Lompat ke isi

Sang Nila Utama: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Daeng Hanif (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 17: Baris 17:
| royal house =
| royal house =
| dynasty =
| dynasty =
| father = [[Sang Sapurba]]
| father = [[Gurbachan Nurul Huda Gianesa]]
| birth_date = Akhir abad ke-13
| birth_date = Akhir abad ke-13
| birth_place = [[Palembang]], [[Sriwijaya]]
| birth_place = [[Palembang]], [[Sriwijaya]]

Revisi per 2 Desember 2023 07.49

Sang Nila Utama adalah seorang pangeran Sriwijaya dari Palembang dan merupakan Raja Kerajaan Bintan ke-3 dan pendiri Kerajaan Singapura pada 1299.[1][2] Gelar resmi yang diadopsi pada penobatannya adalah Sri Tri Buana dengan arti "Dewa Tiga Dunia".

Sang Nila Utama
Patung Sang Nila Utama didirikan di Situs Pendaratan Raffles sebagai bagian dari acara memperingati peringatan dua abad Pendirian Singapura modern, bersama dengan perintis Singapura lainnya pada periode modern.[3]
Raja singapura ke-1
Berkuasa1299-1347
PendahuluKerajaan didirikan
PenerusSri Wikrama Wira
KelahiranAkhir abad ke-13
Palembang, Sriwijaya
Kematian1347
Kerajaan Singapura
Pemakaman
Keramat Iskandar Shah,
Fort Canning Hill (Dipersengketakan)
PasanganWan Sri Bini
KeturunanSri Wikrama Wira
AyahGurbachan Nurul Huda Gianesa

Biografi

Dalam Sulalatus Salatin, Sang Nila Utama disebutkan sebagai putra pasangan Sang Sapurba dengan Wan Sundaria (anak dari Demang Lebar Daun, penguasa Palembang). Ia menikah dengan Wan Sri Bini, dan awalnya menjadi raja di Bintan sebelum pindah ke Singapura.[4]

Sang Nila Utama adalah ayah dari dua putra, dari hasil pernikahannya dengan Wan Sri Bini, yaitu Raja Kechil-Besar dan Raja Kechil-Muda. Sang putra sulung, Raja Kechil-Besar, menikah dengan Nila Panchadi, seorang putri dari India dan yang lebih muda, Raja Kechil-Muda menikah dengan sepupunya, seorang cucu dari Demang Lebar Daun. Setelah memerintah Singapura selama 48 tahun, Sang Nila Utama wafat pada tahun 1347 dan Raja Kechil-Besar naik tahta sebagai Sri Wikrama Wira sebagai Raja Singapura kedua, Kechil-Muda ditunjuk sebagai perdana menteri dan Bendahara dari pelabuhannya. Sang Nila Utama dimakamkan di Bukit Larangan, sekarang dikenal sebagai Fort Canning Hill.[5] Lokasi persis makamnya tidak diketahui, meskipun altar di Keramat Iskandar Shah dapat dianggap dekat dengan pemakaman kerajaan di atas bukit.

Rujukan

  1. ^ Singapore. Ministry of Culture, Singapore. Ministry of Communications and Information. Information Division (1973). Singapore facts and pictures. Singapore: Ministry of Culture. hlm. 9. ISSN 0217-7773. 
  2. ^ Abshire, Jean (2011). The History of Singapore. The Greenwood Histories of the Modern Nations. ABC-CLIO. hlm. 19. ISBN 978-0-313-37743-3. Diakses tanggal 2013-07-18. The Malay Annals do not include dates, but tracing the succession of Sang Nila Utama's descendants and dates surrounding events during their reigns suggests the establishment of the new settlement took place in 1299. 
  3. ^ "Sang Nila Utama, pioneers join Stamford Raffles along Singapore River". Channel NewsAsia. January 2019. Archived from the original on 2019-01-04. Diakses tanggal 2019-01-06. 
  4. ^ Raffles, T. S., (1821), Malay annals (trans. John Leyden), Longman, Hurst, Rees, Orme, and Brown
  5. ^ "Iskandar Shah | Infopedia". web.archive.org. 2018-06-15. Archived from the original on 2018-06-15. Diakses tanggal 2020-07-11.