Kabupaten Teluk Bintuni: Perbedaan antara revisi
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: halaman dengan galat kutipan Suntingan visualeditor-wikitext |
Tag: halaman dengan galat kutipan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 97: | Baris 97: | ||
* Daratan dan gunung melambangkan kekayaan hasil hutan dan mineral. |
* Daratan dan gunung melambangkan kekayaan hasil hutan dan mineral. |
||
* Lima pilar melambangkan wujud 5 agama yang merupakan dasar pembangunan iman dan moral manusia, toleransi dan saling menghormati antar umat beragama. |
* Lima pilar melambangkan wujud 5 agama yang merupakan dasar pembangunan iman dan moral manusia, toleransi dan saling menghormati antar umat beragama. |
||
* Tujuh keping batu bara melambangkan 7 suku pribumi, sedangkan merah putih melambangkan suku nusantara yang telah menyatu dan rasa memiliki daerah ini |
* Tujuh keping batu bara melambangkan 7 suku pribumi (Sebyar, Wamesa, Kuri, Irarutu, Moskona, Sough, Sumuri), sedangkan merah putih melambangkan suku nusantara yang telah menyatu dan rasa memiliki daerah ini |
||
* Percikan api dan Batu bara melambangkan potensi kekayaan alam disektor pertambangan . |
* Percikan api dan Batu bara melambangkan potensi kekayaan alam disektor pertambangan . |
||
* Garis gelombang melambangkan potensi kekayaan laut. |
* Garis gelombang melambangkan potensi kekayaan laut. |
Revisi per 17 Juli 2022 04.13
Kabupaten Teluk Bintuni | |
---|---|
Koordinat: 1°52′49″S 133°19′52″E / 1.88037°S 133.33105°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Papua Barat |
Tanggal berdiri | 11 November 2002 |
Dasar hukum | UU Nomor 26 Tahun 2002/LN Nomor 129 Tahun 2002 |
Ibu kota | Bintuni |
Jumlah satuan pemerintahan | |
Pemerintahan | |
• Bupati | Ir. Petrus Kasihiw, MT |
• Wakil Bupati | Matret Kokop, SH |
Luas | |
• Total | 18.637,00 km2 (7,195,79 sq mi) |
Populasi | |
• Total | 80.565 |
• Kepadatan | 4/km2 (10/sq mi) |
Demografi | |
• Agama | Kristen 53,21% – Protestan 37,21 – Katolik 16,00% Islam 46,68% Buddha 0,06% Hindu 0,05%[2] |
• IPM | 64,55 (2020) Sedang[3] |
Zona waktu | UTC+09:00 (WIT) |
Kode BPS | |
Kode area telepon | 0923 |
Pelat kendaraan | PB xxxx B* |
Kode Kemendagri | 92.06 |
DAU | Rp 562.582.937.000,- (2020) |
Situs web | www |
Kabupaten Teluk Bintuni adalah salah satu kabupaten yang berada di provinsi Papua Barat, Indonesia.[1] Teluk Bintuni menjadi kabupaten terluas di Papua Barat, dengan luas 18.637,00 km2. Pada pertengahan tahun 2021, jumlah penduduk Teluk Bintuni sebanyak 80.565 jiwa, dengan kepadatan 4 jiwa/km2.[2]
Kabupaten Teluk Bintuni berdiri berdasarkan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Sarmi, Kabupaten Keerom, Kabupaten Sorong Selatan, Kabupaten Raja Ampat, Kabupaten Pegunungan Bintang, Kabupaten Yahukimo, Kabupaten Tolikara, Kabupaten Waropen, Kabupaten Kaimana, Kabupaten Boven Digoel, Kabupaten Mappi, Kabupaten Asmat, Kabupaten Teluk Bintuni, Kabupaten Teluk Wondama di Provinsi Papua (Lembaran Negara Tahun 2002 Nomor 124, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4245).[4]
Geografi
Luas Wilayah
Luas wilayah Kabupaten Teluk Bintuni adalah 18.673 km² atau meliputi 13,02 % wilayah Provinsi Papua Barat.[5][6]
Batas Wilayah
Berikut ini adalah batas wilayah Kabupaten Teluk Bintuni berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2002.[5]
Pemerintahan
Daftar Bupati
No | Potret | Bupati | Mulai Jabatan | Akhir Jabatan | Prd. | Ket. | Wakil Bupati | ||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Decky Kawab S.H. |
|||||||||
drg. Alfons Manibui D.E.S.S. |
(sampai 15 November 2015) | ||||||||
Drs. Ishak Laurens Hallatu M.Si. |
|||||||||
Ir. Petrus Kasihiw M.T. |
|||||||||
Agustinus Melkias Rumbino S.IP. |
|||||||||
Ir. Petrus Kasihiw M.T. |
|||||||||
|
Kabupaten Teluk Bintuni dipimpin oleh seorang bupati. Setelah dilakukan pemilihan umum kepala daerah (pemilukada) pada 2 Desember 2005 terbentuklah Pemerintah Daerah Definitif dengan drg. Alfons Manibui, D.E.S.S. dan Drs. H. Akuba Kaitam sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Teluk Bintuni.[13]
Dewan Perwakilan
Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Teluk Bintuni dalam dua periode terakhir.[14][15]
Partai Politik | Jumlah Kursi dalam Periode | ||
---|---|---|---|
2014-2019 | 2019-2024 | ||
PKB | 2 | 0 | |
Gerindra | 1 | 0 | |
PDI-P | 2 | 1 | |
Golkar | 6 | 5 | |
NasDem | 3 | 7 | |
PKS | 1 | 0 | |
Perindo | (baru) 3 | ||
PPP | 1 | 2 | |
PAN | 1 | 1 | |
Hanura | 1 | 0 | |
Demokrat | 2 | 1 | |
Jumlah Anggota | 20 | 20 | |
Jumlah Partai | 10 | 7 |
Distrik/Kecamatan
Kabupaten Teluk Bintuni terdiri dari 24 kecamatan, 2 kelurahan, dan 115 desa. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 28.978 jiwa dengan luas wilayah 11.529,18 km² dan sebaran penduduk 3 jiwa/km².[1][4] Pada awal pembentukannya, Kabupaten Teluk Bintuni terdiri dari 10 distrik.Daftar distrik dan kelurahan di Kabupaten Teluk Bintuni, adalah sebagai berikut:
Kode Kemendagri |
Distrik | Luas Wilayah |
Jumlah Kelurahan |
Jumlah Kampung |
Daftar Kampung/Kelurahan |
---|---|---|---|---|---|
92.06.04 | Aranday | 72,00 | 4 | ||
92.06.16 | Aroba | 859,29 | 5 | ||
92.06.03 | Babo | 687,43 | 4 | ||
92.06.01 | Bintuni | 421,75 | 2 | 6 | |
92.06.18 | Biscoop | 789,44 | 7 | ||
92.06.13 | Dataran Beimes | 316,32 | 6 | ||
92.06.08 | Fafurwar | 1171,00 | 3 | ||
92.06.15 | Kaitaro | 859,29 | 5 | ||
92.06.20 | Kamundan | 572,00 | 4 | ||
92.06.10 | Kuri | 1611,00 | 5 | ||
92.06.11 | Manimeri | 316,32 | 6 | ||
92.06.17 | Masyeta | 451,11 | 4 | ||
92.06.23 | Meyado | 743,69 | 4 | ||
92.06.02 | Merdey | 789,44 | 9 | ||
92.06.22 | Moskona Barat | 743,69 | 4 | ||
92.06.05 | Moskona Selatan | 929,62 | 5 | ||
92.06.24 | Moskona Timur | 509,57 | 3 | ||
92.06.06 | Moskona Utara | 679,43 | 4 | ||
92.06.14 | Sumuri | 1922,00 | 5 | ||
92.06.09 | Tembuni | 1326,00 | 4 | ||
92.06.19 | Tomu | 572,00 | 4 | ||
92.06.12 | Tuhiba | 263,60 | 5 | ||
92.06.07 | Wamesa | 816,00 | 4 | ||
92.06.21 | Weriagar | 715,00 | 5 | ||
TOTAL | 2 | 115 |
Demografi
Jumlah Penduduk
Berdasarkan hasil pencacahan Sensus Penduduk 2010, jumlah penduduk Kabupaten Teluk Bintuni sementara adalah 52.403 orang, yang terdiri atas 29.022 laki-laki dan 23.381 perempuan. Dari hasil SP2010 tersebut tampak bahwa penyebaran penduduk Kabupaten Teluk Bintuni bertumpu di Distrik Bintuni yakni sebesar 35,40 persen, kemudian diikuti oleh Distrik Sumuri sebesar 12,5 persen, dan Distrik Manimeri sebesar 10,14 persen sedangkan distrik-distrik lainnya di bawah 7 persen.
Distrik Bintuni, Distrik Sumuri, dan Distrik Manimeri adalah 3 distrik dengan urutan teratas yang memiliki jumlah penduduk terbanyak yang masing-masing berjumlah 18.552 orang, 6.571 orang, dan 5.313 orang. Dengan luas wilayah Kabupaten Teluk Bintuni sekitar 18.637 kilo meter persegi yang didiami oleh 52.403 orang maka rata-rata tingkat kepadatan penduduk Kabupaten Teluk Bintuni adalah sebanyak 3 orang per kilo meter persegi.[16]
Laju Pertumbuhan Penduduk
Secara kumulatif, Laju pertumbuhan penduduk Kabupaten Teluk Bintuni per tahun selama sepuluh tahun terakhir yakni dari tahun 2000 hingga 2010 sebesar 4,64 persen. Laju pertumbuhan penduduk Distrik Sumuri adalah yang tertinggi dibandingkan distrik-distrik lain di Kabupaten Teluk Bintuni yakni sebesar 14,31 persen, kemudian diikuti oleh Distrik Bintuni yakni sebesar 11,09 persen, dan Distrik Babo sebesar 9,03 persen. Sedangkan yang terendah di Distrik Moskona Barat yakni sebesar -10,64 persen. Distrik Manimeri walaupun menempati urutan teratas ketiga dari jumlah penduduk namun dari sisi laju pertumbuhan penduduknya masih dibawah laju pertumbuhan penduduk secara kumulatif yakni sebesar 2,74 persen. Sebaliknya, Distrik Biscoop yang menempati urutan terbawah ketiga dari jumlah penduduk namun dari sisi laju pertumbuhan penduduknya masih di atas laju pertumbuhan penduduk secara kumulatif yakni sebesar 4,85 persen.[16]
Arti Lambang Daerah
- Tulisan Teluk Bintuni menjelaskan tentang nama wilayah geografis dan wilayah administratif Pemerintah Kabupaten.[17]
- Tipa busur dan anak busur melambangkat adat dan budaya.
- Lingkaran warna putih dan kuning melambangkan kehidupan rakyat dan pemerintahan dengan hati yang suci bersatu membangun daerah menuju Bintuni Baru.
- Merah Putih dalam lidah api melambangkan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan juga semangat pemerintahan dan masyarakat dalam berkarya membangun daerah bangsa dan negara.
- Padi dan kapas melambangkan perwujudan dari pancasila sebagai tuntunan terhadap keadilan yang merata dalam setiap aspek pembangunan.
- Daratan dan gunung melambangkan kekayaan hasil hutan dan mineral.
- Lima pilar melambangkan wujud 5 agama yang merupakan dasar pembangunan iman dan moral manusia, toleransi dan saling menghormati antar umat beragama.
- Tujuh keping batu bara melambangkan 7 suku pribumi (Sebyar, Wamesa, Kuri, Irarutu, Moskona, Sough, Sumuri), sedangkan merah putih melambangkan suku nusantara yang telah menyatu dan rasa memiliki daerah ini
- Percikan api dan Batu bara melambangkan potensi kekayaan alam disektor pertambangan .
- Garis gelombang melambangkan potensi kekayaan laut.
- 2003 mejelaskan dimulainya aktivitas penyelenggaraan pemerintah.
Potensi Daerah
Potensi daerah yang terbesar dari Kabupaten Teluk Bintuni adalah sektor pertanian, kelautan dan pertambangan. Untuk sektor yang lain yaitu perikanan, perkebunan, industri migas yaitu LNG.[18]
Lihat pula
Referensi
- ^ a b c d e f "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-09-19. Diakses tanggal 5 Desember 2018. Kesalahan pengutipan: Tanda
<ref>
tidak sah; nama "Permendagri-137-2017" didefinisikan berulang dengan isi berbeda - ^ a b c "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2020" (visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 3 Agustus 2021.
- ^ "Metode Baru Indeks Pembangunan Manusia 2019-2020" (pdf). www.bps.go.id. Diakses tanggal 3 Agustus 2021.
- ^ a b "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020.
- ^ a b UU No.26 Tahun 2002
- ^ Kondisi Geografis Kabupaten Teluk Bintuni
- ^ Decky Kawab Pj Bupati Teluk Bintuni 2003-2005, diakses 2 Januari 2021.
- ^ Alfons Manibui Bupati Teluk Bintuni 2005-2015, diakses 2 Januari 2021.
- ^ Teluk Bintuni Berduka “Wakil Bupati Akuba Kaitam Tutup Usia”, diakses 2 Januari 2021.
- ^ Gubernur Papua Barat Lantik Bupati dan Wakil Bupati Teluk Bintuni, diakses 2 Januari 2021.
- ^ Lantik Agustinus Rumbino Jabat Pjs Bupati Teluk Bintuni, Ini Pesan Gubernur Diarsipkan 2021-01-28 di Wayback Machine., diakses 2 Januari 2021.
- ^ Pit-Matret Resmi Kembali Menjabat Bupati dan Wakil Bupati Setelah Cuti Kampanye, diakses 2 Januari 2021.
- ^ "Sejarah Kabupaten Teluk Bintuni". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-04. Diakses tanggal 2010-11-17.
- ^ Perolehan Kursi DPRD Kabupaten Teluk Bintuni 2014-2019
- ^ Perolehan Kursi DPRD Kabupaten Teluk Bintuni 2019-2024
- ^ a b Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaHasil Sensus Penduduk 2010
- ^ Lambang Kabupaten Teluk Bintuni
- ^ Potensi Daerah Kabupaten Teluk Bintuni dalam Papua Barat dalam Angka 2008