Lompat ke isi

Andini Effendi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Sansamln (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Sansamln (bicara | kontrib)
edit bagian karir
Baris 37: Baris 37:


== Karir ==
== Karir ==
'''Metro TV 2003 - 2004'''
Andini Effendi telah menjadi jurnalis sejak 2003. Andini mengawali karir dengan magang di Metro TV sebagai production assistant. Kemudian sebagai jurnalis dan presenter berita dimulai di [[Global TV]] pada [[Januari]] [[2005]]. Kala itu, Andini meliput berita politik, hukum, dan human interest. Setahun setengah berselang, Andini pindah ke [[ANTV]], menjadi jurnalis dan presenter berita. Andini kembali berlabuh di [[Metro TV]] dari 2007 hingga Februari 2020. Salah satu program unggulan yang dibawakan oleh Andini adalah [[Q&A]] with Andini Effendi


Andini Effendi telah menjadi jurnalis sejak 2003. Andini mengawali karir dengan magang di Metro TV sebagai production assistant di program Famous to Famous. Disinilah Andini mulai belajar produksi program TV yang dijadikan bekal untuk karirnya.
Andini terlibat dalam peliputan beberapa peristiwa paling penting secara nasional dan internasional, termasuk [[Perang Saudara Libya|perang saudara Libya]] pada tahun 2011 dan [[Pelantikan presiden Barack Obama 2009|pelantikan Presiden Barack Obama]]. Effendi meraih dua gelar Best Current Affairs Presenter dari [[Asian television awards|Asian Television Awards]] pada tahun 2019 dan 2020. Andini juga merupakan penerima bersama [https://www.dfat.gov.au/people-to-people/foundations-councils-institutes/australia-indonesia-institute/news/Pages/elizabeth-oneill-journalism-award Elizabeth O'Neill Journalism Award] 2019 dari pemerintah Australia.


'''Global TV 2005 - 2006'''
Saat ini, Effendi terus mengadvokasi isu-isu global dan perempuan melalui kolaborasi di jaringan digitalnya. Andini memiliki program Talkshow independen Uncensored with Andini Effendi<ref name=":0">{{Cite web|title=Cauldron Talks - YouTube|url=https://www.youtube.com/c/CauldronTalks/featured|website=www.youtube.com|access-date=2022-07-28}}</ref>, yang tayang di [[YouTube|Youtube]], [[Spotify]], [[Facebook (jejaring sosial)|Facebook Watch]], dan [[Apple Music]].


Selesai magang, Andini menyempatkan mengambil kursus jurnalistik di New York University selama satu tahun sampai akhirnya merapat ke [[GTV (Indonesia)|Global TV]] pada Januari 2005. Di Global TV, Andini menjadi reporter dan news anchor program Global Pagi sampai akhirnya membawakan Global Petang. Andini aktif meliput di lapangan dengan spesifikasi berita politik dan hukum. Andini menjadi jurnalis istana selama bekerja di Global TV dengan tugas embedded seluruh kegiatan Presiden [[Susilo Bambang Yudhoyono]].
== Pengalaman sebagai Reporter ==
● Indonesia’s election 2009 & 2014


'''ANTV 2006 - 2007'''
● Thailand coup 2009 - 2010


Tahun 2006 Andini pindah ke [[Antv|ANTV]], juga menjadi jurnalis dan presenter berita setelah saham [https://www.kapanlagi.com/showbiz/televisi/antv-mengandeng-star-tv-eqyfdlx.html ANTV dibeli oleh STAR TV]. Di ANTV, Andini membawakan berita pagi dan berita petang. Selama bekerja di ANTV, Andini meliput berbagai peristiwa di tanah air salah satunya [https://www.kompas.com/tren/read/2022/01/01/084500865/hari-ini-dalam-sejarah--kecelakaan-adamair-ki-574-102-orang-tewas?page=all jatuhnya pesawat Adam Air di Laut Majene.]
● President Obama’s visit November 2010


'''Metro TV 2007 - 2020'''
● Libya War 2011. Covering the turmoil extensively for 7 weeks from Tripoli and other cities in the Western part of the country


Andini kembali berlabuh di [[MetroTV|Metro TV]] dari 2007 hingga Februari 2020. Kali ini Andini memulai periode ini di Metro TV sebagai reporter olahraga selama 6 bulan. Andini kemudian ditarik ke departemen News Gathering oleh manajer pada saat itu, Claudius Boekan untuk menjadi reporter hard news. Andini ditugaskan di Biro Surabaya untuk meliput berbagai peristiwa di Jawa Timur salah satunya meletusnya Gunung Kelud, Kediri. Kemudian Andini kembali ke Jakarta dan resmi menjadi reporter hard news tetap. Tugasnya dimulai dari peliputan Konferensi Perubahan Iklim PBB / UNFCCC dimana Indonesia menjadi tuan rumah di Bali pada Desember 2007 yang menelurkan [https://unfccc.int/process/conferences/the-big-picture/milestones/bali-road-map Bali Action Plan].  Karena peliputan inilah Andini mulai tertarik pada isu lingkungan dan keberlanjutan.
● UNGA meeting 2011 & 2012


Andini kemudian ditugaskan meliput perawatan Presiden Indonesia kedua, [[Soeharto]] selama 3 minggu [https://elshinta.com/news/257857/2022/01/27/27-januari-2008-wafatnya-presiden-ri-ke2-soeharto#:~:text=Elshinta.com%20%2D%20Jenderal%20Besar%20ini,Januari%202008%2C%20pukul%2014.15%20WIB. di RSPP hingga akhir hayatnya]. Sejak berbagai peristiwa krusial ini Andini kemudian ditugaskan untuk meliput peristiwa besar nasional dan internasional. Salah satu peristiwa internasional yang diliput Andini adalah [[Perang Saudara Libya|perang saudara Libya]] pada tahun 2011. Andini berada di Tripoli, Libya selama 3 bulan sampai pemimpin Libya Muammar Gaddafi diungsikan hingga meninggal dunia.
● US election 2012 & Presidential Inauguration 2013


== Koresponden Internasional ==
● APEC Summit Bali 2014
Andini menerima informasi diterima dalam program master di New York University Center for Global Affairs ketika berada di Libya. Sepulangnya dari Libya, Andini mengambil cuti panjang dari Metro TV untuk meneruskan pendidikan dan mengambil konsentrasi [https://www.sps.nyu.edu/homepage/academics/masters-degrees/ms-in-global-affairs.html Peacemaking & Peacebuilding]. Selama 2 tahun di Amerika Serikat Andini meliput berbagai peristiwa krusial seperti, gerakan [https://www.history.com/this-day-in-history/occupy-wall-street-begins-zuccotti-park Occupy Wall Street], [https://www.npr.org/series/177378595/boston-marathon-explosions teror bom Boston], [https://stateimpact.npr.org/texas/tag/west-fertilizer/ ledakan di West, Texas] dan [[Pelantikan presiden Barack Obama 2009|pelantikan Presiden Barack Obama]].


Malaysian Election & Interview with PM Mahathir Mohammad 2018
== Pengalaman Interview (antara lain) ==

● Japanese Emperor Coronation 2019

== Pengalaman Interview ==
● [[Robert Mugabe]], Zimbabwean President
● [[Robert Mugabe]], Zimbabwean President


Baris 86: Baris 82:


== Penghargaan ==
== Penghargaan ==
2020 Best Current Affairs Presenter [[Asian television awards|Asian Television Award]]
Andini meraih dua penghargaan dengan gelar Best Current Affairs Presenter dari [[Asian television awards|Asian Television Awards]] pada tahun 2019 dan 2020. Andini juga merupakan penerima penghargaan [https://indonesia.embassy.gov.au/jaktindonesian/awards.html Elizabeth O'Neill Journalism Award] 2019 dari pemerintah Australia.

● 2019 – Best Current Affairs Presenter [[Asian television awards|Asian Television Award]]

● 2019 – Elizabeth O’Neill Journalism Award Indonesia recipient


== Q&A with Andini Effendi ==
● 2019 – Gen-T Asia Pacific Indonesia recipient
Andini dipercaya untuk memandu program talkshow dengan menggunakan namanya, Q&A with Andini Effendi sejak awal 2019 hingga Februari 2020. [[Q&A]] with Andini Effendi adalah program primetime tayang hari Minggu malam yang mengangkat isu trending di media sosial, media mainstream, percakapan kelompok masyarakat yang layak diketahui khalayak. Konsep program adalah dengan menghadirkan panelis dari berbagai latar belakang seperti penulis, [https://www.tribunnewswiki.com/2022/03/28/maman-suherman Maman Suherman] dan aktris & aktivis, [[Nadine Alexandra|Nadine Alexandra Dewi]]. Meski mendapat antusiasme penonton digital, performa program Q&A tidak mendongkrak rating Metro TV, tantangan yang terus dialami oleh Metro TV dalam mayoritas programnya. Andini Effendi kemudian mengundurkan diri dari program Q&A dan Metro TV setelah 12.5 tahun bersama untuk menjadi jurnalis independen.


== Cauldron Indonesia (2021 - present) ==
● 2015 – Influential Woman Award [[Senayan City]]
Andini mendirikan Cauldron Indonesia bersama seorang partner yang fokus pada produksi konten khususnya dokumenter dan talkshow Uncensored with Andini Effendi, yang tayang di [[YouTube|Youtube]], [[Spotify]], [[Facebook (jejaring sosial)|Facebook Watch]], dan [[Apple Music]]. Program ini membahas isu yang anti mainstream dan lekat di masyarakat namun luput atau di sensor media mainstream. Antara lain isu LGBTQ, hubungan personal, isu Israel, kesehatan mental, kesehatan reproduksi, dan AIDS. Selain produksi, cabang lain dari Cauldron Indonesia adalah strategi dimana Cauldron fokus pada kampanye politik serta bekerjasama dengan entitas asing untuk mengembangkan usahanya di Indonesia.


Sebagai jurnalis independen, Andini juga berkolaborasi dengan berbagai media digital Indonesia untuk membuat dokumenter series pendek seperti:
== Independent Journalist, 2020 - current, Co-Creator, Producer and Talent ==


* Giving Plastic a Second Chance - documentary series focusing on reviving the recycling industry in Indonesia. Collaboration with asumsi.co
* Giving Plastic a Second Chance - documentary series focusing on reviving the recycling industry in Indonesia. Collaboration with asumsi.co
* Feeding the Future - documentary series focusing on what we eat and the impact on health and nature. Collaboration with [[Narasi TV]]
* Feeding the Future - documentary series focusing on what we eat and the impact on health and nature. Collaboration with [[Narasi TV]]
* Reality Bites - snack bite series on sustainability awareness through beauty products. Collaboration with [[Narasi TV]]
* Reality Bites - snack bite series on sustainability awareness through beauty products. Collaboration with [[Narasi TV]]
* Silent Killer - documentary series on Jakarta’s pollution. Collaboration with Asumsi.co
* Silent Killer - documentary series on Jakarta’s pollution. Collaboration with Asumsi.co
* Magnitude Dini - documentary series focusing on the hard truth behind current affairs in the country. Collaboration with [[Tempo (majalah Indonesia)|Tempo Digital]] 2
* Magnitude Dini - documentary series focusing on the hard truth behind current affairs in the country. Collaboration with [[Tempo (majalah Indonesia)|Tempo Digital]] 2
* Uncensored with Andini Effendi - YouTube and podcast of Andini Effendi discussing inconvenient truths about certain topics in Indonesia<ref name=":0" />
* Uncensored with Andini Effendi - YouTube and podcast of Andini Effendi discussing inconvenient truths about certain topics in Indonesia


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 21 Februari 2023 06.31

Andini Effendi
LahirAndini Weningtyas Effendi
22 Desember 1982 (umur 41)
Jakarta, Indonesia
KebangsaanIndonesia
Almamater
Pekerjaan
Tahun aktif2000–sekarang
Dikenal atasJournalism
Tinggi174 cm (5 ft 9 in)
Berat56 kg (123 pon)
Orang tuaIr. Agusman Effendi (Ayah) Efin Soehada Alm. (Ibu)

Andini Weningtyas Effendi (lahir 12 Desember 1982) adalah seorang documentarian dan jurnalis Indonesia. Andini memulai karirnya dari modeling dengan menjadi finalis pada pemilihan Elite Look Model tahun 1999 dan Wajah Femina tahun 2000. Andini adalah putri dari pengusaha dan politikus Indonesia, Ir. Agusman Effendi dan (alm.) Efin Soehada. Nama Andini diberikan ibunya, Efin Soehada yang diambil dari sapi suci Dewa Shiva, Nandini. Sementara nama Weningtyas diberikan oleh Eyang Putri dari Ibu, (alm.) Soejatmi Soehada, yang artinya hati yang bening dalam bahasa Jawa.

Pribadi

Andini lahir di Jakarta, Indonesia pada 12 Desember 1982 dari pasangan Agusman Effendi dan (alm.) Efin Nurtjahja Gendrajani Soehada. Tinggi badannya 174 cm dan berat 56 kg. Andini tinggal di Jakarta. Andini kerap bepergian di dalam dan luar negeri baik untuk pekerjaan maupun hobby. Ibunda Andini, Efin Soehada, meninggal dunia pada 3 Juli 2022 karena kanker pankreas.

Andini aktif mengikuti kompetisi olahraga seperti Paris Marathon 2018, Tromso Midnight Sun Marathon 2019, dan Bosphorus Cross Continental Swim pada 2022.

Pendidikan

Pendidikan TK di Al Izhar Pondok Labu, SD Al Azhar Kemang, SMP hingga SMA di Al Izhar Pondok Labu. Andini kemudian melanjutkan S1 dengan jurusan jurnalistik di Universitas Pelita Harapan. Kemudian meneruskan S2 di New York University dengan jurusan Peacemaking dan Peacebuilding.

Karir

Metro TV 2003 - 2004

Andini Effendi telah menjadi jurnalis sejak 2003. Andini mengawali karir dengan magang di Metro TV sebagai production assistant di program Famous to Famous. Disinilah Andini mulai belajar produksi program TV yang dijadikan bekal untuk karirnya.

Global TV 2005 - 2006

Selesai magang, Andini menyempatkan mengambil kursus jurnalistik di New York University selama satu tahun sampai akhirnya merapat ke Global TV pada Januari 2005. Di Global TV, Andini menjadi reporter dan news anchor program Global Pagi sampai akhirnya membawakan Global Petang. Andini aktif meliput di lapangan dengan spesifikasi berita politik dan hukum. Andini menjadi jurnalis istana selama bekerja di Global TV dengan tugas embedded seluruh kegiatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

ANTV 2006 - 2007

Tahun 2006 Andini pindah ke ANTV, juga menjadi jurnalis dan presenter berita setelah saham ANTV dibeli oleh STAR TV. Di ANTV, Andini membawakan berita pagi dan berita petang. Selama bekerja di ANTV, Andini meliput berbagai peristiwa di tanah air salah satunya jatuhnya pesawat Adam Air di Laut Majene.

Metro TV 2007 - 2020

Andini kembali berlabuh di Metro TV dari 2007 hingga Februari 2020. Kali ini Andini memulai periode ini di Metro TV sebagai reporter olahraga selama 6 bulan. Andini kemudian ditarik ke departemen News Gathering oleh manajer pada saat itu, Claudius Boekan untuk menjadi reporter hard news. Andini ditugaskan di Biro Surabaya untuk meliput berbagai peristiwa di Jawa Timur salah satunya meletusnya Gunung Kelud, Kediri. Kemudian Andini kembali ke Jakarta dan resmi menjadi reporter hard news tetap. Tugasnya dimulai dari peliputan Konferensi Perubahan Iklim PBB / UNFCCC dimana Indonesia menjadi tuan rumah di Bali pada Desember 2007 yang menelurkan Bali Action Plan.  Karena peliputan inilah Andini mulai tertarik pada isu lingkungan dan keberlanjutan.

Andini kemudian ditugaskan meliput perawatan Presiden Indonesia kedua, Soeharto selama 3 minggu di RSPP hingga akhir hayatnya. Sejak berbagai peristiwa krusial ini Andini kemudian ditugaskan untuk meliput peristiwa besar nasional dan internasional. Salah satu peristiwa internasional yang diliput Andini adalah perang saudara Libya pada tahun 2011. Andini berada di Tripoli, Libya selama 3 bulan sampai pemimpin Libya Muammar Gaddafi diungsikan hingga meninggal dunia.

Koresponden Internasional

Andini menerima informasi diterima dalam program master di New York University Center for Global Affairs ketika berada di Libya. Sepulangnya dari Libya, Andini mengambil cuti panjang dari Metro TV untuk meneruskan pendidikan dan mengambil konsentrasi Peacemaking & Peacebuilding. Selama 2 tahun di Amerika Serikat Andini meliput berbagai peristiwa krusial seperti, gerakan Occupy Wall Street, teror bom Boston, ledakan di West, Texas dan pelantikan Presiden Barack Obama.

Pengalaman Interview (antara lain)

Robert Mugabe, Zimbabwean President

Shimon Peres, Israeli President & Prime Minister

Scott Morrison, Australian Prime Minister

Benigno Aquino Jr., President of the Philippines

Joko Widodo, Indonesian President

David Beckham, international soccer player

Mahathir Mohammad, Malaysian Prime Minister

Anwar Ibrahim, Malaysia’s Opposition Leader

Mamnoon Hussain, Pakistani President

Sauli Niinistö, Finnish President

Tomislav Nikolić, Serbian President

Penghargaan

Andini meraih dua penghargaan dengan gelar Best Current Affairs Presenter dari Asian Television Awards pada tahun 2019 dan 2020. Andini juga merupakan penerima penghargaan Elizabeth O'Neill Journalism Award 2019 dari pemerintah Australia.

Q&A with Andini Effendi

Andini dipercaya untuk memandu program talkshow dengan menggunakan namanya, Q&A with Andini Effendi sejak awal 2019 hingga Februari 2020. Q&A with Andini Effendi adalah program primetime tayang hari Minggu malam yang mengangkat isu trending di media sosial, media mainstream, percakapan kelompok masyarakat yang layak diketahui khalayak. Konsep program adalah dengan menghadirkan panelis dari berbagai latar belakang seperti penulis, Maman Suherman dan aktris & aktivis, Nadine Alexandra Dewi. Meski mendapat antusiasme penonton digital, performa program Q&A tidak mendongkrak rating Metro TV, tantangan yang terus dialami oleh Metro TV dalam mayoritas programnya. Andini Effendi kemudian mengundurkan diri dari program Q&A dan Metro TV setelah 12.5 tahun bersama untuk menjadi jurnalis independen.

Cauldron Indonesia (2021 - present)

Andini mendirikan Cauldron Indonesia bersama seorang partner yang fokus pada produksi konten khususnya dokumenter dan talkshow Uncensored with Andini Effendi, yang tayang di Youtube, Spotify, Facebook Watch, dan Apple Music. Program ini membahas isu yang anti mainstream dan lekat di masyarakat namun luput atau di sensor media mainstream. Antara lain isu LGBTQ, hubungan personal, isu Israel, kesehatan mental, kesehatan reproduksi, dan AIDS. Selain produksi, cabang lain dari Cauldron Indonesia adalah strategi dimana Cauldron fokus pada kampanye politik serta bekerjasama dengan entitas asing untuk mengembangkan usahanya di Indonesia.

Sebagai jurnalis independen, Andini juga berkolaborasi dengan berbagai media digital Indonesia untuk membuat dokumenter series pendek seperti:

  • Giving Plastic a Second Chance - documentary series focusing on reviving the recycling industry in Indonesia. Collaboration with asumsi.co
  • Feeding the Future - documentary series focusing on what we eat and the impact on health and nature. Collaboration with Narasi TV
  • Reality Bites - snack bite series on sustainability awareness through beauty products. Collaboration with Narasi TV
  • Silent Killer - documentary series on Jakarta’s pollution. Collaboration with Asumsi.co
  • Magnitude Dini - documentary series focusing on the hard truth behind current affairs in the country. Collaboration with Tempo Digital 2
  • Uncensored with Andini Effendi - YouTube and podcast of Andini Effendi discussing inconvenient truths about certain topics in Indonesia

Referensi