Lompat ke isi

Daftar Menteri Dalam Negeri Indonesia: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
CAPTAIN RAJU (bicara | kontrib)
Baris 414: Baris 414:
|- style="background:#F9F9F9"
|- style="background:#F9F9F9"
|align="center"|26
|align="center"|26
| [[Berkas:Kabinet mardiyanto.jpg|100px]]
| [[Berkas:KIB Mardiyanto.jpg|100px]]
| bgcolor=#d40000|
| bgcolor=#d40000|
| <small>Mayor Jenderal TNI (Purn.) </small><br/>[[Mardiyanto]]
| <small>Mayor Jenderal TNI (Purn.) </small><br/>[[Mardiyanto]]

Revisi per 4 Agustus 2022 18.50

Menteri Dalam Negeri Indonesia
Lambang Kementerian Dalam Negeri
Bendera Kementerian Dalam Negeri
Petahana
Tito Karnavian

sejak 23 Oktober 2019
Ditunjuk olehPresiden Indonesia
Pejabat perdanaR.A.A. Wiranatakoesoema V
Dibentuk19 Agustus 1945

Berikut adalah daftar orang yang pernah menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri Indonesia hingga saat ini.[1]

Menteri Dalam Negeri

      Non-partisan (9)           PSI (2)           Masyumi (2)           PSII (1)
           PIR (2)           PNI (3)           NU (1)           ABRI (3)           Golkar (8)           PDIP (2)
No Foto Nama[1] Kabinet Dari Sampai Ket.
1 R.A.A. Wiranatakoesoema V
Presidentil
19 Agustus 1945
14 November 1945
2 Mr.
Sutan Sjahrir
Sjahrir I
14 November 1945
28 Februari 1946
[A]
3 Dr.
Sudarsono
Sjahrir II
12 Maret 1946
2 Oktober 1946
4 Mr.
Moh. Roem
Sjahrir III
2 Oktober 1946
26 Juni 1947
5 Wondoamiseno
Amir Syarifuddin I
3 Juli 1947
11 November 1947
(4) Mr.
Moh. Roem
Amir Syarifuddin II
11 November 1947
23 Januari 1948
6 Soekiman Wirjosandjojo
Hatta I
29 Januari 1948
4 Agustus 1948
Teuku Muhammad Hasan
Darurat
19 Desember 1948
31 Maret 1949
Soekiman Wirjosandjojo
31 Maret 1949
13 Juli 1949
7 Mr.
Wongsonegoro
Hatta II
4 Agustus 1949
20 Desember 1949
Anak Agung Gede Agung
RIS
20 Desember 1949
6 September 1950
8 Mr.
Soesanto Tirtoprodjo
Susanto
20 Desember 1949
21 Januari 1950
[B]
Halim
21 Januari 1950
6 September 1950
9 Mr.
Assaat
Natsir
6 September 1950
3 April 1951
10 Mr.
Iskaq Tjokroadisurjo
Sukiman Suwirjo
27 April 1951
3 April 1952
(4) Mr.
Moh. Roem
Wilopo
3 April 1952
30 Juli 1953
11 Prof. Dr. Mr.
Hazairin
Ali Sastroamidjojo I
30 Juli 1953
23 Oktober 1954
[a]
Zainul Arifin
(ad-interim)
23 Oktober 1954
19 November 1954
[b]
12 Mr.
R. Sunarjo
19 November 1954
24 Juli 1955
[c]
Burhanuddin Harahap
12 Agustus 1955
19 Januari 1956
Soeroso
(ad-interim)
19 Januari 1956
24 Maret 1956
(12) Mr.
R. Sunarjo
Ali Sastroamidjojo II
24 Maret 1956
14 Maret 1957
13 Sanusi Hardjadinata
Karya
9 April 1957
10 Juli 1959
14 Ipik Gandamana
Kerja I
10 Juli 1959
18 Februari 1960
Kerja II
18 Februari 1960
6 Maret 1962
Kerja III
6 Maret 1962
13 November 1963
Kerja IV
13 November 1963
27 Agustus 1964
15 Mayor Jenderal
Dr.
Soemarno Sosroatmodjo
Dwikora I
27 Agustus 1964
22 Februari 1966
[C]
Dwikora II
22 Februari 1966
18 Maret 1966
[D]
16
Mayor Jenderal TNI
Basuki Rahmat
18 Maret 1966
28 Maret 1966
Dwikora III
28 Maret 1966
25 Juli 1966
[E]
Ampera I
28 Juli 1966
14 Oktober 1967
Ampera II
14 Oktober 1967
10 Juni 1968
Pembangunan I
10 Juni 1968
8 Januari 1969
17 Letnan Jenderal ABRI
Amir Machmud
28 Januari 1969
28 Maret 1973
Pembangunan II
28 Maret 1973
29 Maret 1978
Pembangunan III
29 Maret 1978
1 Oktober 1982
Soedharmono
1 Oktober 1982
19 Maret 1983
18 Letnan Jenderal ABRI
Soepardjo Rustam
Pembangunan IV
19 Maret 1983
21 Maret 1988
19 Jenderal ABRI
Rudini
Pembangunan V
21 Maret 1988
17 Maret 1993
20 Letnan Jenderal ABRI
Yogie Suardi Memet
Pembangunan VI
17 Maret 1993
14 Maret 1998
21 Jenderal ABRI
R. Hartono
Pembangunan VII
14 Maret 1998
21 Mei 1998
22 Letnan Jenderal ABRI
Syarwan Hamid
Reformasi Pembangunan
23 Mei 1998
27 September 1999
Jenderal ABRI
Feisal Tanjung
(ad-interim)
1 Oktober 1999
20 Oktober 1999
23 Letnan Jenderal TNI
Suryadi Sudirja
Persatuan Nasional
29 Oktober 1999
23 Juli 2001
24 Letnan Jenderal TNI (Purn.)
Hari Sabarno
Gotong Royong
10 Agustus 2001
20 Oktober 2004
25 Letnan Jenderal TNI (Purn.)
Mohammad Ma'ruf
Indonesia Bersatu
21 Oktober 2004
2 Maret 2007
Laksamana TNI (Purn.)
Widodo Adi Sutjipto
(ad-interim)
2 Maret 2007
29 Agustus 2007
26 Mayor Jenderal TNI (Purn.)
Mardiyanto
29 Agustus 2007
20 Oktober 2009
27 Gamawan Fauzi
S.H, M.M
Indonesia Bersatu II
22 Oktober 2009
20 Oktober 2014
28 Tjahjo Kumolo
S.H
Kerja
27 Oktober 2014
20 Oktober 2019
29 Jend. Pol. (Purn) Prof. Drs. H.
Tito Karnavian
M.A, Ph.D
Indonesia Maju
23 Oktober 2019
Petahana
Catatan
Keterangan 1
  1. ^ Merangkap sebagai Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri
  2. ^ Merangkap sebagai Pejabat Sementara Perdana Menteri
  3. ^ Berada di bawah Menteri Koordinator Kompartimen Hukum & Dalam Negeri
  4. ^ Merangkap sebagai Gubernur DKI Jakarta
  5. ^ Berada di bawah Wakil Perdana Menteri Urusan Sosial dan Politik
Keterangan 2
  1. ^ Terhitung mulai tanggal 23 Oktober 1954 berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 211 tahun 1954 tertanggal 25 Oktober 1954, Prof. Dr. Mr. Hazairin meletakkan jabatannya sebagai Menteri Dalam Negeri
  2. ^ Terhitung mulai tanggal 23 Oktober 1954 berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 211 tahun 1954 tertanggal 25 Oktober 1954, Zainul Arifin di samping menjabat sebagai Waperdam merangkap jabatan sebagai Menteri Dalam Negeri dan Menteri Urusan Kesejahteraan Negara ad-interim
  3. ^ Terhitung mulai tanggal 19 November 1954 berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 227 tahun 1954 tertanggal 18 November 1954, R. Sunarjo diangkat sebagai Menteri Dalam Negeri dan sehubungan dengan hal tersebut, Zainul Arifin dibebastugaskan dari jabatannya sebagai Menteri Dalam Negeri ad-interim

Referensi

  1. ^ a b "Mantan Menteri Dalam Negeri". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. 15 Maret 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-02-12. Diakses tanggal 22 November 2019. 
  2. ^ Halawa, Ohiao (1999). Profil 48 Ketua Umum Parpol RI [Profile of the 48 Chairpersons of the Political Parties in Indonesia] (dalam bahasa Indonesian). Jakarta: NIAS and Kreasi Karya Wiguna. hlm. 54. Kedua, selama menguasai pemerintahan, secara jelas telah menjadikan lembaga kekuasaan negara sebagai perangkat organisasi Golkar. Presiden adalah Ketua Dewan Pembina. Menteri, Panglima ABRI, dan pimpinan lembaga pemerintahan menjadi anggota Dewan Pembina. 

Lihat pula