Lompat ke isi

Arif Brata: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kampung Jawa (bicara | kontrib)
Perubahan kota makassar menjadi ujung ujung pandang sejak tahun 1971 hingga 1999 diubah kembali menjadi kota makassar
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Kampung Jawa (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 23: Baris 23:


== Karier ==
== Karier ==
Arif yang pernah berkuliah di [[Universitas Islam Negeri Alauddin]], Makassar ini mulai berkarier di jalur ''stand up comedy'' sejak tahun 2014. Sebelumnya ia bekerja sebagai karyawan sebuah perusahaan swasta di Makassar. Setelah bergabung dengan komunitas [[Stand Up Indo]] [[Kota Makassar|Makassar]], ia terus berlatih sehingga banyak pengalaman yang ia peroleh dalam masa tersebut. Tak jarang ia selalu dianggap remeh oleh orang-orang yang tak mengerti ''stand up comedy''. Pernah suatu hari ia stand up di salah satu acara reunian sekolah. Yang menjadi penontonnya kala itu sangat sedikit yaitu sekitar 10 orang. Selain itu, pernah pula ia ''stand up'' dan hanya dibayar pakai ucapan terima kasih saja. Tentu hal itu menjadi bagian yang sulit dalam meniti karier di awal. Namun Arif tak pernah mengeluh. Justru ia semakin bersemangat melakukannya. Sampai pada akhirnya ia mulai memberanikan diri mengikuti kompetisi stand up di salah satu kampus di Makassar. Tentulah ini menjadi sangat bersejarah baginya, mengingat itu adalah kompetisi pertama yang diikutinya. Saat itu pula ia berhasil meraih juara 2, yang tentu saja membuat kepercayaan dirinya bertambah. Puncaknya pada tahun 2015, Arif tampil sebagai salah satu perwakilan regional Sulawesi dalam kompetisi ''Street Comedy V'' yang diadakan komunitas [[Stand Up Indo]] di [[Jakarta]]. Bersaing dengan 22 komika lain yang berasal dari [[Kota Sabang|Sabang]] hingga [[Kabupaten Merauke|Merauke]], Arif akhirnya berhasil memperoleh juara kedua di kompetisi berskala nasional tersebut dan mendapatkan kesempatan untuk ''tapping'' di salah satu stasiun TV swasta.<ref name=beritakota>{{Cite web |url=http://beritakotamakassar.fajar.co.id/berita/2017/09/26/dulu-dibayar-terima-kasih-kini-bintangi-banyak-film/ |title=Berita Kota Makassar: Arif Brata, dulu Dibayar Terima Kasih kini Bintangi Banyak Film |access-date=2018-03-05 |archive-date=2018-03-06 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180306022833/http://beritakotamakassar.fajar.co.id/berita/2017/09/26/dulu-dibayar-terima-kasih-kini-bintangi-banyak-film/ |dead-url=yes }}</ref>
Arif yang pernah berkuliah di [[UIN Alauddin]], Makassar ini mulai berkarier di jalur ''stand up comedy'' sejak tahun 2014. Sebelumnya ia bekerja sebagai karyawan sebuah perusahaan swasta di Makassar. Setelah bergabung dengan komunitas [[Stand Up Indo]] [[Kota Makassar|Makassar]], ia terus berlatih sehingga banyak pengalaman yang ia peroleh dalam masa tersebut. Tak jarang ia selalu dianggap remeh oleh orang-orang yang tak mengerti ''stand up comedy''. Pernah suatu hari ia stand up di salah satu acara reunian sekolah. Yang menjadi penontonnya kala itu sangat sedikit yaitu sekitar 10 orang. Selain itu, pernah pula ia ''stand up'' dan hanya dibayar pakai ucapan terima kasih saja. Tentu hal itu menjadi bagian yang sulit dalam meniti karier di awal. Namun Arif tak pernah mengeluh. Justru ia semakin bersemangat melakukannya. Sampai pada akhirnya ia mulai memberanikan diri mengikuti kompetisi stand up di salah satu kampus di Makassar. Tentulah ini menjadi sangat bersejarah baginya, mengingat itu adalah kompetisi pertama yang diikutinya. Saat itu pula ia berhasil meraih juara 2, yang tentu saja membuat kepercayaan dirinya bertambah. Puncaknya pada tahun 2015, Arif tampil sebagai salah satu perwakilan regional Sulawesi dalam kompetisi ''Street Comedy V'' yang diadakan komunitas [[Stand Up Indo]] di [[Jakarta]]. Bersaing dengan 22 komika lain yang berasal dari [[Kota Sabang|Sabang]] hingga [[Kabupaten Merauke|Merauke]], Arif akhirnya berhasil memperoleh juara kedua di kompetisi berskala nasional tersebut dan mendapatkan kesempatan untuk ''tapping'' di salah satu stasiun TV swasta.<ref name=beritakota>{{Cite web |url=http://beritakotamakassar.fajar.co.id/berita/2017/09/26/dulu-dibayar-terima-kasih-kini-bintangi-banyak-film/ |title=Berita Kota Makassar: Arif Brata, dulu Dibayar Terima Kasih kini Bintangi Banyak Film |access-date=2018-03-05 |archive-date=2018-03-06 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180306022833/http://beritakotamakassar.fajar.co.id/berita/2017/09/26/dulu-dibayar-terima-kasih-kini-bintangi-banyak-film/ |dead-url=yes }}</ref>


Bermodal juara dua ''Street Comedy V'', pada tahun 2016 Arif mengikuti audisi [[Stand Up Comedy Academy]] yang diadakan oleh [[Indosiar]] di [[Kota Makassar|Makassar]]. Hasilnya Arif lolos sebagai salah satu dari 42 finalis kala itu. Dengan dimentori oleh [[Gilang Bhaskara]] dan pembawaan materi dengan logat khas Makassar yang ia bawakan, ia cukup diperhitungkan walaupun akhirnya ia harus tereliminasi di babak 28 besar.<ref>[http://www.cheatpatch.net/2016/08/suca-2-yang-gantung-mic-tadi-malam-11-agustus.html SUCA 2 Indosiar yang Gantung Mic 11 Agustus 2016: Arif Brata]</ref> Pasca kompetisi, Arif mulai dikenal luas oleh masyarakat dan mulai meniti kariernya di [[Jakarta]]. Ia kemudian ikut sebagai ''talent'' bagi [[Komtung TV]] yang berbasis di [[Kota Bekasi|Bekasi]], di samping ia tetap berlatih ''stand up comedy'' dengan bergabung dengan komunitas [[Stand Up Indo]] [[Kota Bekasi|Bekasi]]. Arif juga tercatat membintangi sejumlah film layar lebar setelahnya, beberapa diantaranya adalah [[Cek Toko Sebelah]] dan [[Susah Sinyal]] yang merupakan film karya komika [[Ernest Prakasa]].<ref name=beritakota /><ref>[http://www.bakrie.ac.id/en/141-news-ub/seremoni/seremoni-ilmu-komunikasi/2046-antusias-warga-rptra-rasamala-bersama-arif-brata-stand-up-comedy Antusias Warga RPTRA Rasamala bersama Arif Brata Stand Up Comedy]</ref> Pada tahun 2018, Arif kembali mengikuti kompetisi ''stand up comedy'' yaitu [[Stand Up Comedy Indonesia Kompas TV|Stand Up Comedy Indonesia]] season 8 (SUCI 8) yang diadakan [[Kompas TV]]. Arif resmi menjadi finalis SUCI 8 setelah lolos lewat audisi di [[Jakarta]]. Pada format baru yang diperkenalkan SUCI 8, Arif awalnya tergabung dalam tim [[Pandji Pragiwaksono]] bersama finalis lainnya yaitu [[Wahyu Togog]], [[Fianita]], [[Fedro Dwi Putra]], dan [[Ken Radhiq]]. Dibandingkan finalis lainnya, Arif termasuk salah satu kontestan yang bisa konsisten dalam penampilan selama di SUCI 8. Namun kembali Arif belum berhasil mencapai gelar juara karena ia harus ''close mic'' di babak 4 besar setelah sempat ''blank'' dan masih menyisakan durasi tampil lebih dari satu menit, yang dinilai terlalu cepat dalam mengakhiri penampilannya dibandingkan kontestan lain yang masih tersisa. Meskipun begitu, pencapaian Arif di SUCI lebih baik dari saat ia tampil di SUCA di mana kala itu ia harus terhenti di babak 28 besar.
Bermodal juara dua ''Street Comedy V'', pada tahun 2016 Arif mengikuti audisi [[Stand Up Comedy Academy]] yang diadakan oleh [[Indosiar]] di [[Kota Makassar|Makassar]]. Hasilnya Arif lolos sebagai salah satu dari 42 finalis kala itu. Dengan dimentori oleh [[Gilang Bhaskara]] dan pembawaan materi dengan logat khas Makassar yang ia bawakan, ia cukup diperhitungkan walaupun akhirnya ia harus tereliminasi di babak 28 besar.<ref>[http://www.cheatpatch.net/2016/08/suca-2-yang-gantung-mic-tadi-malam-11-agustus.html SUCA 2 Indosiar yang Gantung Mic 11 Agustus 2016: Arif Brata]</ref> Pasca kompetisi, Arif mulai dikenal luas oleh masyarakat dan mulai meniti kariernya di [[Jakarta]]. Ia kemudian ikut sebagai ''talent'' bagi [[Komtung TV]] yang berbasis di [[Kota Bekasi|Bekasi]], di samping ia tetap berlatih ''stand up comedy'' dengan bergabung dengan komunitas [[Stand Up Indo]] [[Kota Bekasi|Bekasi]]. Arif juga tercatat membintangi sejumlah film layar lebar setelahnya, beberapa diantaranya adalah [[Cek Toko Sebelah]] dan [[Susah Sinyal]] yang merupakan film karya komika [[Ernest Prakasa]].<ref name=beritakota /><ref>[http://www.bakrie.ac.id/en/141-news-ub/seremoni/seremoni-ilmu-komunikasi/2046-antusias-warga-rptra-rasamala-bersama-arif-brata-stand-up-comedy Antusias Warga RPTRA Rasamala bersama Arif Brata Stand Up Comedy]</ref> Pada tahun 2018, Arif kembali mengikuti kompetisi ''stand up comedy'' yaitu [[Stand Up Comedy Indonesia Kompas TV|Stand Up Comedy Indonesia]] season 8 (SUCI 8) yang diadakan [[Kompas TV]]. Arif resmi menjadi finalis SUCI 8 setelah lolos lewat audisi di [[Jakarta]]. Pada format baru yang diperkenalkan SUCI 8, Arif awalnya tergabung dalam tim [[Pandji Pragiwaksono]] bersama finalis lainnya yaitu [[Wahyu Togog]], [[Fianita]], [[Fedro Dwi Putra]], dan [[Ken Radhiq]]. Dibandingkan finalis lainnya, Arif termasuk salah satu kontestan yang bisa konsisten dalam penampilan selama di SUCI 8. Namun kembali Arif belum berhasil mencapai gelar juara karena ia harus ''close mic'' di babak 4 besar setelah sempat ''blank'' dan masih menyisakan durasi tampil lebih dari satu menit, yang dinilai terlalu cepat dalam mengakhiri penampilannya dibandingkan kontestan lain yang masih tersisa. Meskipun begitu, pencapaian Arif di SUCI lebih baik dari saat ia tampil di SUCA di mana kala itu ia harus terhenti di babak 28 besar.

Revisi per 25 Juni 2021 16.38

Templat:Infobox artis indonesia Arif Brata (lahir 11 Juli 1991) adalah seorang pelawak tunggal berkebangsaan Indonesia. Arif adalah salah satu pelawak tunggal atau komika muda yang cukup berprestasi dari Makassar dan juga menjadi komika reguler di komunitas tempat ia berlatih yaitu Stand Up Indo Makassar.[1] Namanya mulai dikenal secara nasional ketika berhasil meraih juara kedua kompetisi Street Comedy V yang diadakan komunitas Stand Up Indo di Jakarta tahun 2015, disusul kemudian tampil di kompetisi Stand Up Comedy Academy yang diadakan oleh Indosiar setahun setelahnya.

Karier

Arif yang pernah berkuliah di UIN Alauddin, Makassar ini mulai berkarier di jalur stand up comedy sejak tahun 2014. Sebelumnya ia bekerja sebagai karyawan sebuah perusahaan swasta di Makassar. Setelah bergabung dengan komunitas Stand Up Indo Makassar, ia terus berlatih sehingga banyak pengalaman yang ia peroleh dalam masa tersebut. Tak jarang ia selalu dianggap remeh oleh orang-orang yang tak mengerti stand up comedy. Pernah suatu hari ia stand up di salah satu acara reunian sekolah. Yang menjadi penontonnya kala itu sangat sedikit yaitu sekitar 10 orang. Selain itu, pernah pula ia stand up dan hanya dibayar pakai ucapan terima kasih saja. Tentu hal itu menjadi bagian yang sulit dalam meniti karier di awal. Namun Arif tak pernah mengeluh. Justru ia semakin bersemangat melakukannya. Sampai pada akhirnya ia mulai memberanikan diri mengikuti kompetisi stand up di salah satu kampus di Makassar. Tentulah ini menjadi sangat bersejarah baginya, mengingat itu adalah kompetisi pertama yang diikutinya. Saat itu pula ia berhasil meraih juara 2, yang tentu saja membuat kepercayaan dirinya bertambah. Puncaknya pada tahun 2015, Arif tampil sebagai salah satu perwakilan regional Sulawesi dalam kompetisi Street Comedy V yang diadakan komunitas Stand Up Indo di Jakarta. Bersaing dengan 22 komika lain yang berasal dari Sabang hingga Merauke, Arif akhirnya berhasil memperoleh juara kedua di kompetisi berskala nasional tersebut dan mendapatkan kesempatan untuk tapping di salah satu stasiun TV swasta.[2]

Bermodal juara dua Street Comedy V, pada tahun 2016 Arif mengikuti audisi Stand Up Comedy Academy yang diadakan oleh Indosiar di Makassar. Hasilnya Arif lolos sebagai salah satu dari 42 finalis kala itu. Dengan dimentori oleh Gilang Bhaskara dan pembawaan materi dengan logat khas Makassar yang ia bawakan, ia cukup diperhitungkan walaupun akhirnya ia harus tereliminasi di babak 28 besar.[3] Pasca kompetisi, Arif mulai dikenal luas oleh masyarakat dan mulai meniti kariernya di Jakarta. Ia kemudian ikut sebagai talent bagi Komtung TV yang berbasis di Bekasi, di samping ia tetap berlatih stand up comedy dengan bergabung dengan komunitas Stand Up Indo Bekasi. Arif juga tercatat membintangi sejumlah film layar lebar setelahnya, beberapa diantaranya adalah Cek Toko Sebelah dan Susah Sinyal yang merupakan film karya komika Ernest Prakasa.[2][4] Pada tahun 2018, Arif kembali mengikuti kompetisi stand up comedy yaitu Stand Up Comedy Indonesia season 8 (SUCI 8) yang diadakan Kompas TV. Arif resmi menjadi finalis SUCI 8 setelah lolos lewat audisi di Jakarta. Pada format baru yang diperkenalkan SUCI 8, Arif awalnya tergabung dalam tim Pandji Pragiwaksono bersama finalis lainnya yaitu Wahyu Togog, Fianita, Fedro Dwi Putra, dan Ken Radhiq. Dibandingkan finalis lainnya, Arif termasuk salah satu kontestan yang bisa konsisten dalam penampilan selama di SUCI 8. Namun kembali Arif belum berhasil mencapai gelar juara karena ia harus close mic di babak 4 besar setelah sempat blank dan masih menyisakan durasi tampil lebih dari satu menit, yang dinilai terlalu cepat dalam mengakhiri penampilannya dibandingkan kontestan lain yang masih tersisa. Meskipun begitu, pencapaian Arif di SUCI lebih baik dari saat ia tampil di SUCA di mana kala itu ia harus terhenti di babak 28 besar.

Prestasi

Acara Televisi

Filmografi

Film

Tahun Judul Peran Produksi
2016 Cek Toko Sebelah Kuli Toko Starvision Plus
2017 Trinity, The Nekad Traveler Sopir Mobil Makassar Tujuh Bintang Sinema
Starvision Plus
The Underdogs Anak Kampung Starvision Plus
Total Chaos Somad DePetalz Pictures
Intercept Film Craft
Susah Sinyal Panitera Starvision Plus
2018 Partikelir Wartawan
Sesuai Aplikasi Bodyguard Sofiya 1 TBS Films
2019 Laundry Show Tukang Sekuteng MVP Pictures
2020 Pelukis Hantu Operator Control Room MD Entertainment
2021 Rumah Masa Depan Mizan Productions

Serial web

Tahun Judul Peran Produksi Saluran Keterangan
2018 Cek Toko Sebelah the Series (Bintang Tamu) Tukang Bubur (Eps 4) Starvision Plus HOOQ
2020 Julid Oh Julid Maxstream Original Maxstream
Pakai Hati-Hati Arya Bank Rakyat Indonesia YouTube Juga sebagai konsultan komedi
2021 Imperfect The Series (Bintang Tamu) Daniel (Eps 10) Starvision Plus WeTV
iflix
Layangan Putus MD Entertainment

Referensi

Pranala luar