Lompat ke isi

Angkutan kota: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Casha Milaya (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Casha Milaya (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 5: Baris 5:


== Sejarah ==
== Sejarah ==
[[Berkas:Angkot3.jpg|jmpl|220x220px|Angkutan kota di provinsi [[Maluku]]]]
[[Berkas:Angkot3.jpg|jmpl|220x220px|Angkot di daerah [[Maluku]]]]Keberadaan angkot dimulai pada tahun 1943 ketika Indonesia masih [[Penjajahan Jepang|dijajah oleh Jepang]]. Jenis transportasi ini dimaksudkan sebagai cara bepergian dengan kendaraan bermotor. Pada tahun 1946, angkot menjadi bagian dari [[DAMRI]] (Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik Indonesia) sebagai angkutan umum. Angkot atau mikrolet menjadi sangat populer karena mampu melakukan perjalanan dengan kendaraan yang relatif kecil hingga 10 penumpang di dalamnya. Mikrolet jauh lebih kecil daripada bus, sehingga lebih mudah bagi mereka untuk bepergian di jalan-jalan Jakarta tanpa menyebabkan kemacetan lalu lintas.<ref>{{Cite web|date=2020-08-11|title=Angkot: Transportasi Umum Klasik Jakarta {{!}} Flokq Coliving Jakarta Blog|url=https://www.flokq.com/blog/id/angkot-transportasi-umum-klasik-jakarta|website=Flokq|language=id-ID|access-date=2021-11-17}}</ref>


Keberadaan angkutan kota dimulai pada tahun [[1943]] ketika Indonesia masih [[Pendudukan Jepang di wilayah Hindia Belanda|dijajah oleh Jepang]]. Jenis transportasi ini dimaksudkan sebagai cara bepergian dengan kendaraan bermotor. Kemudian pada tahun [[1948]], angkot menjadi bagian dari [[DAMRI]] (''Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik Indonesia'') sebagai angkutan umum. Angkutan kota atau mikrolet menjadi sangat populer karena mampu melakukan perjalanan dengan kendaraan yang relatif kecil hingga 10 penumpang di dalamnya.<ref>{{Cite web|date=2020-08-11|title=Angkot: Transportasi Umum Klasik Jakarta {{!}} Flokq Coliving Jakarta Blog|url=https://www.flokq.com/blog/id/angkot-transportasi-umum-klasik-jakarta|website=Flokq|language=id-ID|access-date=2021-11-17}}</ref>
Angkutan kota mulai diperkenalkan di [[Jakarta]] pada akhir tahun 1970-an dengan nama [[mikrolet]] untuk menggantikan [[oplet]] yang sudah dianggap terlalu tua, terseok-seok jalannya dan sering mengalami gangguan mesin. Tarif yang dibebankan kepada penumpang bervariasi tergantung jauhnya jarak yang ditempuh. Jalur operasi suatu angkutan kota dapat diketahui melalui warna atau kode berupa huruf atau angka yang ada di badannya.


Angkutan kota mulai diperkenalkan di [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]] pada akhir tahun [[1970]]-an dengan nama [[mikrolet]] untuk menggantikan [[oplet]] yang sudah dianggap terlalu tua, terseok-seok jalannya dan sering mengalami gangguan mesin. Tarif yang dibebankan kepada penumpang bervariasi tergantung jauhnya jarak yang ditempuh. Jalur operasi suatu angkutan kota dapat diketahui melalui warna atau kode berupa huruf atau angka yang ada di badannya.
Angkot sangat membantu jika seseorang sedang berada di luar daerah dan kesulitan mencari transportasi yang murah.


Lain halnya di [[Papua]] dan [[Papua Barat]], angkot didaerah sana dikenal oleh masyarakat Papua dengan nama ''taksi'', yang justru memiliki tarif yang setara dengan [[bus antarkota]] untuk satu kali perjalanan.
Angkutan kota sangat membantu jika seseorang sedang berada di luar daerah dan kesulitan mencari transportasi yang murah. Lain halnya di [[Papua]] dan [[Papua Barat]], angkutan kota di daerah sana dikenal oleh masyarakat Papua dengan nama taksi, yang justru memiliki tarif yang setara dengan [[bus antarkota]] untuk satu kali perjalanan.


Pada 2021 Di [[Kota Bogor|Bogor]], [[Bus]] [[Trans Pakuan]] telah diuji coba untuk menggantikan Angkot.<ref>{{Cite news|title=147 Angkot di Bogor Dihancurkan, Diganti 49 Bus Kita Trans Pakuan|url=https://www.merdeka.com/peristiwa/147-angkot-di-bogor-dihancurkan-diganti-49-bus-kita-trans-pakuan.html|work=[[Merdeka.com]]|language=id|access-date=2021-11-1|last=Ali|first=Rasyid|editor-last=Lubabah|editor-first=Raynaldo Ghiffari}}</ref>
Pada tahun [[2021]] di [[Kota Bogor]], [[Jawa Barat]] telah dimulai uji coba layanan [[BisKita Trans Pakuan]] untuk menggantikan angkutan kota konvensional.<ref>{{Cite news|title=147 Angkot di Bogor Dihancurkan, Diganti 49 Bus Kita Trans Pakuan|url=https://www.merdeka.com/peristiwa/147-angkot-di-bogor-dihancurkan-diganti-49-bus-kita-trans-pakuan.html|work=[[Merdeka.com]]|language=id|access-date=2021-11-1|last=Ali|first=Rasyid|editor-last=Lubabah|editor-first=Raynaldo Ghiffari}}</ref>


=== Sebutan ===
=== Sebutan ===
[[Berkas:Oplet di Pekanbaru.JPG|jmpl|220x220px|kiri|Oplet di [[Kota Pekanbaru|Pekanbaru]]]]
[[Berkas:Oplet di Pekanbaru.JPG|jmpl|220x220px|kiri|Oplet di [[Kota Pekanbaru|Pekanbaru]]]]


[[Berkas:Pete-pete Makassar.JPG|jmpl|220x220px|Pete-pete di [[Kota Makassar|Makassar]]]]Di beberapa tempat juga ada kendaraan roda tiga yang disebut [[Bemo]] (seperti becak yang berdasarkan [[Daihatsu Midget]]), tetapi kini sudah dihapus. Angkot versi lama disebut [[Oplet]]. Nama transportasi ini berbeda di setiap provinsi atau daerah yang berbeda. Di Jakarta disebut Angkot, di daerah lain seperti di Sulawesi, istilah Mikrolet yang disingkat "Mikro" lebih banyak digunakan terutama di [[Kota Manado|Manado]].
[[Berkas:Pete-pete Makassar.JPG|jmpl|220x220px|Pete-pete di [[Kota Makassar|Makassar]]]]Di beberapa tempat juga ada kendaraan roda tiga yang disebut [[bemo]] atau [[bajaj]] (seperti [[becak]] yang diadopsi dari [[Daihatsu Midget]]), tetapi kini sudah dihapus. Angkutan kota versi lama disebut [[Oplet]]. Nama transportasi ini berbeda di setiap provinsi atau daerah yang berbeda. Di [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]] disebut ''[[Mikrotrans (Jaklingko)|mikrotrans]]'', di daerah lain seperti di [[Sulawesi]], istilah ''mikrolet'' yang disingkat "''mikro''" lebih banyak digunakan terutama di [[Kota Manado|Manado]].


Angkutan Kota di Indonesia memiliki berbagai macam istilah tergantung daerah masing-masing. [[Mikrolet]] dan [[Jak Lingko|JAK Lingko]] adalah angkutan umum layaknya angkot di [[Jakarta]]. Di [[Surabaya]] angkutan kota lebih dikenal dengan istilah "Lyn". Di [[Kota Makassar|Makassar]] dikenal dengan istilah "[[Pete-pete]]". Di daerah [[Papua]] dan [[Papua Barat]] dikenal dengan sebutan "Taksi". Sementara, di [[Medan]] dikenal sebutan [[Sudako]], di [[Aceh]] dikenal sebutan [[Labi-Labi]], dan di [[Malang]] dikenal sebagai [[Angkota]].
Angkutan kota di [[Indonesia]] memiliki berbagai macam istilah tergantung daerah masing-masing, seperti ''[[Mikrotrans (Jaklingko)|mikrotrans]]'' adalah angkutan umum layaknya angkutan kota di [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]]. Kemudian di[[Kota Surabaya|Surabaya]] angkutan kota lebih dikenal dengan istilah "''len''". Sedangkan di [[Kota Makassar|Makassar]] dikenal dengan istilah "''pete-pete''". Lalu di provinsi [[Papua]] dan [[Papua Barat]] dikenal dengan sebutan "taksi". Sementara, di [[Kota Medan|Medan]] dikenal sebutan ''[[sudako]]'', di [[Aceh]] dikenal sebutan ''labi-Labi'', dan di [[Kota Malang|Malang]] dikenal sebagai ''angkota''.


== Luar negeri ==
== Luar negeri ==

Revisi per 5 September 2023 20.21

Marshrutka di Moskwa, Rusia

Dalam transportasi di Indonesia, angkutan kota atau biasa disingkat angkot adalah sebuah transportasi umum jenis taksi bersama dengan rute yang sudah ditentukan. Tidak seperti bus yang mempunyai halte bus sebagai tempat perhentian yang sudah ditentukan, angkutan kota dapat berhenti untuk menaikkan atau menurunkan penumpang di mana saja.[1]

Secara internasional, angkot ini diklasifikasikan sebagai taksi bersama (bahasa Inggris: share taxi), yakni moda transportasi antara taksi dan bus. Kendaraan yang disewa ini berukuran lebih kecil dari bus dan membawa penumpang pada rute tetap atau setengah tetap tanpa jadwal, serta berangkat saat semua kursi telah terisi. Mereka biasa berhenti di mana saja untuk menaikkan atau menurunkan penumpang. Angkot atau taksi bersama ini sering ditemui di negara berkembang,[2] kendaraan yang biasa digunakan sebagai angkot berkisar dari mobil empat kursi hingga bus kecil.[3]

Sejarah

Angkutan kota di provinsi Maluku

Keberadaan angkutan kota dimulai pada tahun 1943 ketika Indonesia masih dijajah oleh Jepang. Jenis transportasi ini dimaksudkan sebagai cara bepergian dengan kendaraan bermotor. Kemudian pada tahun 1948, angkot menjadi bagian dari DAMRI (Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik Indonesia) sebagai angkutan umum. Angkutan kota atau mikrolet menjadi sangat populer karena mampu melakukan perjalanan dengan kendaraan yang relatif kecil hingga 10 penumpang di dalamnya.[4]

Angkutan kota mulai diperkenalkan di Jakarta pada akhir tahun 1970-an dengan nama mikrolet untuk menggantikan oplet yang sudah dianggap terlalu tua, terseok-seok jalannya dan sering mengalami gangguan mesin. Tarif yang dibebankan kepada penumpang bervariasi tergantung jauhnya jarak yang ditempuh. Jalur operasi suatu angkutan kota dapat diketahui melalui warna atau kode berupa huruf atau angka yang ada di badannya.

Angkutan kota sangat membantu jika seseorang sedang berada di luar daerah dan kesulitan mencari transportasi yang murah. Lain halnya di Papua dan Papua Barat, angkutan kota di daerah sana dikenal oleh masyarakat Papua dengan nama taksi, yang justru memiliki tarif yang setara dengan bus antarkota untuk satu kali perjalanan.

Pada tahun 2021 di Kota Bogor, Jawa Barat telah dimulai uji coba layanan BisKita Trans Pakuan untuk menggantikan angkutan kota konvensional.[5]

Sebutan

Oplet di Pekanbaru
Pete-pete di Makassar

Di beberapa tempat juga ada kendaraan roda tiga yang disebut bemo atau bajaj (seperti becak yang diadopsi dari Daihatsu Midget), tetapi kini sudah dihapus. Angkutan kota versi lama disebut Oplet. Nama transportasi ini berbeda di setiap provinsi atau daerah yang berbeda. Di Jakarta disebut mikrotrans, di daerah lain seperti di Sulawesi, istilah mikrolet yang disingkat "mikro" lebih banyak digunakan terutama di Manado.

Angkutan kota di Indonesia memiliki berbagai macam istilah tergantung daerah masing-masing, seperti mikrotrans adalah angkutan umum layaknya angkutan kota di Jakarta. Kemudian diSurabaya angkutan kota lebih dikenal dengan istilah "len". Sedangkan di Makassar dikenal dengan istilah "pete-pete". Lalu di provinsi Papua dan Papua Barat dikenal dengan sebutan "taksi". Sementara, di Medan dikenal sebutan sudako, di Aceh dikenal sebutan labi-Labi, dan di Malang dikenal sebagai angkota.

Luar negeri

Tidak hanya di Indonesia, kendaraan berupa angkutan kota ini juga dapat ditemui di negara-negara lain (terutama di negara berkembang), dalam klasifikasi taksi bersama (bahasa Inggris: shared taxi). Dari sekian banyak negara, berikut adalah beberapa contohnya.

Australia

Angkutan kota di Australia dikenal sebagai Gordon Valentine, awalnya bernama koperasi angkutan kota Australia, berdiri sejak tahun 1975 dengan armada bermesin Mitsubishi Colt Diesel T200, dengan model yang sama seperti metromini era 80-an, saat ini Gordon Valentine dengan mudah dapat dijumpai di jalanan Australia, baik berukuran mikro maupun medium.

Filipina

Jeepney di Manila, Filipina

Angkutan kota di Filipina dikenal sebagai Jeepney (bahasa Filipino: Dyipni). Jeepney ini awalnya terbuat dari jeep militer Amerika yang tersisa dari Perang Dunia II[6] dan dikenal karena warna dan dekorasinya yang flamboyan.[7] Saat ini jeepney dibuat oleh bengkel lokal dari kombinasi elemen prefabrikasi dan improvisasi dan dalam banyak kasus dilengkapi dengan "surplus" atau mesin SUV atau truk ringan bekas Jepang, drive train, suspensi dan komponen kemudi.

Angkot jenis lainnya yang juga umum di Filipina adalah UV Express yang menggunakan Compact MPV dan van sebagai faktor bentuknya.

Ghana

Tro tro di Accra, Ghana

Di Ghana dan negara-negara tetangga, angkutan kota (taksi bersama) disebut tro tro, dan kendaraan minibus ini adalah milik pribadi[8] untuk disewa yang menempuh rute tetap, dan berangkat saat sudah terisi penuh.[9] Meskipun ada halte khusus tro tro, taksi bersama ini juga dapat dinaiki dimana saja, di sepanjang rute yang dilalui.[10]

Dioperasikan oleh pengemudi dan kondektur, yang mengumpulkan uang, meneriakkan tujuan, dan disebut "mate",[11] tro tro banyak yang dihiasi dengan slogan dan ucapan religius, dan sedikit beroperasi pada hari Minggu. Tro tro digunakan oleh 70% komuter Ghana.

Tiongkok

Public light bus di Hong Kong, Tiongkok

Di Hong Kong, Tiongkok, angkutan kota dikenal sebagai public light bus atau bus ringan umum (bahasa Tionghoa: 公共小型巴士). Kendaraan umum ini menggunakan minibus untuk melayani area yang tidak dapat dijangkau oleh jalur bus standar Hong Kong secara efisien. Kendaraan ini sehari-hari dikenal dengan kode-switch Van仔 (Van Jái) secara harfiah "van-ette".

Angkutan kota ini biasanya menawarkan solusi transportasi yang lebih cepat dan efisien karena ukurannya yang kecil, daya dukung yang terbatas, frekuensi dan rute yang beragam, meskipun umumnya sedikit lebih mahal daripada bus standar, minibus ini dapat membawa maksimal 19 penumpang duduk. Penumpang tidak diperbolehkan untuk berdiri.[12]

Negara-negara bekas Uni Soviet

Marshrutka di Moskwa, Rusia

Marshrutka (bahasa Rusia dan Ukraina: маршру́тка) atau "taksi rute", adalah moda transportasi umum di Eropa Timur[13] seperti angkutan kota yang berasal dari era Uni Soviet, dan kini masih ada di Rusia dan negara-negara CIS lainnya, di negara-negara Baltik, Bulgaria, Georgia, Turkmenistan, Ukraina, dan Armenia. Fungsi marshrutka modern secara teoritis mirip dengan angkutan kota, yang menggunakan minibus di beberapa negara lain. Marshrutka pertama diperkenalkan di Moskwa pada 1938.

Marshrutka biasanya berbentuk van, mereka beroperasi di rute yang sudah ditentukan, biasanya berangkat ketika semua kursi telah terisi, dan mungkin memiliki tarif yang lebih tinggi daripada bus. Penumpang dapat menaiki marshrutka di mana saja di sepanjang rutenya jika ada kursi yang tersedia.[14] Ongkos dibayar sebelum meninggalkan marshrutka.[15] Orang yang duduk dekat pengemudi bertanggung jawab untuk menagih ongkos para penumpang serta memberikan uang kembalian.[14]

Thailand

Songthaew di Ubon Ratchathani, Thailand

angkutan kota di Thailand dan Laos biasa disebut sebagai songthaew (bahasa Thai: สองแถว) yang berarti "dua baris".[16] Angkot jenis ini diadaptasi dari mobil pikap[17] atau truk besar dan dapat digunakan sebagai taksi bersama. Mereka juga dikenal sebagai bus baht.

Songthaew digunakan baik di dalam kota maupun di luar kota dan untuk rute yang lebih panjang antara kota dan desa. Mereka yang berada di dalam kota biasanya menempuh rute tetap dengan tarif yang sudah ditetapkan, tetapi dalam beberapa kasus (seperti di Chiang Mai) taksi tersebut digunakan sebagai angkutan kota untuk penumpang yang bepergian dengan arah yang kira-kira sama.

Turki dan Siprus Utara

Dolmuş di kota Bodrum, Turki

Di Turki dan Siprus Utara yang dikontrol Turki, angkutan kota dikenal sebagai dolmuş (diucapkan "dolmush"), yakni taksi bersama yang beroperasi pada rute tertentu di dalam dan antar kota. Masing-masing mobil atau minibus ini menampilkan rute mereka di papan nama yang dipasang di belakang kaca depan.[18]

Beberapa kota mungkin hanya mengizinkan dolmuş untuk menaikkan dan menurunkan penumpang di halte yang telah ditentukan, dan juga di terminal yang ada.[19] Dolmuş berasal dari bahasa Turki yang berarti "penuh" atau "berisi", karena taksi bersama ini berangkat dari terminal hanya ketika jumlah penumpang yang cukup telah naik. Pengunjung di Turki mungkin akan dikejutkan oleh kecepatan perjalanan dolmuş ini.

Referensi

  1. ^ "Sejarah Angkutan Kota di Indonesia". flokq.com. Diakses tanggal 2021-07-22. 
  2. ^ Grava, Sigurd (2002-09-09). Urban Transportation Systems (dalam bahasa Inggris). McGraw Hill Professional. ISBN 978-0-07-138417-9. 
  3. ^ "Fostering Commercial Transit: Alternatives in Greater Los Angeles". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-01-12. Diakses tanggal 2021-11-17. 
  4. ^ "Angkot: Transportasi Umum Klasik Jakarta | Flokq Coliving Jakarta Blog". Flokq. 2020-08-11. Diakses tanggal 2021-11-17. 
  5. ^ Ali, Rasyid. Lubabah, Raynaldo Ghiffari, ed. "147 Angkot di Bogor Dihancurkan, Diganti 49 Bus Kita Trans Pakuan". Merdeka.com. Diakses tanggal 2021-11-1. 
  6. ^ Otsuka, Keijiro; Masao Kikuchi; Yujiro Hayami (January 1986). "Community and Market in Contract Choice: The Jeepney in the Philippines". Economic Development and Cultural Change. 34 (2): 279–98. doi:10.1086/451528. ISSN 0013-0079. JSTOR 1153851. S2CID 155062784.
  7. ^ "Manila's jeepney pioneer fears the end of the road". Reuters (dalam bahasa Inggris). 2007-11-20. Diakses tanggal 2021-11-17. 
  8. ^ Briggs, Philip; Rushton, Katherine (2007). Ghana: The Bradt Travel Guide (dalam bahasa Inggris). Bradt Travel Guides. ISBN 978-1-84162-205-7. 
  9. ^ "TroTro: Transport for the People by the People". GhanaWeb (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-11-17. 
  10. ^ "Report from the Field: The Tro-Tro - An Essential Mode of Transport in Accra, Ghana". State of the Planet (dalam bahasa Inggris). 2010-09-29. Diakses tanggal 2021-11-17. 
  11. ^ "Ghanaweb Tro Tro Page". www.ghanaweb.com. Diakses tanggal 2021-11-17. 
  12. ^ "Transport Department - Relevant Regulations of Public Light Bus". www.td.gov.hk. Diakses tanggal 2021-11-17. 
  13. ^ "Marshrutka". priyank.com. 
  14. ^ a b "Marshrutka minibus taxi, St. Petersburg, Russia". www.saint-petersburg.com. Diakses tanggal 2021-11-17. 
  15. ^ "Marshrutka". moscow.info. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-10-03. Diakses tanggal 2021-11-17. 
  16. ^ Olson, Martha Stevenson (1997-04-20). "Island Escape From Bangkok". The New York Times (dalam bahasa Inggris). ISSN 0362-4331. Diakses tanggal 2021-11-17. 
  17. ^ "Travel". The New York Times (dalam bahasa Inggris). ISSN 0362-4331. Diakses tanggal 2021-11-17. 
  18. ^ "Turkish Dolmush (Shared Taxi or Minibus)". Turkey Travel Planner (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-11-17. 
  19. ^ "Bus Services in North Cyprus | Essential Cyprus". web.archive.org. 2010-08-23. Archived from the original on 2010-08-23. Diakses tanggal 2021-11-17. 

Pranala luar