Lompat ke isi

Arief Patanga: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
→‎Sumber: clean up
Kajdj (bicara | kontrib)
Nupati menjadi bupati perbaikan salah ketik
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
Baris 32: Baris 32:
Sejak pertama kali terpilih sebagai Bupati Poso pada tahun 1989, Patanga dilaporkan telah memperkaya diri pada tahun-tahun awal masa kepemimpinannya dengan menempatkan kerabat dan keluarganya di lingkup [[Pemda Poso]].<ref name=ARG1>{{cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=R7fYAAAAMAAJ|title=Fields of the Lord: Animism, Christian Minorities, and State Development in Indonesia|last=Aragon|first=Lorraine|authorlink=Lorraine Aragon|date=2005|accessdate=27 November 2016}}</ref> Patanga juga menerima tuduhan dari lawan politik, bahwa dia telah menyuap pihak terkait agar kemenangannya sebagai bupati untuk periode pertama dari tahun 1989 hingga 1994 berjalan lancar.<ref name=MAL1>{{cite news|title=Skenario Rusuh Merebut Kursi Bupati|publisher=[[MAL (surat kabar)|MAL]]|page=6|date=Januari 1999|accessdate=27 November 2016}}</ref>
Sejak pertama kali terpilih sebagai Bupati Poso pada tahun 1989, Patanga dilaporkan telah memperkaya diri pada tahun-tahun awal masa kepemimpinannya dengan menempatkan kerabat dan keluarganya di lingkup [[Pemda Poso]].<ref name=ARG1>{{cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=R7fYAAAAMAAJ|title=Fields of the Lord: Animism, Christian Minorities, and State Development in Indonesia|last=Aragon|first=Lorraine|authorlink=Lorraine Aragon|date=2005|accessdate=27 November 2016}}</ref> Patanga juga menerima tuduhan dari lawan politik, bahwa dia telah menyuap pihak terkait agar kemenangannya sebagai bupati untuk periode pertama dari tahun 1989 hingga 1994 berjalan lancar.<ref name=MAL1>{{cite news|title=Skenario Rusuh Merebut Kursi Bupati|publisher=[[MAL (surat kabar)|MAL]]|page=6|date=Januari 1999|accessdate=27 November 2016}}</ref>


Pada akhir [[Orde Baru|rezim]] [[Soeharto]], Patanga yang telah menjalani periode keduanya sebagai nupati, sudah tidak bisa maju untuk periode ketiga pada pemilihan tahun 1999. Akibatnya, Patanga menandatangani surat pengunduran diri pada pertengahan bulan Desember 1998, tetapi itu hanya persyaratan administratif formal, dan tidak segera berlaku. Masa jabatannya tidak berakhir sampai bulan Juni 1999, yang berarti pencarian pengganti terjadi dalam tahap yang sangat awal ketika [[Kerusuhan Poso|kerusuhan Desember 1998]] berlangsung.<ref name=DAVE1/>
Pada akhir [[Orde Baru|rezim]] [[Soeharto]], Patanga yang telah menjalani periode keduanya sebagai bupati, sudah tidak bisa maju untuk periode ketiga pada pemilihan tahun 1999. Akibatnya, Patanga menandatangani surat pengunduran diri pada pertengahan bulan Desember 1998, tetapi itu hanya persyaratan administratif formal, dan tidak segera berlaku. Masa jabatannya tidak berakhir sampai bulan Juni 1999, yang berarti pencarian pengganti terjadi dalam tahap yang sangat awal ketika [[Kerusuhan Poso|kerusuhan Desember 1998]] berlangsung.<ref name=DAVE1/>


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi terkini sejak 2 Mei 2023 03.29

Arief Patanga
Bupati Poso ke-10
Masa jabatan
1989 – Juni 1999
PresidenSoeharto
GubernurBandjela Paliudju
Sebelum
Pendahulu
J.W. Sarapang
Pengganti
Informasi pribadi
LahirTojo, Tojo Una-Una, Indonesia
Suami/istriRahmah Malewa
Anak5
Tempat tinggalKota Yogyakarta
Alma materUniversitas Islam Indonesia
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Arief Patanga, S.H. (lahir di Tojo, Tojo Una-Una), adalah seorang politikus asal Indonesia yang pernah menjabat sebagai Bupati Poso ke-10 sejak tahun 1989 hingga tahun 1999. Sebelum menjabat sebagai bupati, dia adalah mantan Wakil Ketua DPRD Sulawesi Tengah.[1]

Sejak pertama kali terpilih sebagai Bupati Poso pada tahun 1989, Patanga dilaporkan telah memperkaya diri pada tahun-tahun awal masa kepemimpinannya dengan menempatkan kerabat dan keluarganya di lingkup Pemda Poso.[2] Patanga juga menerima tuduhan dari lawan politik, bahwa dia telah menyuap pihak terkait agar kemenangannya sebagai bupati untuk periode pertama dari tahun 1989 hingga 1994 berjalan lancar.[3]

Pada akhir rezim Soeharto, Patanga yang telah menjalani periode keduanya sebagai bupati, sudah tidak bisa maju untuk periode ketiga pada pemilihan tahun 1999. Akibatnya, Patanga menandatangani surat pengunduran diri pada pertengahan bulan Desember 1998, tetapi itu hanya persyaratan administratif formal, dan tidak segera berlaku. Masa jabatannya tidak berakhir sampai bulan Juni 1999, yang berarti pencarian pengganti terjadi dalam tahap yang sangat awal ketika kerusuhan Desember 1998 berlangsung.[1]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b McRae, Dave (2013). A Few Poorly Organized Men: Interreligious Violence in Poso, Indonesia. Diakses tanggal 27 November 2016. 
  2. ^ Aragon, Lorraine (2005). Fields of the Lord: Animism, Christian Minorities, and State Development in Indonesia. Diakses tanggal 27 November 2016. 
  3. ^ "Skenario Rusuh Merebut Kursi Bupati". MAL. Januari 1999. hlm. 6.