Kereta api Menoreh: Perbedaan antara revisi
Papan nama tidak usah diubah ubah Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 10: | Baris 10: | ||
|jenis=Kereta api antarkota|status=Beroperasi Fakultatif |
|jenis=Kereta api antarkota|status=Beroperasi Fakultatif |
||
|lokal=[[Daerah Operasi IV Semarang]] |
|lokal=[[Daerah Operasi IV Semarang]] |
||
|pendahulu=[[Kereta api Fajar Utama Semarang|Fajar Utama Semarang]]<br>[[Kereta api Senja Utama Semarang|Senja Utama Semarang]]|mulai=21 September 2012|berakhir=|pemilik=[[Kereta Api Indonesia|PT Kereta Api Indonesia]]|pemiliklama=|penumpangharian=1.000 penumpang per hari (rata-rata)|penumpangharian2=|website=|start=[[Stasiun Semarang Tawang|Semarang Tawang Bank Jateng]]|pemberhentian=''Lihatlah di bawah. |end=[[Stasiun |
|pendahulu=[[Kereta api Fajar Utama Semarang|Fajar Utama Semarang]]<br>[[Kereta api Senja Utama Semarang|Senja Utama Semarang]]|mulai=21 September 2012|berakhir=|pemilik=[[Kereta Api Indonesia|PT Kereta Api Indonesia]]|pemiliklama=|penumpangharian=1.000 penumpang per hari (rata-rata)|penumpangharian2=|website=|start=[[Stasiun Semarang Tawang|Semarang Tawang Bank Jateng]]|pemberhentian=''Lihatlah di bawah. |end=[[Stasiun Pasar Senen|Pasar Senen]]|jarak=444 km|waktutempuh=sekitar 6 jam 30 menit|frekuensi=Satu kali pergi pulang sehari|nomor=|rel=Rel berat|kelas=Ekonomi Plus|difabel=Ada|tempatduduk=80 tempat duduk disusun 2-2 (kelas ekonomi plus)<br>''kursi saling berhadapan dan tidak bisa direbahkan'' |
||
|tempattidur= |
|tempattidur= |
||
|restorasi=Ada |
|restorasi=Ada |
Revisi per 31 Mei 2023 14.08
Berkas:Kereta api Menoreh TB.jpg | |
Informasi umum | |
---|---|
Jenis layanan | Kereta api antarkota |
Status | Beroperasi Fakultatif |
Daerah operasi | Daerah Operasi IV Semarang |
Pendahulu | Fajar Utama Semarang Senja Utama Semarang |
Mulai beroperasi | 21 September 2012 |
Operator saat ini | PT Kereta Api Indonesia |
Jumlah penumpang harian | 1.000 penumpang per hari (rata-rata)[butuh rujukan] |
Lintas pelayanan | |
Stasiun awal | Semarang Tawang Bank Jateng |
Jumlah pemberhentian | Lihatlah di bawah. |
Stasiun akhir | Pasar Senen |
Jarak tempuh | 444 km |
Waktu tempuh rerata | sekitar 6 jam 30 menit |
Frekuensi perjalanan | Satu kali pergi pulang sehari |
Jenis rel | Rel berat |
Pelayanan penumpang | |
Kelas | Ekonomi Plus |
Layanan disabilitas | Ada |
Pengaturan tempat duduk | 80 tempat duduk disusun 2-2 (kelas ekonomi plus) kursi saling berhadapan dan tidak bisa direbahkan |
Fasilitas restorasi | Ada |
Fasilitas observasi | Kaca panorama dupleks, dengan tirai, lapisan laminasi isolator panas. |
Fasilitas hiburan | Ada |
Fasilitas bagasi | Ada (Bukan Kereta Bagasi) |
Fasilitas lain | Lampu baca, toilet, alat pemadam api ringan, rem darurat, penyejuk udara, peredam suara. |
Teknis sarana dan prasarana | |
Lebar sepur | 1.067 mm |
Elektrifikasi | - |
Kecepatan operasional | 80 s.d. 100km/jam |
Pemilik jalur | Ditjen KA, Kemenhub RI |
Nomor pada jadwal | 225F-226F |
Kereta api Menoreh merupakan layanan kereta api penumpang kelas ekonomi plus yang dioperasikan oleh Kereta Api Indonesia (KAI) untuk melayani lintas Semarang Tawang Bank Jateng–Jakarta Kota dan sebaliknya melalui lintas utara Jawa.
Asal Usul
Nama "Menoreh" diambil dari salah satu pegunungan yang terletak di sebagian Kabupaten Magelang dan Purworejo, Jawa Tengah dan Kabupaten Kulon Progo, DI Yogyakarta yaitu Pegunungan Menoreh.
Pengoperasian
Kereta api Menoreh pertama kali beroperasi pada 21 September 2012 untuk menggantikan layanan Kereta api Fajar Utama Semarang dari Jakarta dan Kereta api Senja Utama Semarang dari Semarang, dan 19 Agustus 2014 untuk menggantikan layanan Kereta api Fajar Utama Semarang dari Semarang dan Kereta api Senja Utama Semarang dari Jakarta.[1][2] Pada grafik perjalanan kereta api tahun 2015, kereta api ini sempat melayani sebanyak dua kali perjalanan pagi dan malam.[3] Namun, pengoperasian kereta api Menoreh I (jadwal pagi dari Jakarta dan jadwal malam dari Semarang) dihentikan mulai 4 Oktober 2016 karena tingkat okupansi yang rendah, sehingga rangkaian kereta yang tidak terpakai digunakan untuk pengoperasian kereta api Ambrawa Ekspres lintas Semarang Poncol–Surabaya Pasar Turi.[4]
Mulai 10 Februari 2021, kereta api Menoreh berhenti di Stasiun Pegaden Baru (arah Jakarta Kota) untuk melayani penumpang.
Untuk mengurangi kepadatan di Stasiun Pasar Senen, PT KAI mengubah mekanisme perjalanan beberapa kereta api yang berdampak pada pemanjangan rute kereta api Menoreh hingga Stasiun Jakarta Kota mulai 29 Mei 2019.
Seiring dengan titik keberangkatan dari Stasiun Jakarta Kota, penumpang Kereta api Menoreh terlalu sepi makanya dikembalikan ke Stasiun Pasar Senen mulai 1 Juni 2023 sejak diberlakukan GAPEKA 2023.
Tarif
Tarif kereta api ini berkisar antara Rp120.000,00–Rp250.000,00 tergantung pada jarak tempuh, subkelas/posisi tempat duduk di dalam kereta, serta hari-hari tertentu seperti akhir pekan dan libur nasional. Selain itu, berlaku pula tarif khusus yang dapat dipesan mulai dua jam sebelum keberangkatan kereta api ini pada stasiun yang berada dalam lintas berikut :
- Semarang–Tegal maupun sebaliknya: Rp75.000,00
- Cirebon–Jakarta maupun sebaliknya: Rp120.000,00
- Bekasi–Jakarta maupun sebaliknya: Rp25.000,00
Insiden
Pada 8 Maret 2014, sebuah bus pariwisata yang mengangkut rombongan anak-anak ditabrak kereta api Menoreh saat melewati perlintasan jaga kereta api (PJL) 101 Cibitung sebelah bekas Stasiun Cibitung di petak Stasiun Cikarang dan Stasiun Tambun yang mengakibatkan lokomotif rusak, tetapi sang sopir bus berhasil kabur dan kernet diamankan.[5]
Lihat pula
Referensi
- ^ "Kereta Api Berfasilitas AC Mulai Beroperasi di Semarang". Tribunnews.com. 2012-09-22.[pranala nonaktif permanen]
- ^ "KA Senja Utama Semarang digantikan KA Menoreh". Berita Hukum. 2012-09-30.
- ^ Jadwal Perjalanan Kereta Api 2015. PT Kereta Api Indonesia (Persero). 2015. hlm. 8.
- ^ "KAI Daop 4 Semarang Resmikan Perjalanan KA Ambarawa Ekspress". KAORI Nusantara. 2016-10-04.
- ^ Sumber: Tribunnews. 8 Maret 2014. Diakses tanggal 2 Juli 2015.
Pranala luar
- (Indonesia) Situs web resmi PT Kereta Api Indonesia