Getuk goreng: Perbedaan antara revisi
k Bot: Perubahan kosmetika |
k Bot: Migrasi 1 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q12484057 |
||
Baris 31: | Baris 31: | ||
[[Kategori:Masakan Jawa]] |
[[Kategori:Masakan Jawa]] |
||
[[Kategori:Masakan Jawa Tengah]] |
[[Kategori:Masakan Jawa Tengah]] |
||
[[en:Getuk Goreng]] |
Revisi per 6 April 2020 10.23
Getuk goreng | |
---|---|
Tempat asal | Indonesia |
Daerah | Sokaraja, Banyumas |
Dibuat oleh | Sunpringad, pada tahun 1918 |
Bahan utama | Ketela pohon |
Sunting kotak info • L • B |
Getuk goreng adalah makanan asli khas Sokaraja, Banyumas. Getuk goreng terbuat dari bahan dasar singkong atau biasanya masyarakat Banyumas menyebutnya dengan sebutan "Boled" dengan tambahan gula jawa membuat getuk goreng ini menjadi manis dan gurih.[1]
Sejarah
Getuk goreng ditemukan pada tahun 1918 secara tidak sengaja oleh bapak Sanpirngad seorang penjual nasi rames keliling di daerah Sokaraja di mana getuk basah adalah salah satu dagangannya. Pada saat itu getuk yang ia jual tidak laku sehingga beliau memiliki akal agar getuk tersebut bisa dikonsumsi kembali. Kemudian getuk yang tidak habis terjual beliau goreng dan dijual kembali. Ternyata getuk goreng ini digemari oleh para pembeli dan disukai. Kini getuk goreng bukanlah makanan yang tidak lagi terjual melainkan getuk yang sengaja di jual.[2] [3] [4]
Varian Rasa
Saat ini getuk goreng sokaraja memiliki beberapa macam varian rasa seperti rasa durian, rasa coklat, nangka, nanas, dan lain sebagainya.[5]
Referensi
- ^ Prayogo, Yohanes. "Kisah di Balik Legitnya Getuk Goreng Sokaraja, Purwokerto". detikTravel (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-10-08.
- ^ Getuk Goreng Sokaraja. kebudayaan.kemdikbud.go.id Diakses tanggal 16 februari 2020.
- ^ Legenda asal mula getuk goreng sokaraja. m.liputan6.com Diakses tangga 16 februari 2020.
- ^ Kisah dibalik legitnya getuk goreng sokaraja, banyumas. m.detik.com Diakses tanggal 16 februari 2020.
- ^ sejarah getuk goreng sokaraja , banyumasku.com, diakses tanggal 15 februari 2020.