Lompat ke isi

Spiritualisme: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 2 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8.1
Trisulavedha (bicara | kontrib)
Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Baris 12: Baris 12:
* Sebuah keyakinan dalam [[Tuhan]], sering disebut sebagai "Kecerdasan Tak Terbatas".
* Sebuah keyakinan dalam [[Tuhan]], sering disebut sebagai "Kecerdasan Tak Terbatas".
* Alam dianggap sebagai ungkapan dari apa yang disebut intelijen.
* Alam dianggap sebagai ungkapan dari apa yang disebut intelijen.

[27/1 17.13] Suhandono: Kita masuk pembahasan bab SAPTALOKA, Sapta Loka
Sapta Loka adalah tujuh tingkatan alam atas yaitu alam Bwah Loka dan Swah Loka yang digabung jadi satu, sebagaimana dijelaskan dalam Tri Loka sebagai lapisan – lapisan Bhuwana Agung atau alam semesta.
Adapun ke 7 (tujuh) lapisan Alam Sapta Loka (diurut dari atas ke bawah) yang dimaksudkan adalah :

Satya Loka | lahir di alam ini menjadi maha sempurna untuk bisa menyatu dan manunggal dengan Hyang Widhi, Tuhan Yang Maha Esa.
Tapa Loka | lahir di alam ini menjadi apa yang disebut kesadaran kosmik.
Jana Loka | Sang jiwa bisa melanjutkan evolusi bathinnya dan menyelesaikan sisa putaran karmanya di lapisan alam ini juga.
Maha Loka | banyak juga jiwa yang lahir di lapisan alam ini karena welas asih memutuskan untuk reinkarnasi kembali.
Svarga Loka | lahir di Svarga Loka ini belum menghentikan roda samsara, ada waktunya nanti sang jiwa harus kembali lahir ke dunia untuk melanjutkan evolusi bathinnya serta menyelesaikan sisa putaran karma wasananya sendiri.
Alam halus bvah loka | di alam ini keadaannya cukup mirip dengan di bumi ini, kita mengalami kerinduan akan keinginan-keinginan duniawi, serta mengalami kesedihan dan kebahagiaan yang sama seperti halnya di bumi.
Mayapada / bhurloka| lahir ke dunia ini sebenarnya disebutkan kesempatan yang sangat baik untuk merealisasi moksha.
[27/1 17.22] Suhandono: Perhatikan hal ini PERSAMAAN SAPTA LOKA DENGAN CHAKRA ILAHI
Satya Loka ( CHAKRA KE 14 ) | lahir di alam ini menjadi maha sempurna untuk bisa menyatu dan manunggal dengan Hyang Widhi, Tuhan Yang Maha Esa.
Tapa Loka ( CHAKRA KE 13 )| lahir di alam ini menjadi apa yang disebut kesadaran kosmik.
Jana Loka ( CHAKRA KE 12 ) | Sang jiwa bisa melanjutkan evolusi bathinnya dan menyelesaikan sisa putaran karmanya di lapisan alam ini juga.
Maha Loka ( CHAKRA KE 11 ) | banyak juga jiwa yang lahir di lapisan alam ini karena welas asih memutuskan untuk reinkarnasi kembali.
Svarga Loka ( CHAKRA KE 10 ) | lahir di Svarga Loka ini belum menghentikan roda samsara, ada waktunya nanti sang jiwa harus kembali lahir ke dunia untuk melanjutkan evolusi bathinnya serta menyelesaikan sisa putaran karma wasananya sendiri.
Alam halus bvah loka ( CHAKRA KE 9) | di alam ini keadaannya cukup mirip dengan di bumi ini, kita mengalami kerinduan akan keinginan-keinginan duniawi, serta mengalami kesedihan dan kebahagiaan yang sama seperti halnya di bumi.
Mayapada / bhurloka ( CHAKRA KE 8 )| lahir ke dunia ini sebenarnya disebutkan kesempatan yang sangat baik untuk merealisasi moksha.
[27/1 17.26] Suhandono: Dan anda akhirnya menjadi faham bahwa C14CHI ( energi dari chakra ke 14 ) adalah energi dari SATYALOKA.


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==

Revisi per 27 Januari 2022 12.40

Spirit Happens

Spiritualisme di dalam agama adalah kepercayaan, atau praktik-praktik yang berdasarkan kepercayaan bahwa jiwa-jiwa yang terangkat (saat meninggal) tetap bisa mengadakan hubungan dengan jasad. Hubungan ini umumnya dilaksanakan melalui seorang medium yang masih hidup. Ada keterlibatan emosional yang kuat, baik pada penolakan maupun penerimaan terhadap spiritualisme ini yang membuat sulitnya suatu uraian imparsial dipakai untuk membuktikannya.

Berbeda dengan spiritualisme, spiritisme merupakan keturunan langsung atau pengembangan dari animisme “yang percaya bahwa semua benda dan kejadian alam berjiwa”, dan dinamisme “yang percaya bahwa ada manifestasi-menifestasi dari kekuatan tertentu dibalik semua dinamika semesta dan fenomena-fenomena alam”. Pengaruh dari kedua cikal-bakal spiritisme ini terasa sangat kuat di kalangan masyarakat primitif.

Kepercayaan

Meskipun berbagai tradisi Spiritualis memiliki keyakinan mereka sendiri, yang dikenal sebagai Prinsip, ada beberapa konsep bersama: [butuh rujukan]

  • Sebuah keyakinan dalam roh komunikasi.
  • Sebuah keyakinan bahwa jiwa tetap ada setelah kematian tubuh fisik.
  • Tanggung jawab pribadi untuk keadaan hidup.
  • Bahkan setelah kematian adalah mungkin bagi jiwa untuk belajar dan meningkatkan.
  • Sebuah keyakinan dalam Tuhan, sering disebut sebagai "Kecerdasan Tak Terbatas".
  • Alam dianggap sebagai ungkapan dari apa yang disebut intelijen.

[27/1 17.13] Suhandono: Kita masuk pembahasan bab SAPTALOKA, Sapta Loka Sapta Loka adalah tujuh tingkatan alam atas yaitu alam Bwah Loka dan Swah Loka yang digabung jadi satu, sebagaimana dijelaskan dalam Tri Loka sebagai lapisan – lapisan Bhuwana Agung atau alam semesta. Adapun ke 7 (tujuh) lapisan Alam Sapta Loka (diurut dari atas ke bawah) yang dimaksudkan adalah :

Satya Loka | lahir di alam ini menjadi maha sempurna untuk bisa menyatu dan manunggal dengan Hyang Widhi, Tuhan Yang Maha Esa. Tapa Loka | lahir di alam ini menjadi apa yang disebut kesadaran kosmik. Jana Loka | Sang jiwa bisa melanjutkan evolusi bathinnya dan menyelesaikan sisa putaran karmanya di lapisan alam ini juga. Maha Loka | banyak juga jiwa yang lahir di lapisan alam ini karena welas asih memutuskan untuk reinkarnasi kembali. Svarga Loka | lahir di Svarga Loka ini belum menghentikan roda samsara, ada waktunya nanti sang jiwa harus kembali lahir ke dunia untuk melanjutkan evolusi bathinnya serta menyelesaikan sisa putaran karma wasananya sendiri. Alam halus bvah loka | di alam ini keadaannya cukup mirip dengan di bumi ini, kita mengalami kerinduan akan keinginan-keinginan duniawi, serta mengalami kesedihan dan kebahagiaan yang sama seperti halnya di bumi. Mayapada / bhurloka| lahir ke dunia ini sebenarnya disebutkan kesempatan yang sangat baik untuk merealisasi moksha. [27/1 17.22] Suhandono: Perhatikan hal ini PERSAMAAN SAPTA LOKA DENGAN CHAKRA ILAHI Satya Loka ( CHAKRA KE 14 ) | lahir di alam ini menjadi maha sempurna untuk bisa menyatu dan manunggal dengan Hyang Widhi, Tuhan Yang Maha Esa. Tapa Loka ( CHAKRA KE 13 )| lahir di alam ini menjadi apa yang disebut kesadaran kosmik. Jana Loka ( CHAKRA KE 12 ) | Sang jiwa bisa melanjutkan evolusi bathinnya dan menyelesaikan sisa putaran karmanya di lapisan alam ini juga. Maha Loka ( CHAKRA KE 11 ) | banyak juga jiwa yang lahir di lapisan alam ini karena welas asih memutuskan untuk reinkarnasi kembali. Svarga Loka ( CHAKRA KE 10 ) | lahir di Svarga Loka ini belum menghentikan roda samsara, ada waktunya nanti sang jiwa harus kembali lahir ke dunia untuk melanjutkan evolusi bathinnya serta menyelesaikan sisa putaran karma wasananya sendiri. Alam halus bvah loka ( CHAKRA KE 9) | di alam ini keadaannya cukup mirip dengan di bumi ini, kita mengalami kerinduan akan keinginan-keinginan duniawi, serta mengalami kesedihan dan kebahagiaan yang sama seperti halnya di bumi. Mayapada / bhurloka ( CHAKRA KE 8 )| lahir ke dunia ini sebenarnya disebutkan kesempatan yang sangat baik untuk merealisasi moksha. [27/1 17.26] Suhandono: Dan anda akhirnya menjadi faham bahwa C14CHI ( energi dari chakra ke 14 ) adalah energi dari SATYALOKA.

Pranala luar