Lompat ke isi

Lokomotif C300: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Perbaikan & penambahan unit
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 5: Baris 5:
|builder=[[Lokomotivbau Karl Marx Babelsberg|VEB Lokomotivbau Karl Marx Babelsberg]], [[Jerman Timur]]
|builder=[[Lokomotivbau Karl Marx Babelsberg|VEB Lokomotivbau Karl Marx Babelsberg]], [[Jerman Timur]]
|buildmodel=LKM V 30 C
|buildmodel=LKM V 30 C
|length={{convert|7100|mm|miydftin|lk=on|abbr=on}}
|length=7.100 mm
|width={{convert|2920|mm|miydftin|lk=on|abbr=on}}
|width=2.920 mm
|weight=28 ton
|weight={{convert|28|t|lk=on}}
|gauge=1.067 mm
|gauge={{RailGauge|1067mm|lk=on}}
|poweroutput=330 hp
|poweroutput={{convert|260|kW|lk=on|abbr=on}}
|tractionmotors=1 unit<br/>'''Tipe''': Voith L 203 u
|tractionmotors=1 unit<br/>'''Tipe''': Voith L 203 u
|topspeed=30 km/jam
|topspeed={{convert|30|km/h|m/s|lk=on|abbr=on}}
|whytetype=0-6-0
|aarwheels=C
|aarwheels=C
|uicclass=C'
|uicclass=C'
|railroad=[[PT Kereta Api Indonesia]]
|railroad=[[PT Kereta Api Indonesia]]
|disposition=Afkir
|disposition=Afkir
|primemover = [[Maybach Mercedes-Benz]] 836 B|enginetype = 4 langkah, Turbucharger|compressor = VEB Berliner Bremsenwerk 2 HS 3 -71/100|powertogenerator = 270 hp|firstrundate = 1966|lastrundate = 2005|weightonready = 30 ton|adhesionweight = 30 ton|fuelcap = 500 liter|lubecap = 85 liter|sandcap = 200 liter|couplerheight = 760 mm|distancebetweencouplers = 8.020 mm|distancebetweenpivots = -|height = 3.520 mm|coolantcap = -}}
|primemover = [[Maybach Mercedes-Benz]] 836 B|enginetype = 4 langkah, Turbucharger|compressor = VEB Berliner Bremsenwerk 2 HS 3 -71/100|powertogenerator = {{convert|200|kW|lk=on|abbr=on}}|firstrundate = {{Start date and age|1966}}|lastrundate = {{Start date and age|2005}}|weightonready = {{convert|30|t|lk=on}}|adhesionweight = {{convert|30|t|lk=on}}|fuelcap = {{convert|500|l|lk=on|abbr=on}}|lubecap = {{convert|85|l|lk=on|abbr=on}}|sandcap = {{convert|200|l|lk=on|abbr=on}}|couplerheight = {{convert|760|mm|miydftin|lk=on|abbr=on}}|distancebetweencouplers = {{convert|8020|mm|miydftin|lk=on|abbr=on}}|distancebetweenpivots = -|height = {{convert|3520|mm|miydftin|lk=on|abbr=on}}|coolantcap = -}}
[[Berkas:ID diesel loco C 300-04 110324-121 thb.JPG|jmpl|C 300 04, C 300 20, dan C300 01 (tidak tampak) yang tersimpan di Depo Lokomotif Tanahabang]]
[[Berkas:ID diesel loco C 300-04 110324-121 thb.JPG|jmpl|C 300 04, C 300 20, dan C300 01 (tidak tampak) yang tersimpan di Depo Lokomotif Tanahabang]]
'''Lokomotif''' '''C 300''' adalah [[lokomotif]] [[diesel hidraulik]] pertama di Indonesia buatan pabrik VEB [[Lokomotivbau Karl Marx Babelsberg]], [[Jerman Timur]]. [[Lokomotif]] ini mulai berdinas sejak 1966, dan merupakan lokomotif diesel untuk keperluan langsir yang pertama di Indonesia. Lokomotif ini bergandar C', artinya lokomotif ini memiliki tiga gandar penggerak yang saling terhubung dalam satu bogie.
'''Lokomotif''' '''C300''' adalah [[lokomotif]] [[diesel hidraulik]] pertama di Indonesia buatan pabrik VEB [[Lokomotivbau Karl Marx Babelsberg]], [[Jerman Timur]]. [[Lokomotif]] ini mulai berdinas sejak [[1966]], dan merupakan lokomotif diesel untuk keperluan langsir yang pertama di Indonesia. Lokomotif ini bergandar C', artinya lokomotif ini memiliki tiga gandar penggerak yang saling terhubung dalam satu bogie.


Lokomotif ini berdaya mesin sebesar 330 HP. Lokomotif ini biasa digunakan untuk [[Langsir|melangsir]] [[Kereta api barang|kereta barang]], dan sesekali menarik kereta api jarak pendek apabila dibutuhkan. Lokomotif ini dapat berjalan dengan kecepatan maksimum yaitu 30&nbsp;km/jam, kecepatan yang cukup dalam pelangsiran kereta api.
Lokomotif ini berdaya mesin sebesar {{convert|260|kW|lk=on|abbr=on}}. Lokomotif ini biasa digunakan untuk [[Langsir|melangsir]] [[Kereta api barang|kereta barang]], dan sesekali menarik kereta api jarak pendek apabila dibutuhkan. Lokomotif ini dapat berjalan dengan kecepatan maksimum yaitu {{convert|30|km/h|m/s|lk=on|abbr=on}}, kecepatan yang cukup dalam pelangsiran kereta api.


Lokomotif ini sejak awal beroperasi keseluruhannya ditempatkan di [[depo lokomotif|Depo Lokomotif]] Tanah Abang hingga akhir masa dinasnya pada tahun 2005.
Lokomotif ini sejak awal beroperasi keseluruhannya ditempatkan di [[depo lokomotif|Depo Lokomotif]] Tanah Abang hingga akhir masa dinasnya pada tahun [[2005]].


== Sejarah ==
== Sejarah ==
Sebanyak 20 unit lokomotif C 300 hadir di Indonesia pada tahun 1966, sebagai lokomotif diesel hidraulis pertama di Indonesia yang didatangkan oleh Djawatan Kereta Api (DKA) dan digunakan untuk langsiran.
Sebanyak 20 unit lokomotif C300 hadir di Indonesia pada tahun [[1966]], sebagai lokomotif diesel hidraulis pertama di Indonesia yang didatangkan oleh Djawatan Kereta Api (DKA) dan digunakan untuk langsiran.


Selain itu, daerah Klender dahulu terkenal dengan sentra [[mebel|furniture]] dari kayu. Untuk itulah, gerbong yang berisi kayu jati dikirim dari [[Stasiun Cepu]] ataupun [[Stasiun Kedungjati]] ke [[Stasiun Klender]] untuk kemudian dilangsirkan oleh C 300. Tidak hanya itu, lokomotif C 300 juga didinaskan untuk langsir angkutan kereta semen ataupun beras serta hewan ternak di [[Stasiun Cipinang]]. Adapun gerbong barang berisi ternak sapi tersebut dikirim dari [[Stasiun Kalimas]] ataupun [[Stasiun Kandangan]].<ref name="ihr">[http://heritage.kereta-api.co.id/?p=1504 Unit Pusat Pelestarian dan Desain Arsitektur: Lokomotif C300]</ref>
Selain itu, daerah Klender dahulu terkenal dengan sentra [[mebel|furniture]] dari kayu. Untuk itulah, gerbong yang berisi kayu jati dikirim dari [[Stasiun Cepu]] ataupun [[Stasiun Kedungjati]] ke [[Stasiun Klender]] untuk kemudian dilangsirkan oleh C300. Tidak hanya itu, lokomotif C300 juga didinaskan untuk langsir angkutan kereta semen ataupun beras serta hewan ternak di [[Stasiun Cipinang]]. Adapun gerbong barang berisi ternak sapi tersebut dikirim dari [[Stasiun Kalimas]] ataupun [[Stasiun Kandangan]].<ref name="ihr">[http://heritage.kereta-api.co.id/?p=1504 Unit Pusat Pelestarian dan Desain Arsitektur: Lokomotif C300]</ref>


Pada dekade 90-an, lokomotif C 300 11 dikirim ke Museum Transportasi, Taman Mini Indonesia Indah untuk menarik kereta wisata. Selain itu, lokomotif C 300 12 juga dijadikan koleksi di museum tersebut. Awalnya, lokomotif tersebut masih menggunakan livery merah-biru khas Perumka, namun pada akhirnya diubah menjadi livery kuning-hijau khas PJKA.
Pada dekade [[1990-an]], lokomotif C 300 11 dikirim ke Museum Transportasi, Taman Mini Indonesia Indah untuk menarik kereta wisata. Selain itu, lokomotif C 300 12 juga dijadikan koleksi di museum tersebut. Awalnya, lokomotif tersebut masih menggunakan livery merah-biru khas Perumka, namun pada akhirnya diubah menjadi livery kuning-hijau khas PJKA.


Karena kesulitan suku cadang, ditambah dengan kebutuhan langsir yang membutuhkan lokomotif yang lebih besar dan kegiatan langsiran yang sudah tidak ada lagi di Stasiun Cipinang, membuat lokomotif C 300 akhirnya berhenti beroperasi mulai tahun 2005. Tidak hanya itu, kini lokomotif C 300 11 juga sudah tidak dapat beroperasi lagi. Selain C 300 11 dan 12, pada akhirnya hanya tersisa tiga unit yang masih utuh, yaitu C 300 01, 04, dan 20 di Depo Tanah Abang yang kemudian pada tahun 2015 ditanahkan di [[Stasiun Cikampek]]. bersama lokomotif diesel hidraulis yang ditetapkan sebagai cagar budaya lainnya. Rencananya, salah satu lokomotif C 300 beserta lokomotif cagar budaya lainnya akan dimanfaatkan menjadi koleksi [[Stasiun Tuntang]].<ref>[http://heritage.kereta-api.co.id/?p=7385 Unit Pusat Pelestarian dan Desain Arsitektur: Pemindahan Lokomotif C300 dari Tanah Abang ke Cikampek]</ref>
Karena kesulitan suku cadang, ditambah dengan kebutuhan langsir yang membutuhkan lokomotif yang lebih besar dan kegiatan langsiran yang sudah tidak ada lagi di Stasiun Cipinang, membuat lokomotif C300 akhirnya berhenti beroperasi mulai tahun [[2005]]. Tidak hanya itu, kini lokomotif C 300 11 juga sudah tidak dapat beroperasi lagi. Selain C 300 11 dan 12, pada akhirnya hanya tersisa tiga unit yang masih utuh, yaitu C 300 01, 04, dan 20 di Depo Tanah Abang yang kemudian pada tahun 2015 ditanahkan di [[Stasiun Cikampek]]. bersama lokomotif diesel hidraulis yang ditetapkan sebagai cagar budaya lainnya. Rencananya, salah satu lokomotif C 300 beserta lokomotif cagar budaya lainnya akan dimanfaatkan menjadi koleksi [[Stasiun Tuntang]].<ref>[http://heritage.kereta-api.co.id/?p=7385 Unit Pusat Pelestarian dan Desain Arsitektur: Pemindahan Lokomotif C300 dari Tanah Abang ke Cikampek]</ref>


== Preservasi ==
== Preservasi ==
Saat ini, tidak ada satu pun C 300 yang dapat dioperasikan, dan hanya ada dua unit yang dipreservasi sebagai pajangan statis di Museum Transportasi Taman Mini yaitu C 300 11 dan C 300 12.<ref name="ihr" /> Keduanya menggunakan livery hijau-kuning khas PJKA.
Saat ini, tidak ada satu pun C300 yang dapat dioperasikan, dan hanya ada dua unit yang dipreservasi sebagai pajangan statis di Museum Transportasi Taman Mini yaitu C 300 11 dan C 300 12.<ref name="ihr" /> Keduanya menggunakan livery hijau-kuning khas PJKA.


== Data teknis ==
== Data teknis ==
* Panjang body: 7100&nbsp;mm
* Panjang body: {{convert|7100|mm|miydftin|lk=on|abbr=on}}
* Lebar body: 2920&nbsp;mm
* Lebar body: {{convert|2920|mm|miydftin|lk=on|abbr=on}}
* Berat kosong: 28 ton
* Berat kosong: {{convert|28|t|lk=on}}
* Daya mesin: 330&nbsp;hp
* Daya mesin: {{convert|260|kW|lk=on|abbr=on}}
* Jumlah motor traksi: 1 buah
* Jumlah motor traksi: 1 buah
* Kecepatan maksimum: 30&nbsp;km/jam
* Kecepatan maksimum: {{convert|30|km/h|m/s|lk=on|abbr=on}}


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==

Revisi per 17 Februari 2022 00.06

Lokomotif C300
Lokomotif C300
Data teknis
Sumber tenagaDiesel hidraulik
ProdusenVEB Lokomotivbau Karl Marx Babelsberg, Jerman Timur
ModelLKM V 30 C
Spesifikasi roda
Notasi Whyte0-6-0
Susunan roda AARC
Klasifikasi UICC'
Dimensi
Lebar sepur1.067 mm (3 ft 6 in)
Panjang7.100 mm (7 ydftin)
Lebar2.920 mm (3 ydftin)
Tinggi maksimum3.520 mm (3 ydftin)
Jarak antara alat perangkai8.020 mm (8 ydftin)
Jarak antarpivot-
Tinggi alat perangkai760 mm (2 ftin)
Berat
Berat kosong28 ton (28 ton panjang; 31 ton pendek)
Berat siap30 ton (30 ton panjang; 33 ton pendek)
Berat adhesi30 ton (30 ton panjang; 33 ton pendek)
Bahan bakar
Kapasitas bahan bakar500 l (110 imp gal; 130 US gal)
Kapasitas pelumas85 l (19 imp gal; 22 US gal)
Kapasitas air pendingin-
Kapasitas bak pasir200 l (44 imp gal; 53 US gal)
Sistem mesin
Penggerak utamaMaybach Mercedes-Benz 836 B
Jenis mesin4 langkah, Turbucharger
Motor traksi1 unit
Tipe: Voith L 203 u
Kinerja
Kecepatan maksimum30 km/h (8,3 m/s)
Daya mesin260 kW (350 hp)
Daya ke generator/converter200 kW (270 hp)
Lain-lain
Tipe kompresorVEB Berliner Bremsenwerk 2 HS 3 -71/100
Karier
Perusahaan pemilikPT Kereta Api Indonesia
Mulai dinas1966; 58 tahun lalu (1966)
Terakhir dinas2005; 19 tahun lalu (2005)
KeadaanAfkir
C 300 04, C 300 20, dan C300 01 (tidak tampak) yang tersimpan di Depo Lokomotif Tanahabang

Lokomotif C300 adalah lokomotif diesel hidraulik pertama di Indonesia buatan pabrik VEB Lokomotivbau Karl Marx Babelsberg, Jerman Timur. Lokomotif ini mulai berdinas sejak 1966, dan merupakan lokomotif diesel untuk keperluan langsir yang pertama di Indonesia. Lokomotif ini bergandar C', artinya lokomotif ini memiliki tiga gandar penggerak yang saling terhubung dalam satu bogie.

Lokomotif ini berdaya mesin sebesar 260 kW (350 hp). Lokomotif ini biasa digunakan untuk melangsir kereta barang, dan sesekali menarik kereta api jarak pendek apabila dibutuhkan. Lokomotif ini dapat berjalan dengan kecepatan maksimum yaitu 30 km/h (8,3 m/s), kecepatan yang cukup dalam pelangsiran kereta api.

Lokomotif ini sejak awal beroperasi keseluruhannya ditempatkan di Depo Lokomotif Tanah Abang hingga akhir masa dinasnya pada tahun 2005.

Sejarah

Sebanyak 20 unit lokomotif C300 hadir di Indonesia pada tahun 1966, sebagai lokomotif diesel hidraulis pertama di Indonesia yang didatangkan oleh Djawatan Kereta Api (DKA) dan digunakan untuk langsiran.

Selain itu, daerah Klender dahulu terkenal dengan sentra furniture dari kayu. Untuk itulah, gerbong yang berisi kayu jati dikirim dari Stasiun Cepu ataupun Stasiun Kedungjati ke Stasiun Klender untuk kemudian dilangsirkan oleh C300. Tidak hanya itu, lokomotif C300 juga didinaskan untuk langsir angkutan kereta semen ataupun beras serta hewan ternak di Stasiun Cipinang. Adapun gerbong barang berisi ternak sapi tersebut dikirim dari Stasiun Kalimas ataupun Stasiun Kandangan.[1]

Pada dekade 1990-an, lokomotif C 300 11 dikirim ke Museum Transportasi, Taman Mini Indonesia Indah untuk menarik kereta wisata. Selain itu, lokomotif C 300 12 juga dijadikan koleksi di museum tersebut. Awalnya, lokomotif tersebut masih menggunakan livery merah-biru khas Perumka, namun pada akhirnya diubah menjadi livery kuning-hijau khas PJKA.

Karena kesulitan suku cadang, ditambah dengan kebutuhan langsir yang membutuhkan lokomotif yang lebih besar dan kegiatan langsiran yang sudah tidak ada lagi di Stasiun Cipinang, membuat lokomotif C300 akhirnya berhenti beroperasi mulai tahun 2005. Tidak hanya itu, kini lokomotif C 300 11 juga sudah tidak dapat beroperasi lagi. Selain C 300 11 dan 12, pada akhirnya hanya tersisa tiga unit yang masih utuh, yaitu C 300 01, 04, dan 20 di Depo Tanah Abang yang kemudian pada tahun 2015 ditanahkan di Stasiun Cikampek. bersama lokomotif diesel hidraulis yang ditetapkan sebagai cagar budaya lainnya. Rencananya, salah satu lokomotif C 300 beserta lokomotif cagar budaya lainnya akan dimanfaatkan menjadi koleksi Stasiun Tuntang.[2]

Preservasi

Saat ini, tidak ada satu pun C300 yang dapat dioperasikan, dan hanya ada dua unit yang dipreservasi sebagai pajangan statis di Museum Transportasi Taman Mini yaitu C 300 11 dan C 300 12.[1] Keduanya menggunakan livery hijau-kuning khas PJKA.

Data teknis

Lihat pula

Referensi