Lompat ke isi

Kerja blandong: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Matabulanhari (bicara | kontrib)
Awalan "di" untuk menunjukkan lokasi harus dipisah, contoh: di rumah, di sawah, di Singapura. Sementara, awalan "di" untuk menunjukkan kata kerja harus digabung, misalnya: dicabut, dikirim, dibuat, dll.
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
Baris 1: Baris 1:
'''Kerja blandong''' adalah suatu bagian dari system [[Kerja Rodi]] zaman pemerintahan [[VOC]] dan [[Hindia Belanda]] yang berupa pengerahan tenaga rakyat untuk bekerja dibidang perkayuan dan penebangan hutan di daerah pedalaman dan pantai utara [[Pulau Jawa]].
'''Kerja blandong''' adalah suatu bagian dari sistem [[Kerja Rodi]] zaman pemerintahan [[VOC]] dan [[Hindia Belanda]], berupa pengerahan tenaga rakyat untuk bekerja di bidang perkayuan dan penebangan hutan di daerah pedalaman dan pantai utara [[Pulau Jawa]].
== Sejarah ==
== Sejarah ==
Mulai kerja blandong adalah zaman [[VOC]] pada tahun 1777 dan berakhir pada era [[Hindia Belanda]] tahun 1828.
Mulai kerja blandong adalah zaman [[VOC]] pada tahun 1777 dan berakhir pada era [[Hindia Belanda]] tahun 1828.

Revisi terkini sejak 28 Juni 2024 12.19

Kerja blandong adalah suatu bagian dari sistem Kerja Rodi zaman pemerintahan VOC dan Hindia Belanda, berupa pengerahan tenaga rakyat untuk bekerja di bidang perkayuan dan penebangan hutan di daerah pedalaman dan pantai utara Pulau Jawa.

Mulai kerja blandong adalah zaman VOC pada tahun 1777 dan berakhir pada era Hindia Belanda tahun 1828.

Kerja blandong awalnya di daerah Karsidenan Rembang, kemudian meluas ke daerah pedalaman dan sekitarnya.

Bentuk Kerja

[sunting | sunting sumber]

Kerja blandong dikategorikan kerja rodi paling berat, maka para kuli blandong dibebaskan dari bentuk kerja rodi yang lainnya. Kerja yang dilakukan para kuli blandong meliputi penebangan, pengangkutan, pembelahan dan penanaman hutan kembali. Jenis kayu yang diutamakan adalah kayu Jati.

Akibat eksploitasi hutan ini mengakibatkan degradasi hutan dan kemiskinan yang meluas dan bencana banjir serta kelaparan pada tahun-tahun berikutnya di daerah ini.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  • Blandong, Kerja Wajib Eksploitasi Hutan Di Rembang Abad 19.

Drs.Warto.M.Hum. http://rembang.org

  • Kerja Blandong,

http://lib.ui.ac.id