Lompat ke isi

Angling Dharma (seri televisi 2000): Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kisah Legenda Angling Dharma
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Angling Dharma
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 51: Baris 51:
| camera =
| camera =
| runtime =
| runtime =
| network = {{Plainlist|
| network =
* [[Indosiar]] (3 Februari 2000-16 November 2005, 15 April 2009-26 November 2010, 10 Februari-29 September 2013)
* [[Indosiar]] (3 Februari 2000-16 November 2005, 15 April 2009-26 November 2010, 10 Februari-29 September 2013)<br>[[Trans 7|TV7]] (14 Mei-26 November 2006)<br>[[ANTV]] (11 Mei-23 November 2008)<br>[[Rajawali Televisi|RTV]] (6 Juli-23 Desember 2016, 14 Juli-22 Desember 2017)<br>[[OKTV]] (10 April-31 Juli 2021)<br>[[Vision Prime]] (15 September 2021-Sekarang)
* [[Trans 7|TV7]] (14 Mei-26 November 2006)
* [[ANTV]] (11 Mei-23 November 2008)
* [[Rajawali Televisi|RTV]] (6 Juli-23 Desember 2016, 14 Juli-22 Desember 2017)
}}
[[OKTV]] (10 April 2021-Sekarang)
| picture_format =
| picture_format =
| first_run =
| first_run =
Baris 68: Baris 63:
}}
}}


'''''Angling Dharma''''' merupakan sebuah [[sinetron]] kolosal produksi [[Genta Buana Paramita|Genta Buana Pitaloka]] yang ditayangkan di [[Indosiar]] pada tanggal, 3 Februari 2000 dan berakhir pada tanggal, 16 November 2005. Pemain utama di sinetron ini ialah [[Anto Wijaya]], [[Candy Satrio]], [[Rahma Azhari]], [[Roy Jordy]], [[Choky Andriano]], [[Yuni Sulistyawati]] dan masih banyak lagi. Sinetron ini juga pernah meraih penghargaan sebagai drama seri laga terfavorit di [[Panasonic Awards 2002]] & sinetron laga terpuji di [[Festival Film Bandung]] tahun 2004.<ref>http://www.festivalfilmbandung.com/?m=1</ref><ref>{{Cite web |url=http://www.indosiar.com/tag/angling-dharma |title=Salinan arsip |access-date=2015-10-02 |archive-date=2015-10-04 |archive-url=https://web.archive.org/web/20151004081133/http://www.indosiar.com/tag/angling-dharma |dead-url=yes }}</ref> Acara itu yang ditayangkan ulang di [[Trans 7|TV7]] pada tanggal, 14 Mei 2006, [[ANTV]] pada tanggal, 11 Mei 2008, Acara ini ditayangkan oleh [[Indosiar]] mulai hari Rabu, 15 April 2009 jam 18.00 WIB, di [[Rajawali Televisi|RTV]] pada tanggal, 16 Juli 2016, dan Sejak tanggal, 14 Juli 2017 jam 22.00 WIB Acara ini ditayangkan ulang di [[Rajawali Televisi|RTV]]. Acara ini ditayangkan oleh [[OKTV]] mulai hari Sabtu, 10 April 2021 jam 22.30 WIB.
'''''Angling Dharma''''' merupakan sebuah [[sinetron]] kolosal produksi [[Genta Buana Paramita|Genta Buana Pitaloka]] yang ditayangkan di [[Indosiar]] pada tanggal, 3 Februari 2000 dan berakhir pada tanggal, 16 November 2005. Pemain utama di sinetron ini ialah [[Anto Wijaya]], [[Candy Satrio]], [[Rahma Azhari]], [[Roy Jordy]], [[Choky Andriano]], [[Yuni Sulistyawati]] dan masih banyak lagi. Sinetron ini juga pernah meraih penghargaan sebagai drama seri laga terfavorit di [[Panasonic Awards 2002]] & sinetron laga terpuji di [[Festival Film Bandung]] tahun 2004.<ref>http://www.festivalfilmbandung.com/?m=1</ref><ref>{{Cite web |url=http://www.indosiar.com/tag/angling-dharma |title=Salinan arsip |access-date=2015-10-02 |archive-date=2015-10-04 |archive-url=https://web.archive.org/web/20151004081133/http://www.indosiar.com/tag/angling-dharma |dead-url=yes }}</ref> Acara itu yang ditayangkan ulang di [[Trans 7|TV7]] pada tanggal, 14 Mei 2006, [[ANTV]] pada tanggal, 11 Mei 2008, Acara ini ditayangkan oleh [[Indosiar]] mulai hari Rabu, 15 April 2009 jam 18.00 WIB, di [[Rajawali Televisi|RTV]] pada tanggal, 16 Juli 2016, dan Sejak tanggal, 14 Juli 2017 jam 22.00 WIB Acara ini ditayangkan ulang di [[Rajawali Televisi|RTV]]. Acara ini ditayangkan oleh [[OKTV]] mulai hari Sabtu, 10 April 2021 jam 00.30 WIB. Sejak tanggal, 15 September 2021 Setiap hari jam 23.30 WIB Acara ini ditayangkan ulang di [[Vision Prime]].


== Sinopsis ==
== Sinopsis ==

Revisi per 15 Oktober 2021 23.11

Angling Dharma
Berkas:Angling Dharma New Poster.jpg
Poster Angling Dharma di Vidio
Genre
PembuatGenta Buana Pitaloka
Ditulis oleh
Sutradara
Pemeran
Pengisi suaraSanggar Prathivi
Negara asal Indonesia
Bahasa asliIndonesia
Jmlh. musim2
Jmlh. episode288 (versi Indosiar)
Produksi
ProduserBudhi Sutrisno
Lokasi produksiJakarta
Rumah produksiGenta Buana Pitaloka
DistributorGenta Buana Pitaloka
Rilis asli
Jaringan
  • Indosiar (3 Februari 2000-16 November 2005, 15 April 2009-26 November 2010, 10 Februari-29 September 2013)
    TV7 (14 Mei-26 November 2006)
    ANTV (11 Mei-23 November 2008)
    RTV (6 Juli-23 Desember 2016, 14 Juli-22 Desember 2017)
    OKTV (10 April-31 Juli 2021)
    Vision Prime (15 September 2021-Sekarang)
Rilis03 Februari 2000 (2000-02-03) –
16 November 2005 (2005-11-16)
Acara terkait
Angling Dharma

Angling Dharma merupakan sebuah sinetron kolosal produksi Genta Buana Pitaloka yang ditayangkan di Indosiar pada tanggal, 3 Februari 2000 dan berakhir pada tanggal, 16 November 2005. Pemain utama di sinetron ini ialah Anto Wijaya, Candy Satrio, Rahma Azhari, Roy Jordy, Choky Andriano, Yuni Sulistyawati dan masih banyak lagi. Sinetron ini juga pernah meraih penghargaan sebagai drama seri laga terfavorit di Panasonic Awards 2002 & sinetron laga terpuji di Festival Film Bandung tahun 2004.[1][2] Acara itu yang ditayangkan ulang di TV7 pada tanggal, 14 Mei 2006, ANTV pada tanggal, 11 Mei 2008, Acara ini ditayangkan oleh Indosiar mulai hari Rabu, 15 April 2009 jam 18.00 WIB, di RTV pada tanggal, 16 Juli 2016, dan Sejak tanggal, 14 Juli 2017 jam 22.00 WIB Acara ini ditayangkan ulang di RTV. Acara ini ditayangkan oleh OKTV mulai hari Sabtu, 10 April 2021 jam 00.30 WIB. Sejak tanggal, 15 September 2021 Setiap hari jam 23.30 WIB Acara ini ditayangkan ulang di Vision Prime.

Sinopsis

Episode Pertama

Pada suatu hari ketika sedang berburu, Angling Dharma memergoki istri gurunya yang bernama Nagagini sedang berselingkuh dengan seekor ular tampar. Angling Dharma pun membunuh ular jantan sedangkan Nagagini pulang dalam keadaan terluka.

Nagagini kemudian menyusun laporan palsu kepada suaminya, yaitu Naga Bergola supaya membalas dendam kepada Angling Dharma. Naga Bergolapun menyusup ke dalam istana Malawapati dan menyaksikan Angling Dharma sedang membicarakan perselingkuhan Nagagini kepada Setyawati. Nagaraja pun sadar bahwa istrinya yang salah. Ia pun muncul dan meminta maaf kepada Angling Dharma.

Naga Bergola mengaku ingin mencapai moksa. Ia kemudian mewariskan ilmu kesaktiannya berupa Aji Gineng kepada Angling Dharma. Ilmu tersebut harus dijaga dengan baik dan penuh rahasia. Setelah mewariskan ilmu tersebut Naga Bergolapun wafat.

Sejak mewarisi ilmu baru, Angling Dharma menjadi paham bahasa binatang. Pernah ia tertawa menyaksikan percakapan sepasang cecak. Hal itu membuat Setyawati tersinggung. Angling Dharma menolak berterus terang karena telanjur berjanji akan merahasiakan Aji Gineng, membuat Setyawati bertambah marah. Setyawati pun memilih Pati Obong, yaitu bunuh diri dalam api untuk mengembalikan harga dirinya. Angling Dharma berjanji lebih baik menemani Setyawati mati, daripada harus membocorkan rahsia ilmunya.

Ketika upacara pembakaran diri digelar pada tanggal 14 bulan purnama, Angling Dharma sempat mendengar percakapan sepasang kambing. Dari percakapan itu Angling Dharma sadar kalau keputusannya menemani Setyawati mati adalah keputusan emosional yang justru merugikan rakyat banyak. Maka, ketika Setyawati terjun ke dalam kobaran api, Angling Dharma tidak menyertainya.

Perbuatan Angling Dharma yang mengingkari janji sehidup semati dengan Setyawati membuat dirinya harus menjalani hukuman buang sampai batas waktu tertentu sebagai penebus dosa. Kerajaan Malawapati pun dititipkannya kepada Batik Madrim.

Dalam perjalanannya, Angling Dharma bertemu tiga orang putri bernama Kenanga, Cempaka, dan Kantil. Ketiganya jatuh cinta kepada Angling Dharma dan menahannya untuk tidak pergi. Angling Dharma menurut sekaligus curiga karena ketiga putri tersebut suka pergi malam hari secara diam-diam.

Angling Dharma menyamar sebagai burung gagak untuk menyelidiki kegiatan rahasia ketiga putri tersebut. Ternyata setiap malam ketiganya berpesta makan daging manusia. Angling Dharma pun berselisih dengan mereka mengenai hal itu. Akhirnya ketiga putri mengutuknya menjadi seekor belibis putih.

Episode Terakhir

Dewi Sekarwangi permaisuri Prabu Angling Dharma diculik. Siapa yang menculiknya dan kenapa diculik tidak ada seorang pun yang tahu. Hanya penculiknya sendiri yang tahu. Penculikan ini sangat mengejutkan, karena terjadi di tempat perburuan, pagi hari dan tempatnya dijaga ketat. Dan Dewi sekarwangi yang berada di tenda ditemani Dewi Kusuma Gandawati, Istri Patih Batik Madrim. Kemahnya dijaga oleh delapan prajurit yang selalu siaga. Prabu Angling Dharma yang berburu tak terlalu jauh dari kemah bersama Batik Madrim, Danur Wenda, dan Ramaja Gandhi tak bisa mengerti kenapa mereka kecolongan.

Namun pasti ilmunya cukup tinggi. Bisa sirep dan memasang sudah lama mengincar Dewi sekarwangi. Sudah mempelajari situasi atau kebiasaan sang Dewi. Kelihatannya keikut sertaan Dewi Sekarwangi ikut berburu inilah saat tepat yang digunakan oleh si penculik untuk menculik sang Dewi. Setelah melalui liku pencarian cukup panjang, maka akhirnya terungkap bahwa Maling Aguno atau penculiknya adalah Kalis Rowo. Seorang Putera Senopati Agul Keraton Bojanegara yang sejak dulu sudah menaruh hati pada Dewi Sekarwangi sebelum Sekarwangi menjadi istri Prabu Angling Dharma.

Rupanya cinta terpendam dan tak terbalas inilah yang menyebabkan Senopati Kalis Rowo yang tetap tidak mau kawin kalau tidak dengan Dewi Sekarwangi ini memaksakan diri, memberanikan diri menculik.

Tapi Dewi Sekarwangi yang sama sekali tidak pernah tertarik apalagi cinta pada Kalis Rowo, tetap menolak cinta Kalis Rowo. Karena Kalis Rowo mau memaksakan kehendaknya, Dewi Sekar Wangi bunuh diri.

Ia menabruk keris Senopati Kalis Rowo yang dipakai untuk mengancamnya. Kalis Rowo yang sangat mencintai Dewi Sekarwangi sangat Kaget dan terpukul. Pada detik itulah muncul Suliwa yang ditugasi oleh Prabu Angling Dharma untuk mengambil kembali Dewi Sekarwangi dari tangan penculiknya.

Dalam perkelahian seru Kalis Rowo kalah dan tewas.Dewi Sekarwangi yang luka parah disembuhkan oleh Suliwa dengan meminumkan air dari Tanduk Grandaka.Dewi sekarwangi kemudian dibawa kembali ke Malwapati oleh Suliwa dan Nyi Jantur.

Penghargaan

Nomor Nama Penerima Penghargaan Kategori Penghargaan Nama Penghargaan Tahun Penghargaan Catatan Penghargaan
01 Angling Dharma Drama Seri Laga Terfavorit Panasonic Awards 2002 2002 Menang
02 Angling Dharma Sinetron Laga/Misteri Terpuji Festival Film Bandung 2004 Menang
03[3] Dasri Yacob Sutradara Drama Seri Panasonic Gobel Awards 2017 2017 Nominasi
04[3] Penulis Skenario Drama Seri Panasonic Gobel Awards 2017 2017 Nominasi
05[3] Harry Sabar Lagu Tema Drama Seri Panasonic Gobel Awards 2017 2017 Menang

Pemeran

Season 1 (2000-2003)

Pemeran Sebagai
Anto Wijaya Prabu Angling Dharma
Candy Satrio Patih Batik Madrim
Kiki Widyasari Dewi Setyawati
Jill Carissa Dewi Sekarwangi
Aldona Toncic/Rossi Ayu Dewi Kusumagandawati
Roy Jordy Suliwa
Rahma Azhari Galuh Parwati
Garnis Bongoh
Yuni Sulistyawati Nila Saroya
Monica Oemardi Dewi Kenanga (Siluman Srigala)
Uliasari Dewi Kantil (Siluman Srigala)
Padmasari
Cutwan Ajalia Dewi Cempaka (Siluman Srigala)
Ken Amaranila
Edy Tambudo Mpu Kala Wardhana
Segawon Lanang
Chairil JM Mahasyura
Tyas Wahono Mahasyura (setelah Chairil JM)
Pangeran Puru
Fitria Anwar Dewi Shintawati
Chaerul JM Dharpasyura
Anika Hakim Durgandini
Regina Reviana Durgandini Muda/Mayang Mayura
Lilis Puspitasari

Suri

Firmansyah Dewata Cengkar
Bahadur
Fairuz Abadi Ki Kashmala
Irman Heryana Priyamitra
Suzanna Meilia Lokahita
Deonardus Syudawirat Kecil
Pawana
Choky Adriano Ananta Ndaru
Syudawirat
Errina GD Kalyana Tantri
Rizal Muhaimin Aditya
Lilis Suganda Dhaneswara
Ratu Simowulung
Gendrawani
Reyvaldo Luntungan Giriwara
Patih Kalamurkha
Rahwana
Benny Burnama Sudamani
Tizar Purbaya Prabu Bojanegoro
Christine Dewayanti Permaisuri Prabu Bojanegoro

Permaisuri Bhatara i Pakembangan

Agus Kuncoro Prabu Pancatnyana
Hendra Cipta Prabu Dharmasunu
Hendri Hendarto Pangeran Danurwedha
Pangeran Halemu
Bimasena Senopati Prabhakara
Pangeran Menak Merdawa
Senopati Diwangkara
Syaiful H.S. Pangeran Kumara Kumba
Lyra Virna Dewi Madri Maduswara
Candrika Dewi
Danny Bule Senopati Prabaswara
Totik S. Senopati Dharmayudha
Husein Khalia Pangeran Kertapati
Ghulam Shabir
Ryan Syehan Salim Djabar
Hellya Septiana Arum Kemangi
Revi Mariska Ratri Pramudita
Rendy Ricky Bramasta Ki Paron Waja
Tanase Citragenjik
Herby Latupeirissa Kangsadewa
Teddy Uncle Ki Legawa/Brangas Waja
Garnis Hermawan Gendrayana
Ananda George Ganggadara
Rizal Djibran Pangeran Magora
Hans Gunawan Patih Suradhira/Ki Kulur
Mpu Lingsir

Bhatara i Pakembangan
Bhre i Kabalan
Prabu Jayadipa
Febriyanti Permaisuri Prabu Jayadipa
Dicky Pangeran Indrasara
Baraprana Pangeran Indrabrata
Pauline Dewi Nirmala Arana
Dian Sabrina Dewi Kalapi
Latifah Dewi Retno Mayuri
Zainal Pattikawa Aki Luhur
Deny Danuwarsa Tumenggung Jambe
Aji S. Tumenggung Katiwanda
Robin Walia Pangeran Mundu
Dolf Damora Mahesa Tunggal
Arif Iskandar Aji Santa (Ayah Kalyana Tantri)
Patih Paramagarjita
Mahendra Pangeran Suryapati
Budi Chaerul Singa Maruta
Rochim Latul Wiku Upadita
Bendot Ki Kerpo
Luluk Nyi Kerpo
Syamsul Gondo Gembil
Yadi Lubis Bhre i Kembang Jenar
Anas Roizaen Guragoda
Norman Syam Wajan
Senopati Bungalan
Rizal Fadli Gramya

Season 2 (2003-2005)

Pemeran Sebagai
Anto Wijaya Prabu Angling Dharma
Candy Satrio Patih Batik Madrim
Jill Carissa Dewi Sekarwangi
Ratu Anya Dewi Sukesi
Rossi Ayu Dewi Kusumagandawati
Putri
Roy Jordy Suliwa
Revi Mariska Ratri Pramudita
Irman Heryana/Sigit Antonio Priyamitra
Uliasari Padmasari
Choky Adriano Syudawirat
Suzanna Meilia Lokahita
Garnis Djoko Bongoh
Dani Permana Pandu Seta
Kuwala
Raja Wisanjaya
Prabu Bojanegoro (setelah Arif Nurman)
Errina GD Kalyana Tantri
Roro Pujiwati
Ratu Puspasari (setelah Lisda Oktaviani)
Ratu Jin Saloko
Danny Bule Tumenggung Prabaswara
Totik S. Senopati Dharmayudha
Budi Chaerul Singa Maruta
Rochim Latul Singa Manggala
Begawan Paku Pati
Lilis Suganda Ratu Gendrawani
Garnis Hermawan Soca Cendawa
Lella Anggraini Durgandini
Erika Nagagini
Bima Sena Prabu Baka
Edy Tambudo Segawon Lanang
Monica Oemardi Dewi Kenanga/Dewi Kumala (Siluman Srigala)
Pratiwi Maya Dewi Kantil/Dewi Widuri (Siluman Serigala)
Hellya Septiana Dewi Cempaka/Dewi Mintarsih (Siluman Srigala)
Lisda Oktaviani Ni Sandang
Ratu Puspasari (setelah Denia)
Dewi Kenanga (setelah Monica Oemardi)
Tyas Wahono Mahasyura
Nanda Felandy Dewi Shintawati
Sarpakenaka
Christine Dewayanti Nyi Jantur
Hans Gunawan Prabu Jayadipa
Prabu Bojanegoro (setelah Tizar Purbaya)
Mpu Mahasyura (setelah Tyas Wahono)
Febriyanti Permaisuri Prabu Jayadipa
Nyi Rampak
Permaisuri Bojanegara
Nyi Sekar Arum
Dicky Pangeran Indrasara
Baraprana Pangeran Indrabrata
Pauline Dewi Nirmala Arana
Dian Sabrina Dewi Kalapi
Latifah Dewi Retno Mayuri
Zainal Pattikawa Aki Luhur
Jambrong
Denia Ratu Puspasari
Ni Melati (istri Tumenggung Prabaskara)
Nyi Wisanggeni
Imelda Soraya Ratu Jin Salaka
Aris Kurniawan Jaka Wahid
Prabu Anom Simbar Dodo
Rendy Ricky Bramasta Sengkang Baplang
Alfiano Librianus Grenda Sebha
Roy De Benny Rajasamuka
Reyvaldo Luntungan Rahwana
Batara Kala
Firmansyah Bahadur
Fairuz Abadi Ki Kashmala
Lucky Hakim Panji
Arifin Gunawan Kisaran
Kenca Rupa
Afdhal Yusman Pangeran Angling Kusuma
Ricky Adhi Pangeran Danur Wenda
Zahid Almuhasibi/Andez Raditya Jagat Satria
Rony Prasetyo Raden Ramaja Gandhi
Deonardus Pawana
Yurry Zhang Ratu Pandulu
Benny Burnama Sudamani
Herby Latupeirissa/Mack Reynaldo/Rifky Alfarez Ki Hanubhawa
Mahisa Aulia Dinsi Tumenggung Garda Pati
Gatotkaca
Kresna
Joko Landung
Fairus Salam Putri Melati
Ratu Annisa Nyi Kumudani
Nyi Widasari
Sekar Arum
Imel Putri Cahyati Putri Sawer Seta
Nyi Wisa Hitam
Kemuning
Ratu Wisanjaya
Alenta S. Hombing Putri Gayatri
Temmy Rahadi Raden Sombo
Arif Nurman Prabu Bojanegara (setelah Tizar Purbaya
Prabu Tohpati
Prabu Konta Wijaya Danu
Singo Barong
Novita Mahisa Ni Salindri
Nyi Wisa Merah
Widuri
Ahmad Affandy Bathara Indra
Penty Nur Afiani Nyi Wisa Merah
Dias Astiza Ratu Ular Sanca
Ratu Siluman Kera
Nyi Pawon
Alex Sukamto Simo Lodra
Rizal Fadli Kurantaka
Ki Hanucara (setelah Chaerul JM)
Simo Lacak
Arif Iskandar Kuwali
Norman Syam Pangeran Sepuh
Rangga Yudha Raden Jaya Lamat
Ricky Rifki Raden Jaya Lantar
Chaterine Pamela Nuri
Bryant Maulana Rangga
Wisang Seraya
Gapla
Piet Ermas Ki Wisanggeni
Husein Khalia Pendeta Granaka

Daftar Episode

Versi FTV

Setelah sukses ditayangkan di stasiun televisi Indosiar, Gentabuana Pitaloka mengubah format serial tersebut menjadi FTV (film televisi) dan dirilis dalam bentuk VCD/DVD,antara lain:

  1. Wasiat Naga Bergola
  2. Batik Madrim Mbalelo
  3. Pulau Neraka
  4. Dendam Wanita Srigala
  5. Halimun Petak
  6. Selir Selingkuh
  7. Titisan Bathara Surya
  8. Misteri Pendekar Bertopeng
  9. Bromocorah
  10. Ajian Rengkah Gunung
  11. Hukum Pancung
  12. Pelayan Birahi
  13. Kembang Rawa Bangke
  14. Darah Perawan
  15. Kutukan Siluman Srigala
  16. Duel
  17. Harta Karun di Karang Hantu
  18. Jago diatas Jago
  19. Ilmu Rawa Rontek
  20. Pangeran Pemetik Bunga
  21. Ajian Pancasona
  22. Petualangan Cinta Angling Dharma
  23. Penangkal Ilmu Sihir
  24. Penculikan Putra Mahkota
  25. Api Dendam Durgandini
  26. Pangeran Berdarah Dingin
  27. Tahta Berdarah
  28. Ilmu Teluh dari Hindustan
  29. Sukma yang Terpenjara
  30. Raja Sihir
  31. Jala Sakti
  32. Pemberontakan Sawopitu
  33. Dendam Masa Lalu
  34. Penjara Langit
  35. Singa Maruta Pengkhianat

Versi Sinetron

Angling Dharma kembali ditayangkan di RTV untuk kedua kalinya dengan judul Legenda Angling Dharma dengan format sinetron seperti di Indosiar,hanya saja RTV menambahkan sub judul tambahan yang mewakili setiap episodenya antara lain:

Season 1

  1. Perebutan Tabib Suliwa
  2. Sumpah Wanita Serigala
  3. Muslihat Nila Saroya
  4. Kemelut di Pulau Buangan
  5. Pembalasan Nila Saroya
  6. Gerombolan Guragada
  7. Kemelut di Halimun Petak
  8. Dewi Dhanesywara
  9. Sakit Hati Dewi Shintawati
  10. Pendekar Bertopeng
  11. Persekutuan Pendekar Bayaran
  12. Bromocorah
  13. Pertarungan di Alas Purwa
  14. Petualangan Cinta Priyamitra
  15. Ajian Rengkah Gunung
  16. Wangsit Pangeran Suryapati
  17. Hukuman Dhanesywara
  18. Kembang Rawa Bangke
  19. Hasutan Manusia Serigala
  20. Pelarian Syudawirat
  21. Sihir Manusia Serigala
  22. Perburuan Harta Karun
  23. Penunggu Sumur Jalatunda
  24. Perburuan Manusia Srigala
  25. Gugurnya Galuh Parwati
  26. Adu Tanding
  27. Pembalasan Syudawirat
  28. Kitab Pusaka Negri Atas Awan
  29. Pertempuran di Malwapati
  30. Pendekar Bertopeng Bandagina
  31. Ajian Rawarontek
  32. Pembalasan Dewi Shintawati
  33. Balada Cinta Kalyana Tantri
  34. Kidung Cinta Patih Batik Madrim
  35. Utusan Malwapati
  36. Ajian Malih Rupa
  37. Penculikan Putra Mahkota
  38. Gugurnya Patih Kala Murka
  39. Pemberontakan Pangeran Magora
  40. Pangeran Magora
  41. Kembalinya Pangeran Halemu
  42. Kesaktian Kashmala
  43. Kesaktian Tanah Tamasiya
  44. Ilmu Pencuri Pikiran
  45. Penjara Sukma Angling Dharma
  46. Kesaktian Guru Bahadur
  47. Akibat Ilmu Sakti Bahadur
  48. Pemberontakan Bahadur & Kashmala
  49. Pelarian Prabu Jayadipa
  50. Sekutu Mahesa Tunggal
  51. Masa Lalu Syudawirat
  52. Adu Domba Bahadur
  53. Penjara Langit
  54. Rajasaputra

Season 2

  1. Elang Sakti Ratu Gendrawani
  2. Prabu Baka dan Buaya Putih
  3. Ratu Sihir/Muslihat Gendrawani
  4. Cinta Suci
  5. Syudawirat & Manusia Ikan
  6. Kalung Ikatan Batin
  7. Geger di Sawo Pitu
  8. Prahara di Malwapati/Pertempuran di Malwapati
  9. Singa Maruta Mbalelo
  10. Wahyu Mahkota Rama
  11. Keris Pulanggeni
  12. Pertempuran di Sawo Pitu
  13. Dendam Nagagini/Sakit Hati Nagageni
  14. Tragedi di Malwapati
  15. Manusia Kera dari Gua Kiskenda
  16. Jagat Satria
  17. Ratu Kegelapan
  18. Pertempuran di Mega Pura
  19. Balada Cinta Sengkang Baplang
  20. Tipu Daya Angling Dharma
  21. Geger di Malwapati
  22. Pertarungan di Langit Tanpa Bintang
  23. Angling Kusuma dan Ajian Tembus Bumi
  24. Mustika Kalung Antaboga
  25. Ajian Malih Rupo
  26. Bangkitnya Sengkang Baplang
  27. Prahara di Gunung Kelud/Pertarungan di Gunung Kelud
  28. Petualangan Siluman Srigala
  29. Cermin Gaib Perekam Pikiran
  30. Mata Dewa Daru
  31. Pembalasan Sengkang Baplang
  32. Prahara Cinta Ki Hanubawa
  33. Makar di Sawo Pitu
  34. Pertarungan di Gua Watu Gilang
  35. Berburu Naga Wisanala
  36. Perebutan Tahta Malwapati
  37. Akibat Tercemar Darah Naga Wisanala
  38. Akibat Sihir Bahadur
  39. Ramajagandi Mbalelo
  40. Perebutan Meriam Penyedot
  41. Penyelamatan Jagat Satria
  42. Menghilangkan Pengaruh Darah Wisanala
  43. Gua Wisa Sraya
  44. Pertarungan di Puser Angin
  45. Kembalinya Jagat Satria
  46. Padepokan Pedut Putih
  47. Pertarungan di Jurang Grawah
  48. Akibat Ramalan Nyi Rampak
  49. Ambisi Selir Malwapati
  50. Jodoh untuk Putra Mahkota
  51. Petualangan Angling Kusuma
  52. Pengorbanan Begawan Paku Pati
  53. Ilmu Hitam untuk Putri Melati
  54. Dendam Dewi Sukesi
  55. Karma untuk Dewi Sukesi
  56. Petualangan Danurwenda
  57. Kemelut di Malwapati
  58. Penculikan Dewi Sukesi
  59. Pertarungan di Padepokan Nyi Rampak
  60. Tumenggung Prabaskara Mbalelo
  61. Akibat Dewadaru Jatuh di Malwapati
  62. Akibat Gelembung Jahat Rahwana Raja
  63. Pertemuan Angling Kusuma dan Danurwenda
  64. Geger di Gunung Kencana
  65. Prahara di Parang Gubarjo/Ramuan Ajaib Suliwa
  66. Tipu Daya Singa Maruta
  67. Perebutan Harta Karun
  68. Gugurnya Nyi Rampak
  69. Pusaka Konta Wijaya
  70. Gugurnya Ki Hanubawa
  71. Kembang Wijaya Kusuma
  72. Balada Cinta Nyi Widasari
  73. Tipu Daya Golongan Hitam
  74. Penculikan Angling Kusuma
  75. Perebutan Singo Barong
  76. Bangkitnya Singo Barong
  77. Kekuatan Sihir Siluman Rojo Molo
  78. Pasukan Manusia Debu
  79. Semburan Debu Panas Manusia Debu
  80. Perebutan Sawo Pitu
  81. Bandul Kalung Joko Landung
  82. Perebutan Harta Simo Lodra
  83. Pendekar Kuwala dan Kuwali
  84. Perebutan Keris Ilat Nogo
  85. Angling Kusuma Beraksi di Banyu Urip/ Tipu Daya Sihir Grenda Seba
  86. Sihir Siluman Naga Wisanggeni
  87. Pewaris Tahta Sawo Pitu
  88. Hancurnya Kekuatan Golongan Hitam
  89. Cinta Buta Sang Adipati
  90. Tanah Leluhur
  91. Anak yang Hilang
  92. Raja Seribraja seribu ular然啊色日不ular
  93. Ratu Pematung
  94. Pasukan Rahwana
  95. Satrio Pinilih
  96. Darah Naga Wisanjaya
  97. Cinta Tak Terbalas 1
  98. Cinta Tak Terbalas 2

Referensi

  1. ^ http://www.festivalfilmbandung.com/?m=1
  2. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-10-04. Diakses tanggal 2015-10-02. 
  3. ^ a b c "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-09-20. Diakses tanggal 2017-09-20. 

Pranala luar