Pelauw, Pulau Haruku, Maluku Tengah: Perbedaan antara revisi
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 15: | Baris 15: | ||
==Sejarah== |
==Sejarah== |
||
Negeri Pelauw adalah satu di antara |
Negeri Pelauw adalah satu di antara lima negeri Uli Hatuhaha (Amarima Hatuhaha) di Haruku yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Tiga negeri lain yang juga memeluk agama Islam yaitu [[Kailolo, Pulau Haruku, Maluku Tengah|Kailolo]], [[Rohomoni, Pulau Haruku, Maluku Tengah|Rohomoni]], dan [[Kabauw, Pulau Haruku, Maluku Tengah|Kabauw]]. |
||
Persekutuan Uli Hatuhaha mengambil nama dari sebuah kerajaan Islam setempat yaitu [[Kerajaan Hatuhaha]] yang pada masa awal penjajahan sangat menentang kolonialisme yang dilakukan oleh [[Portugis]] dan [[Belanda]]. Selain itu, terdapat satu negeri Uli Hatuhaha yang mayoritas penduduknya beragama Kristen, yaitu [[Hulaliu, Pulau Haruku, Maluku Tengah|Hulaliu]]. |
Persekutuan Uli Hatuhaha mengambil nama dari sebuah kerajaan Islam setempat yaitu [[Kerajaan Hatuhaha]] yang pada masa awal penjajahan sangat menentang kolonialisme yang dilakukan oleh [[Portugis]] dan [[Belanda]]. Selain itu, terdapat satu negeri Uli Hatuhaha yang mayoritas penduduknya beragama Kristen, yaitu [[Hulaliu, Pulau Haruku, Maluku Tengah|Hulaliu]]. |
||
Revisi per 25 Desember 2022 15.00
Pelauw Aman Matasiri | |
---|---|
Pelau terletak di utara Pulau Haruku Peta lokasi Negeri Pelauw Aman Matasiri | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Maluku |
Kabupaten | Maluku Tengah |
Kecamatan | Pulau Haruku |
Luas | - |
Jumlah penduduk | - |
Kepadatan | - |
Pelauw adalah sebuah negeri yang berada di pesisir utara utara Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku.[1]
Sejarah
Negeri Pelauw adalah satu di antara lima negeri Uli Hatuhaha (Amarima Hatuhaha) di Haruku yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Tiga negeri lain yang juga memeluk agama Islam yaitu Kailolo, Rohomoni, dan Kabauw. Persekutuan Uli Hatuhaha mengambil nama dari sebuah kerajaan Islam setempat yaitu Kerajaan Hatuhaha yang pada masa awal penjajahan sangat menentang kolonialisme yang dilakukan oleh Portugis dan Belanda. Selain itu, terdapat satu negeri Uli Hatuhaha yang mayoritas penduduknya beragama Kristen, yaitu Hulaliu.
Pela dan Gandong
Pelauw memiliki hubungan pela dengan Negeri Titawaai (Lesinusa Amalatu) di Pulau Nusalaut.
Kerusuhan
Desa Pelauw dan Desa Ori terlibat bentrokan dengan Desa Kariu akibat sengketa tanah di perbatasan Desa Ori dan Kariu. Konflik ini terjadi pada tanggal 25–27 Januari 2022.
Referensi
- ^ Richard Chauvel (2008). Nationalists, Soldiers and Separatists: The Ambonese Islands from Colonialism to Revolt, 1880-1950 (edisi ke-cetak ulang, direvisi). BRILL. hlm. 89, 165-168. ISBN 90-04-25395-5, 9789004253957.