ISBN|1-4051-2377-X}}, p 62.</ref> [[Marinus dari Caesarea]], [[Julius sang Veteran]], dan [[santo militer]] lain adalah umat Kristen yang menjadi prajurit, meskipun umat Kristen lain, seperti [[Maximilian dari Tebessa]], adalah [[penolak berdasarkan hati nurani]], meyakini bahwa Alkitan mendukung [[pasifisme Kristen]].
[[Umat Kristen]] telah hadir dalam bidang [[militer]] setidaknya sejak abad ke-2.<ref>J. Daryl Charles, ''[https://books.google.com/books?id=DqCrSXNfwCYC&pg=PA35 Between Pacifism and Jihad: Just war and Christian tradition]'', InterVarsity Press, 2005, {{ISBN|0-8308-2772-2}}, p. 35.</ref><ref>Gregory M. Reichberg, Henrik Syse, and Endre Begby, ''[https://books.google.com/books?id=V6zsYjrcifMC&pg=PA62 The Ethics of War: Classic and contemporary readings]'', Wiley-Blackwell, 2006, {{ISBN|1-4051-2377-X}}, p 62.</ref> [[Marinus dari Caesarea]], [[Julius sang Veteran]], dan [[santo militer]] lain adalah umat Kristen yang menjadi prajurit, meskipun umat Kristen lain, seperti [[Maximilian dari Tebessa]], adalah [[penolak berdasarkan hati nurani]], meyakini bahwa Alkitan mendukung [[pasifisme Kristen]].



Revisi terkini sejak 28 Desember 2022 00.49


Umat Kristen telah hadir dalam bidang militer setidaknya sejak abad ke-2.[1][2] Marinus dari Caesarea, Julius sang Veteran, dan santo militer lain adalah umat Kristen yang menjadi prajurit, meskipun umat Kristen lain, seperti Maximilian dari Tebessa, adalah penolak berdasarkan hati nurani, meyakini bahwa Alkitan mendukung pasifisme Kristen.

Dibawah kepemimpinan Kaisar Diokletianus, upaya dibuat untuk membersihkan umat Kristen dari ketentaraan. Namun, tentara Romawi masih memiliki beberapa umat Kristen, dan keberadaan sejumlah besar umat Kristen dalam ketentaraannya menjadi faktor perpindahan agama Konstantinus I ke agama Kristen.[3]

Keberadaan umat Kristen pada kedua belah pihak berujung pada gencatan senjata Natal tak resmi pada Perang Dunia I, yang dikenang dalam film Joyeux Noël.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ J. Daryl Charles, Between Pacifism and Jihad: Just war and Christian tradition, InterVarsity Press, 2005, ISBN 0-8308-2772-2, p. 35.
  2. ^ Gregory M. Reichberg, Henrik Syse, and Endre Begby, The Ethics of War: Classic and contemporary readings, Wiley-Blackwell, 2006, ISBN 1-4051-2377-X, p 62.
  3. ^ John Helgeland, Christians and the Roman Army from Marcus Aurelius to Constantine, in Hildegard Temporini and Wolfgang Haase, Aufstieg und Niedergang der römischen Welt: Geschichte und Kultur Roms im Spiegel der neueren Forschung, Walter de Gruyter, 1979, ISBN 3-11-007822-8, pp. 724 ff.