Lompat ke isi

Kerajaan Tulang Bawang: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Nyilvoskt (bicara | kontrib)
k Pengembalian suntingan oleh Yaumilmahpud (bicara) ke revisi terakhir oleh 103.169.238.51
Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
RV
Tag: Pembatalan
Baris 46: Baris 46:




Kerajaan Tulang Bawang adalah digambarkan salah satu kerajaan tertua di Nusantara yang pernah berdiri di Lampung menurut catatan cina kuno, namun sampai saat ini belum ada yang bisa menemukan pusat istina, pusaka-pusaka, wilayah kerajaan dan keturunan generasi penerus kerajaan tulang bawang hingga sekarang<ref>http://tulangbawangkab.go.id/informasi/sejarah-tulang-bawang</ref>.
Kerajaan Tulang Bawang adalah salah satu kerajaan tertua di Nusantara yang pernah berdiri di Lampung.


Sumber sejarah yang dijadikan acuan para sejarawan adalah catatan I-Tsing, seorang biksu China yang pernah mengunjungi Nusantara pada abad ke-7, namun sampai saat ini sumber catatan tersebut tidak dapat di buktikan kebenarannya.
Sumber sejarah yang dijadikan acuan para sejarawan adalah catatan I-Tsing, seorang biksu China yang pernah mengunjungi Nusantara pada abad ke-7.


Letak yang di sebut Kerajaan Tulang Bawang diperkirakan berada di wilayah yang sekarang disebut Kabupaten Tulang Bawang, Provinsi Lampung. Sebutan Nama kerajaan ini diduga memudar dengan sendirinya karena tertutup oleh kebesaran Kerajaan Sriwijaya.
Letak Kerajaan Tulang Bawang diperkirakan berada di wilayah yang sekarang disebut Kabupaten Tulang Bawang, Provinsi Lampung.
Nama kerajaan ini diduga memudar dengan sendirinya karena tertutup oleh kebesaran Kerajaan Sriwijaya.


Letak Kerajaan Tulang Bawang
Letak Kerajaan Tulang Bawang
Dari catatannya, diketahui bahwa I-Tsing pernah singgah di kerajaan yang ia sebut sebagai To-Lang Po-Hwang (Tulang Bawang), yang berada di pedalaman Pulau [[Sumatera]], karena dahulu di tulang bawang ini ada sungai yang dijadikan tempat persinggahan yakni perkampungan dan juga kemungkinan perkampungan inilah yang di anggap oleh I-Tsing sebuah kerajaan, itu sebabnya hingga saat ini kerajaan tulang bawang tidak ditemukan karena perkampung tersebut adalah permukiman dan bukanlah kerajaan.
Dari catatannya, diketahui bahwa I-Tsing pernah singgah di kerajaan yang ia sebut sebagai To-Lang Po-Hwang (Tulang Bawang), yang berada di pedalaman Pulau Sumatera.


Karena tidak dapat di temukan kerajaan tulang bawang ini maka kurangnya sumber sejarah, [[ibu kota]] Kerajaan Tulang Bawang belum dapat diketahui secara pasti hingga saat ini.
Karena kurangnya sumber sejarah, ibukota Kerajaan Tulang Bawang belum dapat diketahui secara pasti hingga saat ini.


Akan tetapi, seorang ahli sejarah bernama Dr. J. W. Naarding menduga bahwa pusat pemerintahan kerajaan (permukiman) ini berada di hulu Way Tulang Bawang, tepatnya berada pada sekitar 20 km dari pusat Kota Menggala.
Akan tetapi, seorang ahli sejarah bernama Dr. J. W. Naarding menduga bahwa pusat pemerintahan kerajaan ini berada di hulu Way Tulang Bawang, tepatnya berada pada sekitar 20 km dari pusat Kota Menggala.


Setelah pengaruh Sriwijaya pudar, Singasari tidak menguasai wilayah lampung karena tidak memiliki pijakan yang kokoh di Lampung,setelah Singasari mengalami kemunduran di [[Jawa]], Wilayah [[Sumatra]] ini tidak dibawah kekuasaan majapahit ,dan majapahit diserahkan kepada Adityawarman ,setelah bubarnya majapahit wilayah ini berdiri [[Kepaksian Sekala Brak|Kepaksian Paksi Pak Sekala Brak]] terminologi Kerajaan Adat Paksi Pak Sakala Brak di [[Batu Brak]] [[Kota]] [[Liwa]] wilayah [[Lampung]] ibu kota [[Bandar Lampung]] sekarang.
Setelah pengaruh Sriwijaya pudar, Singasari menguasai wilayah lampung ,setelah Singasari mengalami kemunduran ,Wilayah ini dibawah kekuasaan majapahit ,dan diserahkan kepada Adityawarman ,setelah bubarnya majapahit wilayah ini berdiri [[Kepaksian Sekala Brak|Kepaksian Skala Brak]]


== Pranala Luar ==
== Referensi ==
Catatan Fa Hien - I Tsing
Catatan Fa Hien - I Tsing


Catatan Tome Pires
Catatan Tome Pires


http://tulangbawangkab.go.id/informasi/sejarah-tulang-bawang



== Referensi ==

== Pranala Luar ==

Revisi per 23 Mei 2023 07.36

Kerajaan Tulang Bawang

560–686
Ibu kota Way Tulang Bawang
Bahasa yang umum digunakanSanskerta
Agama
Siwa-Buddha (Hindu dan Buddha), Animisme , Tantra Bhairawa
PemerintahanMonarki
Sri/Raja 
• 560-600
Melanou
• 600-620
kamantaka bumiloka
• 620–640
Minak rio gayaw
• 640-686
Minak Pati Perjurit
Sejarah 
• Awal berdiri oleh melanou
560
• Serangan Sriwijaya
686
Mata uangKoin emas dan perak
Digantikan oleh
krjKerajaan
Sriwijaya
Sekarang bagian dari Indonesia
Sunting kotak info
Sunting kotak info • Lihat • Bicara
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini


Kerajaan Tulang Bawang adalah salah satu kerajaan tertua di Nusantara yang pernah berdiri di Lampung.

Sumber sejarah yang dijadikan acuan para sejarawan adalah catatan I-Tsing, seorang biksu China yang pernah mengunjungi Nusantara pada abad ke-7.

Letak Kerajaan Tulang Bawang diperkirakan berada di wilayah yang sekarang disebut Kabupaten Tulang Bawang, Provinsi Lampung.

Nama kerajaan ini diduga memudar dengan sendirinya karena tertutup oleh kebesaran Kerajaan Sriwijaya.

Letak Kerajaan Tulang Bawang Dari catatannya, diketahui bahwa I-Tsing pernah singgah di kerajaan yang ia sebut sebagai To-Lang Po-Hwang (Tulang Bawang), yang berada di pedalaman Pulau Sumatera.

Karena kurangnya sumber sejarah, ibukota Kerajaan Tulang Bawang belum dapat diketahui secara pasti hingga saat ini.

Akan tetapi, seorang ahli sejarah bernama Dr. J. W. Naarding menduga bahwa pusat pemerintahan kerajaan ini berada di hulu Way Tulang Bawang, tepatnya berada pada sekitar 20 km dari pusat Kota Menggala.

Setelah pengaruh Sriwijaya pudar, Singasari menguasai wilayah lampung ,setelah Singasari mengalami kemunduran ,Wilayah ini dibawah kekuasaan majapahit ,dan diserahkan kepada Adityawarman ,setelah bubarnya majapahit wilayah ini berdiri Kepaksian Skala Brak

Referensi

Catatan Fa Hien - I Tsing

Catatan Tome Pires

http://tulangbawangkab.go.id/informasi/sejarah-tulang-bawang


Pranala Luar