Aufa Assagaf: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 24: | Baris 24: | ||
| citizenship = |
| citizenship = |
||
| education = |
| education = |
||
| alma_mater = SMA Negeri 11 Ambon |
| alma_mater = {{hlist|SMA Negeri 11 Ambon|[[Universitas Gunadarma]]}} |
||
| occupation = Aktor |
| occupation = Aktor |
||
| years_active = 2014—sekarang |
| years_active = 2014—sekarang |
Revisi per 31 Mei 2023 16.31
Aufa Assagaf | |
---|---|
Lahir | Aufa Dien Assagaf 19 Agustus 1997 Ambon, Maluku, Indonesia |
Kebangsaan | Indonesia |
Almamater |
|
Pekerjaan | Aktor |
Tahun aktif | 2014—sekarang |
Aufa Dien Assagaf (lahir 19 Agustus 1997) adalah seorang aktor berkebangsaan Indonesia.[1] Aufa mulai dikenal berkat peran sebagai Hari Zamhari Lestaluhu dalam film perdananya, Cahaya Dari Timur: Beta Maluku pada tahun 2014.[2]
Kehidupan awal
Aufa Dien Assagaf lahir dari keluarga berdarah Arab di Kepulauan Maluku. Ayah dan ibunya, Muhammad Assagaf dan Farwah Assagaf adalah seorang Arab-Indonesia bermarga Assegaf.
Pendidikan
Aufa adalah alumni SMA Negeri 11 Ambon yang lulus pada tahun 2014. Pada tahun 2012, bersama rekan seprovinsinya ia mewakili Maluku sebagai Paskibraka pada peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia ke-67 di Istana Merdeka.[3]
Pada tahun 2015, ia melanjutkan pendidikannya ke Universitas Gunadarma dengan jurusan Teknik Informatika.
Karier
Aufa mengawali kariernya di dunia perfilman pada tahun 2014 saat ia masih duduk di bangku sekolah kelas 3 di SMA Negeri 11 Ambon dengan mengikuti pemilihan pemain film Cahaya Dari Timur: Beta Maluku antar pelajar se-Ambon. Aufa dinyatakan lulus pemilihan pemain dan memerankan tokoh bernama Hari Zamhari Lestaluhu.[4]
Berkat kerja keras seluruh kru film dan pemeran lain seperti Chicco Jerikho dan Shafira Umm, film Cahaya Dari Timur: Beta Maluku pun memperoleh penghargaan pada Festival Film Indonesia 2014.[5]
Pada tahun 2016, Aufa Assagaf terlibat dalam film produksi Lola Amaria Production berjudul Jingga. Film tersebut menceritakan kisah hidup para tunanetra, Aufa berperan sebagai Magenta yang menjadi tunanetra karena kesalahan pemberian obat.[6]
Filmografi
Film
Tahun | Judul | Peran | Catatan |
---|---|---|---|
2014 | Cahaya Dari Timur: Beta Maluku | Hari Zamhari Lestaluhu / Jago | Karya debut |
2015 | Filosofi Kopi | Aldi | |
2016 | Jingga | Magenta | |
2017 | Filosofi Kopi 2: Ben & Jody | Aldi | |
2018 | Lima | George | |
2019 | Hit & Run | Rako | |
Pancaran Sinar Petromaks: Gaya Mahasiswa | Bewok | ||
2022 | Ben & Jody | Aldi | |
Perempuan Bergaun Merah | Marko |
Serial web
Tahun | Judul | Peran | Catatan |
---|---|---|---|
2018 | Heaven and Hell | ||
2021 | Pakai Hati Season 3 | Robert | |
2022 | Indonesia Biner | Lintang Budi Saputra / Elbe |
Teater
- Vergo (2018)
Referensi
- ^ Dewanti, Ayu (2014-06-30). "Bebeto Leutualy & Aufa Assegaf: Cemburu pada Mereka". Esquire. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-10-14. Diakses tanggal 2017-10-14.
- ^ Eka, Mahardi (2014-06-24). "Pemain 'CAHAYA DARI TIMUR' Serbu KapanLagi.com". KapanLagi.com. Diakses tanggal 2017-10-14.
- ^ Malau, Srihandriatmo (2012-08-17). Gultom, Hasiolan Eko P, ed. "Nama Anggota Paskibraka HUT ke-67 RI di Istana Merdeka". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2017-10-14.
- ^ Purwanto (2017-03-26). "Sempat Diragukan Orangtua, Tertarik Main Film Action". Bulungan Post. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-10-14. Diakses tanggal 2017-10-14.
- ^ Redaksi (2014-12-07). "FFI 2014: Cahaya dari Timur Film Terbaik". filmindonesia.or.id (dalam bahasa Indonesian). Diakses tanggal 2017-10-14.
- ^ Harahap, M. Iqbal Fazarullah (2016-02-25). "Begini Proses Menjadi Tunanetra di Film 'Jingga'". detikcom. Diakses tanggal 2017-10-14.[pranala nonaktif permanen]
Pranala luar
- Aufa Assagaf di Instagram
- Aufa Assagaf di Twitter
- Aufa Assagaf di KapanLagi.com
- Filmografi di filmindonesia.or.id