Rio Haryanto: Perbedaan antara revisi
k penambahan karir di asia le mans & blancpain |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 84: | Baris 84: | ||
* [[2015]] - GP2 Series: ke-4,132 poin |
* [[2015]] - GP2 Series: ke-4,132 poin |
||
* [[2016]] - [[Formula 1|F1]], Manor Racing Team: ke-24, tanpa poin |
* [[2016]] - [[Formula 1|F1]], Manor Racing Team: ke-24, tanpa poin |
||
*[[2019]] - Blancpain GT World Challenge Asia, ke-31, 11 poin |
* [[2019]] - Blancpain GT World Challenge Asia, ke-31, 11 poin |
||
*2019-20 Asian Le Mans, ke-9, 41 poin |
* 2019-20 Asian Le Mans, ke-9, 41 poin |
||
=== Hasil prestasi === |
=== Hasil prestasi === |
Revisi per 1 April 2020 18.09
Rio Haryanto | |
---|---|
Lahir | 22 Januari 1993 Surakarta, Indonesia |
Karier Kejuaraan Dunia Formula Satu | |
Kebangsaan | Indonesia |
Tahun aktif | 2016 |
Tim | MRT |
Nomor mobil | 88 |
Jumlah lomba | 12 (12 start) |
Total poin | 0 |
Lomba pertama | Grand Prix Australia 2016 |
Lomba terakhir | Grand Prix Jerman 2016 |
Klasemen 2016 | Posisi ke-24 (0 poin) |
Ajang sebelumnya | |
2012–2015 2010–11 2011 2008–09 2009 2009 2008–09 2008 | GP2 Series GP3 Series Auto GP Formula BMW Pacific Australian Formula Three Formula BMW Europe Asian Formula Renault Formula Asia 2.0 |
Gelar juara | |
2009 | Formula BMW Pacific |
Rio Haryanto (lahir 22 Januari 1993) merupakan seorang pembalap mobil berkebangsaan Indonesia yang saat ini berlaga di ajang Blancpain GT World Challenge Asia. Ia pernah membalap di Formula Satu bersama tim Manor Racing pada musim 2016. Sebagai pembalap asal Indonesia pertama yang bisa membalap di level Seri GP2, Rio memiliki basis pendukung yang sangat besar. Rio juga adalah pembalap Indonesia pertama dalam sejarah yang bisa menjajal mobil Formula Satu.[1]
Karier Pra-Formula Satu
Dia mengawali kariernya di balap gokart pada tahun 2002 dengan Juara Nasional Gokart kelas kadet. Karier balapan single seater-nya baru dimulai pada tahun 2008 saat ia mengikuti Formula Renault Asia
Rio menjadi juara Formula BMW Pasifik musim 2009[2] dan berkesempatan tampil di Formula BMW Eropa sebagai pembalap tamu di seri Monza. Di balapan yang juga diikuti pembalap Brasil Felipe Nasr (yang kemudian akan menjadi lawannya di Formula 1), Rio gagal finis di balapan pertama dan finis ke-17 di balapan kedua.[3]
GP3 Series
Rio memulai karirnya di benua Eropa dengan berlaga di Seri GP3 dengan membela Marussia Manor Racing pada tahun 2010. Ia mampu memenangkan balapan di Istanbul serta menghuni peringkat 5 di akhir klasemen.
Pada tahun 2011, Rio menetap di Seri GP3 bersama tim Marussia Manor Racing. Di akhir musim ia mencatatkan posisi 7 di klasemen akhir GP3 dengan raihan 2 kemenangan di Nürburgring dan Hungaroring.[4][5] Rio mengikuti AutoGP bersama tim Driot-Arnoux Motorsport (DAMS). Ia memenangkan balapan di Sirkuit Ricardo Tormo, dan berada di peringkat akhir ke-7.
GP2 Series
Rio membalap pertama kali di seri ini pada 2012 bersama Carlin GP2 Team. Pada tahun itu juga, Rio juga berkesempatan untuk menjajal mobil F1 milik Marussia F1 Team sebanyak 79 lap ada sebuah uji coba pembalap muda F1 di Sirkuit Silverstone, Inggris. Hasil itu membawa Rio menjadi orang Indonesia pertama yang memenuhi syarat untuk mendapatkan FIA Superlicence, merupakan syarat yang wajib dimiliki calon pembalap F1.[6]
Pada tahun 2013, Rio memutuskan bergabung dengan Addax Team, namun sayangnya Rio mendapatkan hasil yang buruk dengan hanya mampu mendapat poin pada 4 balapan. Meskipun demikian, ia sempat meraih podium pertamanya dengan menempati peringkat 2 pada sprint race yang berlangsung di Sirkuit Silverstone, Inggris.
Kecewa akan performa mobil dan mekanik, Rio memutuskan pindah ke Caterham untuk musim 2014 setelah mencatatkan hasil yang memuaskan pada tes di Abu Dhabi.[7] Ia berpasangan dengan Alexander Rossi dari Amerika Serikat.[8]
Di musim 2015, dia bergabung dengan tim Campos Racing.[9] Setelah mengambil podium ke 2 di Feature Race dalam seri Bahrain, Rio mengambil kemenangan pertama di GP2 pada Sprint Race keesokan harinya.[10] Dia meraih kemenangan kedua dalam seri sprint race Austria meskipun sayap depan mobilnya telah rusak.[11] Secara keseluruhan, Rio menutup karier GP2-nya di peringkat 4, dibawah Stoffel Vandoorne, Alexander Rossi, dan Sergey Sirotkin. Rio juga mendapatkan kesempatan untuk menjajal mobil F1 milik Manor pada sesi tes pascamusim yang diadakan Pirelli bulan Desember sebanyak 55 lap dengan catatan waktu terbaik 1:49.593 dan berada pada peringkat 15 dari 16 peserta.[6]
Formula Satu
Test Driver Manor
Sejak tahun 2010 pasca menjuarai Formula BMW Asia Pacific, Rio Haryanto mendaftar sebagai pembalap profesional di Akademi Balap Virgin Racing. Ia satu-satunya pembalap Asia di akademi tersebut dan mendapat kesempatan menjadi Test Driver sekaligus pembalap cadangan Virgin Racing hingga tahun 2012.
Tahun 2012 Virgin Racing berganti nama menjadi Marussia F1 Team setelah dibeli Ferrari Driver Academy dan Rio turut menjadi siswa di akademi itu pula, dan pada tahun 2014 Rio menjadi Test Driver cadangan Marussia F1 Team menggantikan Jules Bianchi yang mengalami kecelakaan di Sirkuit Suzuka.
Formula Satu
Pada tanggal 18 Februari 2016, Manor Racing selaku tim balap F1, resmi mengumumkan Rio Haryanto menjadi pembalapnya untuk musim 2016 mendampingi Pascal Wehrlein. Rio sekaligus menjadi pembalap Indonesia pertama yang berkiprah di ajang bergengsi tersebut[12].
Rio membutuhkan dana sebesar 15 juta Euro atau senilai Rp226 Miliar untuk dapat mengikuti kejuaraan F1 di bawah Tim Manor Racing. Sebelumnya, PT. Pertamina yang telah mensponsori Rio di ajang GP2, berjanji akan memberikan dana sebesar 5 juta Euro. Untuk melengkapi kebutuhan dana yang juga harus berkejaran dengan tenggat pelunasan ke Tim Manor Racing, Rio dan manajemennya telah meminta bantuan kepada pemerintah melalui Kemenpora serta berbagai pihak.
Setelah mengikuti 12 seri balapan, Rio Haryanto pun akhirnya harus diganti oleh pembalap Prancis Esteban Ocon mulai bulan Agustus 2016 menjelang balapan di Belgia karena baru melunasi 8 juta Euro saja, kurang dari dana yang wajib dibayarkan oleh pihak Manor Racing. Raihan terbaik Rio selama di Formula Satu adalah finis ke 15 di GP Monako.
Ketika perusahaan induk dari tim bangkrut, Haryanto adalah satu-satunya pembalap dari tim yang tidak berlaga di musim 2017, dengan Ocon dan Pascal Wehrlein masing-masing pindah ke Force India dan Sauber.
Karier Pasca Formula Satu
Balap Ketahanan
Rio mengikuti ajang SIC888 Race yang berlangsung di Sirkuit Internasional Shanghai pada tahun 2018. Bersama juara Audi R8 LMS Cup 2018 Andrew Haryanto, dan Anderson Tanoto, ketiganya mengendarai Audi R8 GT4 serta mampu menyelesaikan lomba yang berlangsung selama 6 jam itu di peringkat 5.[13]
Blancpain GT World Challenge Asia
Setelah cukup lama absen dari balapan internasional, Rio akhirnya kembali membalap setelah bergabung dengan tim kolaborasi Singapura dan Indonesia, T2 Motorsport, yang berkompetisi di ajang Blancpain GT World Challenge Asia.[14] Ia berlaga bersama pembalap Indonesia lainnya, David Tjiptobiantoro, dalam 4 seri balapan dan pembalap Singapura, Gregory Teo dalam 2 seri balapan. Rio bersama kolega mengendarai mobil Ferrari 488 GT3 dalam ajang tersebut. Ia bersama David meraih podium 2 di Sirkuit Internasional Chang.[15] Pada klasemen akhir, ia menempati posisi ke-31 secara umum dan ke-12 di kelas Pro-Am.
Asian Le Mans Series
Rio juga membalap di seri Asian Le Mans Series musim 2019/2020 dengan tim yang sama, namun Gregory Teo digantikan oleh Christian Colombo asal Italia untuk kejuaraan tersebut. Ketiganya meraih pole position di balapan pamungkas di Sirkuit Internasional Chang, namun hasil finis terbaik yang diraih hanya posisi ke-4 di seri The Bend Motorsport Park dan Sepang.[16][17]
Ringkasan karier
- 2002 - Juara nasional Go-kart kelas kadet
- 2005 - Penghargaan IMI sebagai Atlet Gokart Junior Terbaik
- 2008 - Juara Nasional Go-kart
- 2008 - Formula Asia 2.0: ke-3, 121 poin
- 2008 - Formula Renault Asia: ke-6, 160 poin
- 2009 - Juara Formula BMW Pacific 2009
- 2010 - GP3 Series: ke-5, 27 poin
- 2010 - F1 Test, Virgin VR-01
- 2015 - GP2 Series: ke-4,132 poin
- 2016 - F1, Manor Racing Team: ke-24, tanpa poin
- 2019 - Blancpain GT World Challenge Asia, ke-31, 11 poin
- 2019-20 Asian Le Mans, ke-9, 41 poin
Hasil prestasi
Season | Series | Team | Races | Wins | Poles | F/Laps | Podiums | Points | Position |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
2008 | Asian Formula Renault Challenge | Asia Racing Team | 10 | 2 | 1 | 2 | 3 | 160 | 6th |
Formula Asia 2.0 | 13 | 1 | 1 | 2 | 7 | 121 | 3rd | ||
Formula BMW Pacific | Pacific Racing | 5 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0† | NC† | |
2009 | Australian Drivers' Championship – National A | PHR Scuderia | 2 | 0 | 1 | 1 | 0 | 29 | 11th |
Australian Drivers' Championship – Gold Star | Astuti Motorsport | 2 | 0 | 0 | 0 | 0 | 18 | 8th | |
Asian Formula Renault Challenge | Asia Racing Team | 2 | 0 | 0 | 0 | 2 | 48 | 11th | |
Formula BMW Europe | Scuderia Coloni | 2 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0† | NC† | |
Formula BMW Pacific | Questnet Team Qi-Meritus | 15 | 11 | 7 | 9 | 12 | 250 | 1st | |
2010 | GP3 Series | Manor Racing | 16 | 1 | 0 | 0 | 3 | 27 | 5th |
Formula Satu | Marussia Virgin Racing | Pembalap tes | |||||||
2011 | GP3 Series | Marussia Manor Racing | 16 | 2 | 0 | 1 | 4 | 31 | 7th |
Auto GP | DAMS | 14 | 1 | 1 | 2 | 3 | 82 | 7th | |
GP2 Final | 2 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 17th | ||
2012 | Seri GP2 | Carlin | 24 | 0 | 1 | 1 | 0 | 38 | 14th |
2013 | Seri GP2 | Barwa Addax Team | 22 | 0 | 0 | 0 | 1 | 22 | 19th |
2014 | Seri GP2 | EQ8 Caterham Racing | 22 | 0 | 0 | 0 | 1 | 28 | 15th |
2015 | Seri GP2 | Campos Racing | 20 | 3 | 0 | 1 | 5 | 132 | 4th |
2016 | Formula 1 | Manor Racing MRT | 12 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 23rd |
2019 | Blancpain GT World Challenge Asia | T2 Motorsports | 12 | 0 | 0 | 0 | 0 | 11 | 31st |
Blancpain GT World Challenge Asia - Pro-Am | 12 | 0 | 0 | 0 | 1 | 62 | 12th | ||
2019-20 | Asian Le Mans Series - GT | T2 Motorsports | 4 | 0 | 1 | 0 | 0 | 41 | 9th |
† - Karena Rio adalah pembalap tamu, maka dia tidak mendapat poin
Prestasi di Formula BMW Pasifik
Year | Team | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | DC | Points |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
2009 | Team Meritus | SEP1 1 3 |
SEP1 2 1 |
SEP2 1 Ret |
SEP2 2 3 |
SEP2 3 4 |
SEP2 4 1 |
SEN 1 1 |
SEN 2 1 |
SEN 3 1 |
SEN 4 1 |
SIN 1 2 |
SIN 2 4 |
OKA 1 2 |
OKA 2 2 |
MAC 1 3 |
1st | 250 |
Prestasi di GP3 Series
(key) (Balapan yang berhuruf tebal adalah start terdepan) (Balapan berhuruf miring adalah catatan waktu lap tercepat)
Year | Entrant | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | DC | Points |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
2010 | Manor Racing | ESP FEA 20 |
ESP SPR 25 |
TUR FEA 8 |
TUR SPR 1 |
VAL FEA 6 |
VAL SPR 4 |
GBR FEA 2 |
GBR SPR Ret |
GER FEA Ret |
GER SPR Ret |
HUN FEA 20 |
HUN SPR 11 |
BEL FEA 18 |
BEL SPR 18 |
ITA FEA 3 |
ITA SPR 23 |
5th | 27 |
2011 | Marussia Manor Racing | TUR FEA 26 |
TUR SPR 10 |
ESP FEA 20 |
ESP SPR 11 |
VAL FEA 19 |
VAL SPR 22† |
GBR FEA 10 |
GBR SPR 4 |
GER FEA 1 |
GER SPR 10 |
HUN FEA 9 |
HUN SPR 1 |
BEL FEA 12 |
BEL SPR 9 |
ITA FEA 3 |
ITA SPR 2 |
7th | 31 |
Prestasi di GP2 Series
(key) (Balapan yang berhuruf tebal adalah start terdepan) (Balapan berhuruf miring adalah catatan waktu lap tercepat)
Prestasi di Formula 1
(key) (Balapan yang berhuruf tebal adalah start terdepan) (Balapan berhuruf miring adalah catatan waktu lap tercepat)
Tahun | Entrant | Sasis | Mesin | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | WDC | Points |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
2016 | Manor Racing MRT | Manor MRT05 | Mercedes PU106C Hybrid 1.6 V6 t | AUS Ret |
BHR 17 |
CHN 21 |
RUS Ret |
ESP 17 |
MON 15 |
CAN 19 |
EUR 18 |
AUT 16 |
GBR Ret |
HUN 21 |
GER 20 |
BEL | ITA | SIN | MAL | JPN | USA | MEX | BRA | ABU | 24th | 0 |
Referensi
- ^ "Virgin test for Indonesian GP3 driver". 12 September 2010.
- ^ "Rio Haryanto takes 2009 Formula BMW Pacific title - automobilsport.com". www.automobilsport.com. Diakses tanggal 2019-07-05.
- ^ Kompasiana.com. "Inilah Pengalaman Rio Haryanto Berduel Lawan Pebalap Formula 1". KOMPASIANA. Diakses tanggal 2019-07-05.
- ^ Freeman, Glenn. "Rio Haryanto wins rain-hit GP3 thriller at the Nurburgring". Autosport.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-07-05.
- ^ Freeman, Glenn. "Rio Haryanto takes last-gasp GP3 win at wet Hungaroring". Autosport.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-07-05.
- ^ a b Rujukan kosong (bantuan)
- ^ Templat:Caceite news
- ^ "Rio Haryanto Isyaratkan Pindah Tim". 31 Juli 2013.
- ^ "Rio Haryanto completes 2015 Campos GP2 line-up". Diakses tanggal 10 February 2015.
- ^ "Bahrain GP2: Rio Haryanto claims maiden victory for Campos". Diakses tanggal 19 April 2015.
- ^ "GP2: Implacable Haryanto denies Vandoorne his Austria sweep". Diakses tanggal 22 June 2015.
- ^ RESMI, Rio Haryanto Perkuat Tim Manor di Formula 1 Tempo.co, tanggal 18 Februari 2016. Diakses tanggal 18 Februari 2016.
- ^ "Hasil balapan SIC888: Wakil Indonesia finis lima besar | Berita Rio Haryanto". id.motorsport.com. Diakses tanggal 2019-02-06.
- ^ "Balap lagi, Rio Haryanto ikuti dua kejuaraan | Berita GT Asia". id.motorsport.com. Diakses tanggal 2019-04-04.
- ^ Priyanto, Wawan (2019-05-11). "Juara 2, Rio Haryanto - David Kibarkan Merah Putih di Buriram". Tempo (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-07-05.
- ^ Priyanto, Wawan (2020-02-22). "Rio Haryanto Pole Position di Asian Le Mans Buriram". Tempo (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-03-28.
- ^ Priyanto, Wawan (2020-02-16). "Rio Haryanto Finish Ke-4 di Asian Le Mans Series Sepang". Tempo (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-03-28.