Waduk Sempor: Perbedaan antara revisi
Perbaikan info |
→Sejarah: perbaikan tata bahasa |
||
Baris 41: | Baris 41: | ||
== Sejarah == |
== Sejarah == |
||
Pada |
Pada tahun 1916, Pemerintah Hindia Belanda telah mengidentifikasi bahwa di Sempor terdapat lokasi yang ideal untuk pembangunan waduk.<ref name="pu">{{cite web|url=http://www.pu.go.id/satminkal/dit_sda/data%20buku/buku%20sda/jateng.pdf|title=Bendungan Sempor|author=Kementrian Pekerjaan Umum|publisher=pu.go.id|year=|accessdate=12 Mei 2014|archive-date=2018-02-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20180219192523/http://www.pu.go.id/satminkal/dit_sda/data%20buku/buku%20sda/jateng.pdf|dead-url=yes}}</ref> Identifikasi tersebut dilakukan guna menyediakan air untuk mengairi lahan pertanian yang ada di Sempor dan sekitarnya.<ref name="pu"/> Setelah Indonesia merdeka, pada tahun 1950, pemerintah kembali melanjutkan penelitian mengenai lokasi ideal untuk pembangunan waduk di Sempor.<ref name="pu"/> Dari penelitian tersebut pun dapat dihasilkan suatu rancangan mengenai waduk di Sempor.<ref name="pu"/> Pemerintah kemudian melakukan pemindahan terhadap warga yang akan terdampak oleh pembangunan waduk di Sempor. Sebagian warga pun pindah ke karang joho (saat ini sempor karang joho) yang berjarak sekitar 3 kilometer dari Sempor. Setelah pemindahan selesai dilakukan, pembangunan waduk ini pun dimulai pada tahun 1958.<ref name="pu"/> Proyek pembangunan waduk ini akhirnya dapat diselesaikan pada tahun 1978.<ref name="ugm">{{cite web|url=http://ugm.ac.id/id/berita/8655-antisipasi.jebolnya.waduk.sempor.tim.geologi.ugm.lakukan.mitigasi|title=Antisipasi Jebolnya Waduk Sempor, Tim Geologi UGM Lakukan Mitigasi|author=Gusti|publisher=ugm.ac.id|year=2014|accessdate=12 Mei 2014}}</ref> |
||
== Panorama == |
== Panorama == |
Revisi per 21 Desember 2022 13.48
Waduk Sempor | |
---|---|
Lokasi | Sempor, Kebumen, Jawa Tengah |
Kegunaan | Serbaguna |
Status | Beroperasi |
Mulai dibangun | 1974 |
Mulai dioperasikan | 1978 |
Pemilik | Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat |
Kontraktor | Hutama Karya dan Obayashi |
Perancang | Nippon Koei |
Bendungan dan saluran pelimpah | |
Tipe bendungan | Urugan |
Tinggi | 49 m |
Panjang | 220 m |
Volume bendungan | 1.579.000 m3 |
Ketinggian di puncak | 77 mdpl |
Membendung | Sungai Jatinegara |
Jumlah pelimpah | 1 |
Tipe pelimpah | Samping |
Kapasitas pelimpah | 910 m3 / detik |
Waduk | |
Kapasitas aktif | 47.000.000 m3 |
Kapasitas nonaktif | 5.500.000 m3 |
Luas tangkapan | 43 km2 |
Luas genangan | 275 hektar[1] |
PLTA Sempor | |
Pengelola | PLN Indonesia Power |
Jenis | Konvensional |
Produksi tahunan | 9.000 MWh |
Waduk Sempor (bahasa Jawa: ꦮꦝꦸꦏ꧀ꦱꦺꦩ꧀ꦥꦺꦴꦂ, translit. Wadhuk Sémpor) adalah salah satu objek wisata yang terdapat di Desa Sempor, kecamatan Sempor, Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah.[2] Keberadaan Waduk Sempor di Kebumen memberikan udara sejuk dan juga asri khas pegunungan yang tidak lazim untuk daerah seperti Kebumen. Apalagi jika dilihat dari faktor geografis, Kebumen adalah sebuah kabupaten yang berlokasi dekat dengan pantai selatan yang umumnya bersuhu tinggi.[3] Keindahan dan panorama Waduk Sempor sering dibandingkan dengan Waduk Jatiluhur di Purwakarta.[2] Selain sebagai objek wisata, Waduk Sempor juga merupakan sumber air irigasi bagi lahan pertanian di bagian hilir.[4] Waduk Sempor menjadi bagian dari sarana irigasi teknis untuk mengairi ribuan hektar sawah di Kebumen bagian barat.[4]
Sejarah
Pada tahun 1916, Pemerintah Hindia Belanda telah mengidentifikasi bahwa di Sempor terdapat lokasi yang ideal untuk pembangunan waduk.[5] Identifikasi tersebut dilakukan guna menyediakan air untuk mengairi lahan pertanian yang ada di Sempor dan sekitarnya.[5] Setelah Indonesia merdeka, pada tahun 1950, pemerintah kembali melanjutkan penelitian mengenai lokasi ideal untuk pembangunan waduk di Sempor.[5] Dari penelitian tersebut pun dapat dihasilkan suatu rancangan mengenai waduk di Sempor.[5] Pemerintah kemudian melakukan pemindahan terhadap warga yang akan terdampak oleh pembangunan waduk di Sempor. Sebagian warga pun pindah ke karang joho (saat ini sempor karang joho) yang berjarak sekitar 3 kilometer dari Sempor. Setelah pemindahan selesai dilakukan, pembangunan waduk ini pun dimulai pada tahun 1958.[5] Proyek pembangunan waduk ini akhirnya dapat diselesaikan pada tahun 1978.[6]
Panorama
Waduk sempor merupakan bendungan pada daerah Sungai Jatinegara atau disebut juga Sungai Sempor dan Sungai Cicingguling yang mengalir dari utara ke selatan di Pegunungan Serayu Selatan dan bermuara di Samudra Hindia.[5][7] Waduk Sempor terletak 8 km disebelah utara kota Gombong. Waduk sempor berada di ketinggian kurang lebih 30 meter di atas permukaan air laut.[2] Meskipun berada pada wilayah yang dekat dengan pantai, udara di Waduk Sempor tergolong sejuk karena berada pada lokasi perbukitan yang masih alami.[2] Perbukitan di sekeliling Waduk Sempor diisi dengan ribuan pohon pinus.[3] Pemandangan di Waduk Sempor didominasi oleh air di waduk dan pohon-pohon pinus di bukit.[3] Waduk ini juga dapat digunakan sebagai tempat menikmati matahari terbit (sunrise).[3] Pemandangan bebatuan dan suara gemericik air dapat dinikmati di sungai pada sekitaran waduk.[3] Waduk Sempor telah dilengkapi dengan fasilitas untuk bersepeda dan berlar-lari santai untuk para wisatawan.[3] Selain sebagai tempat wisata Waduk Sempor juga cocok digunakan sebagai tempat seminar, rapat kerja ataupun kegiatan sejenis lainnya karena suasana tempat yang tenang.[4]
-
Pintu Gerbang Ke Obyek Wisata Ke Waduk Sempor
-
Obyek Wisata Waduk Sempor Di Lihat Dari Atas
-
Pembangkit Listrik Tenaga Air, Waduk Sempor
-
PLTA Di Waduk Sempor
Monumen Waduk Sempor
DI komplek objek wisata Waduk Sempor juga terdapat Monumen.[8] Monumen Sempor diresmikan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik saat itu Prof. Dr. Ir. Sutami pada Maret 1978.[8] Monumen itu dibangun untuk mengenang para pekerja Proyek Sempor warga yang menjadi korban jebolnya Waduk Sempor pada tahun 1967.[8] Saat itu Waduk Sempor masih berbentuk timbunan tanah. Tercatat jebolnya Waduk Sempor saat itu memakan korban sebanyak 127 orang.[8]
-
Monumen Waduk Sempor
Rujukan
- ^ Sinaro, Radhi (2007). Menyimak Bendungan di Indonesia (1910-2006) (dalam bahasa Indonesia). Tangerang Selatan: Bentara Adhi Cipta. ISBN 978-979-3945-23-1.
- ^ a b c d Mukhammad Najib (2013). "Waduk Sempor di Gombong, Tak Kalah Cantik dengan Jatiluhur". travel.detik.com. Diakses tanggal 12 Mei 2014.
- ^ a b c d e f Markus Sugeng Budhi Prasetyo (2012). "Waduk Sempor, Kesejukan di Tengah Panasnya Kebumen". travel.detik.com. Diakses tanggal 12 Mei 2014.
- ^ a b c "Waduk Sempor". Pemerintah Kabupaten Kebumen. 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-05-30. Diakses tanggal 12 Mei 2014.
- ^ a b c d e f Kementrian Pekerjaan Umum. "Bendungan Sempor" (PDF). pu.go.id. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2018-02-19. Diakses tanggal 12 Mei 2014.
- ^ Gusti (2014). "Antisipasi Jebolnya Waduk Sempor, Tim Geologi UGM Lakukan Mitigasi". ugm.ac.id. Diakses tanggal 12 Mei 2014.
- ^ Arief Budiman dan Benny Natarbora O (2007). "Kinerja Pengoperasian Waduk Sempor Jawa Tengah Dan Perbaikan Jaringan Irigasinya (Operational Performance Of The Sempor Reservoir On Central Java And Its Irrigation Network Rehabilitation)". eprints.undip.ac.id. Diakses tanggal 12 Mei 2014.
- ^ a b c d Supriyanto (2009). "Waduk Sempor Pernah Tewaskan 127 Orang". suaramerdeka.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-11-29. Diakses tanggal 12 Mei 2014.