Kremasi: Perbedaan antara revisi
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 48: | Baris 48: | ||
** [[Gerakan Karismatik|Gereja Karismatik]] |
** [[Gerakan Karismatik|Gereja Karismatik]] |
||
** [[Gereja Bala Keselamatan]] |
** [[Gereja Bala Keselamatan]] |
||
** [[Gereja Lutheran]] |
|||
* [[Agama Yahudi|Yahudi]] Ortodoks |
* [[Agama Yahudi|Yahudi]] Ortodoks |
||
* [[Zoroastrianisme]] |
* [[Zoroastrianisme]] |
Revisi per 18 April 2023 23.55
Kremasi atau pengabuan adalah praktik penghilangan jenazah manusia setelah meninggal dengan cara membakarnya. Biasanya hal ini dilakukan di sebuah krematorium/pancaka atau biasa juga di sebuah makam di Bali yang disebut setra atau pasetran.
Apabila dilakukan di sebuah pancaka, biasanya jenazah ditaruh di sebuah peti kayu dan dibakar pada suhu 760 – 1150°C.[1] Abu pembakaran kira-kira beratnya sekitar 5% berat jenazah.
Di dunia Barat kuno, praktik penunuan mayat dilakukan pula, hal ini disebut di kitab Perjanjian Lama dan banyak dilakukan di peradaban Yunani kuno dan Romawi.
Proses kremasi meninggalkan rata-rata 2,4 kg sisa-sisa mayat yang dikenal sebagai "abu".[2][3] Tidak semua bagian tubuh mayat menjadi abu, karena terdapat fragmen mineral tulang yang tidak terbakar, yang biasanya digiling menjadi bubuk. Mereka tidak menimbulkan risiko kesehatan dan dapat dikubur, dikebumikan di situs peringatan, disimpan oleh kerabat atau tersebar dengan berbagai cara.
Pengabuan di dunia barat
Setelah masuknya agama Kristen di Dunia Barat, penunuan mayat dilarang karena Gereja Kristen percaya akan kebangkitan pada Hari Kiamat. Tetapi semenjak abad ke-19, praktik ini sering dilakukan lagi. Pada tahun 1963, Paus memperbolehkan praktik pembakaran mayat lagi untuk umat Katolik dan sejak tahun 1966, para pastor diperbolehkan orang mengiringi tata cara pengabuan.[butuh rujukan]
Selain alasan-alasan teologis, praktik penunuan mayat sering kali dilakukan berdasarkan pertimbangan praktis: lahan pekuburan yang semakin terbatas di kota-kota besar membuat orang memilih pengabuan daripada penguburan.
Pandangan agama
Bagian ini memerlukan pengembangan. Anda dapat membantu dengan mengembangkannya. |
Agama/aliran yang menganjurkan atau memperbolehkan pengabuan
- Buddha
- Hare Krishna
- Hindu
- Beberapa aliran/denominasi Kekristenan:
- Yahudi Liberal
- kaum Sikh
- kaum Quaker
- Shinto
Agama/aliran yang melarang pengabuan
- Islam
- Baháʼí
- Beberapa aliran/denominasi Kekristenan:
- Yahudi Ortodoks
- Zoroastrianisme
Lihat pula
Referensi
- ^ Super Panas, Ini yang Terjadi pada Tubuh Manusia Saat Dikremasi
- ^ "Cremains" is a blend of "cremated" and "remains". See Carlson, p. 80
- ^ Sublette, Kathleen; Flagg, Martin (1992). Final Celebrations: A Guide for Personal and Family Funeral Planning. Pathfinder Publishing. hlm. 52. ISBN 0-934793-43-3.
Pranala luar
- (Inggris) The Cremation Society of Great Britain Diarsipkan 2004-02-15 di Wayback Machine.
- (Inggris) Cremation Association of North America Diarsipkan 2002-09-14 di Library of Congress Web Archives