Lompat ke isi

Badruddin bin Ahmad Zaini: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Menambah Kategori:Ulama Banjar menggunakan HotCat
k Memperbaiki artikel
Baris 1: Baris 1:
{{infobox orang}}
{{infobox orang}}
'''K.H. Badruddin bin Mufti K.H Ahmad Zaini''' atau lebih dikenal dengan Guru Ibad adalah salah seorang tokoh ulama sangat berpengaruh di Kota Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Selain sebagai tokoh ulama yang kharismatik, berwibawa, dia juga adalah tokoh ulama yang pernah menduduki peran penting di pemerintahan di tingkat pusat.<ref name=":0">{{Cite web|first=Author|date=26 April 2021|title=Kisah Hikmah (13); Riwayat Singkat KH.Badruddin Al Banjari|url=https://koranbanjar.net/kisah-hikmah-13-riwayat-singkat-kh-badruddin-al-banjari/|website=koranbanjar.net|access-date=22 November 2023}}</ref> K.H. Badarrudin meninggal pada malam Rabu tanggal 28 Jumadil Akhir 1413 H / 23 Desember 1992 M.<ref name=":0" />
'''K.H. Badruddin bin Mufti K.H Ahmad Zaini''' atau lebih dikenal dengan Guru Ibad adalah salah seorang tokoh ulama sangat berpengaruh di Kota Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Selain sebagai tokoh ulama yang dikenal karismatik dan berwibawa, dia juga adalah tokoh ulama yang pernah menduduki peran penting di pemerintahan di tingkat pusat.<ref name=":0">{{Cite web|first=Author|date=26 April 2021|title=Kisah Hikmah (13); Riwayat Singkat KH.Badruddin Al Banjari|url=https://koranbanjar.net/kisah-hikmah-13-riwayat-singkat-kh-badruddin-al-banjari/|website=koranbanjar.net|access-date=22 November 2023}}</ref> K.H. Badarrudin meninggal pada malam Rabu tanggal 28 Jumadil Akhir 1413 H / 23 Desember 1992 M.<ref name=":0" />


Di dunia dakwah hingga seni tradisi Islam, Guru Ibad pun diyakini merupakan ulama yang pertama kali memasyarakatkan pembacaan syair Maulid Habsyi dan kini membumi di Kalimantan Selatan. Pada 1960-an, pendarasan Maulid Habsyi (Simthud Durrar) pun makin masyhur, ketika Syekh Muhammad Zaini Abdul Ghani atau Guru Sekumpul, mempopulerkannya dengan iringan seni terbang khas Banjar, serta syair-syair yang menyentuh hati.<ref name=":1">{{Cite web|date=2019-07-16|title=Guru Ibad, Ulama Kesohor Martapura yang Merengkuh Jalan Politik|url=https://jejakrekam.com/2019/07/16/guru-ibad-ulama-kesohor-martapura-yang-merengkuh-jalan-politik/|website=jejakrekam.com|language=id|access-date=2023-11-22}}</ref>
Di dunia dakwah hingga seni tradisi Islam, Guru Ibad diyakini merupakan ulama yang pertama kali memasyarakatkan pembacaan syair Maulid Habsyi dan kini membumi di Kalimantan Selatan. Pada 1960-an, penyebaran Maulid Habsyi (Simthud Durrar) yang disusun oleh Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi semakin terkenal, ketika [[Muhammad Zaini Abdul Ghani|Syekh Muhammad Zaini Abdul Ghani]] atau Guru Sekumpul, mempopulerkannya dengan iringan seni terbang khas Banjar, serta syair-syair yang menyentuh hati bagi banyak orang.<ref name=":1">{{Cite web|date=2019-07-16|title=Guru Ibad, Ulama Kesohor Martapura yang Merengkuh Jalan Politik|url=https://jejakrekam.com/2019/07/16/guru-ibad-ulama-kesohor-martapura-yang-merengkuh-jalan-politik/|website=jejakrekam.com|language=id|access-date=2023-11-22}}</ref>


== Riwayat Hidup ==
== Riwayat Hidup ==
KH.Badruddin atau Guru Ibad dilahirkan pada 29 Dzul Qo’idah 1355 Hijriah atau bertepatan pada 11 Februari 1937 M, di Kota Martapura, Kalimantan Selatan.<ref name=":0" /> Guru Ibad merupakan anak keempat dari pasangan suami isteri KH. Ahmad Zaini dan Hj. Sanah, dan merupakan anak kedua bila dilihat dari saudara laki-laki, sebab beliau adalah adik dari KH. Husin Qadri, dan kakak dari KH. Muhammad Rasyad.<ref>{{Cite web|date=2021-01-02|title=Ulama Banjar (121): KH. Badaruddin|url=https://alif.id/read/redaksi/ulama-banjar-121-kh-badaruddin-b235223p/|website=Alif.ID|language=id|access-date=2023-11-22}}</ref>
K.H.Badruddin atau Guru Ibad dilahirkan pada 29 Dzul Qo’idah 1355 Hijriah atau bertepatan pada 11 Februari 1937 M, di Kota Martapura, Kalimantan Selatan.<ref name=":0" /> Guru Ibad merupakan anak keempat dari pasangan suami isteri KH. Ahmad Zaini dan Hj. Sanah, dan merupakan anak kedua bila dilihat dari saudara laki-laki, sebab beliau adalah adik dari [[Husin Qadri dari Banjar|K.H. Husin Qadri]], dan kakak dari [[Muhammad Rosyad dari Banjar|K.H. Muhammad Rosyad]].<ref>{{Cite web|date=2021-01-02|title=Ulama Banjar (121): KH. Badaruddin|url=https://alif.id/read/redaksi/ulama-banjar-121-kh-badaruddin-b235223p/|website=Alif.ID|language=id|access-date=2023-11-22}}</ref>
[[Berkas:Wali Lima - Kubah 002.jpg|jmpl|Makam Wali Lima]]
[[Berkas:Wali Lima - Kubah 002.jpg|jmpl|Makam Wali Lima]]



Revisi per 18 Desember 2023 09.50

Infobox orangBadruddin bin Ahmad Zaini
Biografi
Kelahiran11 Februari 1937 Edit nilai pada Wikidata
Kematian22 Desember 1992 Edit nilai pada Wikidata (55 tahun)
Tempat pemakamanMakam Wali Lima Galat: Kedua parameter tahun harus terisi!
Martapura Galat: Kedua parameter tahun harus terisi! Edit nilai pada Wikidata
Data pribadi
AgamaIslam Edit nilai pada Wikidata
Kegiatan
Pekerjaanulama Edit nilai pada Wikidata
Bekerja diPondok Pesantren Darussalam Martapura, kepala sekolah (1976–1992) Edit nilai pada Wikidata

K.H. Badruddin bin Mufti K.H Ahmad Zaini atau lebih dikenal dengan Guru Ibad adalah salah seorang tokoh ulama sangat berpengaruh di Kota Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Selain sebagai tokoh ulama yang dikenal karismatik dan berwibawa, dia juga adalah tokoh ulama yang pernah menduduki peran penting di pemerintahan di tingkat pusat.[1] K.H. Badarrudin meninggal pada malam Rabu tanggal 28 Jumadil Akhir 1413 H / 23 Desember 1992 M.[1]

Di dunia dakwah hingga seni tradisi Islam, Guru Ibad diyakini merupakan ulama yang pertama kali memasyarakatkan pembacaan syair Maulid Habsyi dan kini membumi di Kalimantan Selatan. Pada 1960-an, penyebaran Maulid Habsyi (Simthud Durrar) yang disusun oleh Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi semakin terkenal, ketika Syekh Muhammad Zaini Abdul Ghani atau Guru Sekumpul, mempopulerkannya dengan iringan seni terbang khas Banjar, serta syair-syair yang menyentuh hati bagi banyak orang.[2]

Riwayat Hidup

K.H.Badruddin atau Guru Ibad dilahirkan pada 29 Dzul Qo’idah 1355 Hijriah atau bertepatan pada 11 Februari 1937 M, di Kota Martapura, Kalimantan Selatan.[1] Guru Ibad merupakan anak keempat dari pasangan suami isteri KH. Ahmad Zaini dan Hj. Sanah, dan merupakan anak kedua bila dilihat dari saudara laki-laki, sebab beliau adalah adik dari K.H. Husin Qadri, dan kakak dari K.H. Muhammad Rosyad.[3]

Makam Wali Lima

Penghargaan

Guru Ibad pun pernah dianugerahi Satya Lencana Penegak dari Pemerintah Indonesia atas jasanya turut membantu penumpasan gerombolan PKI di Kalsel. Karir birokrasi diawali sebagai Penghulu di Kampung Jawa dan Sungai Paring, Martapura pada 1955 hingga diangkat menjadi pegawai Departemen Agama Kabupaten Banjar pada 1960.[2]

Referensi

  1. ^ a b c "Kisah Hikmah (13); Riwayat Singkat KH.Badruddin Al Banjari". koranbanjar.net. 26 April 2021. Diakses tanggal 22 November 2023. 
  2. ^ a b "Guru Ibad, Ulama Kesohor Martapura yang Merengkuh Jalan Politik". jejakrekam.com. 2019-07-16. Diakses tanggal 2023-11-22. 
  3. ^ "Ulama Banjar (121): KH. Badaruddin". Alif.ID. 2021-01-02. Diakses tanggal 2023-11-22.