Lompat ke isi

Pengguna:Glorious Engine/Lê Quang Tung: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Glorious Engine (bicara | kontrib)
Glorious Engine (bicara | kontrib)
Baris 27: Baris 27:


Tung lahir pada 13 Juni 1919 di [[Daftar provinsi di Vietnam#Wilayah|Vietnam tengah]], yang saat itu merupakan [[protektorat]] [[Annam (protektorat Prancis)|Annam]] di [[Indochina Prancis]]. Mantan pelayan keluarga Ngô tersebut adalah penganut [[Katolik Roma]] yang taat,{{sfn|Karnow|1997|p=123}} bertubuh pendek dan memakai kacamata. Tung memiliki latar belakang militer nyaris seluruhnya dalam keamanan dan [[kontraespionase]], yang menjadi basis tak lazim untuk memimpin pasukan khusus. tung mula-mula ditugaskan oleh Prancis menjadi perwira keamanan di [[Vietnam Selatan]]. Ia kemudian bekerja untuk Diệm sebagai [[letnan]] dalam badan keamanan militer di Vietnm Tengah. Sebagai perwira berpangkat tinggi dalam [[Partai Revolusioner Buruh Personalis|Cần Lao]] pimpinan Nhu,{{sfn|Jones|2003|p=301}} sebuah aparatus politik Katolik rahasia yang menjaga kekuasaan keluarga Ngô. Tung meraih dana partai dengan cara memungut uang dari pengusaha kaya.{{sfn|Shaplen|1966|p=190}} Tung utamanya dikenal di kalangan koleganya karena teguh setia kepada Diệm.{{sfn|Jones|2003|p=301}} Pada 1960, ia dipromosikan ke pangkat kolonel dan ditempatkan dalam penugasan pasukan khusus.{{sfn|Shaplen|1966|p=190}} [[Central Intelligence Agency]] (CIA) menganggap Tung sebagai orang paling berkuasa ketiga di Vietnam Selatan setelah Diệm dan Nhu. Sehingga, ia menjadi perwira militer paling berkuasa di Vietnam Selatan.{{sfn|Prochnau|1995|p=368}}
Tung lahir pada 13 Juni 1919 di [[Daftar provinsi di Vietnam#Wilayah|Vietnam tengah]], yang saat itu merupakan [[protektorat]] [[Annam (protektorat Prancis)|Annam]] di [[Indochina Prancis]]. Mantan pelayan keluarga Ngô tersebut adalah penganut [[Katolik Roma]] yang taat,{{sfn|Karnow|1997|p=123}} bertubuh pendek dan memakai kacamata. Tung memiliki latar belakang militer nyaris seluruhnya dalam keamanan dan [[kontraespionase]], yang menjadi basis tak lazim untuk memimpin pasukan khusus. tung mula-mula ditugaskan oleh Prancis menjadi perwira keamanan di [[Vietnam Selatan]]. Ia kemudian bekerja untuk Diệm sebagai [[letnan]] dalam badan keamanan militer di Vietnm Tengah. Sebagai perwira berpangkat tinggi dalam [[Partai Revolusioner Buruh Personalis|Cần Lao]] pimpinan Nhu,{{sfn|Jones|2003|p=301}} sebuah aparatus politik Katolik rahasia yang menjaga kekuasaan keluarga Ngô. Tung meraih dana partai dengan cara memungut uang dari pengusaha kaya.{{sfn|Shaplen|1966|p=190}} Tung utamanya dikenal di kalangan koleganya karena teguh setia kepada Diệm.{{sfn|Jones|2003|p=301}} Pada 1960, ia dipromosikan ke pangkat kolonel dan ditempatkan dalam penugasan pasukan khusus.{{sfn|Shaplen|1966|p=190}} [[Central Intelligence Agency]] (CIA) menganggap Tung sebagai orang paling berkuasa ketiga di Vietnam Selatan setelah Diệm dan Nhu. Sehingga, ia menjadi perwira militer paling berkuasa di Vietnam Selatan.{{sfn|Prochnau|1995|p=368}}

==Kepalan pasukan khusus==
[[Image:LBJ nhu.jpg|Ngô Đình Nhu (kanan) berjabat tangan dengan Wakil Presiden AS [[Lyndon B. Johnson]] pada 1961|left|170px|thumb]]
{{see also|Pasukan Pertahanan Khusus Republik Vietnam}}
Tung dilatih oleh CIA di Amerika Serikat.{{sfn|Karnow|1997|p=307}} Sebagai loyalis Diệm, ia memimpin pasukan sejumlah 1.840 orang,{{sfn|Langguth|2000|p=248}} yang beroperasi di bawah pengarahan Nhu ketimbang komando tentara.{{sfn|Jones|2003|p=390}} Ia tak melakukan operasi melawan para pemberontak komunis [[Việt Cộng]], namun utamanya memakai pasukannya di Saigon untuk menindas para lawan rezim Diệm.{{sfn|Karnow|1997|p=309}} Serangan-serangan terkenal Tung terjadi pada [[krisis Buddha]] tahun 1963. Pada masa itu, mayoritas penganut Buddha menggelar unjuk rasa massal melawan kebijakan-kebijakan pro-Katolik dari rezim Diệm.{{sfn|Jacobs|2006|pp=143–150}}

Pada 21 Agustus 1963, atas perintah Nhu, pasukan Tung [[penyerbuan Pagoda Xá Lợi|menyerbu Pagoda Xá Lợi]], sebuah kuil Buddha utama di Saigon. Serangan tersebut merebak ke sepanjang belahan negara tersebut, menyebabkan jumlah orang tewas mencapai sekitar ratusan.{{sfn|Karnow|1997|p=317}}{{sfn|Jacobs|2006|pp=152–153}} Pagoda-pagoda mengalami kerusakan berat dan lebih dari 1.400 [[bhikkhu]] dan [[bhikkhuni]] ditangkap.{{sfn|Jacobs|2006|pp=152–153}} Serangan-serangan tersebut terjadi setelah Nhu menjebak sejumlah jenderal [[Tentara Republik Vietnam]] agar sepakat untuk mendeklarasikan [[darurat militer]]. Ia mengetahui bahwa para jenderal berencana dan berharap untuk memanfaatkan darurat militer untuk menggulingkan saudaranya, namun kalah jumlah karena pasukan khusus Tung dikirimke pagoda-pagoda dengan menyamar sebagai prajurit Tentara Republik Vietnam reguler.{{sfn|Hammer|1987|pp=166–167}} Akibatnya, mayoritas penganut Buddha di Vietnam Selatan awalnya menganggap pasukan reguler menyerang pada bhikkhu, sehingga merusak kredibilitas para jenderal di kalangan masyarakat sebagai pemimpin potensial negara tersebut.{{sfn|Jones|2003|pp=299–309}}{{sfn|Maclear|1981|pp=89–90}} Setelah serangan-serangan tersebut, para pejabat AS menahan bantuan kepada pasukan khusus agar mereka dipakai untuk menyerang komunis ketimbang menyerang para pembelot politik atau agama.{{sfn|Langguth|2000|p=248}}{{sfn|Tucker|2000|p=227}}

Pada 1963, terjadi serangan keagamaan terkenal lainnya yang didalangi oleh pasukan Tung. Seekor [[ikan mas]] berukuran sangat besar ditemukan berenang di sebuah kolam kecil di dekat kota pusat [[Da Nang|Đà Nẵng]]. Penganut Buddha lokal mulai meyakini bahwa ikan tersebut adalah [[reinkarnasi]] salah satu murid [[Buddha Gautama]]. Ketika makin banyak orang berziarah ke kolam tersebut, sehingga kegelisahan timbul di kalangan kepala distrik dan para bawahaannya, yang memberikan jawaban kepada [[Ngô Đình Cẩn]], adik Diệm lainnya. Para perwira [[ranjau darat|meranjau]] kolam tersebut, namun ikan tersebut selamat. Mereka menembaki kolam tersebut dengan senapan mesin, namun ikan mas tersebut lagi-lagi lolos dari kematian. Untuk menghadapi ikan yang masih bertahan tersebut, mereka memanggil pasukan khusus Tung. Pasukan Tung [[granat tangan|menggranat]] kolam tersebut dan akhirnya membunuh ikan mas tersebut mati. Pembunuhan tersebut menjadi bumerang, karena sangat banyak dipublikasikan. Banyak surat kabar di seluruh penjuru dunia menampilkan cerita-cerita tentang ikan ajaib tersebut. Helikopter-helikopter Tentara Republik Vietnam mulai mendarat ke tempat tersebut, dengan para pasukan parasut mengisi botol-botol mereka dengan air yang mereka anggap ajaib.{{sfn|Prochnau|1995|p=411}}

Tung juga mengepalai sebauh kelompok yang dijalankan oleh CIA, yang ditugaskan agar personil Tentara Republik Vietnam wilayah utara merangseki [[Vietnam Utara]] serta menyamar menjadi warga lokal. Tujuannya adalah mengumpulkan inteligensi dan sabotasi infranstruktur komunis dan fasilitas komunikasi. Para rekrutan dilatih di pangkalan-pangkalan yang terletak di [[Nha Trang]], Đà Nẵng, dan terkadang pesisir [[Taiwan]], [[Guam]] dan [[Okinawa]]. Sekitar delapan puluh kelompok operasi, masing-masing berjumlah enam atau tujuh pasukan, dikerahkan pada 1963. Mereka memasuki wilayah utara melalui penerjunan parasut atau perjalanan memakai [[sampan]] pada malam hari, namun nyaris semuanya ditangkap atau dibunuh. Penangkapan tersebut sering dipakai dalam siaran-siaran propaganda komunis. Tung dikritik karena manajemennya terhadap operasi-operasi tersebut.{{sfn|Tucker|2000|p=227}}{{sfn|Karnow|1997|p=378}}

Atas permintaan Nhu, Tung dikabarkan merencanakan sebuah operasi di bawah naungan unjuk rasa pelajar yang diorganisir pemerintah di luar [[Kedubes AS, Saigon]]. Dalam rencana tersebut, pasukan Tung berniat untuk membunuh duta besar [[Henry Cabot Lodge, Jr.]] dan pejabat penting lainnya di tengah kebingungan. Target lainnya adalah pemimpin agama Buddha [[Thích Trí Quang]], yang menerima suaka di kedubes tersebut setelah ditargetkan dalam penyerbuan pagoda. Menurut rencana, pasukan Tung kemudian membakar kedubes tersebut.{{sfn|Jones|2003|p=393}}


==Catatan==
==Catatan==

Revisi per 21 Februari 2022 00.51

Lê Quang Tung
Lahir13 Juni 1919
Distrik Hương Trà, Annam, Indochina Prancis
Meninggal1 November 1963 (usia 44)
Pangkalan Udara Tân Sơn Nhứt, Saigon, Vietnam Selatan
PengabdianPartai Cần Lao
Lama dinas1950an–1963
PangkatKolonel
KomandanPanglima Pasukan Pertahanan Khusus Republik Vietnam
Perang/pertempuranPenyerbuan Pagoda Xá Lợi

Kolonel Lê Quang Tung (13 Juni 1919 – 1 November 1963) adalah panglima Pasukan Pertahanan Khusus Republik Vietnam di bawah komando Ngô Đình Nhu. Nhu adalah saudara dari presiden Vietnam Selatan, Ngô Đình Diệm. Sebagai mantan pelayan keluarga Ngô, Tung memiliki latar belakang dalam keamanan dan kontraespionase.

Pada 1950an, Tung adalah perwira pangkat tinggi dalam Cần Lao pimpinan Nhu, sebuah aparatus politik rahasia yang bertugas mempertahankan kekuasaan keluarga Ng dan memungut uang dari pengusaha kaya. Pada 1960, Tung dipromosikan langsung ke pangkat kolonel dan menjadi panglima pasukan khusus. Pada masa ia memimpin pasukan elit Vietnam Selatan, ia lebih dikenal karena menekan para pembelot, ketimbang bertarung melawan para pemberontak Viet Cong. Serangan terkenalnya adalah penyerbuan ke pagoda Xá Lợi pada 21 Agustus 1963, dimana ratusan orang tewas atau menghilang.

Program militer utama Tung adalah skema soal upaya personil Angkatan Darat Republik Vietnam merangseki Vietnam Utara dalam rangka melakukan pengumpulan inteligensi dan sabotase. Program tersebut tak berhasil. Kebanyakan perangsek dibunuh atau ditangkap. Tung juga dikabarkan berencana membunuh Henry Cabot Lodge, Jr., Duta Besar Amerika Serikat untuk Vietnam Selatan.

Setelah penyerbuan pagoda, Amerika Serikat berhenti mendanai pasukan Tung karena mereka dipakai sebagai alat politik ketimbang melawan komunis. Bersama dengan Diệm dan Nhu, Tung dibunuh pada kudeta November 1963. Nhu dan and Tung menyiapkan kudeta palsu dan kontra-kudeta dalam rangka memicu unjuk rasa palsu terhadap kekuatan rezim. Namun, keduanya tak menyadari bahwa Jenderal Tôn Thất Đính, yang merencanakan operasi palsu tersebut, terlibat dalam rencana kudeta yang sebenarnya. Đính menjebak Tung dalam mengirim pasukannya ke pinggiran negara, meninggalkan rezim di Saigon tanpa perlindungan pasukan khusus. Hal ini membuat rezim tersebut digulingkan dengan mudah.

Karir awal

Presiden Ngô Đình Diệm

Tung lahir pada 13 Juni 1919 di Vietnam tengah, yang saat itu merupakan protektorat Annam di Indochina Prancis. Mantan pelayan keluarga Ngô tersebut adalah penganut Katolik Roma yang taat,[1] bertubuh pendek dan memakai kacamata. Tung memiliki latar belakang militer nyaris seluruhnya dalam keamanan dan kontraespionase, yang menjadi basis tak lazim untuk memimpin pasukan khusus. tung mula-mula ditugaskan oleh Prancis menjadi perwira keamanan di Vietnam Selatan. Ia kemudian bekerja untuk Diệm sebagai letnan dalam badan keamanan militer di Vietnm Tengah. Sebagai perwira berpangkat tinggi dalam Cần Lao pimpinan Nhu,[2] sebuah aparatus politik Katolik rahasia yang menjaga kekuasaan keluarga Ngô. Tung meraih dana partai dengan cara memungut uang dari pengusaha kaya.[3] Tung utamanya dikenal di kalangan koleganya karena teguh setia kepada Diệm.[2] Pada 1960, ia dipromosikan ke pangkat kolonel dan ditempatkan dalam penugasan pasukan khusus.[3] Central Intelligence Agency (CIA) menganggap Tung sebagai orang paling berkuasa ketiga di Vietnam Selatan setelah Diệm dan Nhu. Sehingga, ia menjadi perwira militer paling berkuasa di Vietnam Selatan.[4]

Kepalan pasukan khusus

Ngô Đình Nhu (kanan) berjabat tangan dengan Wakil Presiden AS Lyndon B. Johnson pada 1961

Tung dilatih oleh CIA di Amerika Serikat.[5] Sebagai loyalis Diệm, ia memimpin pasukan sejumlah 1.840 orang,[6] yang beroperasi di bawah pengarahan Nhu ketimbang komando tentara.[7] Ia tak melakukan operasi melawan para pemberontak komunis Việt Cộng, namun utamanya memakai pasukannya di Saigon untuk menindas para lawan rezim Diệm.[8] Serangan-serangan terkenal Tung terjadi pada krisis Buddha tahun 1963. Pada masa itu, mayoritas penganut Buddha menggelar unjuk rasa massal melawan kebijakan-kebijakan pro-Katolik dari rezim Diệm.[9]

Pada 21 Agustus 1963, atas perintah Nhu, pasukan Tung menyerbu Pagoda Xá Lợi, sebuah kuil Buddha utama di Saigon. Serangan tersebut merebak ke sepanjang belahan negara tersebut, menyebabkan jumlah orang tewas mencapai sekitar ratusan.[10][11] Pagoda-pagoda mengalami kerusakan berat dan lebih dari 1.400 bhikkhu dan bhikkhuni ditangkap.[11] Serangan-serangan tersebut terjadi setelah Nhu menjebak sejumlah jenderal Tentara Republik Vietnam agar sepakat untuk mendeklarasikan darurat militer. Ia mengetahui bahwa para jenderal berencana dan berharap untuk memanfaatkan darurat militer untuk menggulingkan saudaranya, namun kalah jumlah karena pasukan khusus Tung dikirimke pagoda-pagoda dengan menyamar sebagai prajurit Tentara Republik Vietnam reguler.[12] Akibatnya, mayoritas penganut Buddha di Vietnam Selatan awalnya menganggap pasukan reguler menyerang pada bhikkhu, sehingga merusak kredibilitas para jenderal di kalangan masyarakat sebagai pemimpin potensial negara tersebut.[13][14] Setelah serangan-serangan tersebut, para pejabat AS menahan bantuan kepada pasukan khusus agar mereka dipakai untuk menyerang komunis ketimbang menyerang para pembelot politik atau agama.[6][15]

Pada 1963, terjadi serangan keagamaan terkenal lainnya yang didalangi oleh pasukan Tung. Seekor ikan mas berukuran sangat besar ditemukan berenang di sebuah kolam kecil di dekat kota pusat Đà Nẵng. Penganut Buddha lokal mulai meyakini bahwa ikan tersebut adalah reinkarnasi salah satu murid Buddha Gautama. Ketika makin banyak orang berziarah ke kolam tersebut, sehingga kegelisahan timbul di kalangan kepala distrik dan para bawahaannya, yang memberikan jawaban kepada Ngô Đình Cẩn, adik Diệm lainnya. Para perwira meranjau kolam tersebut, namun ikan tersebut selamat. Mereka menembaki kolam tersebut dengan senapan mesin, namun ikan mas tersebut lagi-lagi lolos dari kematian. Untuk menghadapi ikan yang masih bertahan tersebut, mereka memanggil pasukan khusus Tung. Pasukan Tung menggranat kolam tersebut dan akhirnya membunuh ikan mas tersebut mati. Pembunuhan tersebut menjadi bumerang, karena sangat banyak dipublikasikan. Banyak surat kabar di seluruh penjuru dunia menampilkan cerita-cerita tentang ikan ajaib tersebut. Helikopter-helikopter Tentara Republik Vietnam mulai mendarat ke tempat tersebut, dengan para pasukan parasut mengisi botol-botol mereka dengan air yang mereka anggap ajaib.[16]

Tung juga mengepalai sebauh kelompok yang dijalankan oleh CIA, yang ditugaskan agar personil Tentara Republik Vietnam wilayah utara merangseki Vietnam Utara serta menyamar menjadi warga lokal. Tujuannya adalah mengumpulkan inteligensi dan sabotasi infranstruktur komunis dan fasilitas komunikasi. Para rekrutan dilatih di pangkalan-pangkalan yang terletak di Nha Trang, Đà Nẵng, dan terkadang pesisir Taiwan, Guam dan Okinawa. Sekitar delapan puluh kelompok operasi, masing-masing berjumlah enam atau tujuh pasukan, dikerahkan pada 1963. Mereka memasuki wilayah utara melalui penerjunan parasut atau perjalanan memakai sampan pada malam hari, namun nyaris semuanya ditangkap atau dibunuh. Penangkapan tersebut sering dipakai dalam siaran-siaran propaganda komunis. Tung dikritik karena manajemennya terhadap operasi-operasi tersebut.[15][17]

Atas permintaan Nhu, Tung dikabarkan merencanakan sebuah operasi di bawah naungan unjuk rasa pelajar yang diorganisir pemerintah di luar Kedubes AS, Saigon. Dalam rencana tersebut, pasukan Tung berniat untuk membunuh duta besar Henry Cabot Lodge, Jr. dan pejabat penting lainnya di tengah kebingungan. Target lainnya adalah pemimpin agama Buddha Thích Trí Quang, yang menerima suaka di kedubes tersebut setelah ditargetkan dalam penyerbuan pagoda. Menurut rencana, pasukan Tung kemudian membakar kedubes tersebut.[18]

Catatan

  1. ^ Karnow 1997, hlm. 123.
  2. ^ a b Jones 2003, hlm. 301.
  3. ^ a b Shaplen 1966, hlm. 190.
  4. ^ Prochnau 1995, hlm. 368.
  5. ^ Karnow 1997, hlm. 307.
  6. ^ a b Langguth 2000, hlm. 248.
  7. ^ Jones 2003, hlm. 390.
  8. ^ Karnow 1997, hlm. 309.
  9. ^ Jacobs 2006, hlm. 143–150.
  10. ^ Karnow 1997, hlm. 317.
  11. ^ a b Jacobs 2006, hlm. 152–153.
  12. ^ Hammer 1987, hlm. 166–167.
  13. ^ Jones 2003, hlm. 299–309.
  14. ^ Maclear 1981, hlm. 89–90.
  15. ^ a b Tucker 2000, hlm. 227.
  16. ^ Prochnau 1995, hlm. 411.
  17. ^ Karnow 1997, hlm. 378.
  18. ^ Jones 2003, hlm. 393.

Referensi

Templat:Krisis Buddha