Lompat ke isi

Situs Purbakala Cipari: Perbedaan antara revisi

Koordinat: 6°57′43.41″S 108°28′9.23″E / 6.9620583°S 108.4692306°E / -6.9620583; 108.4692306
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Maria Gita (bicara | kontrib)
Augmented Reality Museum Cipari: perbaikan kesalahan pengetikan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 5: Baris 5:


== Penemuan dan Penelitian ==
== Penemuan dan Penelitian ==
Situs Cipari ditemukan pada tahun 1972 dengan adanya sebuah [[peti kubur batu]] yang merupakan satu ciri dari kebudayaan masa prasejarah. Penelitian/[[ekskavasi]] [[arkeologi]] secara sistematis, di bawah pimpinan [[Teguh Asmar]] yang dilakukan mulai tahun 1975 menghasilkan temuan-temuan perkakas dapur, [[gerabah]], [[perunggu]], dan bekas-bekas pondasi bangunan. Situs ini terhitung cukup lengkap menggambarkan kehidupan masyarakat pada masa itu.
Situs Cipari ditemukan pada tahun 1972 dengan adanya sebuah [[peti kubur batu]] yang merupakan satu ciri dari kebudayaan masa prasejarah. Penelitian/[[penggalian (arkeologi)|ekskavasi]] [[arkeologi]] secara sistematis, di bawah pimpinan [[Teguh Asmar]] yang dilakukan mulai tahun 1975 menghasilkan temuan-temuan perkakas dapur, [[gerabah]], [[perunggu]], dan bekas-bekas fondasi bangunan. Situs ini terhitung cukup lengkap menggambarkan kehidupan masyarakat pada masa itu.


== Interpretasi ==
== Interpretasi ==
Bertolak dari analisis [[litologi]], [[stragtigrafi]], dan kelompok benda temuan, Situs Cipari pernah mengalami dua kali masa pemukiman, yaitu masa akhir [[Neolitik]] dan awal pengenalan bahan perunggu yang berkisar tahun 1000 SM sampai dengan 500 SM.<ref name="MP"/>
Bertolak dari analisis [[litografi|litologi]], [[stratigrafi]], dan kelompok benda temuan, Situs Cipari pernah mengalami dua kali masa pemukiman, yaitu masa akhir [[Neolitik]] dan awal pengenalan bahan perunggu yang berkisar tahun 1000 SM sampai dengan 500 SM.<ref name="MP"/>


Masyarakat pendukung kebudayaan di Situs Cipari telah mengenal organisasi yang baik beserta kepercayaan yang erat bertalian dengan pemujaan nenek moyang dengan adat mendirikan bangunan dari batu-batu besar atau [[megalitik]].
Masyarakat pendukung kebudayaan di Situs Cipari telah mengenal organisasi yang baik beserta kepercayaan yang erat bertalian dengan pemujaan nenek moyang dengan adat mendirikan bangunan dari batu-batu besar atau [[megalitik]].


Dasar dari keseluruhan tradisi megalitik ini adalah kepercayaan akan adanya hubungan erat antara yang masih hidup dengan yang telah mati atas kesejahteraan manusia, ternak dan pertanian. Juga terdapat keyakinan bahwa semua kebaikan atau tuah dari seorang kerabat yang telah mati dapat dipusatkan pada monumen-monumen yang didirikan untuk menjadi medium penghormatan, menjadi tahta kedatangan, sekaligus menjadi lambang bagi si mati. Jasa amal atau kebaikan dapat diperoleh dengan mengadakan pesta-pesta atau upacara-upacara tertentu yang mencapai titik puncaknya dengan mendirikan monumen-monumen tersebut. Kebaikan tidak hanya akan memberikan prestasi dam kehidupan tetapi juga menjamin nasib yang lebih baik lagi dalam hidup sesudah mati nanti.
Dasar dari keseluruhan tradisi megalitik ini adalah kepercayaan akan adanya hubungan erat antara yang masih hidup dengan yang telah mati atas kesejahteraan manusia, ternak dan pertanian. Juga terdapat keyakinan bahwa semua kebaikan atau tuah dari seorang kerabat yang telah mati dapat dipusatkan pada monumen-monumen yang didirikan untuk menjadi medium penghormatan, menjadi takhta kedatangan, sekaligus menjadi lambang bagi si mati. Jasa amal atau kebaikan dapat diperoleh dengan mengadakan pesta-pesta atau upacara-upacara tertentu yang mencapai titik puncaknya dengan mendirikan monumen-monumen tersebut. Kebaikan tidak hanya akan memberikan prestasi dam kehidupan tetapi juga menjamin nasib yang lebih baik lagi dalam hidup sesudah mati nanti.


Hal demikian menjadi pelindung tingkah laku seseorang dan pemusatannya kepada monumen akan menambah kekayaan, derajat, serta mempertinggi kesejahteraan beserta hasil cocok tanamnya.<ref> www.visitkuningan.com /[http://www.visitkuningan.com/id/index.php?option=com_content&view=article&id=160%3Ataman-purbakala-cipari&catid=57%3Ariwayat-singkat-objek-wisata-di-kab-kuningan&Itemid=73/ Objek Wisata Kuningan]</ref>
Hal demikian menjadi pelindung tingkah laku seseorang dan pemusatannya kepada monumen akan menambah kekayaan, derajat, serta mempertinggi kesejahteraan beserta hasil cocok tanamnya.<ref> www.visitkuningan.com /[http://www.visitkuningan.com/id/index.php?option=com_content&view=article&id=160%3Ataman-purbakala-cipari&catid=57%3Ariwayat-singkat-objek-wisata-di-kab-kuningan&Itemid=73/ Objek Wisata Kuningan]</ref>


== Augmented Reality Museum Cipari ==
== Augmented Reality Museum Cipari ==
Di museum Cipari ini terdapat sebuah aplikasi baru bernama AR CIPARI. Aplikasi ini memanfaatkan teknologi Augmented Reality yaitu sebuah teknologi yang menggabungkan dunia maya 3D dengan lingkungan nyata. Pada aplikasi ini akan menampilkan objek 3D benda - benda purbakala di museum Cipari. Aplikasi ini memerlukan penanda atau marker yang telah didafkarkan pada aplikasi yang dibuat. Spesifikasi minimum handphone android yang dapat digunakan untuk menjalankan aplikasi ini yaitu:
Di museum Cipari ini terdapat sebuah aplikasi baru bernama AR CIPARI. Aplikasi ini memanfaatkan teknologi [[Realitas tertambah|Augmented Reality]] yaitu sebuah teknologi yang menggabungkan dunia maya 3D dengan lingkungan nyata. Pada aplikasi ini akan menampilkan objek 3D benda - benda purbakala di museum Cipari. Aplikasi ini memerlukan penanda atau marker yang telah didaftarkan pada aplikasi yang dibuat. Spesifikasi minimum handphone android yang dapat digunakan untuk menjalankan aplikasi ini yaitu:
# Operating System Jelly Bean 4.1
# Operating System Jelly Bean 4.1
# RAM 512 MB
# RAM 512 MB
# Kamera 2.0 MP.
# Kamera 2.0 MP.
Dibawah ini adalah link untuk mendownload aplikasi augmented reality museum Cipari
Di bawah ini adalah link untuk mendownload aplikasi augmented reality museum Cipari


https://drive.google.com/file/d/0B_pASqXb-p7XS1k0elF5c3dGd0U/view?usp=sharing
https://drive.google.com/file/d/0B_pASqXb-p7XS1k0elF5c3dGd0U/view?usp=sharing


Berikut adalah sample marker yang telah dibuat:
Berikut adalah sampel marker yang telah dibuat:


=== Cawan ===
=== Cawan ===

Revisi per 19 Desember 2019 19.59

Situs Purbakala Cipari merupakan situs peninggalan megalitik di Kabupaten Kuningan. Situs ini diduga sebagai sebuah situs desa permukiman purbakala dengan karakateristik peninggalan bangunan megalitik, seperti kubur batu dan menhir.[1]

Lokasi

Situs ini terletak di Kampung Cipari, Desa Cigugur, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Berada pada ketinggian 661 meter dari permukaan laut, situs ini tepat berada di kaki Gunung Ciremai dan berjarak sekitar empat kilometer dari Kota Kuningan Jawa Barat.

Penemuan dan Penelitian

Situs Cipari ditemukan pada tahun 1972 dengan adanya sebuah peti kubur batu yang merupakan satu ciri dari kebudayaan masa prasejarah. Penelitian/ekskavasi arkeologi secara sistematis, di bawah pimpinan Teguh Asmar yang dilakukan mulai tahun 1975 menghasilkan temuan-temuan perkakas dapur, gerabah, perunggu, dan bekas-bekas fondasi bangunan. Situs ini terhitung cukup lengkap menggambarkan kehidupan masyarakat pada masa itu.

Interpretasi

Bertolak dari analisis litologi, stratigrafi, dan kelompok benda temuan, Situs Cipari pernah mengalami dua kali masa pemukiman, yaitu masa akhir Neolitik dan awal pengenalan bahan perunggu yang berkisar tahun 1000 SM sampai dengan 500 SM.[1]

Masyarakat pendukung kebudayaan di Situs Cipari telah mengenal organisasi yang baik beserta kepercayaan yang erat bertalian dengan pemujaan nenek moyang dengan adat mendirikan bangunan dari batu-batu besar atau megalitik.

Dasar dari keseluruhan tradisi megalitik ini adalah kepercayaan akan adanya hubungan erat antara yang masih hidup dengan yang telah mati atas kesejahteraan manusia, ternak dan pertanian. Juga terdapat keyakinan bahwa semua kebaikan atau tuah dari seorang kerabat yang telah mati dapat dipusatkan pada monumen-monumen yang didirikan untuk menjadi medium penghormatan, menjadi takhta kedatangan, sekaligus menjadi lambang bagi si mati. Jasa amal atau kebaikan dapat diperoleh dengan mengadakan pesta-pesta atau upacara-upacara tertentu yang mencapai titik puncaknya dengan mendirikan monumen-monumen tersebut. Kebaikan tidak hanya akan memberikan prestasi dam kehidupan tetapi juga menjamin nasib yang lebih baik lagi dalam hidup sesudah mati nanti.

Hal demikian menjadi pelindung tingkah laku seseorang dan pemusatannya kepada monumen akan menambah kekayaan, derajat, serta mempertinggi kesejahteraan beserta hasil cocok tanamnya.[2]

Augmented Reality Museum Cipari

Di museum Cipari ini terdapat sebuah aplikasi baru bernama AR CIPARI. Aplikasi ini memanfaatkan teknologi Augmented Reality yaitu sebuah teknologi yang menggabungkan dunia maya 3D dengan lingkungan nyata. Pada aplikasi ini akan menampilkan objek 3D benda - benda purbakala di museum Cipari. Aplikasi ini memerlukan penanda atau marker yang telah didaftarkan pada aplikasi yang dibuat. Spesifikasi minimum handphone android yang dapat digunakan untuk menjalankan aplikasi ini yaitu:

  1. Operating System Jelly Bean 4.1
  2. RAM 512 MB
  3. Kamera 2.0 MP.

Di bawah ini adalah link untuk mendownload aplikasi augmented reality museum Cipari

https://drive.google.com/file/d/0B_pASqXb-p7XS1k0elF5c3dGd0U/view?usp=sharing

Berikut adalah sampel marker yang telah dibuat:

Cawan

Berkas:Cawan.jpg

Jambaran

Berkas:Jambaran.jpg

Kendi

Berkas:Kendi.png

Kekeb

Berkas:Kekeb.png

Pembuat aplikasi augmented reality museum Cipari ini adalah

Berkas:Fotovian.jpg

@Vian Octaviana

email: octavianavian@gmail.com

Referensi

  1. ^ a b "Cipari - Ancient Village or Settlement in Indonesia". The Megalithic Portal. 
  2. ^ www.visitkuningan.com /Objek Wisata Kuningan

6°57′43.41″S 108°28′9.23″E / 6.9620583°S 108.4692306°E / -6.9620583; 108.4692306