Bintang Lima: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 31: | Baris 31: | ||
'''''Bintang Lima''''' adalah album kelima karya grup band [[Dewa 19|Dewa]] yang dirilis pada tahun 2000. Di album ini, Dewa memperkenalkan 2 personel barunya yaitu [[Elfonda Mekel]] (Once) sebagai vokalis dan [[Tyo Nugros]] sebagai drummer. Kehadiran 2 personel baru ini membawa angin segar pada musik Dewa. Album ini meledak di pasaran dan sukses terjual hingga lebih mencapai 1,8 juta keping. Album ini merupakan '''album paling sukses''' sepanjang karier Dewa. Album ini mencetak sejumlah hits termasuk "Roman Picisan", "Dua Sejoli", "Risalah Hati", "Separuh Nafas", "Cemburu", "Lagu Cinta", "Cinta Adalah Misteri" dan "Sayap-Sayap Patah". |
'''''Bintang Lima''''' adalah album kelima karya grup band [[Dewa 19|Dewa]] yang dirilis pada tahun 2000. Di album ini, Dewa memperkenalkan 2 personel barunya yaitu [[Elfonda Mekel]] (Once) sebagai vokalis dan [[Tyo Nugros]] sebagai drummer. Kehadiran 2 personel baru ini membawa angin segar pada musik Dewa. Album ini meledak di pasaran dan sukses terjual hingga lebih mencapai 1,8 juta keping. Album ini merupakan '''album paling sukses''' sepanjang karier Dewa. Album ini mencetak sejumlah hits termasuk "Roman Picisan", "Dua Sejoli", "Risalah Hati", "Separuh Nafas", "Cemburu", "Lagu Cinta", "Cinta Adalah Misteri" dan "Sayap-Sayap Patah". |
||
Lagu ''Roman Picisan'' menjadi soundtrack sinetron : OST ''[[Roman Picisan The Series]]'' ([[RCTI]], 2017).Lagu ''Risalah Hati'' juga dijadikan soundtrack sinetron : OST Sinetron ''[[Buku Harian Seorang Istri]]'' ([[SCTV]], 2021). |
Lagu ''Roman Picisan'' menjadi soundtrack sinetron : OST ''[[Roman Picisan The Series]]'' ([[RCTI]], 2017). Lagu ''Risalah Hati'' juga dijadikan soundtrack sinetron : OST Sinetron ''[[Buku Harian Seorang Istri]]'' ([[SCTV]], 2021). |
||
Bila ada sebuah grup band yang paling kontroversial di Indonesia itu adalah Dewa 19. Kontroversi ini bersumber dari cara [[Ahmad Dhani]] dalam menangani band ini yang dianggap terlalu dominan dan cenderung otoriter. Setelah memecat [[Aksan Sjuman|Wong Aksan]] (drum) dan keluarnya [[Ari Lasso]] (vokal) pada tahun 1998, tidak terdengar kabar Dewa 19 akan merilis album baru. Banyak yang berpikir Dewa 19 sudah habis. Hingga pada tahun 2000, Dhani kembali menghidupkan Dewa 19 dengan merilis album baru yang berjudul “Bintang Lima”, Dhani merekrut [[Elfonda Mekel|Once]] sebagai vokalis dan [[Tyo Nugros]] sebagai drummer. Angka '''19''' yang selama ini dipakai sebagai merek dagang pun dihilangkan dan diganti namanya menjadi “'''Dewa'''” saja. Banyak yang meragukan kalau Dewa mampu bangkit lagi dan mengulang sukses album "[[Pandawa Lima]]" (1997) yang terjual 900 ribu keping. Namun, nyatanya album ini perlahan tetapi pasti berhasil terjual menyentuh angka 1,8 juta keping. Meskipun lirik lagu dan aransemen musik di album ini terdengar cukup rumit, nyatanya hampir semua lagu di album ini berhasil menjadi hits. Bagi yang suka membaca buku sastra dan puisi ala [[Kahlil Gibran]] mungkin judul-judul lagu di album ini sangat tidak asing. Sebut saja "Roman Picisan", "Dua Sejoli", "Cinta Adalah Misteri" dan "Sayap-Sayap Patah". Kehadiran album ini sekali lagi menguatkan posisi Dewa sebagai salah satu band paling berpengaruh di Indonesia. Lima penghargaan [[Anugerah Musik Indonesia|AMI Awards]] pun diraih oleh album ini, termasuk untuk kategori '''grup terbaik''' dan '''album terbaik'''. |
Bila ada sebuah grup band yang paling kontroversial di Indonesia itu adalah Dewa 19. Kontroversi ini bersumber dari cara [[Ahmad Dhani]] dalam menangani band ini yang dianggap terlalu dominan dan cenderung otoriter. Setelah memecat [[Aksan Sjuman|Wong Aksan]] (drum) dan keluarnya [[Ari Lasso]] (vokal) pada tahun 1998, tidak terdengar kabar Dewa 19 akan merilis album baru. Banyak yang berpikir Dewa 19 sudah habis. Hingga pada tahun 2000, Dhani kembali menghidupkan Dewa 19 dengan merilis album baru yang berjudul “Bintang Lima”, Dhani merekrut [[Elfonda Mekel|Once]] sebagai vokalis dan [[Tyo Nugros]] sebagai drummer. Angka '''19''' yang selama ini dipakai sebagai merek dagang pun dihilangkan dan diganti namanya menjadi “'''Dewa'''” saja. Banyak yang meragukan kalau Dewa mampu bangkit lagi dan mengulang sukses album "[[Pandawa Lima]]" (1997) yang terjual 900 ribu keping. Namun, nyatanya album ini perlahan tetapi pasti berhasil terjual menyentuh angka 1,8 juta keping. Meskipun lirik lagu dan aransemen musik di album ini terdengar cukup rumit, nyatanya hampir semua lagu di album ini berhasil menjadi hits. Bagi yang suka membaca buku sastra dan puisi ala [[Kahlil Gibran]] mungkin judul-judul lagu di album ini sangat tidak asing. Sebut saja "Roman Picisan", "Dua Sejoli", "Cinta Adalah Misteri" dan "Sayap-Sayap Patah". Kehadiran album ini sekali lagi menguatkan posisi Dewa sebagai salah satu band paling berpengaruh di Indonesia. Lima penghargaan [[Anugerah Musik Indonesia|AMI Awards]] pun diraih oleh album ini, termasuk untuk kategori '''grup terbaik''' dan '''album terbaik'''. |
Revisi per 4 Agustus 2021 07.22
Bintang Lima | ||||
---|---|---|---|---|
Album studio karya Dewa | ||||
Dirilis | 30 April 2000 | |||
Direkam | 1999-2000 | |||
Genre | Rock | |||
Durasi | 41:26 | |||
Label | Aquarius Musikindo | |||
Produser | Dhani Ahmad | |||
Kronologi Dewa | ||||
| ||||
Singel dalam album Bintang Lima | ||||
| ||||
Bintang Lima adalah album kelima karya grup band Dewa yang dirilis pada tahun 2000. Di album ini, Dewa memperkenalkan 2 personel barunya yaitu Elfonda Mekel (Once) sebagai vokalis dan Tyo Nugros sebagai drummer. Kehadiran 2 personel baru ini membawa angin segar pada musik Dewa. Album ini meledak di pasaran dan sukses terjual hingga lebih mencapai 1,8 juta keping. Album ini merupakan album paling sukses sepanjang karier Dewa. Album ini mencetak sejumlah hits termasuk "Roman Picisan", "Dua Sejoli", "Risalah Hati", "Separuh Nafas", "Cemburu", "Lagu Cinta", "Cinta Adalah Misteri" dan "Sayap-Sayap Patah".
Lagu Roman Picisan menjadi soundtrack sinetron : OST Roman Picisan The Series (RCTI, 2017). Lagu Risalah Hati juga dijadikan soundtrack sinetron : OST Sinetron Buku Harian Seorang Istri (SCTV, 2021).
Bila ada sebuah grup band yang paling kontroversial di Indonesia itu adalah Dewa 19. Kontroversi ini bersumber dari cara Ahmad Dhani dalam menangani band ini yang dianggap terlalu dominan dan cenderung otoriter. Setelah memecat Wong Aksan (drum) dan keluarnya Ari Lasso (vokal) pada tahun 1998, tidak terdengar kabar Dewa 19 akan merilis album baru. Banyak yang berpikir Dewa 19 sudah habis. Hingga pada tahun 2000, Dhani kembali menghidupkan Dewa 19 dengan merilis album baru yang berjudul “Bintang Lima”, Dhani merekrut Once sebagai vokalis dan Tyo Nugros sebagai drummer. Angka 19 yang selama ini dipakai sebagai merek dagang pun dihilangkan dan diganti namanya menjadi “Dewa” saja. Banyak yang meragukan kalau Dewa mampu bangkit lagi dan mengulang sukses album "Pandawa Lima" (1997) yang terjual 900 ribu keping. Namun, nyatanya album ini perlahan tetapi pasti berhasil terjual menyentuh angka 1,8 juta keping. Meskipun lirik lagu dan aransemen musik di album ini terdengar cukup rumit, nyatanya hampir semua lagu di album ini berhasil menjadi hits. Bagi yang suka membaca buku sastra dan puisi ala Kahlil Gibran mungkin judul-judul lagu di album ini sangat tidak asing. Sebut saja "Roman Picisan", "Dua Sejoli", "Cinta Adalah Misteri" dan "Sayap-Sayap Patah". Kehadiran album ini sekali lagi menguatkan posisi Dewa sebagai salah satu band paling berpengaruh di Indonesia. Lima penghargaan AMI Awards pun diraih oleh album ini, termasuk untuk kategori grup terbaik dan album terbaik.
Daftar lagu
No. | Judul | Pencipta | Vokalis | Durasi |
---|---|---|---|---|
1. | "Mukadimah" | Dhani Ahmad Prasetyo | Instrumental | 0:50 |
2. | "Roman Picisan" | Dhani Ahmad Prasetyo | Elfonda Mekel | 4:02 |
3. | "Dua Sejoli" | Dhani Ahmad Prasetyo | Elfonda Mekel | 5:24 |
4. | "Risalah Hati" | Dhani Ahmad Prasetyo | Elfonda Mekel | 4:53 |
5. | "Separuh Nafas" | Andra Junaidi Ramadhan, Dhani Ahmad Prasetyo | Elfonda Mekel dan Dhani Ahmad Prasetyo | 5:01 |
6. | "Cemburu" | Elfonda Mekel , Dhani Ahmad Prasetyo | Elfonda Mekel | 3:07 |
7. | "Hidup Adalah Perjuangan" | Dhani Ahmad Prasetyo | Elfonda Mekel | 3:27 |
8. | "Lagu Cinta" | Dhani Ahmad Prasetyo | Elfonda Mekel | 4:27 |
9. | "Cinta Adalah Misteri" | Andra Junaidi Ramadhan, Dhani Ahmad Prasetyo | Elfonda Mekel | 5:07 |
10. | "Sayap-Sayap Patah" | Dhani Ahmad Prasetyo | Dhani Ahmad Prasetyo dan Elfonda Mekel | 4:19 |
11. | "1000 Bintang" | Dhani Ahmad Prasetyo | Instrumental | 0:54 |
Personel
- Ahmad Dhani Prasetyo - Keyboard, Guitar & Vocal
- Elfonda "Once" Mekel - Lead Vocal
- Tyo Nugros - Drum
- Andra Junaidi Ramadhan - Guitar
Musisi tambahan
- Ari Lasso - Backing Vocal pada "Roman Picisan"
- Erwin Prasetya - Bass (Additional Player)
- Bebi Romeo - Backing Vocal pada "Roman Picisan"
- Yani Libels (Trio Libels) - Backing Vocal pada "Roman Picisan"
- Erwin Gutawa - String Arrangement
- Sa'unine - Jokja Orchestra
- Reza Artamevia - Backing Vocal pada "Roman Picisan" dan "1000 Bintang"
- Shanty - Backing Vocal pada "Risalah Hati"
- Vika - Backing Vocal
- Dade (BOP) - Bass pada "Cinta Adalah Misteri"
- Kenny Jo - Flute pada "Risalah Hati"
Catatan Penting
- Walaupun sudah mengundurkan diri dari Dewa 19, Ari Lasso sempat menjadi background vocal dalam lagu Roman Picisan. Tahun 2012, Ari Lasso menyanyikan lagu Cinta Adalah Misteri di album Yang Terbaik.
- Erwin Prasetya tetap bermain bass di album ini, tetapi hanya sebagai additional player. Usai rilisnya album ini, Erwin Prasetya yang telah sembuh total dari narkoba dan selesai menjalani masa rehabilitasi kemudian kembali bergabung dengan Dewa sebagai personil tetap.