Otto Warburg: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
k Kembalikan suntingan 84.188.199.253 ke revisi terakhir oleh YurikBot |
||
Baris 3: | Baris 3: | ||
Setelah mendapatkan gelar doktor dalam ilmu kimia di [[Universitas Berlin]] ([[1906]]) dan dalam ilmu kedokteran di [[Universitas Heidelberg|Heidelberg]] (1911), Warburg menjadi tokoh menonjol dalam institut Berlin-Dahlem. Ia pertama kali menjadi terkenal karena karyanya tentang [[metabolisme]] berbagai jenis ova di Stasiun Biologi Laut di [[Napoli]]. |
Setelah mendapatkan gelar doktor dalam ilmu kimia di [[Universitas Berlin]] ([[1906]]) dan dalam ilmu kedokteran di [[Universitas Heidelberg|Heidelberg]] (1911), Warburg menjadi tokoh menonjol dalam institut Berlin-Dahlem. Ia pertama kali menjadi terkenal karena karyanya tentang [[metabolisme]] berbagai jenis ova di Stasiun Biologi Laut di [[Napoli]]. |
||
Penelitian Warburg dimulai di awal [[1920-an]]. Ketika mengamati proses konsumsi [[ |
Penelitian Warburg dimulai di awal [[1920-an]]. Ketika mengamati proses konsumsi [[oksigen]] oleh [[sel]]-sel dari organisme hidup, ia memperkenalkan penggunaan [[manometri]] (pengukuran perubahan tekanan gas) untuk mempelajari tingkat di mana bagian-bagian jaringan hidup mengonsumsi oksigen. Pencariannya akan [[unsur]] pokok sel yang terlibat dalam konsumsi oksigen menyebabkan ia mengidentifikasikan peranan [[sitokrom]], sekelompok [[enzim]] di mana kelompok heme yang bermuatan besi mengikat oksigen molekuler, seperti yang terjadi dalam [[hemoglobin]] [[pigmen]] [[darah]]. |
||
Pada [[1932]] Warburg telah berhasil mengisolasi yang pertama dari apa yang disebut enzim-enzim kuning, atau [[flavoprotein]], yang berperan serta dalam reaksi -reaksi [[dehidrogenasi]] dalam sel. Ia menemukan bahwa enzim-enzim ini bertindak dalam kaitan dengan komponen nonprotein (kini disebut [[koenzim]]), flavin adenine dinucleotide. Pada [[1935]] ia menemukan bahwa nikotinamid membentuk bagian koenzim lainnya, yang kini disebut nicotinamide adenine dinucleotide, yang juga terlibat dalam dehidrogenasi biologis. |
Pada [[1932]] Warburg telah berhasil mengisolasi yang pertama dari apa yang disebut enzim-enzim kuning, atau [[flavoprotein]], yang berperan serta dalam reaksi -reaksi [[dehidrogenasi]] dalam sel. Ia menemukan bahwa enzim-enzim ini bertindak dalam kaitan dengan komponen nonprotein (kini disebut [[koenzim]]), flavin adenine dinucleotide. Pada [[1935]] ia menemukan bahwa nikotinamid membentuk bagian koenzim lainnya, yang kini disebut nicotinamide adenine dinucleotide, yang juga terlibat dalam dehidrogenasi biologis. |
Revisi per 4 Mei 2006 02.47
Otto Heinrich Warburg (1883-1970) ialah seorang biokimiawan Jerman yang memenangkan Hadiah Nobel Fisiologi atau Kedokteran 1931 untuk penelitiannya pada pernafasan sel.
Setelah mendapatkan gelar doktor dalam ilmu kimia di Universitas Berlin (1906) dan dalam ilmu kedokteran di Heidelberg (1911), Warburg menjadi tokoh menonjol dalam institut Berlin-Dahlem. Ia pertama kali menjadi terkenal karena karyanya tentang metabolisme berbagai jenis ova di Stasiun Biologi Laut di Napoli.
Penelitian Warburg dimulai di awal 1920-an. Ketika mengamati proses konsumsi oksigen oleh sel-sel dari organisme hidup, ia memperkenalkan penggunaan manometri (pengukuran perubahan tekanan gas) untuk mempelajari tingkat di mana bagian-bagian jaringan hidup mengonsumsi oksigen. Pencariannya akan unsur pokok sel yang terlibat dalam konsumsi oksigen menyebabkan ia mengidentifikasikan peranan sitokrom, sekelompok enzim di mana kelompok heme yang bermuatan besi mengikat oksigen molekuler, seperti yang terjadi dalam hemoglobin pigmen darah.
Pada 1932 Warburg telah berhasil mengisolasi yang pertama dari apa yang disebut enzim-enzim kuning, atau flavoprotein, yang berperan serta dalam reaksi -reaksi dehidrogenasi dalam sel. Ia menemukan bahwa enzim-enzim ini bertindak dalam kaitan dengan komponen nonprotein (kini disebut koenzim), flavin adenine dinucleotide. Pada 1935 ia menemukan bahwa nikotinamid membentuk bagian koenzim lainnya, yang kini disebut nicotinamide adenine dinucleotide, yang juga terlibat dalam dehidrogenasi biologis.
Warburg juga meneliti fotosintesis dan merupakan orang pertama yang mengamati bahwa perkembangan sel-sel yang ganas memerlukan jumlah oksigen yang jauh lebih kecil daripada sel normal.
Hadiah Nobel 1931 yang diterimanya ialah pengakuan untuk penelitiannya dalam enzim pernafasan. Dari 1931 ia menjabat sebagai kepala Institut Max Planck untuk Fisiologi Sel di Berlin (Barat).
Pada 1944 ia ditawari Hadiah Nobel kedua, namun karena ia seorang Yahudi, dicegah menerima hadiah itu oleh rezim Hitler. Namun rezim ini pun tidak berani menahannya karena prestise internasionalnya.