Terminal Porong: Perbedaan antara revisi
k →Sejarah singkat: Perbaikan kesalahan ketik Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
k →Bus lintas aglomerasi: Perbaikan kesalahan ketik, Penambahan pranala Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
||
Baris 77: | Baris 77: | ||
# Surabaya–Malang (lewat arteri lama, tapi tidak masuk terminal) |
# Surabaya–Malang (lewat arteri lama, tapi tidak masuk terminal) |
||
== Bus |
== Bus aglomerasi == |
||
{{Main|Trans Jatim#Koridor}} |
|||
[[File:Antrean Trans Jatim di Terminal Porong (2022).jpg|ka|jmpl|300px|Kenampakan deret antrean beberapa unit bus Trans Jatim maju ke shelter pemberangkatan pada Halte Terminal Porong, 2022.]] |
[[File:Antrean Trans Jatim di Terminal Porong (2022).jpg|ka|jmpl|300px|Kenampakan deret antrean beberapa unit bus Trans Jatim maju ke shelter pemberangkatan pada Halte Terminal Porong, 2022.]] |
||
Sejak diresmikan pada tahun 2010, baru pada September 2015 Terminal Porong dijadikan [[Halte bus|halte pemberhentian]] moda transportasi umum bus aglomerasi Trans [[Gerbangkertosusila]] bernama [[File:Unit Bus Trans Sidoarjo di Terminal Porong pada 7 Oktober 2017.jpg|Trans Sidoarjo]]. Satu-satunya relasi yang diberlakukan membentang sepanjang rute Purabaya–Porong via Tol. Setelah hampir lima tahun mengaspal, Trans Sidoarjo akhirnya dihentikan operasinya pada April 2020, menyusul mulai diberlakukannya pembatasan sosial akibat pandemi [[Penyakit koronavirus 2019|Covid-19]] di Kota Surabaya dan sekitarnya.<ref>{{cite news|author=M. Sholahuddin|date=9 Oktober 2021|title=Bus Trans Sidoarjo tidak beroperasi, halte-halte pun mangkrak|url=https://www.jawapos.com/surabaya/09/10/2021/bus-trans-sidoarjo-tidak-beroperasi-halte-halte-pun-mangkrak/|publisher=Jawa Pos|accessdate=28 Agustus 2022}}</ref><ref>{{cite news|author1=Nuraini Faiq|author2=Titis Jati Permata|date=18 Januari 2018|title=Tak diminati, bus Trans Sidoarjo dialihkan angkut penumpang ke Tanjung Perak Surabaya|url=https://surabaya.tribunnews.com/amp/2018/01/18/tak-diminati-bus-trans-sidoarjo-dialihkan-angkut-penumpang-ke-tanjung-perak-surabaya|publisher=Tribun News|accessdate=28 Agustus 2022}}</ref> |
|||
Sejak 19 Agustus 2022, Terminal Porong menjadi titik terminus keberangkatan moda transportasi [[Trans Jatim]] I relasi Sidoarjo–Surabaya–[[Kabupaten Gresik|Gresik]]. |
Sejak 19 Agustus 2022, Terminal Porong menjadi titik terminus keberangkatan moda transportasi [[Trans Jatim]] I relasi Sidoarjo–Surabaya–[[Kabupaten Gresik|Gresik]]. |
||
Halte pada terminal ini berfungsi setiap hari antara pukul 05.00–21.00 WIB. |
Halte pada terminal ini berfungsi setiap hari antara pukul 05.00–21.00 WIB. |
Revisi per 28 Agustus 2022 16.28
Terminal Porong | ||
---|---|---|
Terminal Penumpang Tipe C | ||
Nama lain | Terminal Pasar Baru Porong | |
Lokasi |
| |
Koordinat | 7°32′19″S 112°41′44″E / 7.53861°S 112.69556°E | |
Operator | Pemerintah Kabupaten Sidoarjo | |
Layanan | • Angkutan Pedesaan • MPU Antarkota • Trans Jatim | |
Operasi layanan | ||
Lua error in Modul:Adjacent_stations at line 219: Jalur tidak dikenal "Jatim 1". | ||
Lokasi pada peta | ||
Terminal Porong merupakan terminal penumpang tipe C yang terletak di penjuru selatan wilayah Kabupaten Sidoarjo, tepatnya di Kompleks Pasar Baru Porong. Terminal ini menjadi lintasan awal bus Trans Jatim Koridor 1 jurusan Terminal Porong - Terminal Purabaya - Terminal Bunder dan juga angkutan pedesaan trayek HE jurusan Porong - Krembung - Prambon dan MPU antarkota jurusan Surabaya (Ngagel) - Malang.
Sejarah singkat
Sampai tahun 2000-an, sebagian besar angkutan umum non bus lintas selatan Kabupaten Sidoarjo mempunyai pangkalan/terminal bayangan yang terletak di pertigaan Gedang dan depan Pasar Porong yang lama (saat ini menjadi Taman APKASI).[1] Seiring dengan semakin semrawutnya arus lalu lintas akibat pengunjung pasar dan kendaraan pada jalan arteri lintas Surabaya–Malang di depan pasar, akhirnya Pemkab Sidoarjo mulai membangun pasar pada lokasi baru di Desa Juwet Kenongo. Periode pembangunan kompleks Pasar Baru Porong (termasuk terminal tipe C) mulai dilaksanakan antara tahun 2003–2006. Namun, rencana relokasi pedagang pasar pada pertengahan 2006 terpaksa diundur, dikarenakan lokasi baru pasar digunakan sebagai lokasi pengungsian korban bencana Lumpur Lapindo. Pedagang pasar mulai pindah dan menempati kios di Pasar Baru Porong sekitar Mei 2010 secara keseluruhan. Begitu pula seluruh angkutan umum mulai diarahkan untuk memasuki terminal yang baru. Tepat pada 27 Juli 2010, Pasar Baru Porong dan Terminal Porong mulai diresmikan oleh Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah.[2]
Jaringan trayek MPU non bus
Sebagai terminal penumpang tipe C, Terminal Porong awalnya diperuntukkan sebagai titik terminus dan naik-turun berbagai angkutan umum non bus seperti angkutan pedesaan dan MPU antarkota. Sampai tahun 2010, setidaknya masih terdapat sebelas jalur angkutan pedesaan antar kecamatan di Kabupaten Sidoarjo dan enam jalur MPU antarkota lintas perbatasan Kabupaten Pasuruan, Mojokerto, Surabaya dan Malang yang melintasi terminal ini.[3][4]
No | Kode warna/ alfabet trayek |
Rute trayek (PP) | Jangkauan | Jenis MPU |
---|---|---|---|---|
1 | Porong–Jabon–Semambung | antar desa/ antar kecamatan |
mikrolet (carry) | |
2 | Porong–Glagaharum–Permisan | |||
3 | Porong–Prambon | |||
4 | Porong–Krembung (via Kanal) | |||
5 | Porong–Krembung (via Tambakrejo) | |||
6 | Porong–Tulangan (via Wunut) | |||
7 | Porong–Tulangan (via Rejeni) | |||
8 | Porong–Larangan (via Balongdowo) | |||
9 | Porong–Larangan (via Gagang Panjang) | |||
10 | Porong–Larangan ( via Kali Sampurno) | |||
11 | Larangan–Gempolsari–Porong | |||
12 | Porong–Kraton | lintas perbatasan kabupaten |
mikrolet (carry) | |
13 | Porong–Mojosari | |||
14 | Porong–Pandaan | |||
15 | Berkas:PP SDA.png | Porong–Purabaya | ||
16 | Berkas:PJ SDA.png | Porong–Joyoboyo | ||
17 | - | Surabaya–Malang/Pasuruan | antarkota | elf/bison |
Sampai tahun 2014, jumlah unit angkutan pedesaan dari Terminal Porong yang terdaftar di Dishub Sidoarjo berjumlah 140 unit, yang tersebar pada sembilan rute trayek berbeda seperti , , , , , , , dan . Namun hanya beberapa unit pada trayek yang rutin beroperasi. Pada kondisi eksisting trayek pun sudah tidak melayani sampai pada tujuan akhir di Prambon, namun rute dipangkas hanya sampai Krembung saja.[5]
Terpantau pada jangka waktu antara Januari–November 2019, jumlah rata-rata angkutan umum yang masuk terminal setiap harinya hanya berjumlah empat puluh dari 330 unit keseluruhan MPU non bus berbagai trayek. Sedangkan jumlah penumpang yang masuk terminal setiap harinya hanya berjumlah 44 dari total 1.760 orang dalam waktu sebelas bulan pengamatan. Sedikitnya okupansi penumpang dari Pasar Baru Porong menjadi salah satu penyebab banyak pengemudi angkutan umum enggan singgah ke terminal ini.[6] Bahkan pengemudi angkutan umum dari beberapa rute trayek melakukan pemangkasan rute perjalanan dan beroperasi hanya pada rute pada segmen yang masih terdapat okupansi penumpang seperti berikut.
- Gempol–Bangil
- Kejapanan–Ngoro–Mojosari
- Berkas:PP SDA.png Berkas:PJ SDA.png Berkas:JSP SDA.png Berkas:W SDA.png Berkas:TA SDA.png Larangan–Purabaya/Joyoboyo
- Surabaya–Malang (lewat arteri lama, tapi tidak masuk terminal)
Bus aglomerasi
Sejak diresmikan pada tahun 2010, baru pada September 2015 Terminal Porong dijadikan halte pemberhentian moda transportasi umum bus aglomerasi Trans Gerbangkertosusila bernama . Satu-satunya relasi yang diberlakukan membentang sepanjang rute Purabaya–Porong via Tol. Setelah hampir lima tahun mengaspal, Trans Sidoarjo akhirnya dihentikan operasinya pada April 2020, menyusul mulai diberlakukannya pembatasan sosial akibat pandemi Covid-19 di Kota Surabaya dan sekitarnya.[7][8]
Sejak 19 Agustus 2022, Terminal Porong menjadi titik terminus keberangkatan moda transportasi Trans Jatim I relasi Sidoarjo–Surabaya–Gresik. Halte pada terminal ini berfungsi setiap hari antara pukul 05.00–21.00 WIB.
Galeri
Lihat Pula
Referensi
- ^ Hatman Ikliluddin Sumanda; Pranowo; Tito Haripradianto (2012). "Terminal penumpang tipe-B di Kabupaten Sidoarjo". Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya.
- ^ Galuh Maulidya Gandhi; Eko Satriya Hermawan (2022). "Perkembangan pedagang ayam Pasar Porong tahun 2008-2020". AVATARA e-Jurnal Pendidikan Sejarah. 12 (4).
- ^ Rita (2018). "Pengembangan jaringan angkutan penumpang di Kabupaten Sidoarjo". Jurnal Transportasi Multimoda. 16 (1).
- ^ Nashrul (2014). "Info trayek angkutan di Sidoarjo". Wisata Sidoarjo. Diakses tanggal 28 Agustus 2022.
- ^ Dadang Supriyatno; Ari Widayanti (2015). "Evaluasi kinerja angkutan umum di Kabupaten Sidoarjo". Jurnal Transportasi. 15 (1).
- ^ Siti Eka Novi; Isnaini Rodiyah (2022). "Terminal tipe C di Terminal Porong". Indonesian Journal of Law and Economics. 14 (1).
- ^ M. Sholahuddin (9 Oktober 2021). "Bus Trans Sidoarjo tidak beroperasi, halte-halte pun mangkrak". Jawa Pos. Diakses tanggal 28 Agustus 2022.
- ^ Nuraini Faiq; Titis Jati Permata (18 Januari 2018). "Tak diminati, bus Trans Sidoarjo dialihkan angkut penumpang ke Tanjung Perak Surabaya". Tribun News. Diakses tanggal 28 Agustus 2022.
Pranala luar
Website Resmi Dinas Perhubungan Kabupaten Sidoarjo
Halaman ini sedang dipersiapkan dan dikembangkan sehingga mungkin terjadi perubahan besar. Anda dapat membantu dalam penyuntingan halaman ini. Halaman ini terakhir disunting oleh Mujionomaruf (Kontrib • Log) 713 hari 1202 menit lalu. Jika Anda melihat halaman ini tidak disunting dalam beberapa hari, mohon hapus templat ini. |