Lompat ke isi

Air minum: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Erdinal (bicara | kontrib)
k interwiki
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Drinking water.jpg|right|thumb|Air minum]]
[[Berkas:Drinking water.jpg|right|thumb|Air minum]]
[[Berkas:Stilles Mineralwasser.jpg|right|thumb|Air mineral]]
[[Berkas:Stilles Mineralwasser.jpg|right|thumb|Air mineral]]
'''Air minum''' adalah [[air]] yang digunakan untuk konsumsi manusia. Menurut departemen kesehatan, syarat-syarat air minum adalah tidak berasa, tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak mengandung [[logam berat]]. Walaupun air dari sumber alam dapat diminum oleh manusia, terdapat resiko bahwa air ini telah tercemar oleh [[bakteri]] (misalnya [[Escherichia coli]]) atau zat-zat berbahaya.
'''Air minum''' adalah [[air]] yang digunakan untuk konsumsi manusia. Menurut departemen kesehatan, syarat-syarat air minum adalah tidak berasa, tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak mengandung [[logam berat]]. '''Air minum''' adalah [[air]] yang melalui proses pengolahan ataupun tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung di minum ( Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 907 Tahun 2002)


Walaupun air dari sumber alam dapat diminum oleh manusia, terdapat resiko bahwa air ini telah tercemar oleh [[bakteri]] (misalnya [[Escherichia coli]]) atau zat-zat berbahaya.
Bakteri dapat dibunuh dengan memasak air hingga 100 °C, namun banyak zat berbahaya, terutama logam, tidak dapat dihilangkan dengan cara ini. Saat ini terdapat krisis air minum di berbagai [[negara berkembang]] di dunia akibat jumlah penduduk yang terlalu banyak dan pencemaran air.


Bakteri dapat dibunuh dengan memasak air hingga 100 °C, namun banyak zat berbahaya, terutama logam, tidak dapat dihilangkan dengan cara ini. Saat ini terdapat krisis air minum di berbagai [[negara berkembang]] di dunia akibat jumlah penduduk yang terlalu banyak dan pencemaran air.


==Air organik==
==Air organik==

Revisi per 18 Desember 2008 03.22

Air minum
Air mineral

Air minum adalah air yang digunakan untuk konsumsi manusia. Menurut departemen kesehatan, syarat-syarat air minum adalah tidak berasa, tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak mengandung logam berat. Air minum adalah air yang melalui proses pengolahan ataupun tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung di minum ( Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 907 Tahun 2002)

Walaupun air dari sumber alam dapat diminum oleh manusia, terdapat resiko bahwa air ini telah tercemar oleh bakteri (misalnya Escherichia coli) atau zat-zat berbahaya.

Bakteri dapat dibunuh dengan memasak air hingga 100 °C, namun banyak zat berbahaya, terutama logam, tidak dapat dihilangkan dengan cara ini. Saat ini terdapat krisis air minum di berbagai negara berkembang di dunia akibat jumlah penduduk yang terlalu banyak dan pencemaran air.

Air organik

Air organik adalah istilah untuk air yang sama sekali tidak mengandung unsur kimia lain selain H2O (air) itu sendiri. Unsur kimia lain yang biasa terkandung di dalam air adalah mineral anorganik, seperti Ferrum, Merkuri, Alumunium.

Untuk mengukur kadar kemurnian air dari mineral anoragnik digunakan TDS meter (Total Dissolved Solids meter), yaitu alat untuk mengukur total zat padat yang terlarut dalam zat cair. Satuan yang digunakan adalah ppm (part per million) atau bagian per sejuta.

Pembagian kategori air menurut total zat padat yang terkandung di dalamnya (TDS) adalah:

  • > 100 ppm    : bukan air minum
  • 10 - 100 ppm: air minum
  • 1 - 10 ppm    : air murni
  • 0 ppm          : air organik