Jak Lingko: Perbedaan antara revisi
Jak Lingko (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Dikembalikan VisualEditor-alih |
Tag: Pembatalan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
[[Berkas:Kartu Jak Lingko.jpg|jmpl|200px|Kartu |
[[Berkas:Kartu Jak Lingko.jpg|jmpl|200px|Kartu Jak Lingko]] |
||
[[Berkas:Armada Mikrotrans Jak Lingko JAK 42 di Kantor Kelurahan Pondok Kelapa, 2020.jpg|jmpl|200px|Armada angkutan Mikrotrans Jak Lingko rute JAK 42 (Kampung Melayu-Pondok Kelapa)]] |
[[Berkas:Armada Mikrotrans Jak Lingko JAK 42 di Kantor Kelurahan Pondok Kelapa, 2020.jpg|jmpl|200px|Armada angkutan Mikrotrans Jak Lingko rute JAK 42 (Kampung Melayu-Pondok Kelapa)]] |
||
'''Jak Lingko'''<ref>{{cite news|url=https://megapolitan.kompas.com/read/2018/10/08/10085101/nama-ok-otrip-diubah-jadi-jak-lingko|title=Nama OK Otrip Diubah Jadi Jak Lingko|author=Nursita Sari|website=[[Kompas.com]]|date=8 Oktober 2018|accessdate=16 November 2018}}</ref> adalah transformasi dari OK-Otrip yang merupakan sistem transportasi yang terintegrasi (integrasi rute, integrasi manajemen, dan integrasi pembayaran). Integrasi layanan transportasi publik di Jakarta yang semakin luas ini tidak hanya melibatkan integrasi antara bus besar, bus medium, dan bus kecil di Transjakarta tetapi juga akan melibatkan transportasi berbasis rel yang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta seperti; [[MRT Jakarta|MRT]], [[LRT Jakarta|LRT]], [[Transjakarta]],dan [[KRL Commuterline]] (Khusus varian TapCash).<ref>{{cite news|url=https://www.transjakarta.co.id/faq-jak-lingko|title=FAQ Jak Lingko|accessdate=6 December 2019}} dari situs [[Transjakarta]]</ref> |
'''Jak Lingko'''<ref>{{cite news|url=https://megapolitan.kompas.com/read/2018/10/08/10085101/nama-ok-otrip-diubah-jadi-jak-lingko|title=Nama OK Otrip Diubah Jadi Jak Lingko|author=Nursita Sari|website=[[Kompas.com]]|date=8 Oktober 2018|accessdate=16 November 2018}}</ref> adalah transformasi dari OK-Otrip yang merupakan sistem transportasi yang terintegrasi (integrasi rute, integrasi manajemen, dan integrasi pembayaran). Integrasi layanan transportasi publik di Jakarta yang semakin luas ini tidak hanya melibatkan integrasi antara bus besar, bus medium, dan bus kecil di Transjakarta tetapi juga akan melibatkan transportasi berbasis rel yang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta seperti; [[MRT Jakarta|MRT]], [[LRT Jakarta|LRT]], [[Transjakarta]],dan [[KRL Commuterline]] (Khusus varian TapCash).<ref>{{cite news|url=https://www.transjakarta.co.id/faq-jak-lingko|title=FAQ Jak Lingko|accessdate=6 December 2019}} dari situs [[Transjakarta]]</ref> |
Revisi per 25 November 2020 10.03
Jak Lingko[1] adalah transformasi dari OK-Otrip yang merupakan sistem transportasi yang terintegrasi (integrasi rute, integrasi manajemen, dan integrasi pembayaran). Integrasi layanan transportasi publik di Jakarta yang semakin luas ini tidak hanya melibatkan integrasi antara bus besar, bus medium, dan bus kecil di Transjakarta tetapi juga akan melibatkan transportasi berbasis rel yang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta seperti; MRT, LRT, Transjakarta,dan KRL Commuterline (Khusus varian TapCash).[2]
OK Otrip sebelumnya adalah program transportasi satu harga untuk satu kali perjalanan yang diluncurkan oleh Transjakarta hasil karya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di bawah pemerintahan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Program ini memungkinkan penumpang membayar hanya satu kali bayar sebesar Rp 5.000 (atau Rp 3.500 selama masa ujicoba) untuk kemudian menggunakan berbagai layanan bus kecil hingga Transjakarta selama 3 jam. Program ini dianggap akan menurunkan biaya transportasi warga sebanyak 30 persen.[3]
Kartu yang digunakan dalam sistem pembayaran ini berbeda dengan uang elektronik yang selama ini sudah berlaku. Kartu khusus OK Otrip tersedia dengan harga Rp 40.000.[4]
Dalam perkembangannya, angkutan Jak Lingko jenis bus kecil (Mikrotrans) dapat diakses masyarakat dengan tarif Rp 0 menggunakan kartu Jak Lingko yang dapat dibeli dengan harga Rp 30.000 (saldo Rp 10.000). Kartu lama OK OTrip juga tetap dapat digunakan, demikian pula kartu JakCard dari Bank DKI. Per akhir November 2019, sudah terdapat lebih dari 50 rute bus kecil (Mikrotrans) Jak Lingko yang beroperasi di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Saat ini kartu Jak Lingko masih bekerjasama dengan Bank DKI dan Bank BNI.
Rute Mikrotrans Jak Lingko
Rute Saat Ini[5]
- JAK 1 : Tanjung Priok - Plumpang
- JAK 2 : Duren Sawit - Kampung Melayu
- JAK 3 : Lebak Bulus - Pondok Labu
- JAK 4 : Grogol - Jembatan Dua
- JAK 5 : Semper - Rorotan
- JAK 6 : Kampung Rambutan - Pondok Gede
- JAK 7 : Tanah Abang - Tawakal
- JAK 8 : Roxy - Benhil via Tanah Abang
- JAK 9 : Roxy Mas - Karet
- JAK 10 : Tanah Abang - Kota
- JAK 11 : Tanah Abang - Kebayoran Lama
- JAK 12 : Tanah Abang - Kebayoran Lama via Pos Pengumben
- JAK 13 : Tanah Abang - Kota Intan via Jembatan Lima
- JAK 14 : Tanah Abang - Meruya
- JAK 15 : Tanjung Priok - Bulak Turi
- JAK 16 : PGC - Condet
- JAK 17 : Pulogadung - Senen
- JAK 18 : Stasiun Kalibata - Kuningan
- JAK 19 : Pinang Ranti - Setu
- JAK 20 : Lubang Buaya - Cawang UKI
- JAK 21 : PGC - Dwikora
- JAK 22 : Penas Kalimalang - Dwikora
- JAK 24 : Senen - Pulogadung via Kelapa Gading
- JAK 25 : Kalisari - Pasar Rebo
- JAK 26 : Rawamangun - Duren Sawit
- JAK 27 : Pulogebang - Rorotan
- JAK 28 : Taman Wiladatika - Pasar Rebo
- JAK 29 : Tanjung Priok - Semper
- JAK 30 : Citraland - Meruya
- JAK 31 : Pondok Labu - Blok M
- JAK 32 : Petukangan - Lebak Bulus
- JAK 33 : Pulogadung - Kota
- JAK 34 : Rawamangun - Klender
- JAK 35 : Rawamangun - Pangkalan Jati
- JAK 36 : Cilangkap - Cililitan
- JAK 37 : Cililitan - Condet via Kayu Manis
- JAK 38 : Bulak Ringin - Kampung Rambutan
- JAK 39 : Duren Sawit - Kalimalang
- JAK 40 : Pulogebang - Taman Harapan Baru
- JAK 41 : Kampung Melayu - Pulogadung
- JAK 42 : Kampung Melayu - Pondok Kelapa
- JAK 43 : Tongtek - Cililitan
- JAK 44 : Andara - Lenteng Agung
- JAK 45 : Lebak Bulus - Ragunan
- JAK 47 : Ciganjur - Terminal Pasar Minggu
- JAK 49 : Lebak Bulus - Cipulir
- JAK 50 : Kalideres - Puri Kembangan
- JAK 51 : Taman Kota - Budi Luhur
- JAK 52 : Kalideres - Muara Angke
- JAK 53 : Grogol - Pos Pengumben Via Slipi Jaya
- JAK 54 : Grogol - Benhil
- JAK 56 : Grogol - Srengseng
- JAK 58 : Cilincing - Rorotan
- JAK 59 : Rawamangun - Rawa Sengon
- JAK 60 : Kelapa Gading - Rusun Kemayoran
- JAK 61 : Pulogadung - Cempaka Putih
- JAK 64 : Lenteng Agung - Aseli
- JAK 71 : Kampung Rambutan - Pinang Ranti
- JAK 72 : Kampung Rambutan - Pasar Rebo
- JAK 73 : Jambore Cibubur - Pasar Rebo
- JAK 74 : Rawamangun - Cipinang Muara
- JAK 75 : Kampung Pulo - Halim via Cililitan
- JAK 77 : Tanjung Priok - Jembatan Hitam
- JAK 80 : Rawa Buaya - Rawa Kompeni
- JAK 84 : Kampung Melayu - Kapin Raya
- JAK 85 : Bintara - Cipinang Indah
- JAK 112 : Pulogadung - Tanah Merah
- JAK 117 : Tanjung Priok - Tanah Merdeka
Rute yang akan datang[6]
- JAK 57 Tanjung Priok - Kalibaru
- JAK 62 Manggarai - Rawamangun
- JAK 63 Kramat Sentiong - Pasar Genjing
- JAK 65 Lebak Bulus - Pondok Aren
- JAK 66 Mardani - Cempaka Mas
- JAK 67 Senen - Manggarai
- JAK 69 Juanda - Mangga Besar
- JAK 70 Thamrin City - Kwitang
- JAK 78 Grogol - Rawa Buaya
- JAK 79 Grogol - Cengkareng
- JAK 83 Kampung Melayu - Pondok Gede
- JAK 86 Pulogadung - Rawamangun - Kampung Melayu
- JAK 87 Tanjung Priok - Sunter
- JAK 88 Tanjung Priok - Ancol Barat
- JAK 89 Tanjung Priok - Kota
- JAK 90 Sunter Permai - Tanjung Priok
- JAK 93 Jeruk Purut - Kebayoran Lama
- JAK 94 Pasar Minggu - Kemuning Dalam
- JAK 95 Pasar Minggu - Lebak Bulus
- JAK 96 Adam Malik - Joglo
- JAK 97 Stasiun Depok Baru - Lebak Bulus
- JAK 98 Cililitan - Munjul
- JAK 99 Pulogadung - Lampiri
- JAK.100 Pulo Gebang - Pulogadung
Galeri
-
Kartu OK Otrip (sebelum berganti nama jadi Jak Lingko)
Referensi
- ^ Nursita Sari (8 Oktober 2018). "Nama OK Otrip Diubah Jadi Jak Lingko". Kompas.com. Diakses tanggal 16 November 2018.
- ^ "FAQ Jak Lingko". Diakses tanggal 6 December 2019. dari situs Transjakarta
- ^ OK Otrip akan Diuji Coba dari 15 Januari - 15 April 2018. dari situs Kompas
- ^ Kartu Transjakarta Tak Bisa OK Otrip, Harus Kartu Khusus.
- ^ "Rute Jak Lingko Saat Ini".
- ^ "Rute Jak Lingko yang Akan Datang".