Lompat ke isi

Konsultan pemasaran politik: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 10: Baris 10:


Dengan kemajuan pengembangan teknologi di bidang media, pemasaran politik telah menemukan alat baru untuk meningkatkan komunikasi yang persuasif. Selama masa-masa kampanye para politisi telah terampil menggunakan media radio untuk menyebarkan pesan-pesan mereka, salah satu contoh adalah [[Adolf Hitler]] lebih dari dari 60 tahun memanfatkannya demikian juga dengan dan [[John F. Kennedy]], melalui penggunaan media televisi sebagai komponen utama dalam komunikasi politiknya demikian pula dengan Jenderal [[Charles de Gaulle]] di Prancis dalam usaha untuk meningkatkan pencitraan dengan penggunaan media ini. saat sekarang, media internet ikut pula sebagai inti dari pemasaran politik. {{pustaka}} [Graeme Browning, Electronic Democracy: Using the Internet to Transform American Politics, Information Today, Inc (2002), ISBN 0910965498]
Dengan kemajuan pengembangan teknologi di bidang media, pemasaran politik telah menemukan alat baru untuk meningkatkan komunikasi yang persuasif. Selama masa-masa kampanye para politisi telah terampil menggunakan media radio untuk menyebarkan pesan-pesan mereka, salah satu contoh adalah [[Adolf Hitler]] lebih dari dari 60 tahun memanfatkannya demikian juga dengan dan [[John F. Kennedy]], melalui penggunaan media televisi sebagai komponen utama dalam komunikasi politiknya demikian pula dengan Jenderal [[Charles de Gaulle]] di Prancis dalam usaha untuk meningkatkan pencitraan dengan penggunaan media ini. saat sekarang, media internet ikut pula sebagai inti dari pemasaran politik. {{pustaka}} [Graeme Browning, Electronic Democracy: Using the Internet to Transform American Politics, Information Today, Inc (2002), ISBN 0910965498]

[[Charles-Maurice de Talleyrand-Périgord|Talleyrand]] seorang politisi dan diplomat kelahiran Peraancis mengatakan bahwa ''"Dalam politik, apa yang menjadikan keyakinannya akan lebih penting daripada apa yang sebenarnya " ''




== Pranala luar ==
== Pranala luar ==

Revisi per 24 Agustus 2009 17.45

Marketing politik adalah variasi dari kebijakan komunikasi pemasaran untuk mempromosikan seorang atau proyek politik dengan menggunakan model teknik pemasaran komersial sebagai mewakili seperangkat metode yang dapat digunakan oleh organisasi-organisasi politik untuk pencapaian tujuan dalam hal program politik atau dalam mempengaruhi perilaku para pemilih dengan melakukan propaganda.

Sejarah dan tantangan dari marketing politik

Sejarah marketing politik

Marketing politik ada yang mengatakan terlihat pada awalnya pada kampanye bagi kepentingan Napoleon di Mesir, tindakan Talleyrand dalam memberikan saran kepada Menteri Hubungan Luar Negeri Perancis saat itu, akan tetapi, sebagian besar lebih merujuk kepada Joseph Goebbels dengan film-film dari Leni Riefenstahl melalui slogan-slogan politik dari Nazi dan pemerintahan Reich Ketiga yang saat itu dipimpin oleh Adolf Hitler sebagai bagian dari propaganda politik akan tetapi hal ini akan masih juga harus melalui perdebatan yang kompleks mengenai terminologi. Dalam marketing politik modern sebetulnya merupakan elaborasi yang dilakukan oleh para profesional iklan merupakan produk asal Amerika Serikat. semasa ketika Presiden Franklin D. Roosevelt menjabat sekitar tahun 1932 sudah terdapat sebuah program penyiaran melalui media radio yang lebih terkenal dengan nama program Fireside Chats dengan Franklin D. Roosevelt baru kemudian pada tahun 1933 di California berdiri sebuah perusahaan biro iklan yang pertama kali dalam marketing politik adalah Campaign, Inc. yang didirikan oleh Clem Whitaker dan Leone Baxter sebagai cikal bakal dari industri politik dan pada sekitar tahun 1960-an seiring terjadi peningkatan penggunaan media televisi dalam iklan kampanye politik dalam menjalankan komunikasi politik terdapat seseorang yang bernama Joseph Napolitan mengaku dan menyebut dirinya sebagai seorang konsultan politik ( Perlmutter, ed. Manship Guide to Political Communication, pg19).

Konsultan marketing politik penggunaan teknik-teknik pemasaran yang sebelumnya hanya digunakan untuk produk-produk konsumen kemudian tumbuh pesat dan berpengaruh menjadi bagian penting dalam memperluas jangkauan kampanye hampir di semua tingkatan pemerintahan di Amerika Serikat, bidang pekerjaan konsultan marketing politik bekerja tidak hanya pada saat-saat kampanye pemilu akan tetapi juga bekerja untuk organisasi-organisasi politik lainnya termasuk pihak-pihak di dalam komite-komite aksi politik yang kadang-kadang pembiayaan di samarkan melalui pengeluaran independen terdapat beberapa juga melakukan pekerjaan sebagai humas atau melakukan riset bagi perusahaan kooperasi dan pemerintahan.

Dengan kemajuan pengembangan teknologi di bidang media, pemasaran politik telah menemukan alat baru untuk meningkatkan komunikasi yang persuasif. Selama masa-masa kampanye para politisi telah terampil menggunakan media radio untuk menyebarkan pesan-pesan mereka, salah satu contoh adalah Adolf Hitler lebih dari dari 60 tahun memanfatkannya demikian juga dengan dan John F. Kennedy, melalui penggunaan media televisi sebagai komponen utama dalam komunikasi politiknya demikian pula dengan Jenderal Charles de Gaulle di Prancis dalam usaha untuk meningkatkan pencitraan dengan penggunaan media ini. saat sekarang, media internet ikut pula sebagai inti dari pemasaran politik. [Graeme Browning, Electronic Democracy: Using the Internet to Transform American Politics, Information Today, Inc (2002), ISBN 0910965498]

Talleyrand seorang politisi dan diplomat kelahiran Peraancis mengatakan bahwa "Dalam politik, apa yang menjadikan keyakinannya akan lebih penting daripada apa yang sebenarnya "


Pranala luar