Nurdin Halid: Perbedaan antara revisi
Gelar |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 30: | Baris 30: | ||
|religion = Islam |
|religion = Islam |
||
}} |
}} |
||
Prof. [[Doktor|Dr.]] [[Honoris Causa|(H.C.)]] [[Doktorandus|Drs.]] |
[[Profesor|Prof.]] [[Doktor|Dr.]] [[Honoris Causa|(H.C.)]] [[Doktorandus|Drs.]] [[Haji (gelar)|H.]][[Andi (gelar)|A.]]M. '''Nurdin Halid''' ({{lahirmati|[[Watampone]], [[Sulawesi Selatan]], [[Indonesia]]|17|11|1958}}) adalah seorang pengusaha, politikus dan administrator sepak bola Indonesia. Ia adalah Ketua Umum [[Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia|PSSI]] periode 2003—2011 dan pernah menjadi anggota [[DPR|DPR-RI]] dari Partai [[Golkar]] pada tahun 1999—2004. |
||
== Kasus Hukum == |
== Kasus Hukum == |
Revisi per 18 Juli 2023 13.48
Nurdin Halid | |
---|---|
Ketua Umum PSSI ke-13 | |
Masa jabatan 2003–2011 | |
Anggota DPR-RI Fraksi Partai Golkar | |
Masa jabatan 1999–2004 | |
Presiden | |
Informasi pribadi | |
Lahir | 17 November 1958 Watampone, Sulawesi Selatan, Indonesia |
Partai politik | Golkar |
Suami/istri | Andi Nurbani |
Anak | Andi Nurhilda Daramata Asiah Indasari |
Almamater | Universitas Negeri Makassar |
Pekerjaan | Politikus, pengusaha |
Sunting kotak info • L • B |
Prof. Dr. (H.C.) Drs. H.A.M. Nurdin Halid (lahir 17 November 1958) adalah seorang pengusaha, politikus dan administrator sepak bola Indonesia. Ia adalah Ketua Umum PSSI periode 2003—2011 dan pernah menjadi anggota DPR-RI dari Partai Golkar pada tahun 1999—2004.
Kasus Hukum
Pada tanggal 16 Juli 2004, dia ditahan sebagai tersangka dalam kasus penyelundupan gula impor ilegal. Ia kemudian juga ditahan atas dugaan korupsi dalam distribusi minyak goreng. Hampir setahun kemudian pada tanggal 16 Juni 2005, dia dinyatakan tidak bersalah atas tuduhan tersebut oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dan dibebaskan. Putusan ini lalu dibatalkan Mahkamah Agung pada 13 September 2007 yang memvonis Nurdin dua tahun penjara. Ia kemudian dituntut dalam kasus yang gula impor pada September 2005, namun dakwaan terhadapnya ditolak majelis hakim pada 15 Desember 2005 karena berita acara pemeriksaan (BAP) perkaranya cacat hukum. Selain kasus ini, ia juga terlibat kasus pelanggaran kepabeanan impor beras dari Vietnam dan divonis penjara dua tahun 6 bulan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Utara pada 9 Agustus 2005. Tanggal 17 Agustus 2006 ia dibebaskan setelah mendapatkan remisi dari pemerintah bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Indonesia.
Pendidikan
- S1, Ekonomi Perusahaan, Universitas Negeri Makassar
Penghargaan
- Gelar Doktor Kehormatan Dr. (HC). di Bidang Industri Olahraga dari Universitas Negeri Semarang, 2021.
Sebagai Ketua PSSI
Nurdin terpilih sebagai Ketua PSSI pada tahun 2003. Ia dikenal sebagai ketua PSSI yang kontroversial. Dia menjalankan organisasi dari balik terali besi penjara, mengumumkan ide menaturalisasikan pemain asing, menambah jumlah peserta Liga Indonesia tiap tahun sehingga tidak ada klub yang terdegradasi, menentang penghentian pengucuran dana APBD untuk klub, dan mengurangi sanksi Persebaya yang sebelumnya terlibat kerusuhan pertandingan secara besar-besaran (dari larangan main di kandang selama dua tahun menjadi hanya larangan sebanyak 3 kali pertandingan kandang).
Politisasi PSSI
Pada deklarasi calon gubernur Sulawesi Tenggara dari Partai Golkar, Nurdin Halid mengklaim 'sukses' tim nasional Indonesia pada Piala Suzuki AFF 2010 adalah karya Partai Golkar.[1][2][3] Hal ini bertentangan dengan Statuta FIFA yang melarang keras politisasi sepak bola.[4] Pernyataan tersebut dikecam oleh beberapa pihak, termasuk Sekretaris PSSI[5] dan Wakil Ketua DPR RI Pramono Anung.[6]
Referensi
- ^ "Tempointeraktif.Com - Nurdin: Sukses Timnas Karya Golkar". tempointeraktif.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-01-19. Diakses tanggal 2011-01-19.
- ^ "KOMPAS bola - Nurdin Halid Politisasi Sepak Bola!". Kompas.com. Diakses tanggal 2011-01-19.
- ^ "Nurdin Halid: Sukses Timnas karena Saya dan Golkar". republika.co.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-11-22. Diakses tanggal 2011-01-19. Teks "Republika Online" akan diabaikan (bantuan)
- ^ "Article 3. Neutrality and non-discrimination". FIFA Statutes August 2010 edition (PDF). FIFA. hlm. 10. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2011-03-04. Diakses tanggal 2011-01-19.
Political and religious neutrality as well as the fi ght against racism and the punishment of any kind of discrimination is of great concern to FIFA.
- ^ "detikSport : Bendahara PSSI: Sukses Timnas Bukan Hanya karena Golkar". us.detiksport.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-01-22. Diakses tanggal 2011-01-19.
- ^ "Pramono: Nurdin Halid Egois dan Keblinger". Metrotvnews.com. Diakses tanggal 2011-01-19.[pranala nonaktif permanen]
Pranala luar
- (Indonesia) Nurdin Halid di TokohIndonesia.com Diarsipkan 2007-10-15 di Wayback Machine.
- (Indonesia) "Divonis Bebas, Nurdin Halid Sujud Syukur", Detikcom, 15 Desember 2005
- (Indonesia) "Nurdin Halid Dituntut 10 Tahun Penjara", Detikcom, 12 September 2005
- (Indonesia) "Bebas di PN Jaksel, PN Jakut Penjarakan Nurdin 2,5 Tahun", Detikcom, 9 Agustus 2005
- (Indonesia) "Nurdin Halid Bebas" Diarsipkan 2007-10-17 di Wayback Machine., KOMPAS, 16 Desember 2005
- (Indonesia) "Nurdin Tak Dibebaskan" Diarsipkan 2007-12-26 di Wayback Machine., KOMPAS, 17 Desember 2005
Jabatan olahraga | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Agum Gumelar |
Ketua Umum PSSI 2003—2011 |
Diteruskan oleh: Agum Gumelar sebagai Ketua Komite Normalisasi PSSI |