Borneo F.C. Samarinda: Perbedaan antara revisi
k clean up |
Perbaikan tata bahasa Tag: mengubah parameter nama di infobox Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Infobox football club |
{{Infobox football club |
||
|clubname = |
|clubname = persiba Bangkalan |
||
|current = |
|current = persiba Bangkalan |
||
|image =[[Berkas:Logo Borneo FC.svg|200px]] |
|image =[[Berkas:Logo Borneo FC.svg|200px]] |
||
|fullname = |
|fullname = fc Barcelona |
||
|nickname = ''Pesut Etam'' |
|nickname = ''Pesut Etam'' |
||
|founded = {{start date and age|2014|3|7}} |
|founded = {{start date and age|2014|3|7}} |
||
Baris 13: | Baris 13: | ||
|manager = |
|manager = |
||
|coach = {{flagicon|NED}} [[Pieter Huistra]] |
|coach = {{flagicon|NED}} [[Pieter Huistra]] |
||
|league = [[ |
|league = [[La liga Santander)|La liga]] |
||
|season = [[Liga 1 2021]] |
|season = [[Liga 1 2021]] |
||
|position = Peringkat 6 |
|position = Peringkat 6 |
Revisi per 22 Maret 2023 07.16
Nama lengkap | fc Barcelona | |||
---|---|---|---|---|
Julukan | Pesut Etam | |||
Berdiri | 7 Maret 2014 | |||
Stadion | Stadion Segiri, Samarinda, Kalimantan Timur (Kapasitas: 12,000) | |||
Pemilik | PT Nahusam Pratama Indonesia | |||
Presiden | Nabil Hussein Said Amin | |||
Pelatih | Pieter Huistra | |||
Liga | La liga | |||
Liga 1 2021 | Peringkat 6 | |||
Situs web | Situs web resmi klub | |||
Kelompok suporter | Pusamania The Only One | |||
| ||||
Musim ini |
Borneo FC Samarinda (sering juga disebut Borneo Samarinda atau Borneo FC) adalah klub sepak bola Indonesia yang berbasis di Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Pada awal berdirinya klub ini bermain di Divisi Utama Liga Indonesia 2014 setelah mengakuisisi klub Perseba Super Bangkalan pada 19 Maret 2014, menggantikan Persisam Samarinda sebagai klub asal Samarinda yang berkompetisi di kasta teratas di Indonesia. Pada 2015, mereka berlaga di Indonesia Super League berstatus sebagai klub promosi setelah berhasil keluar sebagai juara Divisi Utama Liga Indonesia 2014 setelah mengalahkan Persiwa Wamena di partai final.
Menjalani dua laga pada ISL 2015, langkah PBFC akhirnya terhenti setelah PSSI dan kompetisi dibekukan Menpora RI. Selepas itu, mereka terjun di Piala Presiden, sekaligus sukses menembus babak 8 besar. Selepas ikut di Piala Presiden, Pusamania Borneo FC juga ikut berpartisipasi di Indonesian Championship Torabika Piala Jenderal Sudirman 2015 dan mereka mampu menembus babak Semifinal. Pusamania Borneo F.C. juga pernah menjuarai turnamen Piala Gubernur Kaltim 2016, dan menjadi Runner up di Piala Presiden 2017. Pada musim 2017, Pusamania Borneo F.C. mengganti nama klubnya menjadi Borneo F.C. untuk mengarungi kompetisi Liga 1.
Sejarah
Klub bermain di Divisi Utama Liga Indonesia setelah mengakuisisi klub Perseba Super Bangkalan pada tanggal 7 Maret 2014.[1]
Nabil Husein Said Amin yang sebelumnya merupakan ketua koordinator wilayah Pusamania di Malaysia (Pusamalaya) menjadi orang penting dibalik terbentuknya Pusamania Borneo FC. Pemuda itu bersama PT Nahusam Pratama Indonesia sebagai badan hukum PBFC, bertekad ingin membawa kembali kejayaan sepak bola Samarinda di kancah nasional. Pada 7 Maret 2014, disepakati sebagai tanggal bulan dan tahun resmi berdirinya Pusamania Borneo FC.
Ide membentuk klub profesional yang dilakukan kelompok suporter Pusamania ini dilandasi sikap tak puas mereka terhadap klub sebelumnya yang tak kunjung memiliki prestasi. Sehingga muncul, wacana mengelola klub yang lebih transparan, profesional dan merakyat.
Selain itu, perubahan nama klub Persisam Putra yang sebelumnya pendanaannya bertumpu terhadap APBD kota Samarinda dan berubah nama menjadi Putra Samarinda sehingga statusnya dimiliki perseorangan, menjadi salah satu yang ditentang kelompok suporter terbesar di Kalimantan ini.
Tambahan nama Borneo sendiri muncul saat mereka berlaga di Divisi Utama Liga Indonesia 2014 setelah mengakuisisi salah satu klub berlisensi profesional di Pulau Madura, yakni Perseba Super.
Nama Borneo dipilih karena, jajaran direksi PBFC ingin klub ini tak hanya bisa mengharumkan nama kota Samarinda, melainkan juga mengangkat nama Pulau Borneo di kancah sepak bola nasional dan internasional.
Tahun 2014 menjadi titik permulaan PBFC berlaga di kompetisi sepak bola Indonesia. Mengusung target lolos ke kompetisi kasta tertinggi Indonesia, deretan pemain ternama didatangkan ke Samarinda. Tak lupa, potensi lokal Benua Etam juga dilibatkan dalam skuat klub yang dijuluki Pesut Etam.
Stadion Segiri Samarinda yang selama ini identik dengan kejayaan sepak bola Samarinda dipilih Pusamania Borneo FC sebagai kandang mereka untuk menjamu lawan-lawannya. Stadion berkapasitas hampir dua puluh ribu tempat duduk dan berbentuk curva itu dijuluki Theater Of Hell.[1][2]
Suporter
Pusamania adalah nama julukan untuk para pendukung kesebelasan Puamania Borneo FC yang bermarkas di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia. Warna kebanggaan Pusamania adalah Orange. Pusamania memiliki hubungan tidak harmonis dengan suporter tetangga mereka Balistik,Pusamania memiliki hubungan harmonis dengan Barito Mania, The Jak Mania, Aremania dan suporter lainnya di indonesia. setiap ada pertandingan Pusamania dan Barito Mania selalu hadir dan mendukung penuh bersama Pusamania, walaupun bukan Barito Putera.
Akademi
Akademi Pusamania Borneo Football Club (PBFC) adalah salah satu program pembinaan dari tim senior. Bidang ini, memiliki manajemen berbeda dengan tim senior.
Adapun kelompok umur yang dipersiapkan dalam akademi ini ialah pembinaan usia U-12, U-14, U-16, U-19 dan U-21.
Akademi PBFC kedepannya akan bekerjasama dengan beberapa klub besar di Asia dan Amerika latin dalam hal pengembangan potensi pemain sepak bola belia.
Rekor musim ke musim
Musim | Liga | Piala | IIC | Asia | Topskor tim | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Komp. | Main | M | S | K | GM | GK | Poin | Pos | Nama | Gol | ||||
2015 | ISL | |||||||||||||
2016 | ISC A | 34 | 14 | 8 | 12 | 62 | 41 | 50 | 9 | |||||
2017 | Liga 1 |
Juara | Peringkat kedua | Promosi | Degradasi |
Prestasi
- Divisi Utama Liga Indonesia
- Juara (1): 2014
- Turnamen
- Juara (1): Piala Gubernur Kaltim 2016
Daftar pelatih
Nama | Negara | Tahun |
---|---|---|
Iwan Setiawan | 2014–2015 | |
Arcan Iurie[3][4] | 2015 | |
Iwan Setiawan[4] | 2015 | |
Dragan Đukanović[5] | 2016–2017 | |
Iwan Setiawan | 2017–2018 | |
Dejan Antonic | 2018–2019 | |
Edson Tavares | 2020 | |
Mario Gomez | 2021 | |
Risto Vidakovic | 2021–2022 | |
Fakhri Husaini | 2022 | |
Milomir Seslija | 2022 | |
Andre Gaspar | 2022- |
Tim utama
- Per 2021.[6]
Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat memiliki lebih dari satu kewarganegaraan non-FIFA.
|
|
- Catatan
- Mulai musim 2016, PT Gelora Trisula telah mengurangi jumlah pemain asing yang bermain untuk klub menjadi hanya 4 pemain asing.[7]
Referensi
- ^ a b "Pusamania Borneo FC Akuisisi Perseba Super Bangkalan". goal.com. 12 March 2014. Diakses tanggal 18 March 2014.
- ^ "Perseba Super Berganti Nama Menjadi Pusamania Borneo FC". maduracorner.com. 13 March 2014. Diakses tanggal 18 March 2014.
- ^ RESMI: Arcan Iurie Pelatih Anyar Pusamania Borneo FC
- ^ a b Pusamania Borneo FC Gaet Iwan Setiawan Gantikan Arcan Iurie[pranala nonaktif permanen]
- ^ Dragan Djukanovic, Pelatih Baru Pusamania Borneo FC
- ^ "Daftar Pemain Borneo Liga 1". Diakses tanggal 5 March 2021.
- ^ "Kuota pemain asing tiga plus satu asia kembali diterapkan" (dalam bahasa Indonesian). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-10-12. Diakses tanggal 6 October 2016.
Pranala luar
- (Indonesia) Pusamania Borneo F.C. pada eyesoccer.id Diarsipkan 2018-07-10 di Wayback Machine.
- (Indonesia) Borneo FC dalam situs web resmi Liga Indonesia Baru
- FootballDatabase: Borneo FC