Hanung Bramantyo: Perbedaan antara revisi
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
|||
Baris 94: | Baris 94: | ||
Pada bulan September 2013, putri dari Soekarno, [[Rachmawati Soekarnoputri|Rachmawati]] mengkritik bahwa film ini tidak cocok menampilkan [[Ario Bayu]] berperan sebagai Soekarno. |
Pada bulan September 2013, putri dari Soekarno, [[Rachmawati Soekarnoputri|Rachmawati]] mengkritik bahwa film ini tidak cocok menampilkan [[Ario Bayu]] berperan sebagai Soekarno. |
||
Ia menganggap aktor [[Anjasmara]] lebih layak memerankan tokoh tersebut.<ref>{{Cite news|first=Ichsan |last=Suhendra|url=http://entertainment.kompas.com/read/2013/09/14/1039554/Rachmawati.Tolak.Film.Soekarno.Indonesia.Merdeka. |title=Rachmawati Tolak Film "Soekarno: Indonesia Merdeka" |publisher=Kompas |date=September 14, 2013 |accessdate=November 4, 2013|editor-last=Sofyan |editor-first=Eko Hendrawan |work=[[Kompas.com]] }}</ref> |
Ia menganggap aktor [[Anjasmara]] lebih layak memerankan tokoh tersebut.<ref>{{Cite news|first=Ichsan |last=Suhendra|url=http://entertainment.kompas.com/read/2013/09/14/1039554/Rachmawati.Tolak.Film.Soekarno.Indonesia.Merdeka. |title=Rachmawati Tolak Film "Soekarno: Indonesia Merdeka" |publisher=Kompas |date=September 14, 2013 |accessdate=November 4, 2013|editor-last=Sofyan |editor-first=Eko Hendrawan |work=[[Kompas.com]] }}</ref> |
||
=== Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, Cinta === |
|||
Film yang mengangkat tema kejayaan [[Kesultanan Mataram]] ini sempat menuai kritik dari kerabat keraton. [[Bendara|GKR Bendara]], salah satu putri Sultan [[Hamengkubuwana X]] menyoroti penggunaan motif batik pada film tersebut, yang dianggap tidak sesuai dengan ''pranatan dalem'' atau aturan pakaian keraton. Unggahan tersebut sempat memunculkan beberapa komentar warganet, salah satunya dari seorang yang mengaku terlibat dalam proses pembuatan film tersebut. Menurutnya, kesalahan tersebut berasal dari kru yang bertugas, sedangkan saat itu Hanung sedang dalam posisi mengatur kamera.<ref>{{Cite news|first=Anonim |last=|url=https://m.kumparan.com/amp/kumparanhits/film-sultan-agung-diprotes-anak-sultan-hamengkubuwono-x-gkr-bendara-27431110790429587|title=Film 'Sultan Agung' Diprotes Anak Sultan Hamengkubuwono X, GKR Bendara|publisher=kumparan.com |date=Maret 7, 2018|accessdate=November 23, 2022|editor-last=|editor-first=|work=[[kumparan.com]]}}</ref> |
|||
== Akuan pembuat film == |
== Akuan pembuat film == |
Revisi per 23 November 2022 07.43
Hanung Bramantyo | |
---|---|
Lahir | Hanung Bramantyo Anugroho 1 Oktober 1975 Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia |
Pekerjaan | |
Tahun aktif | 2004—sekarang |
Suami/istri | Yanesthi Hardini (bercerai) |
Anak | 6 |
Kerabat |
|
|
Hanung Bramantyo Anugroho (lahir 1 Oktober 1975) adalah seorang sutradara, produser, penulis skenario, dan aktor Indonesia keturunan Jawa dan Tionghoa. Ia pernah berkuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia, tetapi tidak menyelesaikannya. Setelah itu, ia berpindah ke Institut Kesenian Jakarta untuk mempelajari dunia film di Jurusan Film yang berada di bawah naungan Fakultas Film dan Televisi.
Karier
Pada Festival Film Indonesia 2005, ia terpilih sebagai Sutradara Terbaik melalui film arahannya, Brownies. Ia juga dinominasikan sebagai Sutradara Terbaik untuk film cerita lepasnya, Sayekti dan Hanafi, tetapi kalah oleh Guntur Soehardjanto. Pada Festival Film Indonesia 2007 ia kembali menyabet penghargaan Sutradara Terbaik melalui filmnya Get Married.
Sampai tahun 2019, Hanung tercatat sebagai sutradara yang paling banyak dinominasikan (11 nominasi) dalam kategori Sutradara Terbaik pada ajang Festival Film Indonesia – dan memenangkan dua di antaranya, yakni 2005 (Brownies) dan 2007 (Get Married).
Kontroversi
Perempuan Berkalung Sorban
Saat dirilis, film ini disambut dengan kontroversi karena dianggap melakukan kritikan kontraproduktif atas tradisi Islam konservatif yang masih dipraktikkan dalam banyak pesantren di Indonesia. Salah satu pengurus Majelis Ulama Indonesia menyarankan supaya film ini ditarik dari edaran agar diubah sesuai dengan yang ia inginkan.[1]
?
Organisasi Front Pembela Islam memprotes perilisan film ini. Oleh karena itu, Hanung menemui Majelis Ulama Indonesia dan menyetujui untuk memotong beberapa bagian dalam filmnya.[2] Meskipun begitu, film ini mendapat sambutan yang baik di Singapura, Australia, dan Kanada.[3]
Cinta tapi Beda
Setelah beberapa hari tayang di bioskop, film ini sempat menuai protes, khususnya dari masyarakat Minangkabau. Sebuah forum persatuan masyarakat Minangkabau melaporkan Hanung selaku sutradara film ini ke Kepolisian Daerah Metro Jaya dengan Pasal 156 KUHP juncto Pasal 4 dan 16 Undang-Undang no. 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis. Hal ini disebabkan oleh penggambaran tokoh Diana sebagai perempuan nonmuslim yang bermukim di Padang, dianggap menyinggung masyarakat Minangkabau yang identik dengan agama Islam. Melalui akun Twitter-nya, Hanung menjelaskan bahwa tokoh Diana tidak disebutkan berasal dari Minangkabau, melainkan merupakan warga pendatang yang tinggal dan dibesarkan di Padang untuk menunjukkan keberagaman masyarakat di sana.[4][5]
Soekarno: Indonesia Merdeka
Pada bulan September 2013, putri dari Soekarno, Rachmawati mengkritik bahwa film ini tidak cocok menampilkan Ario Bayu berperan sebagai Soekarno. Ia menganggap aktor Anjasmara lebih layak memerankan tokoh tersebut.[6]
Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, Cinta
Film yang mengangkat tema kejayaan Kesultanan Mataram ini sempat menuai kritik dari kerabat keraton. GKR Bendara, salah satu putri Sultan Hamengkubuwana X menyoroti penggunaan motif batik pada film tersebut, yang dianggap tidak sesuai dengan pranatan dalem atau aturan pakaian keraton. Unggahan tersebut sempat memunculkan beberapa komentar warganet, salah satunya dari seorang yang mengaku terlibat dalam proses pembuatan film tersebut. Menurutnya, kesalahan tersebut berasal dari kru yang bertugas, sedangkan saat itu Hanung sedang dalam posisi mengatur kamera.[7]
Akuan pembuat film
Film
Tahun | Judul | Dikreditkan sebagai | Keterangan | ||
---|---|---|---|---|---|
Sutradara | Produser | Penulis | |||
2004 | Brownies | Ya | Tidak | Skenario bersama Salman Aristo dan Eric Sasono | Sutradara Terbaik — Festival Film Indonesia 2005 |
2005 | Catatan Akhir Sekolah | Ya | Tidak | Tidak | |
2006 | Jomblo | Ya | Tidak | Skenario bersama Salman Aristo dan Adhitya Mulya | |
Lentera Merah | Ya | Tidak | Bersama Gina S. Noer | ||
2007 | Kamulah Satu-Satunya | Ya | Tidak | Bersama Key Mangunsong dan Raditya Mangunsong | Nominasi — Sutradara Terbaik Festival Film Indonesia 2007 |
Get Married | Ya | Tidak | Tidak | Sutradara Terbaik — Festival Film Indonesia 2007 | |
Legenda Sundel Bolong | Ya | Tidak | Tidak | ||
2008 | Ayat-Ayat Cinta | Ya | Tidak | Tidak | |
The Tarix Jabrix | Ko-sutradara | Tidak | Tidak | ||
Bestfriend? | Supervisor sutradara | Tidak | Tidak | ||
Doa yang Mengancam | Ya | Tidak | Tidak | ||
Si Jago Merah | Tidak | Ko-produser | Tidak | ||
2009 | Perempuan Berkalung Sorban | Ya | Tidak | Skenario bersama Gina S. Noer | Nominasi — Sutradara Terbaik Festival Film Indonesia 2009 |
The Tarix Jabrix 2 | Tidak | Ko-produser | Tidak | ||
Get Married 2 | Ya | Tidak | Tidak | ||
2010 | Menebus Impian | Ya | Ya | Tidak | |
Sang Pencerah | Ya | Eksekutif | Ya | ||
2011 | ? | Ya | Ya | Cerita | Nominasi — Sutradara Terbaik Festival Film Indonesia 2011 |
Tendangan dari Langit | Ya | Tidak | Tidak | ||
Pengejar Angin | Ya | Tidak | Tidak | ||
2012 | Perahu Kertas | Ya | Tidak | Tidak | Nominasi — Sutradara Terbaik Festival Film Indonesia 2012 |
Perahu Kertas 2 | Ya | Tidak | Tidak | ||
Habibie & Ainun | Tidak | Ko-produser | Tidak | ||
Cinta tapi Beda | Bersama Hestu Saputra | Tidak | Cerita | Nominasi — Sutradara Terbaik Festival Film Indonesia 2013 | |
2013 | Gending Sriwijaya | Ya | Tidak | Ya | |
Soekarno | Ya | Tidak | Bersama Ben Sihombing | Nominasi — Sutradara Terbaik Festival Film Indonesia 2014 | |
2014 | 2014 | Bersama Rahabi Mandra | Ya | Tidak | |
Hijrah Cinta | Ko-sutradara | Tidak | Ya | ||
2015 | Hijab | Ya | Ya | Bersama Rahabi Mandra | |
Turis Romantis | Tidak | Ya | Tidak | ||
Ayat-Ayat Adinda | Tidak | Ya | Tidak | ||
Mencari Hilal | Tidak | Ya | Tidak | Nominasi Film Cerita Panjang Terbaik - FFI 2015 | |
Surga yang Tak Dirindukan | Tidak | Ko-produser | Tidak | Pemenang Film Box Office Terbaik - IBOMA 2016 | |
2016 | Talak 3 | Bersama Ismail Basbeth | Ya | Tidak | |
Pesantren Impian | Tidak | Ya | Tidak | ||
Rudy Habibie | Ya | Tidak | Skenario bersama Gina S. Noer | Pemenang Sutradara Terbaik - IBOMA 2017 | |
2017 | Surga yang Tak Dirindukan 2 | Ya | Tidak | Skenario bersama Manoj Punjabi dan Alim Sudio | Nominasi Sutradara Terbaik - IBOMA 2018 |
Kartini | Ya | Tidak | Cerita bersama Robert Ronny; Skenario bersama Bagus Bramanti | Nominasi — Sutradara Terbaik Festival Film Indonesia 2017 | |
Seteru | Ya | Ya | Tidak | ||
Jomblo Reboot | Ya | Ya | Tidak | ||
The Gift | Ya | Tidak | Cerita bersama Anirudhya Mitra | ||
2018 | Benyamin Biang Kerok | Ya | Tidak | Tidak | |
Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, Cinta | Ya | Tidak | Tidak | ||
2019 | Bumi Manusia | Ya | Tidak | Tidak | Nominasi — Sutradara Terbaik Festival Film Indonesia 2019 |
Sin | Ya | Tidak | Tidak | Film pendek | |
Habibie & Ainun 3 | Ya | Tidak | Tidak | ||
2020 | Mekah I'm Coming | Tidak | Ya | Tidak | |
Benyamin Biang Kerok 2 | Ya | Tidak | Tidak | Film orisinal Disney+ Hotstar | |
2021 | Tersanjung the Movie | Bersama Pandhu Adjisurya | Tidak | Bersama Pandhu Adjisurya | |
Surga yang Tak Dirindukan 3 | Tidak | Ko-produser | Tidak | Film orisinal Disney+ Hotstar | |
Adit Sopo Jarwo the Movie | Bersama Eki N.F. | Tidak | Tidak | ||
Ibu | Tidak | Ya | Tidak | ||
2022 | Bias | Tidak | Ya | Tidak | 5 episode film pendek |
Garis Waktu | Tidak | Ko-produser | Tidak | ||
Satria Dewa: Gatotkaca | Ya | Tidak | Bersama Rahabi Mandra | ||
Miracle in Cell No. 7 | Ya | Tidak | Tidak | ||
2023 | Catatan Si Boy | Ya | Tidak | Tidak | |
TBA | Scandal Makers | Tidak | Ya | Tidak | |
Musim kedua Tersanjung the Movie | Ya | TBA | TBA | Belum diberi judul resmi |
- Keterangan
- TBA : To be announced
Serial web
Tahun | Judul | Dikreditkan sebagai | Saluran | ||
---|---|---|---|---|---|
Sutradara | Produser | Penulis | |||
2022 | 17 Selamanya | Ya | Ko-produser | Cerita bersama Jeihan Angga dan Pandhu Adjisurya & Skenario bersama Jeihan Angga, Fikri Naufal, Windha Pramesti, dan Rasyid Baihaqi | WeTV & iflix |
Doa Mengancam | Bersama Senoaji Julius | Ya | Bersama Jujur Prananto | Vidio | |
TBA | Melody of Love | Ya | Tidak | Tidak | Vision+ |
- Keterangan
- TBA : To be announced
Televisi
Tahun | Judul | Dikreditkan sebagai | Keterangan |
---|---|---|---|
Sutradara | |||
2005 | Sayekti dan Hanafi | Ya | Film televisi spesial Hari Kemerdekaan Republik Indonesia |
2007 | Jomblo the Series | Ya | Sinetron |
Akuan akting
Film
Tahun | Judul | Peran | Keterangan |
---|---|---|---|
2006 | Jomblo | Pelayan restoran | Kameo |
Lentera Merah | Dewan Alumni 65 | ||
2007 | Jakarta Undercover | Dirinya sendiri | |
2008 | The Tarix Jabrix | Pelanggan yang marah | |
2009 | Perempuan Berkalung Sorban | Tukang pos | |
Get Married 2 | Pengemudi yang marah | ||
2010 | Seleb Kota Jogja (SKJ) | Pramubakti | |
2011 | Get Married 3 | Orang buta | |
2012 | Perahu Kertas | Pengunjung Galeri Warsita | |
Habibie & Ainun | Sumohadi | ||
Cinta tapi Beda | Pelanggan kafe | Kameo | |
2013 | Slank Nggak Ada Matinya | Pak Teguh | |
2015 | Youtubers | Sutradara | Kameo |
2016 | Talak 3 | Bartender | |
2017 | The Gift | Pengendara jip | |
2021 | Adit Sopo Jarwo the Movie | Ayah Adit | Hanya suara |
2022 | Gendut Siapa Takut?! | Produser | Kameo |
Serial web
Tahun | Judul | Peran | Keterangan |
---|---|---|---|
2022 | 17 Selamanya | Interogator | Episode 7 |
Doa Mengancam | Gunadi Saputra | Episode 2 dan 3 |
Penghargaan dan Nominasi
Referensi
- ^ BBC World: Film timbulkan kontroversi. 6 Februari 2009. Diakses pada 9 Februari 2009
- ^ "GP Ansor regrets SCTV's decision of cancelling film '?' screening". August 29, 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-11-29. Diakses tanggal 2011-09-21.
- ^ "Hanung's film '?' well received overseas". September 21, 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-09. Diakses tanggal 2021-11-22.
- ^ "Film "Cinta Tapi Beda" Dilaporkan Zulhendri: Langgar HAM Orang Minang". 9 Januari 2014.
- ^ "Soal Film "Cinta Tapi Beda", Hanung, Agni Pratistha, dan Raam Punjabi Akan Dipolisikan". Diakses tanggal 22 Januari 2014.
- ^ Suhendra, Ichsan (September 14, 2013). Sofyan, Eko Hendrawan, ed. "Rachmawati Tolak Film "Soekarno: Indonesia Merdeka"". Kompas.com. Kompas. Diakses tanggal November 4, 2013.
- ^ "Film 'Sultan Agung' Diprotes Anak Sultan Hamengkubuwono X, GKR Bendara". kumparan.com. kumparan.com. Maret 7, 2018. Diakses tanggal November 23, 2022.
Pranala luar
- (Indonesia) Profil Diarsipkan 2005-11-28 di Wayback Machine., diakses 21 Desember 2005
- (Indonesia) Profil di KapanLagi.com
- Hanung Bramantyo di IMDb (dalam bahasa Inggris)
Penghargaan dan prestasi | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Rudi Soedjarwo Film: Ada Apa dengan Cinta? (2004) |
Sutradara Terbaik (Festival Film Indonesia) Film: Brownies (2005) |
Diteruskan oleh: Nayato Fio Nuala Film: Ekskul (2006) |
Didahului oleh: Nayato Fio Nuala Film: Ekskul (2006) |
Sutradara Terbaik (Festival Film Indonesia) Film: Get Married (2007) |
Diteruskan oleh: Mouly Surya Film: fiksi. (2008) |