Lompat ke isi

Kabupaten Pacitan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Herryz (bicara | kontrib)
k Suntingan 36.75.64.108 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh 2001:448A:2082:151D:7862:6063:95B2:652B
Tag: Pengembalian
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Pengembalian manual Dikembalikan
Baris 17: Baris 17:
|dauref = (2013)<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.depkeu.go.id/regulation/27/tahun/2013/bulan/02/tanggal/04/id/873/|title=Perpres No. 10 Tahun 2013|date=2013-02-04|accessdate=2013-02-15|archive-date=2013-02-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20130214064515/http://www.djpk.depkeu.go.id/regulation/27/tahun/2013/bulan/02/tanggal/04/id/873|dead-url=yes}}</ref>
|dauref = (2013)<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.depkeu.go.id/regulation/27/tahun/2013/bulan/02/tanggal/04/id/873/|title=Perpres No. 10 Tahun 2013|date=2013-02-04|accessdate=2013-02-15|archive-date=2013-02-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20130214064515/http://www.djpk.depkeu.go.id/regulation/27/tahun/2013/bulan/02/tanggal/04/id/873|dead-url=yes}}</ref>
|IPM ={{increase}} 0.686 ([[2021]])<br>{{fontcolor|Orange|<small>Sedang</small>}}<ref>{{cite web|url=https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia.html|title=Metode Baru Indeks Pembangunan Manusia 2019-2021|website=www.bps.go.id|accessdate=16 Juni 2021}}</ref>
|IPM ={{increase}} 0.686 ([[2021]])<br>{{fontcolor|Orange|<small>Sedang</small>}}<ref>{{cite web|url=https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia.html|title=Metode Baru Indeks Pembangunan Manusia 2019-2021|website=www.bps.go.id|accessdate=16 Juni 2021}}</ref>
|lambang= [[Berkas:Lambang Pacitan.png|80px]]
|lambang= [[Berkas:Lambang Pacitan.png|300px]]
|peta= [[Berkas:Locator_kabupaten_pacitan.png]]
|peta= [[Berkas:Locator_kabupaten_pacitan.png]]
|foto=
|foto=
Baris 25: Baris 25:
|motto=Tata Pramana Hargeng Praja
|motto=Tata Pramana Hargeng Praja
|kepala daerah=[[Bupati]]
|kepala daerah=[[Bupati]]
|nama kepala daerah=[[Indrata Nur Bayuaji]]
|nama kepala daerah=Indrata Nur Bayuaji
|wakil kepala daerah=Wakil Bupati
|wakil kepala daerah=Wakil Bupati
|nama wakil kepala daerah=[[Gagarin]]
|nama wakil kepala daerah=Gagarin
|web=[http://www.pacitankab.go.id/ http://www.pacitankab.go.id/]
|web=[http://www.pacitankab.go.id/ http://www.pacitankab.go.id/]
}}
}}

Revisi per 21 Januari 2022 02.22

Kabupaten Pacitan
Julukan: 
Kota 1001 Goa
Motto: 
Tata Pramana Hargeng Praja
Peta
Peta
Kabupaten Pacitan di Jawa
Kabupaten Pacitan
Kabupaten Pacitan
Peta
Kabupaten Pacitan di Indonesia
Kabupaten Pacitan
Kabupaten Pacitan
Kabupaten Pacitan (Indonesia)
Koordinat: 8°08′00″S 111°10′00″E / 8.13333°S 111.16667°E / -8.13333; 111.16667
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Timur
Tanggal berdiri19 Februari 1745
Dasar hukum-
Ibu kotaPacitan
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kecamatan: 12
  • Kelurahan: 159/5
Pemerintahan
 • BupatiIndrata Nur Bayuaji
 • Wakil BupatiGagarin
Luas
 • Total1.389,87 km2 (53,663 sq mi)
Populasi
 (2017)
 • Total582,275
 • Kepadatan387/km2 (1,000/sq mi)
Demografi
 • AgamaIslam 99,8%
Kristen 0,1%
Lain 0,1%
 • IPMKenaikan 0.686 (2021)
Sedang[1]
Zona waktuUTC+07:00 (WIB)
Kode pos
Kode BPS
3501 Edit nilai pada Wikidata
Kode area telepon0357
Kode Kemendagri35.01 Edit nilai pada Wikidata
DAURp. 647.293.403.000.-
Situs webhttp://www.pacitankab.go.id/
Teluk Pacitan tahun 1929
Pantai Watu Karung, Pringkuku, Pacitan
Pantai Klayar, Donorojo, Pacitan
Pantai Klayar, Donorojo, Pacitan
Pantai Teleng Ria
Menunggu matahari tenggelam di Pantai Klayar. Meskipun terkenal dengan julukan 'kota 1001 gua', kabupaten Pacitan juga mempunyai andalan bentang alam berupa pantai pasir putih dengan ombak khas Samudera Hindia.
Sebuah stalaktit di gua yang belum mempunyai nama di kecamatan Donorojo, Pacitan. sesuai dengan julukannya sebagai 'Kota 1001 gua', kabupaten Pacitan menyimpan potensi keindahan bentang alam yang berada dibawah tanah.
Penelusur gua sedang melakukan pemetaan di gua Gambrit, kecamatan Donorojo, Pacitan. Pemetaan gua dilakukan mengetahui bagian-bagian gua tersebut, dan guna memberi informasi bagi pihak yang berkepentingan.

Kabupaten Pacitan (bahasa Jawa: Hanacaraka: ꦥꦕꦶꦠꦤ꧀ Pegon: ڤاڅيتان, translit. Pacitan) adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Ibu kotanya adalah Pacitan. Pada zaman Hindia-Belanda, daerah ini disebut Kawedanan Pacitan yang terkenal dengan tujuan wisatanya.

Di kabupaten ini, terdapat Rumah kelahiran/peninggalan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), mantan Presiden ke-6 Republik Indonesia. Jalur untuk menuju Pacitan dapat ditempuh melalui arah Ponorogo, arah Wonogiri, arah Trenggalek, yang juga merupakan Jalur Lintas Selatan/Jalan Raya Lintas Selatan yang menghubungkan Pacitan hingga Tulungagung & Blitar.

Geografi

Kabupaten Pacitan terletak di ujung barat daya Provinsi Jawa Timur. Wilayahnya berbatasan dengan Kabupaten Ponorogo di utara, Kabupaten Trenggalek di timur, Samudra Hindia di selatan, serta Kabupaten Wonogiri (Jawa Tengah) di barat. Sebagian besar wilayahnya berupa pegunungan kapur, yakni bagian dari rangkaian Pegunungan Kidul. Tanah tersebut kurang cocok untuk pertanian.

Pacitan juga dikenal memiliki gua-gua yang indah, diantaranya Gua Gong (Gua Terindah Se-Asia Tenggara), Tabuhan (Batu dapat dipukul dan Berbunyi Seperti Alat Musik Gamelan), Kalak (Gua Pertapaan), dan Luweng Jaran (diduga sebagai kompleks gua terluas di Asia Tenggara). Di daerah pegunungan sering kali ditemukan fosil manusia purba dan alat - alat purbakala.

Pemerintahan

Daftar Bupati

No Nama Masa Jabatan Keterangan
1 R. T. Notopoero 1745 - 1750
R. T. Notopoero 1750 - 1757 Kali kedua menjabat
2 R.T. Soerjonegoro I 1757 - 1757
3 R.T. Setrowidjojo II 1757 - 1812
4 Mas Tumenggung Djogokaryo I (Pancogomo) 1812 - 1826
5 Mas Tumenggung Djogokaryo II 1826 - 1866
6 Mas Tumenggung Djogokaryo III 1866 - 1879
7 Raden Adipati Martohadinegoro 1879 - 1904
8 Raden Tumenggung Sosro Prawiro 1904 - 1906
9 Raden Adipati Harjo Tjokronegoro I 1906 - 1933
10 R.Adipati Tjokronegoro II 1937 - 1942
11 R.T.Soerjo Hadijokro 1942 - 1943
12 Soekardiman 1943 - 1944
13 Mr.Soesanto Tirtoprodjo 1944 - 1945 *Perdana Menteri Indonesia
14 Raden Soewondo 1945 -1946
14 Hoetomo 1946 - 1948
15 Soebekti Poesponoto 1948 - 1950
16 R. Soekijoen Sastro Hadisewojo 1950 - 1956
17 R. Anggris Joedoediprodjo 1956 - 1961
18 Raden Broto Miseno
Ali Moertadlo
1961 KDH II dan Bupati
19 R. Katamsi Pringgodigdo 1961 - 1964
20 R.S. Tedjo Soemarto 1964 - 1969
21 R. Moch Koesnan 1969 - 1980
23 Imam Hanafie 1980 - 985
24 Mochtar Abdul Kadir 1985 - 1990
25 Soedjito 1990 - 1995
26 Sutjipto. Hs 1995 - 2000
27 Soetrisno 2000 - 2005
28 Sujono 2005 - 2010
HG. Soedibjo 2010 - 2011 Pejabat Bupati
29 Indartato 2011 - 2016
(29) Indartato 2016 - 2021 Kali kedua menjabat
30 Indrata Nur Bayuaji 2021 - Petahana


Dewan Perwakilan

Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Pacitan dalam empat periode terakhir.

Partai Politik Jumlah Kursi dalam Periode
2009–2014[2] 2014–2019[3] 2019–2024[4] 2024–2029
PKB 0 Steady 0 Kenaikan 5 Steady 5
Gerindra (baru) 0 Kenaikan 2 Steady 2 Penurunan 1
PDI-P 7 Penurunan 6 Steady 6 Steady 6
Golkar 8 Penurunan 7 Kenaikan 9 Penurunan 7
NasDem (baru) 3 Penurunan 2 Steady 2
PKS 3 Penurunan 1 Kenaikan 2 Steady 2
Hanura (baru) 2 Kenaikan 3 Steady 3 Penurunan 2
PAN 1 Kenaikan 2 Penurunan 0 Steady 0
Demokrat 18 Penurunan 14 Steady 14 Kenaikan 18
PPP 2 Steady 2 Steady 2 Steady 2
Patriot 1
PDP (baru) 1
PKPB 1
PNIM 1
Jumlah Anggota 45 Penurunan 40 Kenaikan 45 Steady 45
Jumlah Partai 11 Penurunan 9 Steady 9 Steady 9

Kecamatan

Kabupaten Pacitan terdiri dari 12 kecamatan, 5 kelurahan, dan 166 desa. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 582.275 jiwa dengan luas wilayah 1.389,92 km² dan sebaran penduduk 419 jiwa/km².[5][6]

Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Pacitan, adalah sebagai berikut:

Kode
Kemendagri
Kecamatan Jumlah
Kelurahan
Jumlah
Desa
Status Daftar
Desa/Kelurahan
35.01.06 Arjosari 17 Desa
35.01.08 Bandar 8 Desa
35.01.01 Donorojo 12 Desa
35.01.05 Kebonagung 19 Desa
35.01.07 Nawangan 9 Desa
35.01.11 Ngadirojo 18 Desa
35.01.04 Pacitan 5 20 Desa
Kelurahan
35.01.02 Pringkuku 13 Desa
35.01.03 Punung 13 Desa
35.01.12 Sudimoro 10 Desa
35.01.09 Tegalombo 11 Desa
35.01.10 Tulakan 16 Desa
TOTAL 5 166

Pariwisata

Pacitan dikenal dengan nama Kota Pariwisata atau Kota Seribu Gua. Hal ini dikarenakan kekayaan alam dan ekstika Pacitan yang sungguh luar biasa dan sangat memikat para pengunjung. Pariwisata di Pacitan terdiri dari wisata gua, wisata pantai, wisata pegunungan (Hiking), wisata sejarah, wisata pemandian alam dan saat ini sedang dalam tahap penyelesaian kawasan olahraga yang nantinya bisa menjadi salah satu alternatif tempat yang bisa dikunjungi di Pacitan.

Wisata gua yang terkenal di Pacitan di antaranya Goa Gong yang ternama sebagai Gua Terindah se-Asia Tenggara, Goa Kalak yang konon mantan Presiden Soeharto pernah melakukan semadi di gua ini, Goa Tabuhan di mana Alibasyha Sentot Prawirodirjo pernah melakukan semadi di dalam gua ini dan batu di dalam gua ini jika dipukul akan membunyikan suara seperti alat musik gamelan Jawa, dan Goa Luweng Jaran.

Pemandian Air Hangat Tirtohusodo berada di Kecamatan Arjosari, sekitar 15 km dari pusat kota ke arah utara, di sini menyuguhkan pesona mandi di bawah kaki Gunung Kelir dengan air panas alami, fasilitas di pemandian ini pun cukup lengkap seperti villa, toko cenderamata, kantin atau rumah makan, parkir luas

Monumen Jenderal Sudirman berada di Kecamatan Nawangan, sekitar 45 km dari pusat Kota Pacitan. Monumen ini berdiri megah di atas gunung dan telah diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Di sini masih dapat kita lihat rumah yang digunakan Jenderal Sudirman ketika melakukan gerilya.

Rumah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, terletak di Lingkungan Blumbang, Kelurahan Ploso berjarak 200 meter dari Terminal Kelas A Kota Pacitan atau sekitar 1 km dari pusat Kota Pacitan.

Selain itu, Pacitan juga menjadi tempat dengan wisata Pantai terhampar luas, sehingga anda harus menentukan terlebih dahulu pantai mana yang akan kunjungi. Jika menginginkan pantai dengan pasir putih dan pemandangan batu karang yang indah, Pantai Watu Karung, Srau, Pantai Klayar dan Pantai Kasap bisa menjadi pilihannya. Namun jika anda menginginkan pantai yang penuh dengan sarana wisata dan mudah diakses Pantai Teleng Ria bisa menjadi pilihannya karena hanya berjarak sekitar 3 km dari pusat kota. Pantai lain yang bisa dikunjungi seperti Pantai Soge yang terkenal dengan jembatan indahnya, Pantai Taman di mana di sana terdapat penangkaran penyu, Pantai Sidomulyo dengan flying fox terpanjang se-Indonesia, Pantai Banyutibo dengan pemandangan air terjun yang langsung menuju ke pantai, dan masih banyak pilihan pantai lainnya. Berikut daftar wisata pantai di Pacitan.

Gambar Pantai Nama Pantai Lokasi Keterangan
Pantai Watukarung Desa Pringkuku, Kecamatan Watukarung, Kabupaten Pacitan Menyajikan garis pantai yang panjang dengan pasir pantai yang putih. Pantai yang dikelilingi bukit, memungkinkan wisatawan dapat menikmati keindahan pemandangan pantai dari atas bukit dan matahari terbit di pagi hari. Pantai ini juga menjadi spot untuk berselancar, karena ombak yang tinggi dengan angin yang kencang.

Di pinggir pantai juga banyak warung makan dan penginapan dengan pemandangan langsung pantai Watukarung.

Pantai Klayar Kalak, Sendang, Donorojo, Sendang, Donorojo, Kabupaten Pacitan Pantai dengan hamparan pasir putih, gulungan ombak yang sedang, dan air laut yang sangat jernih. Pantai indah ini juga dikelilingi oleh tebing yang tinggi, sehingga wisatawan dapat menikmati pemandangan pantai dan matahari terbenam dari atas tebing.
Pantai Kasap Gumuharjo, Watukarung, Pringkuku, Pacitan Diapit oleh 2 bukit karang, sehingga wisatawan dapat naik ke atas bukit dan menikmati pemandangan pantai yang indah. Disebut sebagai miniatur Raja Ampat, wisatawan dapat menyaksikan panorama sejumlah pulau kecil yang tersebar sedikit banyak mirip dengan Raja Ampat. Dari atas bukit, wisatawan juga dapat menikmati matahari tenggelam di sore hari. Untuk ke pantai ini, wisatawan harus berjalan kurang lebih 500 meter dari lokasi parkir kendaraan, dalam perjalanan menuju pantai, terdapat warung makan, toko oleh-oleh, dan penginapan.

Ekonomi

Kondisi geografis Pacitan yang sebagian besar berbukit tandus menyebabkan daerah ini kurang cocok untuk bercocok tanam padi sehingga ketela pohon atau singkong menjadi alternatif sejak dahulu.

Hasil pertanian utama Pacitan adalah padi, singkong, cengkih, kelapa, dan kakao yang baru dibudidayakan beberapa tahun terakhir. Potensi bahan tambang juga cukup besar di kawasan Pacitan. Kerajinan batu akik yang terpusat di kawasan Donorojo, sedikit banyak telah menyumbang nilai penting bagi Pacitan.

Industri

Di Pacitan telah terdapat beberapa sentra industri yaitu industri rokok milik perusahan rokok Sampoerna, dan perusahan rokok Sukses. Industri lainnya adalah berdirinya pabrik Timah di daerah Arjosari, pabrik triplek di Widoro, pabrik woodboard di Arjosari. Selain itu dibangun juga Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dengan Daya 2 X 315 MW yang berlokasi di Teluk Bawur,Sudimoro yang telah diresmikan oleh Presiden SBY Pada tanggal 16 Oktober 2013 secara langsung di PLTU Pacitan.

Pendidikan

Perguruan Tinggi

  • Ma'had Aly Attarmasi, merupakan lembaga pendidikan yang berbasis pondok yang mengkaji karya-karya ulama klasik yang bersumber dari kitab kuning, bertempat di komplek Lembaga Vokasional Pondok Tremas, berdiri sejak tahun 2008
  • Akademi Komunitas Negeri Pacitan, perguruan tinggi negeri pertama di Pacitan yang diresmikan oleh Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono, pada 16 Oktober 2013
  • STKIP PGRI Pacitan, perguruan tinggi swasta di Pacitan dengan program studi di bidang kependidikan, berdiri secara resmi pada tanggal 22 Juni 1992.
  • Institut Islam Studies Muhammadiyah Pacitan, dahulu bernama STIT Muhammadiyah Pacitan yang berdiri sejak 11 Maret 1989[7]
  • STAI Nahdlatul Ulama Pacitan, berdiri sejak 01 Maret 2009
  • STAI Al-Fattah Pacitan, berdiri sejak 27 Januari 2012

Kuliner khas

Berikut beberapa kuliner khas Pacitan:

  • Nasi Tiwul
  • Kupat Tahu
  • Putri Gunung
  • Sayur Kalakan
  • Punten
  • Cenil
  • Tahu Tuna

Makanan khas Pacitan adalah nasi tiwul, bahkan penganan ini dahulu merupakan makanan pokok pengganti nasi bagi masyarakat Pegunungan Kidul seperti Wonogiri, Wonosari, Pacitan, dan Trenggalek. Nasi tiwul terbuat dari gaplek (umbi dari ketela pohon yang dikeringkan) yang kemudian ditumbuk dan ditanak. Selain itu, makanan Khas dari Pacitan adalah olahan khas dari ikan tuna yang dibuat tahu, nuget, otak - otak, kerupuk, bakso, pangsit, dan berbagai olahan lainnya yang menjadikannya sebagai oleh - oleh khas Pacitan.

Media

Televisi terestrial

Kanal Signal Frekuensi Nama Nama Perusahaan Pemilik Status
Analog (PAL)
25 UHF JTV PT Jitu Pacitan Televisi Jawa Pos Group Lokal
50 RTV PT. Rajawali Televisi Pacitan Situbondo Rajawali Corpora Nasional
52 TVRI Nasional LPP TVRI Stasiun Jawa Timur LPP TVRI Nasional
TVRI Jawa Timur Lokal
Digital (DVB-T2)
39 618 MHz UHF Metro TV Media Group Nasional
Magna Channel
BNTV
45 666 MHz SCTV PT Elang Citra Perkasa Surya Citra Media
Indosiar PT Indosiar Surabaya Televisi
O Channel
Mentari TV

Transportasi

Ibu kota Kabupaten Pacitan terletak 101 km sebelah selatan Kota Madiun. Terminal utama adalah Terminal Kelas A Pacitan. Akses jalan timur (dari Ponorogo & Madiun) pada awal tahun 2014 sudah cukup baik dan lebar, sementara akses jalan barat ke arah Jawa Tengah ada 2 pilihan, yaitu melewati jalur selatan dengan rute lebih panjang namun jalan relatif lebar atau melewati rute Sedeng dengan jarak tempuh lebih pendek namun harus melewati tanjakan sedeng barat (desa Sedeng) yang cukup tajam, sehingga bus besar tidak memungkinkan lewat jalur ini.

Namun begitu saat ini telah dibangun jalur alternatif Lintas Selatan yang melewati wilayah bagian selatan Kabupaten Pacitan ke arah timur, yang menghubungkan Pacitan dengan Kabupaten Trenggalek, melalui jalur Pacitan Kota - Kebonagung - Tulakan - Lorok - Sudimoro - Panggul (wilayah. Kabupaten Trenggalek) serta menghubungkan jalur Yogyakarta - Pracimantoro - Pacitan

Rute terjauh dari akses jalur timur adalah ke Surabaya yang dilayani bus besar patas AC, tetapi dalam satu hari ada tiga kali pemberangkatan dari dan ke Pacitan, serta ada beberapa agen travel yang melayani perjalanan dua kali dalam sehari. Rute selanjutnya adalah Ponorogo - Pacitan dilayani bus 3/4, armada tipe ini cukup banyak sehingga dalam sehari lebih dari 5 pemberangkatan bus dari Terminal Kelas A Pacitan.

Rute barat (ke Surakarta) dilayani bus AKAP dengan jumlah yang cukup banyak, tetapi hanya beroperasi dari jam 03.00 hingga 18.00. Untuk rute barat yang lewat Sedeng hanya dilayani kendaraan umum tipe kecil seperti colt dan carry dengan pemberhentian terakhir di Kecamatan Punung.

Tokoh Terkenal

  1. Muhammad Mahfudz at-Tarmasi adalah seorang ulama dibidang fikih, ushul fiqh, hadis dan qira'at dan juga pengajar di Masjidil Haram.
  2. Susilo Bambang Yudhoyono Mantan Presiden Indonesia (2004-2014)
  3. Haryono Suyono Mantan menteri BKKBN.
  4. Bambang Dwi Hartono (Mantan Wali kota dan Mantan Wakil Kota Surabaya / Calon Gubernur Jawa Timur Tahun 2013)
  5. Sudijono Sastroatmodjo (Mantan Rektor Universitas Negeri Semarang / Calon Gubernur Jawa Tengah Tahun 2013)
  6. Budi Hardjono (Politikus / Mantan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia)
  7. Nursuhud (Anggota DPR RI 2009-2014)
  8. J.F.X. Hoery (Penulis)
  9. Sutarto Alimoeso (Kepala Bulog)

Referensi

  1. ^ "Metode Baru Indeks Pembangunan Manusia 2019-2021". www.bps.go.id. Diakses tanggal 16 Juni 2021. 
  2. ^ "Kabupaten Pacitan dalam Angka 2013". Badan Pusat Statistik Kabupaten Pacitan. 11-09-2013. Diakses tanggal 06-10-2023. 
  3. ^ "Perolehan Kursi DPRD Pacitan : Demokrat Berkuasa, PKB Nihil - Pacitanku". pacitanku.com. 2014-05-10. Diakses tanggal 2023-10-06. 
  4. ^ Koloway, Bobby Constantine (2019-08-23). "Anggota DPRD Pacitan Resmi Dilantik, Berikut Rincian Perolehan Kursinya". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2020-05-14. 
  5. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019. 
  6. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020. 
  7. ^ "PDDikti - Pangkalan Data Pendidikan Tinggi". pddikti.kemdikbud.go.id. Diakses tanggal 2021-05-20. 

Pranala luar